Saturday, February 28, 2015

Absurd Jika Harapkan Jokowi Tuntaskan Kasus Century dan Kasus SKL BLBI





Pada era Presiden Jokowi menjadi titik kritis penuntasan kasus Surat Keterangan Lunas Likuiditas Bank Indonesia (SK BLBI) dan Century yang digawangi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sayangnya KPK dilemahkan dan dikriminalisasi. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Yenny Sucipto dalam keterangannya, Ahad, 1 Maret 2015.



Menururtnya, perlu dukungan politik yang kuat dari Jokowi sebagai Kepala Negara untuk menuntaskan kasus BLBI yang menjadi beban negara selama tujuh turunan. Begitu juga dengan kasus Century harus dituntaskan.



"Berharap dari Jokowi absurd, sangat sulit Jokowi memberi dukungan soal SKL BLBI yang bisa menyeret Megawati," tandasnya.



SKL seperti diketahui, dikeluarkan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2002. Saat itu, presiden yang menjabat adalah Megawati Soekarnoputri.



SKL tersebut berisi pemberian jaminan kepastian hukum kepada debitor yang telah menyelesaikan kewajibannya atau tindakan hukum kepada debitor yang tidak menyelesaikan kewajibannya berdasarkan penyelesaian kewajiban pemegang saham, dikenal dengan inpres tentang release and discharge.



Berdasarkan inpres tersebut, debitor BLBI dianggap sudah menyelesaikan utang walaupun hanya 30 persen dari jumlah kewajiban pemegang saham (JKPS) dalam bentuk tunai dan 70 persen dibayar dengan sertifikat bukti hak kepada BPPN. Atas dasar bukti itu, mereka yang diperiksa dalam penyidikan Kejaksaan Agung akan mendapatkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3)












sumber : http://ift.tt/1LZU2Eo

[Sumbar] Dimulai April Ini: Terowongan 1 Km Balingka-Bukittinggi Dibangun




AMPEK KOTO - Pembangunan terowongan Balingka-Bukittinggi sepanjang 1 Km dan jalan 7 Km akan dimulai April. Proyek ini menelan biaya Rp2,5 triliun.



Asisten II Setda Sumbar, Syafrudin, menyebutkan, pembangunan terowongan Balingka hingga Bukittinggi dimulai April 2015. Pembangunan perencanaan serta biaya juga sudah dibicarakan dengan pemerintah pusat.



“Jika tidak ada aral melintang pembangunan dimulai April. Diharapkan tiga tahun ke depan selesai,” terang Syafrudin dalam Musrembang di aula kantor Camat IV Koto, Agam, Rabu (25/2).



Dikatakannya, kendala yang ditemui dapat diselesaikan dengan baik. Ia optimis tidak akan ada kendala, mengingat masyarakat Kecamatan IV Koto yang hadir dalam Musrenbang tersebut menyambut gembira proyek tersebut.



Dengan adanya terowongan ini akan berdampak kepada percepatan gerak ekonomi dari pusat pemerintahan di Padang dengan Bukittinggi dan Riau. Selain itu, dari Medan ke Sumbar.



Pembangunan terowongan dengan panjang 1 Km dan jalan sekitar 7 Km menelan biaya Rp2,5 triliun. Dengan dana pembangunan konstruksi berasal dari APBN, penyiapan tanah atau ganti kerugian berasal dari provinsi. Sementara mobilisasi proses di lapangan dilakukan Pemkab Agam dan Pemko Bukittinggi. Dana akan dikucurkan dalam tiga tahun anggaran, dengan dana awal Rp40 miliar.



Bupati Agam, Indra Catri sangat mendukung rencana tersebut. Sebab, Pemkab Agam-lah yang merekomendasikannya.



“Kita berharap segera berlanjut ke tahap konstruksi dan masyarakat mendukungnya. Kita akan upayakan bahu membahu dengan provinsi guna menyukseskan proyek ini,” katanya.



Lebih lanjut dikatakan, Rabu siang kemarin sudah dilakukan kunjungan lapangan oleh tim Prasjal Tarkim Sumbar ke IV Koto dan Padang Lua. Hasilnya sangat menggembirakan, karena sudah ada kepastian pada jalur mana terowongan akan dibangun.



“Setelah disosialisasikan, rasanya dari sudut pandang Pemkab Agam, rencana pembangunan terowongan itu tidak ada masalah lagi. Tinggal proses pembebasan tanah, dan kita menunggu langkah-langkah yang segera diambil pemerintah provinsi,” katanya.



Hal senada diutarakan Asisten II Setkab Agam, Martiaswanto, bahwa Pemerintah Kabupaten Agam terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait proyek tersebut. “Mulai dari Balingka sampai ke Batang Sianok pada tahap pertama sudah berjalan sosialisasinya, tinggal lagi pembebasan lahannya,” terangnya.



Untuk pembebasan lahan, akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sesuai dengan UU Pertanahan No.2 tahun 2014 dan akan dibentuk tim. Ketua satuan kerja tim pengerjaan, Dahlan, menyebutkan tahap awal pengerjaan mulai dari Simpang Balingka. Musrembang juga dihadiri juga Asisten II Pemko Bukittinggi, Ismail Johar, Camat IV Koto, Rahmi Artati dan tokoh masyarakat setempat, serta pejabat instansi terkait.



Sejumlah proyek



Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno kepada Singgalang menyebutkan, selain terowongan Balingka ada sejumlah proyek raksasa lain yang segera dibangun. Pusat Budaya di Taman Budaya dibangun mulai April ini. Pada bulan yang sama dikerjakan pula Islamic Centre dan Asrama Haji di atas lahan 10 hektare di Padang Pariaman. Kemudian Stadion Utama di Sikabu, Lubuk Alung berkapasitas 40 ribu penonton, juga dibangun April mendatang.



Padang By Pass jalur dua sedang dibangun, segera disusul fly over, hingrade higway Duku-Sicincin. Kemudian railbus pusat kota ke BIM dibangun pertengahan 2015. Selanjutnya jembatan kabel Sungai Dareh, juga dimulai April ini. Renovasi kantor gubernur sedang dikerjakan. Tentu saja jika terowongan Balingka selesai akan dilanjutkan dengan jembatan Sianok. (Martiapri Yanti )



*Sumber: Singgalang 26 Februari 2015












sumber : http://ift.tt/18aTAps

Masya Allah, Sebanyak 112 Warga Mentawai Bersyahadat Massal




Kabar gembira datang dari Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Pekan ketiga Februari 2015 lalu, sebanyak 112 warga Kepulauan Mentawai dikabarkan bersyahadat secara massal.



Informasi ini disampaikan oleh Ketua Komite Muslim Peduli Mentawai (KMPM), Muhammad Shiddieq, kepada hidayatullah.com, Jumat (27/2/2015) siang.



“Alhamdulillah, warga Mentawai yang memeluk Islam semakin bertambah. Sebanyak 112 orang menyatakan bersyahadat di hadapan kami,” kata Shiddieq.



Shiddieq menjelaskan, dalam waktu dua bulan ini total warga Mentawai yang menjadi mualaf berjumlah 145 orang.



“Januari lalu, 33 orang bersyahadat. Lalu Februari ini lebih banyak lagi, 112 orang. Maka dalam dua bulan ini, sebanyak 145 warga Mentawai bergabung bersama barisan Islam,” jelas Shiddieq.



Kata Shiddieq, semakin bertambahnya jumlah pemeluk Islam di Kepulauan Mentawai ini, semakin menggeliatkan dakwah Islam di tanah Mentawai.



Saat ini yang terpenting setelah ini adalah pembinaan dan masa depan mereka. [Baca: Ratusan Mualaf Mentawai Butuh Mukena]



Selain membutuhkan pembinaan, para mualaf ini juga membutuhkan masjid, mukena, sajadah, sarung, peci, dan al-Qur’an.



Sumber: Hidayatullah.com










sumber : http://ift.tt/1EBffo0

Anies Baswedan Tegang Saat Ditagih Janji Oleh Guru Honorer



Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan ditagih janjinya untuk memberikan kesetaraan terhadap guru honorer saat berkunjung ke komunitas Celah-Celah Langit di Kota Bandung.



"Saya mengingatkan Pak Anies sebagai menteri yang pernah berkata akan menerapkan standar gaji minimum untuk guru honorer. Mohon diperhatikan pak," kata Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kota Bandung Yanyan Herdiyan, Sabtu, 28 Februari 2015.



Yanyan juga memaparkan sejumlah permasalahan yang dialami para guru honorer di Kota Bandung. Di antaranya uang tunjangan profesi guru (TPG) yang sering macet, bahkan sudah tujuh bulan belum cair. Tidak hanya itu, dia dengan membacakan sms dari para guru honorer yang diterimanya.



"Kami selalu merasa dipersulit, karena tidak diperlakukan sebagaimana pendidik yang sebenarnya," ungkapnya.



Sempat tegang, Anies dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun merasa terpojok pun akhirnya bisa bernapas lega setelah dia mengajak untuk berfoto bersama.



Menjawab berbagai pertanyaan guru honorer itu, Anies pun menjawab diplomastis. Dia mengakui bahwa banyak persoalan dalam dunia pendidikan yang harus diselesaikan. Namun, dia mengingatkan semuanya tidak bisa dituntaskan dengan instan.



"Saya mengakui memang banyak masalah, dan itu memang harus diperbaiki," jelas Anies sembari mengajak semua pihak untuk sama-sama memperbaiki berbagai masalah yang ada. Sebab pemerintah tidak bisa menuntaskan ragam masalah itu sendirian. [fn]










sumber : http://ift.tt/18aJ4yu

Vonis Hamas Kelompok Teroris, Mesir Permalukan Diri Sendiri




Pengadilan Kairo pada Sabtu (1/3/2015) memutuskan memvonis Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, sebagai organisasi teroris. Keputusan pengadilan Mesir terjadi setelah gugatan yang diajukan oleh pengacara Samir Sabri yang meminta untuk melabeli Hamas sebagai gerakan “teroris”.



Gerakan perlawanan Islam Hamas menganggap keputusan pengadilan Kairo ini adalah keputusan yang sangat berbahaya dan mengejutkan serta menohok bangsa Palestina dan elemen perlawanan secara umum.



Keputusan ini juga hanya berselang dua bulan setelah keputusan serupa terhadap brigade Izzdudin Al-Qossam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas. Dalam hal ini Hamas menganggap keputusan tersebut telah membalkan fakta dengan menjadikan Israel sebagai teman dan bangsa Palestina sebagai musuh.



Keputusan ini sangat memalukan dan aib luar biasa pada pemerintahan Mesir dalam upayanya memperluas krisis dalam negeri. Tentu keputusan semacam ini tidak akan berpangaruh apapun bagi Hamas yang selama ini menghormati siapapun, para pemimpin manapun di dunia.



