Sunday, May 31, 2015

Lambang Garuda RI Meniru Lambang Kerajaan Islam Samudera Pasai


Lambang negara Indonesia ini meniru lambang Kerajaan Samudera  Pasai yang duluan eksis.

[Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera Pasai, adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia. -wikipedia]

Jangan salah duga dua lukisan di atas sekilas mirip. Namun kalau diperhatikan detil sangat berbeda. Keduanya juga merupakan lambang dua negara yang berbeda. Yang pertama Garuda Pancasila lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan yang kedua lambang Kerajaan Samudera Pasai.

Asal muasal penggunaan lambang Garuda Pancasila sebagai lambang negara adalah bermula saat Sultan Abdurrahman Hamid Alkadrie II (Sultan Hamid II) memenangi sayembara lambang negara. Sayembara ini diadakan oleh Presiden Soekarno. Sebelumnya ada usulan lambang negara yang diajukan oleh M. Yamin namun ditolak oleh panitia karena masih ada pengaruh Jepang melalui penempatan sinar matahari.

Sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945, baru pada tahun 1950 kita memiliki lambang negara. Jadi selama lima tahun itu Indonesia nirlambang negara. Garuda Pancasila ditetapkan sebagai lambang Negara RI pada 11 Februari 1950 yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 1951.

Lalu Presiden Soekarno memperkenalkan lambang itu kepada masyarakat pada 15 Februari 1950 di Hotel Des Indes Jakarta.  Sebelumnya Garuda juga sudah menjadi lambang kerajaan atau stempel kerajaan di Jawa seperti Kerajaan Airlangga.

Sebelum digunakan secara resmi sebagai lambaga negara RI, Garuda juga sudah dipakai sebagai lambang Kerajaan Samudera Pasai yang dulu kala berpusat di Aceh Utara. Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan Malikussaleh (Meurah Silu) pada abad ke 13 atau pada 1267. Seorang petualang Ibnu Batuthah dalam bukunya Tuhfat al-Nazha menuturkan Samudera Pasai sudah menjadi pusat studi Islam di kawasan Asia Tenggara.

Siapa sebenarnya yang merancang lambang Kerajaan Samudera Pasai? “Lambang Kerajaan Samudera Pasai dirancang oleh Sultan Samudera Pasai Sultan Zainal Abidin. Lambang burung itu bermakna syiar agama yang luas, berani dan bijaksana,” sebut R Indra S Attahashi kepada Beritasatu.com, Sabtu (6/10).

Indra menjelaskan, lambang berisi kalimat Tauhid dan Rukun Islam. Rinciannya, kepala burung itu bermakna Basmallah, sayap dan kakinya merupakan ucapan dua kalimat Syahadat. Terakhir, badan burung itu merupakan Rukun Islam.

Pria kelahiran 1974 itu menjelaskan lambang itu disalin ulang oleh Teuku Raja Muluk Attahashi bin bin Teuku Cik Ismail Siddik Attahashi yang merupakan Sultan Muda Aceh yang diangkat pasca peristiwa Perang Cumbok pada 1945. Ketika itu di Aceh Tamiang ada kerajaan sendiri bernama Kerajaan Sungai Iyu

“Bisa saja disebut, lambang negara Indonesia ini meniru lambang Kerajaan Samudera Pasai yang duluan eksis sebelum kaum Nasionalis Marhaenisme merancang NKRI,” ungkap Indra yang juga generasi ketujuh dari Kerajaan Sungai Iyu.

Indra menjelaskan, lambang Kerajaan Samudera Pasai itu sudah ada dalam silsilah keluarganya lebih dari 100 tahun lalu. Dari kakek atau nenek, lambang itu diwariskan dari generasi ke generasi yang selalu dikisahkan bahwa itu lambang Kerajaan Samudera Pasai.

Disebutkan, asal-usul pendiri Kerajaan Samudera Pasai berasal dari keturunan Turki yakni Al Ghazy Syarif Attahashi yang merupakan panglima memimpin utusan Dinasti Usmaniyah (Ottoman) yang membantu Aceh menghadapi serangan Portugis. Kemudian panglima ketujuh itu menikah dengan seorang putri Sultan Iskandar Muda.


Perihal lambang Negara Indonesia yang mirip dengan lambang Kerajaan Samudera Pasai juga dituturkan oleh Ibrahim Qamarius dosen Universitas Malikussaleh Aceh Utara. Setelah digelar seminar  International Conference and Seminar "Malikussaleh; Past, Present and Future di Aceh Utara pada 11-12 Juli 2011, masyarakat mengirim lambang Kerajaan Samudera Pasai yang merupakan replika.

