Thursday, September 25, 2014

[Melawan Lupa] Astaghfirullah... Inikah Pemimpinmu?



Front Pembela Islam (FPI) menggelar demo penolakan atas diri Ahok. Salah satu alasannya adalah karena Ahok kerap kali melontarkan kata kasar dan kontroversial di beberapa

kesempatan selama mendampiangi Jokowi di Jakarta.



Alasan para demonstran tersebut mengingatkan kita pada sejumlah pernyataan mantan Bupati Belitung Timur tersebut.



Berikut enam pernyataaan kontroversi Ahok:



1. "Mau cepat benahi Jakarta, bakar setengah kota"



Ahok menyatakan penyelesaian masalah di Ibu Kota harus bertahap dan butuh waktu. Hanya cara ekstrem dan berisiko bisa mengubah Jakarta dengan cepat. "Kamu mau cepat benerin Jakarta. Bakar setengahnya Jakarta!" kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 5 Juni 2013.



Langkah ekstrem itu tentu tidak mungkin dilakukan karena terlalu berisiko.



"Kamu mau bakar? Enggak kan. Makanya kita lakukan bertahap," katanya.



2. "Yang jual beli lahan pemerintah, bajingan!"



Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sempat dibuat pusing oleh sikap warga bantaran Waduk Pluit yang menolak direlokasi. Ahok menuding ada banyak kepentingan yang menunggangi warga sekitar Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, sehinga sulit direlokasi.



"Kalau jujur dan baik kami kasih modal dan Anda bisa berubah nasib, asal mau berusaha. Tapi kalau hidup Anda mau jual beli lahan milik pemerintah maka Anda bajingan. Pelanggaran itu jelas bagi saya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin 13 Mei 2013.



3. "DPRD bikin pansus biar dapat honor"



Tak hanya kepada kalangan umum, Ahok juga pernah "menyentil" DPRD DKI Jakarta, ketika menanggapi rencana dewan membentuk Panitia Khusus MRT dan monorel dengan sindiran.



"Bagus, DPRD kan sukanya Pansus. Ya kan biar dapat honor Pansus. Pansus ada honor kan," kata Ahok sembari tertawa saat ditanyai wartawan di Balai Kota, Rabu 17 Juli 2013.



4. "DPRD mau makzulkan Jokowi? Belagu banget"



Ahok kembali menunjukkan arogansinya saat DPRD DKI Jakarta berniat memakzulkan Joko Widodo dari kursi Gubernur. Rencana pemakzulan tersebut menyusul ancaman mundurnya 16 rumah sakit dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS).



"Kalau mau tanya, ya panggil kami saja. Hak tanya saja dibilang pemakzulan. Belagu banget," kata Ahok, Jumat 24 Mei 2013.



5. "Penjarakan PKL Tanah Abang"



Ahok mengaku kesal dengan kelakuan para pedagang kaki lima di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang bandel dan tetap berjualan di pinggir jalan. Ahok menegaskan PKL yang tidak mau dipindahkan ke tempat yang telah disediakan akan dilaporkan ke polisi karena telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) No 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.



"Sekarang kami kan persuasif dulu sama PKL, terutama di Tanah Abang. Kami sosialisasi terus. Kalau ngeyel, ya kami penjarakan," kata Basuki di Balai Kota, Selasa 16 Juli 2013.



6. "Ahok: Penolak Saya Itu Preman Penguasa Lapak Penjual Kurban"



Penolakan FPI kepada Ahok, dianggap Ahok berkaitan dengan instruksi gubernur mengenai larangan penjualan hewan qurban. Hal ini menyebabkan Ahok menuding FPI sebagai preman.



"Nah, yang ribut siapa? orang yang biasa nyewain lapak buat jualan di trotoar, rezekinya hilang kalau kita sediakan tempat. Kalau penjual hewan tidak masalah, cuma yang nyewain lapak saja, preman yang nyewain di pinggir jalan," tutur Ahok.



Melihat itu semua, nampaknya wajar bila warga Jakarta menolak Ahok. (fs)











sumber : http://ift.tt/YfVKiO

No comments:

Post a Comment