Cendekiawan Mesir, Muhammad Saifu Daulah, berpendapat keputusan pengadilan Mesir yang menganggap gerakan Hamas sebagai organisasi teroris, sama sekali tidak mewakili pendapat seorang Mesir, Arab bahkan dari kalangan yang selama ini berbeda dengan Islam. Keputusan tersebut merupakan pelecehan terhadap sikap bangsa Mesir secara keseluruhan.



Pendiri gerakan “Mesir Tolak Zionis” itu mengatakan, keputusan ini yang pertama kalinya dalam sejarah pengadilan Mesir, sejak Mesir ikut dalam perjanjian Camp David.



Bertentangan dan Bertolak Belakang dengan Prinsip



Saifu Daulah berpendapat, vonis tersebut sesuai dengan sikap Zionis dan pelecahan terhadap sikap Mesir. Selain itu, keputusan tersebut bertentangan dengan pengadilan tinggi Mesir yang senantiasa berpihak kepeada masalah Palestina dan anti penjajahan. Seperti keputusan sebelumnya yang menolak ekspor Gaza ke negara Israel.



Vonis itu bertentangan dengan prinsip-prinsip masional Palestina yang masih menganggap Zionis sebagai negara penjajah. Ia menolak mengakui dan bernormalisasi dengan Zionis. Prinsip Mesir masih menanggap Palestina sebagai saudara kandung Arab. Bangsa Palestina sama dengan bangsa Mesir satu suku dan ras serta satu agama.



Keputusan ini bertentangan, alih-alih Mesir mengeluarkan keputusan yang menolak penajajahan Zionis sebagai pelaku pembantaian bangsa Arab di Mesir, Libanon, Suriah dan Palestina, malahan ia menyerang perlawanan Palestina.



Dengan ini, pakar Mesir ini meminta gerakan perlawanan Hamas menolak keputusan pengadilan tinggi Mesir tersebut dengan satu suara. Ia juga mengajak Hamas berkonsultasi dengan sejumlah pakar tata negara dan hukum internasional untuk menyikapi keputusan tersebut secara hukum, sebagaimana yang pernah terjadi di pengadilan Eropa.



Sumber: Infopalestina.com












sumber : http://ift.tt/1DEOBJ3

Antara Istanbul dan Jakarta






Oleh Nandang Burhanudin



Tidak seperti Jakarta yang kini meraih juara sebagai kota terkotor dan termacet sedunia, Istanbul makin hari makin unggul mengalahkan kota-kota dunia. Kuncinya, Istanbul memiliki pemimpin yang tidak seperti Jokowi atau Ahok. Jokowi saat jadi Gubernur, hanya bagus di kamera dan jepretan foto. Sedangkan Ahok, hanya keributan yang dikedepankan. Buktinya proyek-proyek pembangunan Jakarta berhenti.



Jika Erdogan mengikuti Usman Ghazi, pionir Khilafah Utsmaniyah dalam tekad dan kesungguhan, baik saat menjadi Walikota Istanbul hingga menjadi Presiden Turki saat ini. Erdogan bersama tim hebatnya, sukses melalui Repelita pembangunan Turki dengan mulus. Tidak dengan Indonesia. Makin hari makin hancur lebur. Dollar melawan rupiah kini menyentuh 13.000. Di saat ekonomi dunia biasa-biasa saja.



Di antara pembangunan mencengangkan Turki adalah, membangun terowongan bawah laut yang menghubungkan antara Benua Asia dengan Eropa. Terowongan dengan 3 tingkat, yang akan dilalui mobil, kereta cepat bawah laut. Targetnya mengurangi kemacetan di kota Istanbul. Jarak tempuh antar Turki Eropa dengan Turki Asia hanya 40 menit saja.



Jembatan bawah laut* panjangnya 6.5 km, lebar 16.8 meter, dan berada di bawah selat Bosphorus dalam kedalaman 110 meter dari permukaan laut. Turki yang dipimpin Erdogan dan Daud Oglo, benar-benar tengah merealisasikan mimpi. Sedangkan Indonesia dan Jakarta yang dipimpin Ahok-Jokowi, menjadi hantu dalam mimpi.



Di sini saya merasa sedih.



*Silahkan lihat videonya: http://ift.tt/1BrClfS


















sumber : http://ift.tt/17GWFOn

Syiah Benar-benar Ancaman Nyata terhadap NKRI












Kapal Perang Syiah Imamiyah Iran merapat di Tanjung Priok Jakarta Utara. Jumat (27/2/2015)



Oleh DR. Abdul Chair Ramadhan



Dalam acara yang digelar oleh Majelis Taqarrub Ilallah (MTI) / Temu Pembaca Suara Islam (TPSI) di Masjid Abu Bakar As-Shiddiq Cawang, Jakarta Timur, Sabtu 28 Februari 2015 saya sangat mengapresiasi acara ini, semoga terus diberdayakan dan dikembangkan oleh seluruh elemen organisasi Islam. Sebagai pembicara utama dalam kajian tersebut, selain itu hadir pula KH. Lutfie Hakim (Ketua Umum FBR) dan KH Ahmad Sobri Lubis (Waketum FPI), saya nyatakan – dengan sejumlah informasi dan data – bahwa Syiah Iran benar-benar ancaman nyata terhadap NKRI, selain tentunya terhadap aqidah Islam. Syiah Iran adalah Rafidhah, semua Syiah di Inonesia tunduk dan patuh kepada Iran.



Dalam acara kajian tersebut, saya menilai masih banyak diantara kita yang tidak mengerti apa dan bagaimana sebenarnya ideologi Syiah. Imamah memang merupakan sebagai pokok ajaran elementer bagi Syiah, terutama Syiah Imamiyyah. Syiah Imamiyyah yang paling mendominasi saat ini adalah Itsna Asyariyah yang berpusat di Iran. Pasca Revolusi Iran tahun 1979, Syiah telah mengalami suatu evolusi dan transformasi ideologi Imamah, yakni dengan hadirnya kelembagaan Wilayat al-Faqih yang notabene produk pemikiran kaum Syiah Ushuli. Syiah Ushuli inilah yang sangat progresif revolusioner, menganggap semua pemerintahandi dunia ini tidak sah kecuali atas keberlakuan Imamah. Secara jelas dan nyata hal ini dapat dilihat pada Konstitusi Iran tepatnya, Pasal 2 jo Pasal 5 jo Pasal 12 jo Pasal 56 jo Pasal 57. Melalui kelembagaan Wilayat al-Faqih dengan Waly al-Faqih (Iran: Rahbar) semua orang di dunia ini harus tunduk dan patuh pada Rahbar, karena posisi Rahbar adalah sebagai Wakil Imam Kedua Belas (Imam Mahdi as) selama masa ghaib. Semua orang wajib mengangkat baiat kepada Imam Mahdi as yang dalam praktiknya diberikan kepada Rahbar, karena ia sebagai penguasa sementara selama masa ghaibnya sang Imam .



Syiah Iran menginginkan keberadaan Rahbar selalu abadi, boleh berganti orangnya namun tidak dapat dihapuskan jabatan Rahbar dalam kelembagaan Wilayat al-Faqih, untuk kepentingan ini, maka Iran melarang adanya penghapusan Imamah dan Wilayat al-Faqih dalam konsitusinya (Lihat: Pasal 12 jo Pasal 57). Maksud dan tujuan pelarangan itu tidak lain adalah dimaksudkan untuk melanggengkan jaran Syiah dengan menginduk kepada Iran untuk mewujudkan kembali kekuasaan Persia yang telah dihancurkan oleh Khalifah Syaidina Umar bin Khathab ra. Syiah Iran sengaja mengkultuskan Syaidina Husein bin Ali bin Abi Thalib ra, mengingat beliau ra menikah dengan Syahbanu putri Kaisar terakhir Persia yakni Yazirgid.Syiah Iran mengklaim dari keturunan Syaidina Husein ra akan muncul Imam Mahdi as. Padahal Imam Mahdi kelak nanti akan dilahirkan melalui keturunan Syaidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. Menurut riwayat hadits Nabi Muhammad SAW disebutkan bahwa Imam Mahdi, namanya seperti namaku dan nama bapaknya seperti dengan nama bapakku, beliau adalah Muhammad bin Abdullah dan kemunculannya dari Madinah. Sedangkan Syiah mengklaim munculnya dari Isfahsan (daerah Iran) yang akan membangkitkan Syaidina Abu Bakar As-Shiddiq ra dan Syaidina Umar bin Khathab ra lalu kemudian menghukumnya dalam rangka pembalasan dendam, karena Syiah Iran menuduh kedua sahabat mulia Nabi Muhammad SAW telah merebut hak imamah Syaidina Ali bin Abi Thalib ra.



Sesungguhnya yang dinantikan oleh Syiah Iran adalah Al-Masikhul Dajjal Al-Muntazar Laknatullah, bukan Imam Mahdi. Kondisi yang demikian, hampir serupa dengan keyakinan kaum Yahudi yang mengetahui akan hadirnya Nabi terakhir dari keturunan Nabi Ibrahim as, mereka menginginkan dari ras mereka melalui Nabi Ishak as, namun ternyata Nabi terakhir dari keturunan Nabi Ismail as. Nabi Ishak as melahirkan para Nabi , tidak demikian halnya dengan Nabi Ismail as. Ketika Nabi Muhammad SAW menjadi Nabi terakhir, mereka ingkar dan berbuat makar hingga saat ini dan berlanjut kelak sampai hadirnya Perang di Akhir Zaman (Al-Mahamah Al-Khubro/Armageddon). Hal yang sama terjadi pada Syiah Iran, mereka menduga Imam Mahdi dari keturunan Syaidina Husein ra, namun ternyata nanti dari keturunan Syaidina Hasan ra. Inilah siasat Yahudi untuk mengeksodus umat Islam menjadi Syiah dan otomatis menjadi pengikut Dajjal laknatullah dimasa yang akan datang.



Salah seorang pendeta Syiah Indonesia, Husein Ali Al-Habsyi turut hadir pada acara Asyuro di Balai Samudra, Jakrta Utara. Dia merupakan tokoh utama pada kasus peledakan di gereja Katholik Sasana Budaya dan gedung Seminari Alkitab Asia Tenggara (24 Desember 1984), Malang, Jawa Timur. Juga, kasus peledakan Candi Borobudur (21 Januari 1985), Magelang, Jawa Tengah. Serta, rencana peledakan gagal di Bali (Maret 1985).



Dia merupakan tokoh utama pada kasus peledakan di gereja Katholik Sasana Budaya dan gedung Seminari Alkitab Asia Tenggara (24 Desember 1984), Malang, Jawa Timur. Juga, kasus peledakan Candi Borobudur (21 Januari 1985), Magelang, Jawa Tengah. Serta, rencana peledakan gagal di Bali (Maret 1985).