Lambang itu dilukis oleh Teuku Raja Muluk Attahashi, keturunan dari panglima Turki Utsmani yang ke Aceh ketika Sultan Iskandar Muda menghadapi Portugis, pimpinan dari Panglima Tujuh Syarif Attahashi.

Ibrahim menjelaskan, walaupun lambang Indonesia mirip dengan Kerajaan Samudera Pasai belum bisa dipastikan Indonesia meniru dari Samudera Pasai. Menurutnya, perlu pengkajian lebih lanjut

“Panitia melakukan pengkajian konprehensif mengenai lambang atau gambar tersebut dan kemungkinan dibahas pada International Conference and Seminar Malikussaleh kedua pada 2013,”  ungkap Ibrahim yang mantan ketua panitia konferensi itu kepada Beritasatu.com,  Sabtu (6/10).

Terlepas dari klaim inspirasi Garuda dari lambang Kerajaan Samudera Pasai, sejarawan LIPI Aswi Warman Adam menegaskan kalau klaim itu menunjukkan kecintaan bangsa Indonesia. "Ini bukanlah sebuah klaim yang menjurus ke arah negatif. Ini merupakan sebuah bentuk kecintaan bangsa Indonesia, yang dulu saat proses pemilihan lambang negara memang ikut terlibat," kata Asvi

Sumber: Berita Satu




sumber : http://ift.tt/1PYsNkY

Fahri Hamzah: Pancasila harus menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia


Sudah seharusnya seluruh anak bangsa turut memperingatan hari lahir Pancasila. Karena hari lahir Pancasila memiliki makna sejarah yang besar bagi berdirinya bangsa ini.

‎"Tanggal 1 Juni 1945 adalah pidato Soekarno dalam sidang BUPKI tentang Pancasila yang kemudian dirayakan sebagai hari lahirnya Pancasila," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Senin (01/06/2015).

Menurut Fahri, Pancasila adalah karya monumental untuk menentukan dasar yang dapat diterima oleh perbedaan agama, suku, ras dan antar golongan. "Ini suatu karya yang langka di tengah konflik berbasis SARA di seluruh dunia," ujarnya lagi.

Fachri menekankan bagaimana memperingati hari lahir Pancasila agar dapat mengelorakan spirit masyarakat dalam memperjuangkan kemajuan peradaban bangsa.

"Maka, kelahiran Pancasila harus dirayakan. Tidak cukup diperingati, namun harus menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia," katanya.

Institusi negara, kata  Fahri, mestinya bergelora dan senantiasa antusias merayakannya agar segenap anak bangsa tidak lupa bahwa pancasila dan UUD 1945 sebagai satu kesatuan yang hendaknya dipegang dalam rangka berbangsa dan bernegara.(ss/Teropong Senayan)



sumber : http://ift.tt/1PYnphN

Basyar Assad Sudah Melemah, Rezim Suriah Kini Dikontrol Syiah Iran


Syaikh Osama Abdulkarim Alrifaei, menjelaskan bahwa Suriah kini menjadi negara yang ingin dikuasai oleh Iran, namun dunia justru membiarkan manuver Teheran dalam menyokong rezim Assad. Dimana mereka telah mengirim militernya untuk berperang dengan revolusi rakyat Suriah.

"Kami menilai Suriah adalah jajahan Iran secara de facto, karena rezim Basyar sudah tidak memiliki kekuatan. Semua kekuatan militer itu dari Iran, baik perwiranya, militer garda republik. Ada juga bantuan Hezbollah, milisi Irak yang afiliasinya kepada pemerintah Irak," ungkapnya.

Hal ini sejalan dengan keterangan pemimpin Jaisyul Islam, Syaikhul Mujahidin Zahran Alloush, yang menyebut bahwa rezim kini dikontrol oleh Iran. dimana Rafidhah Iran menjadi pengambil keputusan-keputusan penting bagi rezim, termasuk melenyapkan beberapa pejabat senior.

Syaikh Osama juga menilai bahwa Iran menginginkan kontrol atas Suriah, dengan rezim yang menjadi antek mereka. Hal ini menjadi salah satu manuver Iran untuk mewujudkan ambisi politik-ideologi mereka di Timur Tengah.

"Iran secara politik berambisi menjadikan Suriah masuk wilayahnya, menjadikan rezim sebagai kaki tangannya untuk mewujudkan ambisinya di Timur Tengah," jelas Syaikh.