Dalam acara Majelis Taqarrub Ilallah juga saya buktikan bahwa Syiah Iran merekrut berbagai preman-preman untuk menjadi tameng menghadang acara-acara sosialisasi tentang kesesatan Syiah, seperti yang terjadi di Karawang (2014), Bintaro (2014), Sentul (2015) hingga kasus Az-Zikra. Fakta telah berbicara, bahwa Syiah menggunakan tangan-tangan para preman, ditambah lagi dengan maraknya para imigran Syiah di berbagai wilayah seperti kawasan Bogor (Puncak) dan Kalimantan. Selain itu sejumlah pasukan siap mati mereka organisasikan, seperti pasukan Badar pimpinan Mayor (Laut) Isa Al-Mahdi Al-Habsyi, Pasukan Garda Kemerdekaan yang didirikan oleh Prof. Dawam Rahardjo, dan sejumlah pasukan lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Wacana pembunuhan terhadap para ulama Ahlussunnah dan tokoh-tokoh pegiat anti Syiah bukan “omong kosong”, terbukti pada tahun 2013 Syiah telah mengirim 16 orang untuk berlatih militer di Lebanon dengan kekhususan sebagai penembak jitu.



Saya siap untuk bermubahalah dengan siapa saja yang menolak pernyataan ini: bahwa Organisasi Syiah yang ada di Indonesia seperti IJABI ataupun ABI semuanya menginduk kepada Rahbar Iran.



Penamaan Republik Islam Iran harus kita tolak, jangan menyebut Revolusi Islam Iran dan jangan pula mengatakan Republik Islam Iran, cukup katakana Revolusi Iran dan Republik Iran. Wahai para pendukung dan simpatisan Syiah sadarlah akan sinyal ancaman Syiah Iran ini. Tidak benar jika dikatakan “tidak Sunni tidak Syiah tapi Jumhur Islamiyah”, itu adalah bahasa kamuflase Syiah dalam ranah taqiyyah. Kelak nanti ketika mereka (baca: Syiah) kuat taqiyyah akan berubah menjadi tabiah, yakni mobilisasi untuk melakukan perlawanan yang lebih dahsyat terhadap Islam dan NKRI.



Takutlah akan catatan sejarah yang akan menuliskan nama-nama pendukung dan simpatisan Syiah di Republik Indonesia yang akan menjadi bahan bacaan generasi selanjutnya. Terlebih lagi tanggung jawab kepada Allah SWT dan bagaimana kita ketika berhadapan dengan sang idola Nabi Muhammad SAW yang telah mewasiatkan kepada umat yang memiliki ilmu tentang kewajiban untuk membela sahabat-sahabat beliau SAW dari caci-maki Syiah Rafidhah, jika tidak maka laknat Allah, laknat seluruh malaikat dan seluruh manusia kepadanya (Lihat: Qanun Asasi Nahdlatul Ulama).



Syukur Alhamdulillah, penjelasan dari KH. Ahmad Sobri Lubis yang mewakili FPI sangat memuaskan. Beliau berkali-kali menegaskan bahwa FPI tidak akan membiarkan Syiah melaknat para sahabat Nabi SAW, Syiah Rafidah harus ditindak oleh aparat penegak hukum. Sebelumnya, saya mendengar ceramah Habib Rizieq Syihab dalam acara Maulid di Jl. Wedana Jakarta Timur, beberapa hari yang lalu, dikatakan bahwa Syiah tidak ada yang baik, Syiah sama dengan “Kecoa” suka dengan kotoran. Selanjutnya, Habib Rizieq Syihab mengatakan jika mereka menyerang, umat kita harus siap!. Suatu pernyataan yang sangat mendukung bagi umat Islam dalam rangka melawan radikalisme Syiah.



Begitupun pernyataan KH. Luthfie Hakim yang menegaskan, bahwa dirinya bukan Syiah, adalah suatu pernyataan klarifikasi yang tepat. Selama ini media Syiah selalu menggunakan nama besar FBR untuk kepentingan Syiahisasi. Dengan pernyataan ini, maka FBR bukan alat Syiah dan FBR sangat mendukung gerakan perlawanan terhadap aksi-aksi brutal/premanisme darimanapun datangnya, FBR akan tampil di depan, bukan di belakang.



Kita berharap kedua kekuatan ini (FPI dan FBR) senantiasa aktif menjaga aqidah Ahlussunnah wal Jamaah dari segala aksi penyimpangan dan penodaan agama, amin ya Robbal alamin.



Kepada KH. Muhammad Al-Khaththat (Sekjen FUI) saya mengucapkan terima kasih yang sangat besar, jazakumullah khoiron katsier, semoga Suara Islam sebagai penyelenggara tetap Jaya, amin ya Robbal alamin



Jakarta, 28 Februari 2015



*Sumber: arrahmah.com










sumber : http://ift.tt/1AHDv67

Wow! Pembangunan Infrastruktur di Sumbar Bikin Decak Kagum






Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menginformasikan sebagian pembangunan infrastruktur yang ada di Provinsi Sumbar.



“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Secara bertahap akan saya informasikan sebagian pembangunan infrastruktur Sumatera Barat,” ujar Irwan Prayitno melalui akun Facebook-nya, Kamis (12/2/2015).



Irwan menjelaskan, pembangunan pertama terkait dengan rehab rekon korban gempa 2010 sampai dengan 2014 senilai Rp4.865 Triliun. Kedua, pembangunan tahun 2010 sampai dengan 2014, Multi Year APBD senilai Rp1.025 Triliun.



“Ketiga, menyelesaikan pembangunan Hotel Balairung Jakarta dan jalan Sicincing-Malalak dan meneruskan pembangunan Masjid Raya Sumbar, serta memulai menyelesaikan Fly Over kelok 9,” katanya.



Irwan menerangkan, Gedung Pusat Kebudayaan Sumbar juga berfungsi sebagai shelter untuk evakuasi ketika terjadi bencana gempa atau tsunami dan sebagai ruang terbuka pada kawasan. Perencanaan tahun 2014, mulai dibangun April 2015, lokasi di Taman Budaya dan Museum, dengan reklamasi pantai laut Padang.



“Islamic Center Sumbar dan Asrama Haji. Islamic Center seluas 10 hektar ini juga akan dibangun penginapan, pusat perbelanjaan serta Asrama Haji baru untuk embarkasi Padang. Perencanaan tahun 2013, desain manajemen konstruksi April 2015. Mulai dibangun tahun 2015,” katanya.



Selain itu, kata Irwan, pembangunan Stadion Utama Sumbar. Stadion Utama Sumbar ini berdaya tampung 30-40 ribu penonton ini dibangun di Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Aluang, Kabupaten Padang Pariaman. Pembebasan tanah tahun 2013, mulai dibangun April 2015.



“Fly Over Simpang Duku. Highgrade Highway Duku ke Sicincin dan By Pass empat jalur BIM-Telukbayur. Highgrade Highway Duku ke Sicincin sebagai bagian trase jalan tol Padang – Pekanbaru, pembebasan tanah tahun 2011, mulai dibangun tahun 2012. Jalan dua jalur By Pass Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Telukbayur dibangun mulai tahun 2014,” katanya.






Irwan menambahkan, pembangunan Rail Bus Airport Minangkabau. Rail Bus dari kota Padang menuju BIM dengan kapasitas 180 penumpang ini cuma memakan waktu 30 menit saja. Pembebasan tanah tahun 2012, pembangunan tahun 2012. Juga akan dibangun tahun 2015 ini Kereta Api Trans Sumatera ke Pekanbaru melalui Sijunjung.



Selanjutnya, Pelabuhan baru Telukbayur. Pelabuhan Telukbayur melakukan peningkatan kapasitas dan memperluas dermaga Gaung utamanya untuk meningkatkan ekspor Batubara dan CPO sebagai upaya pengembangan layanan. Pelabuhan baru Telukbayur, pengembangan dimulai tahun 2011 dan investasi pembangunan pelabuhan mulai tahun 2012.



“Jalan Layang Silaing Padangpanjang. Jalan layang ini diharapkan dapat mengurai kemacetan jalur utama Sumbar menuju Bukittinggi dan juga jalur untuk menuju ke Provinsi Riau. Jalan Layang Silaing – Padangpanjang ini disainnya sudah siap, sedang proses ijin lokasi dari Kementerian Kehutanan,” jelasnya.



Selain itu, pembangunan Jembatan Kabel Sungai Dareh – Dharmasraya. Pembangunan jembatan ini sebagai pengembangan wilayah sesuai arahan dari RT/RW Kabupaten Dharmasraya ataupun RDTR dari kawasan Sungai Dareh. Jembatan kabel dibangun mulai April 2015.



Selanjutnya, Renovasi dan Pembangunan baru Kantor Gubernur Sumbar. Sebagai pusat Pemerintahan Daerah Sumbar, tengah dilakukan renovasi kantor yang telah tertunda sejak 4 tahun lalu, rusak akibat gempa Sumatera tahun 2009. Selain renovasi juga pembangunan baru Kantor Gubernur Sumbar, dan telah dimulai tahun 2012.



“Fly Over Aurkuning Bukittinggi. Pembangunan Fly Over dengan panjang jembatan 675 meter, lebar 10 meter dan tinggi 5 meter, sudah dapat dilalui pengendara bermotor sejak awal tahun 2015 ini. Fly Over Aur Kuning ini dibangun tahun 2014 dan diresmikan tahun 2015,” kata Irwan.



Pembangunan selanjutnya, yaitu Terowongan Balalak Malingka – Koto Gadang. Trase Bukittinggi Outter Ring Road menyambungkan jalan By Pass Bukittinggi Trans Sumatera di sisi utara (Kota Bukittinggi) dan Malalak di sisi selatan (Kabupaten Agam) dengan panjang total sekitar 16,8 km. Proses desain tahun 2012, mulai dibangun Mei 2015.



“Jembatan Ngarai Sianok Bukittinggi. Jembatan Ngarai Sianok, pengembangan Jalan Lingkar Luar (Bukittinggi Outter Ring Road) melewati Ngarai Sianok yang sangat dalam (123 Meter) sehingga diperlukan pembangunan jembatan. Jembatan Ngarai Sianok dibangun setelah selesai terowongan, sebagai satu kesatuan dengan terowongan,” katanya.






Pembangunan Pusat Ilmu Pelayaran Indonesia Wilayah Barat (Sumbar). Sekolah dan Pusat Ilmu Pelayaran Indonesia (Wilayah Barat) sedang tahap penyelesaian ini dibangun di Tiram, Padang Pariaman. Pembebasan tanah tahun 2012, pembangunan tahun 2012.



“Peningkatan Kapasitas Jalan Pantai Barat Sumatera Barat. Peningkatan kapasitas jalan pantai barat Sumatera Barat dari Pesisir Selatan (Pessel), Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Agam, Pasaman Barat (Pasbar). Dibangun mulai tahun 2011 dari Pessel menuju Pasbar, saat ini sedang dibangun di Agam dan Pasbar. Untuk Pariaman, Padang Pariaman dan lanjutan Pessel sedang dalam proses tender,” pungkasnya.