Namun demikian, beberapa bulan belakangan para pejuang Suriah berhasil meraih kemenangan dan membebaskan beberapa wilayah dari rezim, terutama provinsi Idlib. Yang mana hal ini membuat Iran kewalahan serta menyebabkan banyak milisi Syi'ah impor tewas. (detikcom/rslh)

sumber : http://ift.tt/1FO8fUo

Ulama Suriah prihatin ada oknum Ulama Indonesia yang membela ideologi Syi'ah dan Iran


Seperti dilansir Detikcom, Ketua Ikatan Ulama Suriah dan Ketua Majelis Islam Suriah (semacam "MUI"-nya Suriah), Syaikh Osama Abdulkarim Alrifaei mengatakan, perlawanan rakyat Suriah terutama kelompok bersenjata, sudah maksimal. Namun rezim masih kuat karena mendapat dukungan dari negara sekutunya, Iran.

"Kita tahu revolusi sudah memasuki tahun yang kelima, kalau bukan karena dukungan dan back-up Iran secara logistik dan militer, sebetulnya rezim Basyar sejak lama bisa dikalahkan," kata ulama Suriah, Osama Abdulkarim Alrifaei.

Beliau menuturkan revolusi Suriah pada tahun 2011 awalnya adalah gerakan damai yang menuntut turunnya rezim Basyar, namun aksi people power tersebut dihadapi rezim dengan kekuatan militer.

"Kami tidak pernah angkat senjata, hanya ungkapan yang menginginkan perdamaian. Tapi selama 6 bulan terakhir ini, kami dihadapi rezim dengan tangan besi karena itu kebiasaan rezim sejak puluah tahun silam, membungkam rakyat dengan kekuatan militer", jelas beliau.

Syaikh juga sayangkan kurang pahamnya dunia Islam, termasuk Indonesia yang tidak tahu ancaman Iran dan kejahatan mereka dalam membela rezim minoritas Syi'ah Nushairiyah.

"Kami sayangkan MUI Indonesia ada satu atau dua yang membela ideologi Iran, seolah masih dalam batasan yang bisa ditoleransi. Apakah benar muslim Indonesia tidak tahu menahu kejahatan Iran yang mendukung Basyar?", ujar ulama yang kini menetap sementara di Turki ini. (detikcom/rslh)




sumber : http://ift.tt/1AHwUej

Kapolsek Parung Didukung FPI Gelar Operasi Basmi Miras


Ada momen menarik saat peringatan Isra Mi'raj dan tabligh akbar di Pondok Pesantren An Nuur pimpinan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) KH. Ahmad Shabri Lubis di Ciseeng Parung Bogor, Sabtu malam (30/5/2015). Momen menariknya saat tiga orang pejabat setempat, yaitu Kapolsek, Danramil dan Camat tampil bertiga dihadapan ribuah jamaah.

"Kita adalah Tripika wilayah Parung yang siap bersinergi dengan para ulama dan masyarakat," ujar Danramil Parung, Kusnun Anwarudin.

Menurutnya, ulama dan umaro harus bersatu, generasi muda juga harus tampil. "Menciptakan pemimpin kedepan tidak hanya dengan keilmuan dunia, tapi pondasi agama juga harus kuat," ungkap Kusnun.

Senada dengan Danramil, Kapolsek Parung Rahmat Lubis juga mengajak para ulama untuk bersama-sama memerangi penyakit masyarakat.

"Kita sama-sama melihat banyak kemunkaran terjadi, kalau hanya sendiri kadang kita tidak bisa melakukan tindakan, karena itu kita harus bersama untuk membasmi penyakit masyarakat," kata Rahmat.

Dalam tabligh akbar tersebut, Kapolsek tidak bisa mengikuti acara hingga selesai karena ada tugas menunggu. "Setelah ini kami dari Polsek Parung akan langsung melakukan operasi minuman keras (miras) di Parung dan sekitarnya," ujar Rahmat yang disambut takbir ribuah jamaah.

Tidak hanya itu, Rahmat bahkan mengajak seluruh laskar FPI untuk bersinergi melawan segala kemunkaran yang terjadi.

"Jangan sungkan-sungkan untuk melapor, mari kita bersinergi. Kami yang di depan, apa-apa yang diinformasikan langsung kami babat habis sesuai prosedur kita," ungkapnya.

Sumber: Suara-Islam




sumber : http://ift.tt/1GPEKUn

Inovasi Terbaru Ridwan Kamil Ini Bakal Bikin Warga Bandung Gak Panik Lagi


Inovasi tiada henti. Begitulah sosok Walikota kebanggaan urang Bandung ini. Sekaligus bikin iri warga Indonesia yang lain.

Pemkot Bandung segera meluncurkan aplikasi tombol panik bernama "X-Igent Panic Button". Tombol yang berfungsi untuk melaporkan keadaan darurat yang dialami warga itu sudah bisa diunduh melalui playstore.

Dengan memasang aplikasi tersebut di smartphone, warga Bandung bisa menekan aplikasi tersebut jika terjebak dalam kondisi darurat, terutama saat menjadi korban kejahatan.

Saat kondisi darurat, warga tinggal menekan tombol sebanyak tiga kali dengan cepat. Kemudian, kurang dari 15 detik, aplikasi tersebut akan terhubung dengan Command Center yang ada di Balai Kota Bandung. Di Command Center kemudian akan muncul bunyi sirine sekaligus memunculkan lokasi warga berada di dalam layar. Titik koordinat warga akan diinformasikan kepada kepolisian dan polisi akan bergegas meluncur ke lokasi.

"Tinggal di download saja di playstore, lalu daftar pakai nomor handphone. Nanti juga di aplikasi ini mendaftarkan nomor keluarga terdekat, jadi nanti ada sms yang masuk ke nmor keluarga kalau kita dalma bahaya," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Minggu (31/5/2015).

Tapi, jangan coba-coba jahil, karena aplikasi ini selain meregistrasi nomor hp kita, juga mengetahui nomor registrasi hp yang kita pegang.

"Jadi meskipun nanti nomornya ganti, bisa juga kita kethui lokasinya dari IMEI hp," terangnya.

Aplikasi darurat tombol panik ini rencananya akan diluncurkan menjelang bulan puasa nanti.

Sumber: detik




sumber : http://ift.tt/1BAKyLd

Alasan Konyol Maskapai Amerika Tak Beri Minum Penumpang Berjilbab


SEORANG wanita Muslim Amerika mengatakan bahwa ia telah menerima perlakuan diskriminatif  dari pramugari di United Airlines, Amerika. Pramugari itu diduga menolak untuk memberinya minuman kaleng soda yang belum dibuka.

“Saya duduk di penerbangan United Airlines di atas 30.000 kaki. Saya menangis atas penghinaan dan diskriminasi itu,” Tahera Ahmad, sang muslimah, menuturkan, demikian dilansir, World Bulletin, Sabtu (30/5/2015).

Pramugari pesawat tersebut menolak untuk memberi Tahera minuman kaleng yang belum dibuka. Sebaliknya, sang pramugari mengatakan, “Kami tidak boleh memberikan minuman kaleng yang belum dibuka kepada sebagian orang, karena mereka akan menggunakannya sebagai senjata di pesawat ini.”

Tahera menulis bahwa pramugari itu memberikan minuman itu kepada pria yang duduk di sampingnya.
Laporkan iklan?

“Saya mengatakan kepadanya bahwa dia jelas melakukan diskriminasi terhadap saya karena dia memberi pria di sebelah saya sebuah minuman kaleng yang belum dibuka. Dia melihat kaleng, cepat meraihnya dan membukanya dan berkata, ‘Itu agar Anda tidak menggunakannya sebagai senjata,’ ” tulisnya di akun Facebook-nya.

United Airlines, selaku penerbangan terkait, langsung mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu sore itu juga, menyusul kampanye pemboikotan terhadap perusahaan tersebut.

“Kami menghubungi langsung Mrs Ahmad untuk mendapatkan informasi tentang apa yang terjadi selama penerbangan,” kata pernyataan perusahaan secara resmi.

Sampai berita ini diturunkan, perusahaan penerbangan ini tampaknya masih terus melakukan pengusutan terhadap pramugari yang berlaku diskriminatif ini.

Muslim di Amerika sering kali dicurigai akibat peristiwa pembajakan pesawat pada peristiwa sebelas September di WTC. Di mana pembajakan itu dituduhkan kepada Muslim.  [ds/islampos]

***

Postingan Tahera Ahmad di laman facebooknya:

Tahera Ahmad
May 29 at 10:22pm

I am sitting on a United airlines flight in the air 30,000ft above and I am in tears of humiliation from discrimination. The flight attendant asked me what I would like to drink and I requested a can of diet coke. She brought me a can that was open so I requested an unopened can due to hygienic reasons. She said no one has consumed from the drink, but I requested an unopened can. She responded, "Well I'm sorry I just can't give you an unopened can so no diet coke for you." She then brought the man sitting next to me a can of UNOPENED beer. So I asked her again why she refused to give me an UNOPENED can of diet coke. She said, "We are unauthorized to give unopened cans to people because they may use it as a WEAPON on the plane." So I told her that she was clearly discriminating against me because she gave the man next to me an unopened can of beer. She looked at his can, quickly grabbed it and opened it and said, "it's so you don't use it as a weapon." Apphauled at her behavior I asked people around me if they witnessed this discriminatory and disgusting behavior and the man sitting in an aisle across from me yelled out to me, "you Moslem, you need to shut the F** up." I said, "what?!" He then leaned over from his seat, looked me straight in the eyes and said, "yes you know you would use it as a WEAPON so shut the f**k up." I felt the hate in his voice and his raging eyes. I can't help but cry on this plane because I thought people would defend me and say something. Some people just shook their heads in dismay. ‪#‎IslamophobiaISREAL‬