Sementara itu, akun Facebook Marten Ten mengapresiasi langkah-langkah Irwan Prayitno dalam membangun Sumbar.



“Mantap pak..teruskan pembagun sumatra barat buat kemujuan semua masarakat sumbar…,” katanya.



Terkait pembangunan Gedung Pusat Kebudayaan Sumbar ramai yang mengomentar diantaranya datang dari Dedy Zulkarnain. “Keren habis pak gub,” ujarnya.



Facebooker lainnya Fakhri Fadhil menanyakan, "Bapak …. berarti nanti ada kebudayaan mentawai juga ya?"



“Ya iyalah.. mentawai kan juga sumbar…,” jawab Facebooker lainnya, Kalla Abe Alatas.



“Bangun pusat ekonomi juga ya pak gub,” ujar M Zulfadli Syahrul.(*)



*Sumber: pasberita.com












sumber : http://ift.tt/1AVJzqA

Para Pemimpin KMP Hadir Lengkap di Kongres PAN






Pemimpin partai politik (parpol) di Koalisi Merah Putih (KMP) lengkap menghadiri pembukaan Kongres PAN IV, yang berlangsung tadi malam (28/2/2015) di Westin Hotel and Resort, Nusa Dua, Bali, pada pukul 19.00 Wita.



"Para pimpinan #KMP hadir lengkap...#kongresPAN," ujar Fahri Hamzah yang ikut hadir sambil mengupload foto pimpinan KMP.



Tampak hadir Prabowo (Partai Gerindra), Aburizal Bakrie (Partai Golkar), Djan Faridz (PPP), Anis Matta (PKS). Untuk perwakilan dari Partai Demokrat (PD) sendiri diwakili oleh Sekjen DPP Partai Demokrat yang juga menantu Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Ketua Dewan Harian DPP Demokrat, Syarief Hasan.



"#KongresPAN berlangsung hikmat...," lanjut Fahri melalui akun twitternya.



Pembukaan Kongres IV PAN di Bali tidak dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Ini karena kongres selalu dibuka oleh ketum, bukan Presiden.



"(Presiden) tidak datang. Tradisi di PAN, yang buka ketum," ujar Ketum PAN Hatta Rajasa di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2/2015).










sumber : http://ift.tt/1Dnfm24

Hatta Garansi Siapapun Jadi Ketum, PAN Tetap di KMP












Suasana Kongres IV PAN di Bali International Convention Centre, Nusa Dua Bali. (@RadioElshinta)



Posisi PAN akan tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP) siapapun yang terpilih menjadi ketua umum di Kongres ke-IV PAN yang diselenggarakan di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali.



Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dalam pidato sambutan kongres, Sabtu (28/2) malam.



"Keberadaan kita dalam KMP merupakan ijtihad politik kita bersama yang dilakukan secara sadar untuk membangun bangsa ini. Saya meyakini siapapun yang akan memimpin PAN, akan tetap berada di KMP," katanya.



Dijelaskan Hatta, pasca Pemilu Presiden 2014 untuk pertama kalinya PAN berada di luar pemerintahan bersama-sama dengan KMP.‎ Namun posisi tersebut bukan berarti PAN tidak ikut serta dalam pembangunan.



"Apapun kebijakan pemerintah, PAN akan menjadi mitra yang konstruktif bagi pemerintah. Namun akan sangat kritis jika program tersebut tidak pro rakyat," ujar mantan Menko Perekonomian itu.



Hatta mengatakan, agenda Kongres selain untuk memilih ketua umum, juga untuk menetapkan AD/ART, membahas program kerja, platform partai, dan kebijakan strategis lain menyangkut partai dan posisinya di luar pemerintahan.



"Siapapun calon ketua umum yang akan maju, kompetisi adalah sesuautu yang kita sikapi dengan Arif dan bijaksana. Jangan semua itu mengorbankan keutuhan partai," tandasnya. [ian/rmol]










sumber : http://ift.tt/1Dnfm1Z

AHOK, MALING TERIAK MALING






Kronologi buat para ahokers yang tidak tau permasalahan Ahok vs DPRD



(1) Ahok berseteru dengan DPRD DKI terkait pengesahan APBD Tahun 2015 ini, dimana Ahok dengan sengaja merubah dokumen APBD yang diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tanpa persetujuan DPRD DKI, dan rancangan APBD ini ditolak oleh pihak Kemendagri, bahkan pihak Pemprov DKI dibawah kepemimpinan Ahok mendapat "teguran" dari Kemendagri.



(KOMPAS: Kemendagri Sebut Draf APBD DKI Berantakan )



Ini merupakan pelecehan Ahok atas Hak Budgeting yang dimiliki DPRD dalam mengajukan APBD, dimana rancangan APBD 2015 sebelum diajukan, HARUS MENDAPAT PERSETUJUAN DPRD.. Dan agar APBD 2015 tersebut disetujui DPRD, pihak Pemprov DKI sudah berusaha "melobby" dan "menyogok" DPRD dengan kegiatan 12 Trilyun



(RMOL: Soal Perda APBD 2015 DKI, Ahok Sogok DPRD? )



(2) Ahok berkilah, bahwa tindakannya semena-mena merubah draft APBD 2015 tersebut adalah dalam kaitannya dengan program e-Budgeting, tapi Ahok lupa bahwa e-Budgeting itu adalah mekanisme "pelaksanaan dan evaluasi APBD".., e-Budgeting BUKAN dilaksanakan dalam mekanisme "penyusunan rencana APBD" yang WAJIB DISETUJUI DPRD DKI. Dalam hal ini format APBD yang disampaikan Ahok telah menyalahi Format APBD yang ditetapkan Kemendagri dan menjadi format umum Anggaran Pemerintah Daerah seluruh Indonesia (bukan hanya Jakarta).



(3) Karena draft APBD yang diajukan Ahok kepada Kemendagri TANPA PERSETUJUAN DPRD, maka pihak Kemendagri "menolak" usul APBD DKI 2015 yang diajukan Ahok..



(METROTVNews: APBD Dipermasalahkan, Basuki Tantang Kemendagri )



(4) SELURUH ANGGOTA DPRD DKI (106 orang dari semua Fraksi dan Komisi) yang merasa "ditipu" oleh Ahok dalam pengajuan dokumen APBD 2015 ke Kemendagri, sepakat mengajukan HAK ANGKET untuk dibahas dalam sidang Paripurna DPRD.



(5) Ahok yang merasa terpojok dengan Hak Angket dari DPRD DKI tersebut, bermanuver (dan melapor ke KPK -ed) dengan berkata bahwa ada "ANGGARAN SILUMAN" dalam APBD DKI, dan untuk membuktikan alibinya, Ahok mencoba mengungkapkan kejanggalan Anggaran Siluman pada APBD 2014, yang salah satunya adalah pengadaan UPS di Sekolah di DKI pada Tahun 2014 lalu... Anggaran Siluman pada Dinas Pendidikan DKI ini dituduhkan Ahok merupakan usulan DPRD DKI Tahun 2014 lalu. AHOK LUPA, bahwa anggota DPRD DKI saat ini (periode 2014-2019), baru dilantik pada Agustus 2014 kemaren yang merupakan hasil Pileg sebelumnya, sedangkan APBD DKI 2014 disusun bersama DPRD adalah DPRD Periode 2009-2014 sebelumnya.



(6) Ahok juga LUPA, bahwa jika yang dipermasalahkan adalah anggaran Siluman dalam APBD 2015, maka anggaran itu BELUM DILAKSANAKAN, sehingga tidak ada unsur Korupsi dan Kerugian Negara.



(7) JIKA yang dipermasalahkan Ahok adalah adanya Anggaran Siluman dalam APBD 2014, maka Ahok sebagai Wakil Gubernur (saat itu), mendampingi Jokowi sebagai Gubernur DKI, AHOK HARUS BERTANGGUNGJAWAB terhadap "pengadaan" UPS tersebut. Karena pelaksana anggaran UPS tersebut adalah KEPALA DINAS PENDIDIKAN DKI (saat itu) yang merupakan ANAK BUAH AHOK, dan DIANGKAT serta bertanggungjawab kepada Ahok.... Ingat juga, bahwa tugas DPRD hanyalah mengesahkan persetujuan APBD, sedangkan yang BERTANGGUNGJAWAB terhadap pelaksanaan APBD 2014 itu adalah Gubernur DKI beserta jajarannya (bukan DPRD saat ini). Dan sebagai pimpinan DKI, Ahok (dan juga Jokowi) ikut MENANDATANGANI APBD 2014 ITU.



Karena itu pula, dalam kasus MARK UP BUS TRANSJAKARTA DARI TIONGKOK lalu, yang dijadikan Terdakwa adalah UDAR PRASTIONO (mantan Kadishub) sebagai pelaksana Kegiatan (Kuasa Pengguna Anggaran), bukan pihak yang mengusulkan kegiatan itu.



(8) Lalu, apa TUJUAN AHOK bersandiwara membongkar Anggaran Siluman dalam APBD DKI 2014 tersebut, jika ia sendiri (selaku Gubernur) IKUT SERTA MENANDATANGANI DOKUMEN APBD 2014 lalu, dan sebagai Kepala Derah IKUT BERTANGGUNGJAWAB TETHADAP PELAKSANAAN APBD DKI????



Inilah yang namanya: MALING TERIAK MALING (ala Terjepit Hak Angket DPRD).



(Hazmi Srondol)










sumber : http://ift.tt/1G4ErF8

Kisah Yesus Membuat Vicente Masuk Islam dan Jadi Imam Masjid Valencia Spanyol






Tiga belas tahun yang lalu Vicente Mota Alfaro adalah salah seorang pemeluk Kristen yang taat yang secara rutin mendatangi kelas Minggu dan membaca Injil setiap harinya.



Namun hari ini, dia tidak hanya seorang Muallaf, namun dia adalah Imam Masjid dari Pusat Kebudayaan Islam Valencia (CCIV), Spanyol.



Selain merupakan Muallaf pertama yang dipersilakan mengimami setiap kali sholat berjamaah, dia juga merupakan anggota Dewan Kepengurusan CCIV sejak 2005.



Pemimpin kelompok Muslim Valencia menetapkan Alfaro sebagai Imam besar, dan berterima kasih atas kerja kerasnya.



“Dia pantas kami pilih karena kehebatan pengetahuan agamanya”, kata El-Taher Edda Sekretaris Umum Liga Islam bagian Dialog dan Perdamaian. Dia meyakini Alfaro telah menyebarkan pesan yang nyata mengenai Muallaf yang bergabung dalam kekuatan Islam.



Beberapa media setempat tidak lama lalu melaporkan adanya peningkatan jumlah Muallaf di Spanyol, tanpa adanya pertentangan dari pihak manapun. Diperkirakan Muslim Spanyol berjumlah 1.5 juta dari 40 juta penduduk keseluruhan. Islam merupakan agama terbesar kedua setelah Kristen.



Ketika masyarakat bertanya kepada Alfaro bagaimana dia dapat menjadi seorang Muallaf, dia akan memberikan jawaban yang sederhana.



“Allah telah menjadikan Islam sebagai agama dan hidupku”, katanya mantap.



Saat itu Alfaro berusia 20 tahun dan masih berkuliah ketika dia memutuskan untuk menjadi Muallaf.



“Saya membaca Al-Quran, saya menemukan kebenaran tentang Nabi Isa dan saya putuskan menjadi Muallaf”.



Pada awalnya dia adalah seorang pemeluk Kristen yang taat.



“Dulunya saya rutin pergi ke Gereja tiap Minggu dan membaca Injil setiap harinya. Pada saat itu saya tidak tahu sama sekali mengenai Islam”.



Dia mempunyai seorang tetangga Muslim Algeria yang memperkenalkannya pada Islam.



“Ketika berbincang-bincang dia mengatakan bahwa seluruh umat manusia adalah keturunan Adam dan Hawa, dan semuanya merupakan anak dari Nabi Ibrahim”, kenangnya.



“Saya terkejut mengetahui bahwa dalam Islam juga mengenal Adam, Hawa, dan Ibrahim”.



Perbincangan tersebut rupanya membuat Alfaro muda semakin ingin mengetahui tentang Islam.



“Selanjutnya, saya meminjam salinan Al-Quran dari perpustakaan”.



Dia membawanya pulang dan membaca salinan Al-Quran tersebut dengan teliti. Namun titik balik bagi Alfaro datang ketika dia membaca kisah tentang Yesus (Nabi Isa) dan kejadian penyaliban.



“Sebelumnya yang saya ketahui adalah Yesus merupakan anak Tuhan yang diutus ke dunia untuk menebus dosa umat manusia, dan sebetulnya hal tersebut cukup mengganggu saya”.



“Dan saya temukan jawabannya dalam Al-Quran. Yesus tidak pernah disiksa ataupun disalib”.



Muslim meyakini Nabi Isa sebagai salah satu Rasul yang diberi penghormatan lebih. Dalam Islam, Nabi Isa tidak mengalami penyaliban, namun diangkat ke surga dan akan diturunkan kembali pada akhir zaman untuk memerangi Dajjal Al-Masih dan akan membawa kemenangan dan kejayaan bagi Islam.



Dan kisah tersebut merubah keyakinan Alfaro untuk menjadi seorang Muallaf bernama Mansour.



“Dengan cepat saya menyadari bahwa Al-Quran adalah Kitab Tuhan yang sesungguhnya, dan saya tidak pernah menyesal menjadi seorang Muallaf”.



Sumber: eramuslim










sumber : http://ift.tt/1vLrb4J

Makzulkan Ahok, Save Jakarta






Oleh @MasnurMarzuki

(Staf ahli BPKK DPD-MPR RI, Alumni Melbourne Univ)



1. Mengajukan draft APBD yang bukan hasil pembahasan dengan DPRD ke Mendagri itu namanya apa bukan memperkosa hukum? #SaveJakarta



2. Memaksakan diri menggunakan e-budgeting sementara ada PP & Permedagri tentang tata cara pengajuan APBD apa itu bukan ngawur? #SaveJakarta



3, Maunya bersih-bersih tapi dengan cara kotor tabrak aturan apa itu bukan paradoks dan mengangkangi hukum namanya?



4. Bung Hanta Yudha malah kisruh ini soal teknis. Saya tidak sepakat. Ini soal substantif krn Ahok mengajukan APBD illegal. #SaveJakarta



5. Ayolah, beranikah Ahok blak-blakan buka APBD illegal yang dia sampaikan ke Mendagri itu? Buka juga APBD versi hasil pembahasan dg DPRD.



6. Bongkar E-Budgeting APBD versi Ahok dan APBD hasil pembahasan dengan DPRD. Itu baru fair! #SaveJakarta



7. Ahok sudah festivalisasi kasus APBD illegal ini via KPK. Ahok yang "ngawur" tapi hebat bisa manfaatkan kelengahan DPRD. DPRD kalah cepat.



8. Analogi kasus APBD DKI; Ahok ajukan ¥A¥ lalu dibahas bersama DPRD jadilah £€A© tapi yang diajukan Ahok ke Mendagri ¥A¥. Piye perasaanmu?



9. Jadi publik harusnya dukung Ahok dengan cara dukung angket DPRD kenapa APBD dibajak Ahok sendirian padahal sudah dibahas di DPRD.



10. Akibat "kecerobohan" Ahok ajukan APBD yg bukan hasil pembahasan dgn DPRD dan paksakan e-budgeting, Mendagri tolak menyetujui APBD DKI.



11. Angket itu hak penyelidikan atas dugaan pelanggaran atas kebijakan Gubernur yang bertentangan dengan peraturan. Pemakzulan?



12. Pemakzulan = impact dari diajukannya hak Angket. Pemakzulan seharusnya bukan tujuan tapi imbas dari Angket jika ditemukan pelanggaran.



13. Jangan latah pakai tagar #save kalau kita ingin pelanggaran & penyelewengan anggaran dibongkar. Angket DPRDlah jalan konstitusionalnya.



14. Kalau APBD versi Ahok itu lurus dan benar menurut hukum, sudah pastilah Mendagri setujui. Lah, ini faktanya ditolak. Paham? #SaveJakarta



15. Ketimbang festivalisasi pencitraan ke KPK, Ahok harusnya ke Kemendagri cari tahu apa yg tak sesuai menurut hukum APBD yg diajukanya itu.



16. Ini republik sudah rusak nalarnya. APBDnya yg ditolak Mendagri karena tak taat asas, tapi malah sibuk ke KPK. Bukannya diperbaiki?



17. Kudisnya dibiarkan "mauyak-uyak" sementara dirinya sibuk pencitraan ke KPK. Gaji pekerja pahlawan penyapu jalan Jakarta diabaikan.



18. Kalau Ahok taat asas dan taat hukum dlm pengajuan APBD, pastilah tak akan ada masalah & ditolak Mendagri. Wajarlah kalau terbit Angket!



19. Lalu apanya yg saveAhok? #SaveJakarta lah lebih bijaksana. DPRD bersama Ahok harus bongkar penjahat anggaran. Jangan hakimi serampangan!



20. Jangan rusak nalar pikirmu dengan hal-hal yang tampak di permukaan. Ada gunung es dalam setiap peristiwa. Selami, dalami dengan bijak.



21. Sudah tahu belum "perseteruan" Ahok dengan DKP kantornya bu Susi soal izin reklamasi pulau utara Jkt? Di situ kadang saya merasa sedih.



22. Akan lebih paten dan seru pimpinan DPRD dan Fraksi2 DPRD DKI segera juga ke KPK antarkan bukti-bukti "kecerobohan" penyampaian APBD DKI.



23. Lalu apa hubungannya Jabatan Ahok dipertaruhkan atau dipertahankan dengan tindakan mengkebiri hak budget DPRD? Bongkar dua-duanya dong!



24. Apa ketika menginput data APBD via e-budgeting itu direkam Ahok dan diunduhnya ke Youtube? Kalau iya, itu baru keren. Lah, ini?



25. Sedari awal Ahok sudah minta rapat Banggar DPRD dibuka seterang-terangnya bahkan direkam. Tapi input data e-budget Ahok rekam nggak?



26. Yang buntung itu rakyat kalau perangai Ahok dan kebuntuan komunikasinya dengan DPRD terus berlanjut. Pembangunan & pelayanan mandeg.



27. Kok malah saveahok? Bukannya saverakyatjakarta? Ahok itu pelayan, bukan tuan atas anggaran rakyat shg dia bisa seenaknya.



28. Kalau Ahok jujur masukkan APBD dg taat asas & taat hukum lalu Mendagri loloskan tapi diangket DPRD baru benar saveAhok. Lah ini ditolak.



29. Kalau benar Ahok tak langgar aturan pengajuan APBD ke Mendagri itu kenapa gentar hadapi Angket DPRD? Bagus dong bisa jd forum bongkar2.



30. Rakyat akan bela pihak yg berani jujur buka seterang-terangnya. Lah, Ahok pernah bongkar ke publik produk APBD e-budgeting itu? Kagak!



31. Kalau berani Ahok gelar karpet merah utk publik pelototi APBD yang disusunnya via e-budgeting. Nyatanya 'kan tidak.



32. Kita tantang Ahok dan DPRD buka data Dana Sisa Lebih APBD 2014 yang marginnya berbeda dari data yang ditelisik DPRD. Berani?



33. Jadi Angket itu sederhana boss; Kata DPRD Ahok langgar UU dan PP. Diselidiki via Tim Angket. Terbukti atau nggaknya, ya lihat entar.



34. Kalau Ahok yakin tak langgar UU, PP or Permendagri dlm hal pengajuan APBD harusnya Ahok seneng ada forum Angket buktikan dirinya clean.



35. Justru yang malu nanti DPRD. Sudah menduga ada pelanggaran lalu umpama nanti Ahok beberkan dirinya tak langgar aturan. Seru ngk tuh?



36. DPRD; Ahok ajukan APBD versinya sendiri dan kesampingkan APBD hasil pembahasan dgn DPRD. | Ahok: Saya atau DPRD yang masuk penjara. LUCU



37. Pengajuan Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Ahok :: Okezone News

http://ift.tt/1Bjwqcw -- ini komentar saya



38. Ini komen saya soal Kisruh Angket dan Kecerobohan Ahok > Polemik APBD DKI, Publik Dirugikan Okezone News (http://ift.tt/1DfNzk2)



39. "Keributan" ini bagus untuk publik sebagai momentum memantau siapa yang benar-benar bersih. Sebab, APBD harus dibuka seterang-terangnya.



40. Kini siapa yang menggenggam bara akan kepanasan sendiri. Kita dukung Angket DPRD demi marwah Gub. Ahok. MA & Mendagri turut pantaulah.





*sumber: twit @MasnurMarzuki (27/2/2015)










sumber : http://ift.tt/17FxQ5e

Friday, February 27, 2015

Dana Siluman Hanya Untuk Menutupi Pemalsuan Dokumen APBD 2015?



Seorang pengusaha yang rajin menulis dan mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah, Ferry Koto namanya, lewat akun Twitter-nya pada Jumat kemarin, 27 Februari 015 mengatakan Gubernur DKI Jakarta Ahok lagi-lagi mengambil langkah “perlawanan” dibanding mengoreksi diri karena ada kesalahan.