sumber : http://ift.tt/1GeBsv7

Warga Gaza Gelar Aksi Solidaritas untuk Muslim Rohingya


Penderitaan yang dialamai warga Palestina dalam cengkeraman dan teror zionis Israel tak membuat mereka menjadi egois hanya mementingkan nasib dirinya. Setiap penderitaan yang dialami oleh sesama manusia apalagi sesama muslim di belahan manapun membuat warga Palestina tergugah untuk membantu dengan apa yang mereka bisa.

Ketika longsor Banjarnegara, ketika gempa dahsyat Nepal, bahkan dulu ketika tsunami Aceh. Warga Palestina turut membantu. Pun dengan penderitaan yang dialami warga Rohingya.

Tidak sedikit dari masyarakat Gaza yang selalu bertanya dan mengonfirmasi terkait derita pilu yang sedang dialami oleh Muslim Rohingnya. Lebih dari 30 dekade Muslim Rohingya mengalami pengusiran bahkan pembantaian dari para Budha di Arakan, Rohingya dan beberapa daerah yang tersebar di Burma-Myanmar.

Hal serupa pun sering ditanyakan oleh para aktivis pegiat kemanusiaan di Gaza, kaum akademik, pihak masjid bahkan warga sipil pun. Jika berpapasan di masjid atau di pasar sering melontarkan pertanyaan yang sama, “Bagaimana kabar saudara-saudara kami Muslim di Burma?” sembari menyisipkan doa buat saudara mereka itu. Mereka mengira Burma berada dalam lingkup atau wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Tidak kali ini saja aksi solidaritas warga Gaza untuk Muslim Rohingnya. Satu tahun lalupun. Ikatan Ulama Palestina di Gaza pernah mengadakan aksi serupa untuk Muslim Burma, selayaknya sesama Muslim dan segala kondisi harus saling menopang, mendukung, mendoakan ibarat satu tubuh, ibarat sebuah bangunan maka saling mengokohkan.

“Kini saudara seakidah kami di Burma sedang dilanda musibah, sedang di dzolimi, lebih dari 7000 orang di usir dari kampung halaman mereka kini terombang ambing tanpa arah tujuan di lautan bebas selat Malaka dan sebagian terdampar di perairan Malaysia juga perairan Indonesia. Kami atas nama Ikatan Ulama Palestina dan segenap rakyat Palestina menyatakan menolak dan mengutuk kekejian, kekejaman oleh kaum Budha terhadap kaum muslimin Rohingnya Burma,” tegas Syeikh DR.Marwan Abu Raas selaku Ketua Ikatan Ulama Palestina, saat dihubungi oleh Abdillah Onim.

Warga Gaza pun merasa terpanggil untuk memberikan dukungan moral kepada muslim Rohingya, walau hanya dengan doa dan dukungan moral.

Atas inisiatif dari para guru penghafal Alqur’an yang tergabung dalam para hafidz dan hafidzoh markaz tahfidz Daarul Qur’an Indonesia Cabang Gaza Palestina, sekaligus berkoordinasi dengan Ikatan Ulama Palestina di Gaza untuk mengadakan aksi solidaritas dukungan moral bagi Muslim Rohingnya yang sedang terdzolimi. Lebih khusus lagi bagi ribuan pengungsi yang terombang ambing di perairan Malaka, perairan Indonesia Dan perairan Malaysia di mana tak berhaluan arah tujuan, bah manusia perahu, terpanggang oleh terik matahari dan kerasnya gelombang selat Malaka, dengan harapan bisa terdampar di daratan Indonesia dan Malaysia, dan kini tidak kurang dari 1000 orang yang terdampar di daratan Aceh.

Pada hari Kamis, (28/2015), para hafidz dan hafidzoh Daarul Qur’an Indonesia Cabang Gaza Palestina, Bergerak cepat berkoordinasi dan mengumpulkan lebih dari 250 santri mereka, bahkan para ulama Palestina pun ambil bagian untuk hadir memberikan dukungan moral membacakan doa bagi para pengungsi Muslim Rohingnya

Terlihat warga sipil baik wanita maupun pria, tua muda hadir memadati pelataran Graha Daarul Qur’an Indonesia yang terletak di Salahuddien street nort Gaza Palestina, lebih terharunya lagi lebih dari 70 orang adalah mereka dari anak yatim, para janda dimana suami mereka telah syahid di medan jihad saat bertempur melawan militer zionis Israel.

Yel-yel yang mereka usung saat aksi sore kemarin setelah sholat Ashar adalah: “Hentikan pengusiran atas Muslim Rohingnya, stop pembunuhan atas Muslim Rohingnya, kutukan kekejian kaum Budha, save save Rohingnya, Keselamatan untuk Burma dari kami rakyat Gaza Palestina.”

Mereka juga membentangkan spanduk besar berukuran 3 x 6 meter bertulis Kalimat ukhuwah dan bukti cinta dari rakyat Gaza Palestina, juga para bocah memegang banner tertulis hentikan pembantaian atas saudara kami, dan kata kata moril lainnya..aksi solidaritas di tutup dengan doa bersama mendoakan Muslim Rohingnya. [Abdillah Onim/islampos]



sumber : http://ift.tt/1HFftrR

Cara Konyol Jokowi Bekukan Mafia


Ada orang yang sangat yakin bahwa karena di PSSI banyak mafia, maka untuk membenahinya harus dibekukan dulu. “Tidak masalah untuk sementara kita tidak ikut ajang Internasional. Asal sepak bola Indonesia bisa kita benahi.” Orang Melayu bilang, macam betol pernyataan ini. Ditambahkannya lagi, “Lah, untuk apa kita ikut pertandingan Internasional kalau kalah terus!”

Tapi, kalau karena mafia kemudian PSSI dibekukan, rasanya ada banyak lembaga nih yang perlu dibekukan. Polisi banyak mafia, KPK banyak mafia, partai politik banyak mafia, pengadilan banyak mafia, perusahaan-perusahaan BUMN itu banyak mafia dan negara ini banyak mafia!

Apakah berarti bahwa untuk membenahi polisi, KPK dan pengadilan, maka semua lembaga ini akan dibekukan? Atau karena mafia berkeliaran di BUMN-BUMN kita, kemudian Pertamina, Telkom, PLN dan lainnya kita bekukan? Atau karena naiknya Jokowi menjadi presiden, apakah untuk membenahi Indonesia, maka negara ini harus dibekukan?

Kalau Presiden atau Menpora tahu keberadaan mafia di PSSI, para mafia itu aja yang dihabisi. Jangan PSSI-nya yang dibekukan! Serius nih, asal Jokowi mau, Nahrawi mau, mudah kok memberantas mafia sepak bola. Sebagai bosnya polisi, Jokowi tinggal perintahkan polisi untuk nangkepin mafia tersebut. Bukankah selama PSSI dibekukan, polisi juga sudah nurut kan sama Kemenpora, polisi sudah tidak pernah mau mengeluarkan ijin bertanding yang diajukan peserta Liga di bawah PSSI.

Nah, jadi siapa sebenarnya mafia bola yang Anda maksud, Pak Jokowi, Mas Nahrawi? Andi Matalata kah yang dimaksud, atau siapa? Enggak usah takut sama orang-orang itu, kalau memang Anda yakin mereka adalah mafia! Tapi, harus jelas lho ya, sangkaannya. Biar orang-orang tidak berasumsi bahwa Anda sebenarnya sedang beroperasi, ingin mengganti lawan politik Anda di PSSI dengan orang-orang yang bisa Anda cocok hidungnya.

Sepak bola adalah hiburan banyak orang. Dari semua level kehidupan, semua orang di negeri ini suka bola. Sudahlah Pak Jokowi, Anda jangan terus-terusan jumawa, karena merasa diri banyak yang mendukung kemudian suka memusuhi orang banyak. Suka ngelabui orang banyak. Sudahi pernyataanmu, “Saya siap untuk tidak poluler demi kemajuan, demi kebaikan.” Nyatanya, Anda semakin hari semakin memupuk musuh, sedang kemajuan dan kebaikan yang Anda maksud, tak jua menemui hasilnya.

Sadarlah Pak Jokowi, bahwa Anda dipilih satu paket dengan Jusuf Kalla, bukan dengan Luhut Panjaitan, Surya Paloh Megawati, Muhaimin Iskandar atau Wiranto. Maka, apa sebenarnya yang menghalangi Anda untuk menerima ide dan kerja Pak JK, yang sebelumnya telah berhasil mencarikab titik temu keruwetan PSSI?