“Seperti biasa, @basuki_btp keluarkan statemen kesannya benar, tapi pada dasarnya tunjukkan dia tidak paham. Lagi-lagi usik soal listrik, kali ini soal UPS, yang kebetulan saya insinyur listrik. Naifnya @basuki_btp, siapa pembisiknya?” tulisnya dalam beberapa kali twit-nya.



Ia pun menjelaskan kasus awal kisruhnya hubungan DPRD DKI Jakarta dengan Ahok terkait APBD.



Persoalannya, kata Ferry, Ahok mengirim APBD-P ke Kementerian Dalam Negeri yang tidak sesuai. Ahok mengirim APBD untuk disahkan Kementerian Dalam Negeri, tapi yg dikirim bukan APBD hasil pembahasan dengan DPRD.



“Jelas itu salah dan melanggar undang-undang, apalagi jika @basuki_btp lakukan dengan sadar. Dan @Kemendagri_RI sdh nyatakan salah,” kata Ferry.



Begitu pula soal pernyataan Ahok soal kesengajaannya mengirim dokumen APBD yang bukan hasil pembahasan tersebut karena menemukan ada “titipan dana siluman”.



“Mestinya, jika @basuki_btp betul temukan ada lembaran yang diselipkan dalam APBD (di luar pembahasan), dia harus lapor Pmpinan DPRD. Diusut siapa yang selipkan. Itu kriminal. Bukan malah @basuki_btp lakukan pelanggaran dengan kirim APBD asal yang belum dibahas. Itu sama saja @basuki_btp melakukan pemalsuan dokumen pembahasan APBD dan ini sama saja pelanggaran. Itu pokok soal asalnya.



Mestinya @basuki_btp mengakui itu salah dan perbaiki. Apa pun alasannya, itu salah. Sambil ungkap titipan siluman tersebut. Dan titipan siluman yang diselipkan tersebut harus dibuktikan. Tapi, faktanya, kejaksaan saja belum terima laporannya.



Kesannya, @basuki_btp mencari pembenaran atas kesalahannya memalsukan pengiriman dokumen APBD denga isu titipan dana siluman,” tutur Ferry.



Ahok mengatakan, soal dana titipan siluman APBD 2015 itu antara lain terkait pengadaan UPS, dengan harga satu UPS katanya sampai Rp4 miliar.



“Dan soal harga UPS ini, lagi-lagi @basuki_btp ngaco buat statemen. Dia katakan UPS di pasaran 10 jutaan. Ngawur sekali. Karena, UPS harga miliran memang ada. Industrial class UPS namanya, yang kapasitasnya ratusan ribu watt, bukan UPS biasa.



Pak @basuki_btp, kalau Anda tanya teman Anda yang hanya pedagang Glodok, tentu jarang yang tahu industrial UPS atau bank power ini.



Pedagang Glodok jualannya UPS home/office use, kelas jutaan atau paling ratusan juta. Berbeda Pak @basuki_btp jenisnya. Industrial UPS dengan 3 fasa kapasitas ratusan ribu watt, harganya bisa miliaran. Itu konfirm ada @basuki_btp. Pembisik Anda lagi-lagi kurang data. Nah soal berapa pasti harga pengadaannya, tentu harus dilihat spek, jenis, merek, dan lainnya, @basuki_btp. Itu tugas Anda mestinya mengawasi. Awasi lewat pembahasan bersama DPRD agar spek barang dan harga sesuai dan tidak ada tipu-tipu dalam APBD, tadak ada dana siluman,: ungkap Ferry lagi.



Soal anggaran UPS R 4 sampai Rp5 miliar, apakah wajar?



“Jawabnya tergantung seperti apa pekerjaan pengadaannya. Kalau dari berita, pengadaan UPS 2014 itu UPS 120 KVA sangat besar. Harga UPS 120 KWatt bisa Rp1-2 miliar tergantung spek dan merek. So wajarkah anggaran Rp4-5 miliar? Bisa tidak wajar, tapi bisa jadi wajar, tergantung apa saja pekerjaan yang harus dilakukan rekanan dalam suplly UPS tersebut. Dari segi fisik saja, UPS 120K tersebut, selain besar, juga berat, sampai ton, plus baterai. Butuh bangunan khusus. Selain butuh bangunan khusus, UPS120K butuh instalasi khusus. Tidak sama dengan jenis yangg dijual kawan @basuki_btp di Glodok, yang tinggal colok. Selain instalasi khusus, memasang UPS 120KVA tersebut butuh tenaga ahli khusus, jadi beda jauh dgn UPS Rp10 jutaan, Pak @basuki_btp,” katanya.



Menurut Ferry, bila membaca berita yang menyatakan Ahok mengungkit soal pengadaan UPS120 KWatt 2014, banyak sekali kesalahan Ahok sebagai gubernur kalau dicermati dari berita tersebut.



“… dan itu semua fatal. Pertama, itu adalah pengadaan sah yang ada di APBD-P 2014, yang ajukan pemerintah (suku dinas pendidikan), sehingga kalau sekarang @basuki_btp menyatakan dia sudah tahu itu dana ‘titipan siluman’ tapi dia sebagai gubernur membiarkan, itu salah,” tuturnya.



Ahok sebagai gubernur, tambahnya, telah membiarkan korupsi, penyimpangan, kalau benar tuduhannya itu titipan. Pengadaan UPS itu pada November 2014. Ahok bisa dituduh mendiamkan korupsi terjadi, apalagi lelangnya terbuka.



“Sekali lagi soal harga Rp4-5 miliar untuk pengadaan UPS apakah wajar atau tidak, itu tergantung spek pekerjaannya. @basuki_btp bisa diselidiki.



Yang jadi soal, jika Pak @basuki_btp dengan beraninya katakan itu ‘titipan siluman’ tanpa pengetahuan soal jenis UPS yang diadakan, fatal. Pak @basuki_btp bisa dituduh asal bicara, apalagi dia perbandingkan dengan UPS di Glodok yang harganya Rp10 jutaan.



Fatal sekali..Kalau pembisik Pak @basuki_btp pintar saja sedikit soal listrik atau UPS, mestinya sadar meributkan UPS itu seperti menepuk air di dulang. Sama persis dengan kasus marah-marah @basuki_btp ke @pln_123 yang salahkan listrik mati sehingga pompa tidak bekerja, Jakarta banjir.



Marah-marah itu makin menunjukkan @basuki_btp tidak paham persoalan, sekadar ramai, cari kambing hitam, atau pembisknya tidak kapabel. Kalau mau permasalahkan pengadaan UPS di APBD2014 atau 2015, Pak @basuki_btp mestinya cari siapa konsultannya, kok bisa UPS yang diadakan. Bukan persoalkan harga, yang hanya bisa disimpulkan pelanggaran jika sudah diaudit pekerjaan dan harganya.



Pasti ada yang salah di konsultan pemprov/Sudin Pendidikan DKI, kok usulkan UPS untuk mengatasi listrik mati di sebuah sekolah. UPS kapasitas besar sampai 120Kwatt diperuntukan untuk peralatan sensitif yang tidak boleh mati sesaat pun karena berisiko besar. Misalnya untuk peralatan rumahsakit, ruang operasi, peralatan produksi industri, di mana tidak boleh terjadi listrik mati sesaat pun. Sementara untuk sekolah tentu tidak ada perlatan sensitif yang perlu sedemikian dijaga agar tetap menyala. Yang tepat mestinya genset,” ujarnya.



Hal senada juga dikatakan ahli hukum tata negara dari Universitas Islam Indonesia, Masnur Marzuki.



“Mengajukan draft APBD yang bukan hasil pembahasan dengan DPRD ke Mendagri itu namanya apa bukan memperkosa hukum? Memaksakan diri menggunakan e-budgeting sementara ada peraturan pemerintah dan peraturan Menteri Dalam Negeri tentang tata cara pengajuan APBD, apa itu bukan ngawur? Maunya bersih-bersih tapi dengan cara kotor tabrak aturan, apa itu bukan paradoks dan mengangkangi hukum namanya? Bung Hanta Yudha malah kisruh ini soal teknis. Saya tidak sepakat. Ini soal substantif karena Ahok mengajukan APBD ilegal,” kata Masnur lewat akun Twitter-nya, Jumat malam kemarin. Masih banyak lagi pemaparan Masnur soal kisruh DPRD dan Ahok. [pn]










sumber : http://ift.tt/1ADAxQ7

Kesolidan Anggota DPRD DKI Terancam Bubar?



Sebanyak 106 anggota DPRD DKI Jakarta sepakat untuk mengajukan hak angket karena Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan Raperda APBD 2015 yang bukan hasil pembahasan bersama dengan DPRD.



Namun, kesolidan anggota Dewan tersebut terancam bubar. Karena Ahok melaporkan penggelembungan dana APBD di DKI Jakarta tahun 2014. Salah satunya terkait pengadaan uninterruptible power supply (UPS) ke sekolah-sekolah di Jakarta.



"Tapi langkah Ahok ini saya rasa jitu. Karena biasanya bila berurusan dengan KPK Anggota Dewan jadi tidak kompak dan individualis," jelas pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio, Jumat, 27 Februari 2015.



"Langkah Ahok kali ini secara komunikasi politik merupakan langkah baru buat Ahok yang biasanya keras nabrak-nabrak menjadi strategis dan bertindak," ungkapnya.



Namun, meski Ahok telah melaporkan dugaan "dana siluman" DPRD Jakarta di APBD ke KPK, hak angket diduga akan tetap dilaksanakan.



"Hak angket ini adalah tekanan politik DPRD kepada Ahok. Jadi dilaporkan atau tidak DPRD tetap akan dipanggil. Apalagi komunikasi politik antara Ahok dengan anggota DPR lemah dan anyep," tandasnya. [rmol]










sumber : http://ift.tt/1BoMtpD

Payakumbuh Siap Jadi Kota Percontohan Pengolahan Sampah Nasional






Bekerjasama dengan Pertamina Foundation serta PT. Mittran yang berpusat di Bekasi, Jawa Barat, Payakumbuh siap menjadi kota percontohan untuk pengolahan sampah yang bersifat produktif dan dapat digunakan kembali. Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Payakumbuh, Suwandel Mukhtar saat menerima Hidayat, Konsultan Pertamina Foundation untuk pengelolaan sampah di Balaikota Payakumbuh, Rabu kemarin (25/2).



Menurut Wawako, sampah merupakan salah satu persoalan yang dapat berdampak buruk apabila tidak dikelola dengan baik. Baik sampah yang bisa didaur ulang maupun sampah yang harus dimusnahkan. Masalah ini merupakan persoalan yang perlu ditangani dengan serius. “Apabila sampah bisa dikelola untuk digunakan kembali, maka persoalan sampah ini bisa selesai” ujar Wawako.