(Abrar Rifai)




sumber : http://ift.tt/1BABd6f

Sekali Pengajian, Warga Bengkulu Infaq Rp 8,5 Juta Untuk Palestina


Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Bengkulu menggelar pengajian sekaligus solidaritas untuk Palestina, bumi penuh berkah yang sampai saat ini masih terjajah.

Kegiatan berlangsung di masjid SDIT Darul Fikri Arga Makmur, Bengkulu Utara, Ahad (31/5/2015) malam.

Ustadz Suhartono, MA, salah satu pengurus KNRP Pusat menjadi pembicara. Beliau memaparkan materi kepalestinaan.

Pada acara ini diiringi pengumpulan donasi untuk Palestina. Dana terhimpun Rp.8,5 juta plus sebuah kalung emas 5 gram. Dana langsung diserahkan ke KNRP untuk Palestina. Allahu Akbar walillahil hamd...

Moga Allah memilih kita orang-orang yang 'turut' membebaskan al Aqsha, Allahu Akbar!!

مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَدْ غَزَا وَمَنْ خَلَفَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا

"Siapa yang menyiapkan kebutuhan seorang yang berperang fi sabilillah maka sungguh ia telah ikut berperang. Dan siapa yang mengurus keluarga orang yang berperang fi sabilillah dengan baik maka sungguh ia telah ikut berperang." (Muttafaq 'Alaih)

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)

*Adi Sucipto, Bengkulu




sumber : http://ift.tt/1dFqeTP

Bima Arya Kagum Pada PKS


“Ada dua keunggulan PKS yang tidak dimiliki partai lain. Pertama, pendidikan keluarga dan kedua, ikhlas bekerja.” (BIMA ARYA, Wali Kota Bogor)

Sekitar lima ribu kader dan simpatisan PKS memadati lapangan jalan Astrid Kawasan Kebun Raya Bogor (KRB) pada hari ahad, 31 Mei 2015. Anak-anak berlarian di lapangan luas ini. Ibu-ibu saling berbincang akrab. Bapak-bapak sibuk mempersiapkan diri mengikuti beberapa agenda.

Ribuan massa itu berkumpul dalam rangka memeriahkan Family Gathering (FG) PKS Kota Bogor dengan tema “Indahnya Shilaturahim dan Ukhuwah Menyongsong Ramadhan 1436 H” Hadir juga beberapa tokoh kota Bogor dan petinggi PKS yang ikut melebur bersama warga PKS. Terlihat di arena FG antara lain Bima Arya (Wali Kota Bogor), Usmar Hariman (Wakil Wali Kota Bogor), Suswono (mantan Menteri Pertanian), Andi Akmal Pasludin (Anggota DPR RI), Ahmad Ruyat (Ketua Wilayah Dakwah Jabar Banten), Untung Wahono (Ketua MPP), Jajat Sudrajat (Ketua DPD PKS Kota Bogor) dan tokoh lain.

Sebagian besar tokoh kota Bogor dan tokoh nasional tersebut tanpa sungkan berbaur dengan warga PKS ikut memeriahkan acara FG. Beberapa diantaranya ikut dalam game seru bersama warga PKS. Ada juga yang menyumbangkan nasyid dan lagu. Sementara warga PKS juga sangat antusias mengikuti FG yang makin meriah dengan banjir doorprize yang berasal dari banyak donator.

Hal paling menarik bagi saya sebagai salah satu warga PKS yang ikut dalam FG adalah sambutan dari Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor. Beliau menyampaikan kekaguman luar biasa pada PKS. Beliau menilai PKS memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki partai lain. Beliau menyebutkan dua keunggulan PKS, yaitu pembinaan keluarga dan bekerja dengan ikhlas.

Bima Arya menyebutkan bahwa PKS lah satu-satunya partai yang bisa mengintegrasikan pembinaan keluarga dalam agenda partai. Setiap agenda partai, suasana keluarga yang sakinah sangat kental dirasakan. Bagi Bima, ini cocok dengan sebutan kota Bogor yang awalnya bernama Buitenzorg yang bermakna sama dengan sakinah. Pembinaan keluarga inilah inti dari pembangunan sebenarnya yang sudah digarap oleh PKS yang belum lama ini memperingati hari jadinya ke-17.

Kedua, PKS dikenal sebagai partai yang bekerja ikhlas. Kader PKS terkenal bekerja tanpa pamrih sehingga partai ini bisa bertahan dan berkembang hingga 17 tahun lamanya. Bima Arya memberi perumpamaan PKS yang bekerja ikhlas dengan istilah “tidak tumbang dicaci dan tidak terbang dipuji.”