Melihat kesungguhan Pemko Payakumbuh dalam mengelola sampah, terutama setelah dibangunnya TPA Regional di Kapalo Koto, Payakumbuh Selatan, Pertamina Foundation yang memiliki program dalam penanggulangan sampah menjadi energy terbarukan, memberi kesempatan pada Payakumbuh untuk dijadikan Kota Percontohan dalam pengolahan sampah Nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Hidayat, yang juga Direktur PT. Mitra Tani Mandiri Perdana (Mittran) ketika melakukan pembinaan pengelolaan sampah di Payakumbuh.



Untuk merealisasikan hal tersebut, pada tanggal 1- 15 Desember 2014 yang lalu, Pemko Payakumbuh mengirimkan 10 orang perwakilan dari 5 Kecamatan, ke daerah Bekasi Jawa Barat untuk mempelajari bagaimana mengelola sampah dengan jitu serta meminimalisir sampah yang terbuang. Kesepuluh warga ini nantinya akan menjadi Duta Zerowaste. Mereka akan bertugas untuk mensosialisasikan tentang pemanfaatan sampah kembali menjadi energi terbarukan bagi masyarakat luas bahkan bisa dijadikan lahan bisnis baru.



“Kepercayaan ini akan kita dukung dengan penuh. Sampah bukan lagi sebagai musuh yang harus dimusnahkan, namun setelah dipelajari, sampah malah bisa dijadikan energi terbarukan dan didaur ulang kembali menjadi bahan produksi yang bernilai tinggi. Seperti pupuk, bahan baku produksi, maupun biogas. Kita bertekad, menjadikan Payakumbuh sebagai Kota Percontohan dalam mengelola sampah” kata Wawako yang didampingi Kabid Kebersihan dan Pertamanan Men Apris.



Hidayat sendiri merupakan salah satu konsultan yang digandeng oleh Pertamina Foundation dalam mensosialisasikan masalah persampahan Pendiri PT. Mittran yang bergerak dibidang pengolahan sampah ini, merupakan individu yang telah lama berkecimpung di dunia pengelolaan sampah. “Kota Payakumbuh memiliki potensi untuk bisa menjadi kota percontohan. Sebelumnya, kami telah memberikan kesempatan pada kota yang lain di sumatera, namun mereka mengaku tidak sanggup untuk melakukannya. Terlebih lagi, Pemko Payakumbuh juga mendukung penuh rencana ini. Mudah-mudahan, program kita menjadikan sampah sebagai energy terbarukan dapat terlaksana” kata praktisi sampah ini.



Salah satu prestasi Hidayat yang lebih dikenal dengan Hidayat “Sampah”, yaitu menjadikan kota Bekasi menjadi lebih bersih melalui Waste Management (Manajemen Persampahan), dimana Hidayat menggandeng warga untuk ikut serta mengelola sampah menjadi energi terbarukan dan mendatangkan bisnis yang beromzet jutaan rupiah.












sumber : http://ift.tt/1vHXjWE

[Kisruh APBD 2015] Eks Kadisdik DKI: Ahok Kasih Anggaran Palsu



Mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menyatakan, dirinya santai saja atas bidikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengungkit APBD 2014 sebagai laporan korupsi ke KPK.



Taufik malah mengingatkan kesalahan Gubernur Ahok yang jelas memberikan APBD palsu ke Kementeerian Dalam Negeri.



"Nggak ada ketakutan sama sekali. Lah Ahok ngasihin anggaran palsu ke Kemendagri," kata Taufik Yudi Mulyanto di Jakarta Jumat, 27 Februari 2015, mengingatkan kesalahan Ahok soal APBD 2015.



Taufik Yudi Mulyanto menanggapi santai atas langkah Ahok yang membawa persoalan APBD DKI 2014 ke KPK. Taufik yang saat ini menjadi salah satu anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) juga mengaku tidak gentar dengan keputusan Ahok.



Ia mengingatkan Ahok agar tidak lupa dengan kasus kisruh APBD DKI 2015 saat ini.



"Santai saja. Siapapun bisa lapor kok. Tetangga gue bisa laporin gue juga. Nggak ada ketakutan sama sekali. Lah Ahok ngasihin anggaran palsu ke Kemendagri," ulang Taufik.



Taufik sendiri mengaku tengah menunggu hasil paripurna hak angket yang digulirkan DPRD. Hasil hak angket yang akan menentukan sikapnya seperti apa terhadap Ahok nantinya.



"Nggak niat laporin balik. Lihat saja hasil angket nanti," tukasnya.



Gubernur Ahok membuka cerita lama soal anggaran siluman di Dinas Pendidikan, sehari setelah Sidang Paripurna Hak Angket digulirkan oleh DPRD DKI, Ahok langsung mengungkapkan bagaimana tingkah nakal anggota Dewan dalam penyusunan APBD DKI di tahun anggaran 2014.



Bila Hak Angket digulirkan untuk membahas kejanggalan di APBD 2015, mengapa Ahok justru mengancam akan membeberkan korupsi dalam APBD 2014.



Kontradiktif memang, karena Ketua DPRD dan Kepala Dinas Pendidikan yang bertanggungjawab untuk pembahasan dan penyusunan dua anggaran tersebut berbeda. Untuk APBD 2014, Ketua DPRD DKI yang menjabat saat itu adalah Ferrial Sofyan dari Partai Demokrat. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan yang menjabat saat itu ada 2, yakni Taufik Yudi Mulyanto dan Lasro Marbun. Lasro menggantikan Taufik yang dicopot dari jabatannya Februari 2014 lalu. [fn]










sumber : http://ift.tt/1C6MKyJ

Dipimpin Presiden Lemah Indonesia Masuki Fase Sulit






Indonesia tengah memasuki fase tersulit dalam sejarah kepemimpinan. Presiden Joko Widodo (Jokowi), produk Pilpres 2014 lalu, disebut belum bisa menyaingi kualitas kepemimpinan presiden sebelumnya.



Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin mengatakan, dalam sejarah kepemimpinan Indonesia, Jokowi adalah satu-satunya presiden yang paling lemah.



Salah satu indikasinya, Jokowi lamban mengambil keputusan. Hal itu kata Said, Jokowi terlalu banyak diintervensi oleh partai politik pendukung yakni Koalisi Indonesia Hebat (KIH).



"Kalau sekarang muncul anggapan bahwa kita punya presiden terlemah, ya itu memang banar, karena dalam sejarah Indonesia kita punya presiden terlemah," kata Said dalam diskusi bulanan Partai Perindo bertema "Api Dalam Sekam Istana", di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015).



Said menambahkan, indikator lain yang menunjukkan kelemahan Jokowi adalah belum terwujudnya visi Nawa Cita.



Said juga mengkritik keputusan Jokowi terkait bagi kursi menteri dan menempatkan orang yang kurang kompeten dalam kabinet kerja.



"Awalnya kita harapkan Jokowi punya visi-misi Nawa Cita, tapi sama sekali belum terlihat. Apa yang dituduhkan orang terhadap Jokowi bahwa dia presiden boneka kini perlahan-lahan mulai terlihat," tandasnya. (Slm/Sindonews)










sumber : http://ift.tt/17EGH7i

Satu Tahun Rezim Jokowi, Utangnya Sama Dengan 30 Tahun Soeharto Berkuasa






Rezim Jokowi agaknya sungguh-sungguh akan menjadi rezim yang akan menghancurkan kehidupan bangsa dan negara ini. Salamuddin Daeng peneliti dari Indonesia For Global Justice (IGJ) mengatakan, jika situasi ekonomi nasional sekarang ini sekarat, industri nasional lumpuh, lapangan pekerjaan menyempit, upah ditekan rendah, kemampuan konsusmsi masyarakat melemah. Di sisi yang sama, laju konsumsi yang selama ini ditopang oleh kredit konsumsi juga merosot seiring meningkatnya suku bunga.



“Keadaan ekonomi yang sekarat akan berimplikasi langsung terhadap menurunnya penerimaan pajak pemerintah,” ujar Salamuddin Daeng.



Sementara rencana pemerintah mengeruk pendapatan cukai tembakau secara besar besaran sebagai upaya menutupi kebolongan pajak, pasti akan menuai protes dari kalangan industri.



Satu-satunya cara yang dapat ditempuh oleh pemerintah adalah menumpuk utang luar negeri. Sebagai direlease kementrian keuangan Pemerintahan Joko Widodo pada tahun ini akan berutang sebesar Rp 451,8 triliun, melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Hanya dalam setahun Jokowi akan mengambil utang 4 kali utang selama 30 tahun Soeharto berkuasa.



Namun ini lagi-lagi mimpi, di tengah merosotnya nilai tukar rupiah terhadap USD karena menguatnya perekonomian AS terhadap seluruh mata uang dunia, memburu pendapatan negara dan devisa dari surat utang dalam jumlah sangat besar tersebut adalah ibarat “orang bangun tapi masih mimpi”. Rencana rencana tersebut pastilah dipandang oleh para analis keuangan sebagai rencana yang tidak masuk akal. “Tidur lagi saja pak, selamat mimpi indah,” pungkas Salamuddin Daeng peneliti dari Indonesia For Global Justice (IGJ)



Rakyat sekarang hanya menunggu, kapan rezim badut dan rakus ini jatuh. Semoga secepatnya. (rz)



Sumber: eramuslim.com










sumber : http://ift.tt/1FHtXrD

PKS Sebut Jokowi Seperti Tong Kosong






Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq mengkritik Presiden Joko Widodo yang belum bisa merealisasikan janji politiknya saat kampanye Pilpres 2014 lalu.



"Ibarat pepatah, Jokowi itu seperti tong kosong nyaring bunyinya," ujar Mahfudz di Jakarta, Jumat (27/2/2015).



Presiden Jokowi, katanya, hanya sibuk mengurus politik kekuasaan dibanding mengurus untuk mensejahterakan rakyat saat ini. Padahal kehidupan masyarakat saat ini semakin berat.



Menurutnya, rakyat di bawah sudah berteriak mengharapkan Jokowi serius menyelesaikan permasalahan beban yang dihadapi rakyat saat ini.



"Kehidupan rakyat semakin jepit dengan kenaikan bahan pokok, khususnya harga beras yang kian melambung," katanya.



Parahnya, sekarang ini bertentangan dengan janji Jokowi saat kampanye. Pasalnya, jika dulu menjanjikan naik malah turun dan yang dijanjikan turun malah naik.



Dia menunjuk kebutuhan pokok yang dijanjikan akan murah swasembada, ternyata harganya semakin naik. Begitu juga nilai tukar rupiah yang dijanjikan menguat terhadap dollar malah melemah.



Sumber: Pelita Online












sumber : http://ift.tt/1DjnmBc

Tugas Kita, Memaksimalkan Peluang






Oleh Nandang Burhanudin



Ada kawan yang menyabet juara ASEAN sebagai pustakwan terbaik. Padahal dulunya orang desa. Berkarir dari OB. Ikut ujian persamaan SMP-SMA-Kuliah. Kini ia menjadi tokoh literasi yang disegani di Indonesia. Padahal masih muda!



Ada ibu rumah tangga yang berpikir peluh atas anaknya yang tak bisa sekolah. Ia lalu merekayasa sistem pembelajaran. Kini sistem itu diakui Diknas, sebagai salah satu sistem pendidikan di Indonesia: Homescholing.



Ada Dr. Warsito, sosok yang kini dikenal pakar dan pencipta alat kesehatan. Ia melakukan reformasi bidang kesehatan, bahwa penyakit elit itu bisa disembuhkan dengan biasa alit (minim).



Ada TKW yang berjibaku di luar negeri, menjadi PRT hingga pramusaji di restoran. Kini ia sukses menciptakan bisnis kerajinan tangan dari rumah. Omsetnya milyaran!



Ada seorang pramuniaga HP. Tidak berkerudung. Lalu kemudian hijrah dan fokus belajar Al-Qur'an, hingga ia menjadi sosok hafizhah dan mendedikasikan diri sebagai musafirah bersama Al-Qur'an.



Ada orang desa yang jarang keluar kota. Hingga ia bekerja di sebuah travel, sebagai tukang angkut tas jamaah umroh. Namun ketekunannya, menjadikan ia bisa bolak-balik ke tanah suci tanpa uang alias gratiss .. tiss ..tiss!



Orang-orang besar itu berasal dari orang-orang pinggiran. Dipandang sebelah mata. Dianggap angin lalu. Adanya sama dengan tiadanya. Tidak menggenapkan atau mengganjilkan. Posisinya dahulu lebih sering menjadi korban telunjuk dan pelaksana titah, walah tertatih-tatih.



Demikian yang saya pahami. Kesuksesan tidak boleh digantungkan pada siapapun: personal, komunal, maupun jamaah apapun itu namanya. Mereka yang bisa memoles dan memulas diri, akan menjadi permata seiring waktu tanpa pandang bulu. Be your self! Jaddid hayaatak! Perbaharui hidup! Berhijrahlah!



Bayangkan, apa yang terjadi jika Dr. Warsito hanya diam dan menunggu Dinas KEsehatan mensuskeskan ia? Bayangkan dengan sang pustakawan, TKW, bos umroh, pramuniaga HP. Berapa lama ia harus menunggu waktu dan menanti hari, jika berdiam diri menanti kebaikan hati orang lain?



Siapapun kita harus memahami hal yang sama! Jika rihlah ke Mesir, Turki, Saudi, Jordan, Malaysia, China, Eropa, Australia, harus menanti giliran, mungkin akan terjadi saat lebaran monyet atau belut berjilbab! Mari ubah hidup kita! Caranya: Maksimalkan peluang yang ada dan terbuka, karena peluang itu tak akan terulang untuk kali yang kedua!














sumber : http://ift.tt/1N09OT3

Innalillahi.. Flores Diguncang Gempa 7.1 SR



Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa pada kekuatan 7.1 skala richter (SR) sekitar pukul 20.45 WIB, Jumat, 27 Februari 2015.



Seperti yang diinformasukan oleh Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpusat dikedalaman 572 Kilometer, atau 105 Kilometer Barat Laut Flores Timur. Lokasi Gempa 7.55 Lintang Selatan, 122.60 Bujur Timur.



Sementara itu, getaran gempa justru lebih keras terasa di wilayah Denpasar dan Kupang NTT. Padahal di daerah pusat gempa dirasakan sangat lemah.



Hal itu dikatakan oleh Kepala BMKG Denpasar-NTT dan NTB, Wayan Suardana. Menurutnya, gempa tidak berpotensi tsunami.



“Keretakan pada lempengan bumi di kedalaman laut wilayah NTT sangat tinggi. Namun tidak menimbulkan tsunami, bahkan di pusat gempa sendiri justru tidak begitu keras terasa. Getaran terasa sangat keras ada di wilayah Lombok, Nusa Dua Bali dan Kupang NTT,” ungkap Suardana.



Dia mengatakan, getaran gempa berkisar 4 MI tetonik. Namun goyangan dari getaran tersebut sangat lemah dirasakan di wilayah Flores. Dia juga mengimbau warga agar tidak panik, karena gempa tidak berdampak tsunami. “Bahkan di wilayah pusat gempa juga sangat aman,” tegasnya.



Informasi yang diperoleh, di wilayah Nusa Dua, Bali, sejumlah warga di Tanjung Benoa sempat berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi.



Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui adanya laporan korban, jumlah kerusakan bangunan, maupun potensi terjadinya tsunami pasca gempa.












sumber : http://ift.tt/1vHixEb

Azan yang Tak Bisa Dirampungkan






Umar Bin Khattab pernah berkata : Aku tidak mau hidup lama di dunia yang fana ini, kecuali karena tiga hal : Keindahan berdakwah dan berjihad di jalan-Nya. Repotnya bangun dan berdiri untuk Qiyamul Lail. Dan indahnya bertemu dengan sahabat-sahabat seiman.



Mungkin kisah berikut ini mampu mengawal perasaan kita. Betapa ukhuwah itu merupakan penanda iman kita.



Semenjak Rasulullah wafat, Bilal menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumandangkan adzan lagi.



Ketika Khalifah Abu Bakar memintanya untuk menjadi muadzin kembali, dengan hati pilu nan sendu bilal berkata : Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi.



Abu Bakar pun tak bisa lagi mendesak Bilal untuk kembali mengumandangkan adzan.



Kesedihan sebab ditinggal wafat Rasulullah terus mengendap di hati Bilal. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia ikut pasukan Fath Islamy menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria.



Lama Bilal tak mengunjungi Madinah, sampai pada suatu malam, Rasulullah hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya : Ya Bilal, Wa maa hadzal jafa? Hai Bilal, mengapa engkau tak mengunjungiku? Mengapa sampai seperti ini?



Bilal pun bangun terperanjat, segera dia mempersiapkan perjalanan ke Madinah, untuk ziarah ke makam Rasulullah. Sekian tahun sudah dia meninggalkan Rasulullah.



Setiba di Madinah, Bilal bersedu sedan melepas rasa rindunya pada Rasulullah, pada sang kekasih.



Saat itu, dua pemuda yang telah beranjak dewasa, mendekatinya. Keduanya adalah cucu Rasulullah Hasan dan Husein. Dengan mata sembab oleh tangis, Bilal yang kian beranjak tua memeluk kedua cucu Rasulullah tersebut.



Salah satu dari keduanya berkata kepada Bilal : Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan untuk kami? Kami ingin mengenang kakek kami.



Ketika itu, Umar bin Khattab yang telah jadi Khalifah juga sedang melihat pemandangan mengharukan itu, dan beliau juga memohon kepada Bilal untuk mengumandangkan adzan, meski sekali saja.



Bilal pun memenuhi permintaan itu.



Saat waktu shalat tiba, dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan pada masa Rasulullah masih hidup.



Mulailah dia mengumandangkan adzan.



Saat lafadz Allahu Akbar dikumandangkan olehnya, mendadak seluruh Madinah senyap, segala aktifitas terhenti, semua terkejut, suara yang telah bertahun-tahun hilang, suara yang mengingatkan pada sosok Nan Agung, suara yang begitu dirindukan itu telah kembali.



Ketika Bilal meneriakkan kata Asyhadu an laa ilaha illallah, seluruh isi kota madinah berlarian ke arah suara itu sambil berteriak, bahkan para gadis dalam pingitan mereka pun keluar.



Dan saat bilal mengumandangkan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, Madinah pecah oleh tangisan dan ratapan yang sangat memilukan.



Semua menangis, teringat masa-masa indah bersama Rasulullah, Umar bin Khattab yang paling keras tangisnya. Bahkan Bilal sendiri pun tak sanggup meneruskan adzannya, lidahnya tercekat oleh air mata yang berderai. Hari itu madinah mengenang masa saat masih ada Rasulullah diantara mereka.



Hari itu adalah adzan pertama dan terakhir bagi Bilal setelah Rasulullah wafat. Adzan yang tak bisa dirampungkan.



(Satria Hadilubis)










sumber : http://ift.tt/186XAHu

Laporkan DPRD Ke KPK, Yunarto Wijaya: Ahok Juga Tanda Tangan Dana UPS






Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat 27 Februari 2015. Ahok terlihat tiba sekitar pukul 16.57 WIB dengan memakai mobil Land Cruiser B-1966-RFR.



Berkemeja putih, Ahok menyebut kedatangannya itu untuk melaporkan adanya penyimpangan yang diduga terjadi pada APBD DKI Jakarta. “Mau melaporkan temuan kami mengenai APBD DKI,” ujar Ahok.



Dia menyebut telah menemukan sejumlah barang bukti yang mendukung adanya dugaan penyelewengan itu. Ahok mengatakan turut serta membawa barang bukti itu.



“Ini bukti yang kita bawa bukti yang ditandantangani DPRD semua. Kami temukan ini menyimpang dari KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Priorotas Plafon Anggaran Sementara) yang kami tanda tangani,” tutur dia.



Ahok menambahkan dia yakin bahwa bukti-bukti itu sangat jelas dan dappat membantu KPK untuk mendalami penyelewengan itu. “Biar KPK saja yang melakukan penyidikan semua bukti-bukti ini,” tukas dia.



Ahok Harus Dipertanyakan Kenapa Tanda Tangan Dana UPS



Sementara itu pengamat politik Yunarto Wijaya dalam perbincangan twitter dengan wakil ketua DPRD dari FPKS, Triwisaksana mempertanyakan dua hal, yaitu mengapa Ahok menandatangani anggaran pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) jika Ahok sendiri merasa ada yang salah dengan penganggaran tersebut. Kedua, Yunarto juga mempertanyakan darimana dan siapa yang pertama kali mengajukan anggaran tersebut.



Sebagaimana diketahui dalam RAPBD yang disepakati bersama antara DPRD dan Pemprov terdapat anggaran untuk pengadaan UPS bagi sekolah-sekolah di DKI Jakarta. Yang menjadi masalah, dana yang dianggarkan untuk setiap unit UPS mencapai Rp 5,8 miliar. Sementara berdasarkan penelusuran sharia.co.id harga UPS paling mahal hanya berkisar 7-10 juta rupiah.



Menanggapi pertanyaan Yunarto tersebut, Triwisaksana yang akrab disapa Sani menjawab bahwa sangat perlu dipertanyakan mengapa Ahok ikut menandatangani pengajuan anggaran tersebut lalu kemudian dia sendiri yang melaporkannya ke KPK.



Untuk pertanyaan siapa yang kali pertama mengusulkan anggaran pengadaan UPS, Sani menjawab agar mempertanyakan hal tersebut kepada dinas terkait, sebab usulan tersebut bukan berasal dari DPRD. (Mas Azzam/Sharia)












sumber : http://ift.tt/1Dh7CyE