Semoga kekaguman Bima Arya ini semakin membuat PKS ikhlas dalam bekerja serta menunjukkan teladan dalam membina masyarakat dan membentuk generasi unggul melalui keluarga yang sakinah.

*by Abu Haniyya (Warga PKS Kota Bogor)




sumber : http://ift.tt/1HYSn5a

Ridwan Kamil, Waspadalah


Ridwan Kamil akan Diperiksa Bareskrim terkait Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Stadion GBLA

Saya tidak pada posisi hendak me-NABI-kan Kang RK, namun menilik perkembangan mutakhir jagad perpolitikan nasional Indonesia, tidak ada salah-nya jika saya mempublikkan pesan bahwa Kang RK seyogyanya bisa waspada terhadap arah kriminalisasi kepada dirinya. [sejauh ini masih baru "akan" diperiksa, dan jika iya, itu pun masih sebagai saksi]

[catatan: TETAP SETUJU! Kebenaran Harus Ditegakkan, TETAPI Harus Melalui Cara Yang BAIK dan BENAR]

Iya, perpolitikan Indonesia akhir-akhir ini penuh dengan aroma dendam, pembunuhan karakter, bumi hangus dan mengaburkan kebenaran YANG DIANTARANYA ditempuh dengan melalui cara POLITISASI HUKUM.

Ini bukan soal pintar memprediksi dan ataupun cenayang terhadap kejadian di masa mendatang..... MELAINKAN pola sistematis perpolitikkan nasional Indonesia terkini.

Kenapa Kasus Korupsi PON Solo, Korupsi Stadion Manahan Solo, Kasus Bus Trans Jakarta, kok Pak Jokowi tidak di periksa???

[Dan saya juga mendapat kabar-kabari... bahwa tokoh publik tersohor di belahan timur, [seorang wali kota juga], sudah dipersiapkan kasus oleh lawan-lawan politiknya, yang siap di "ledakkan" sewaktu-waktu menunggu momentum yang paling pas.]

Dari penelusuran link yang ada, Kang RK mestinya tidak terlibat mengingat ia baru terpilih menjadi Wali Kota Bandung pada tanggal 26 September 2013, menggantikan Pak Dada Rosada yang telah menjabat wali kota selama dua periode sejak tahun 2003.

Sebagaimana dilansir oleh DETIK, Kang RK membuat pernyataan: “Saya sampaikan sekali lagi itu permasalahan dikerjakan dan diresmikan jauh sebelum saya jadi Wali Kota. Jadi saya nggak punya komentar apa-apa kecuali turut pihatin dan ikuti prosedur hukum saja,” kata Ridwan usai menghadiri acara HUT ke-15 ESQ di Menara 165, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/5/2015).

Mudah-mudahan TIDAK ADA KRIMINALISASI.

(Tara Palasara)



sumber : http://ift.tt/1I2Yti5

Pos Ekonomi Keluarga, Cara PKS Berdayakan Ibu-ibu Rumah Tangga


Pos Ekonomi Keluarga (EK) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Cibinong melaksanakan konsolidasi untuk merutinkan pembinaan kepada ibu-ibu untuk menopang perekonomian keluarga pada hari Ahad, 31 Mei 2015 di kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS.

Sebagaimana dikatakan oleh Seksi Perempuan (SEKPUAN) Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS kecamatan Cibinong, Nunung Pujiyati, Agenda pos EK sebenarnya sungguh banyak yang bisa dilakukan oleh ibu-ibu baik dari rumah mereka hingga kepada masyarakat. “Agenda pos EK dimaksudkan untuk memaksimalkan peran ibu-ibu dalam menopang perekonomian keluarga,” ujar Nunung.

Ketua pos EK DPC PKS kecamatan Cibinong, Neni Sumarni menambahkan, Memaksimalkan agenda pada titik-titik pos EK yang telah terbentuk menjadi sudah sewajarnya ada. “Saat ini pos EK Cibinong baru memusatkan pada 4 titik pos EK yang ada yaitu pos EK kampung kandang dengan produk aneka cemian dan catering, pos EK Bukit Asri dengan produk susu kedelai, pos EK Bgor Asri 1 dengan produk kreasi kain flannel, dan pos EK Bogor Asri 2 dengan produk daur ulang sampah,” jelas Neni.

Neni melanjutkan, Selain dari kegiatan yang biasa dilakukan, pos EK juga sudah harus memusatkan diri untuk dapat bekerjasama dengan lembaga pemerintahan terkait. “Pos EK ke depannya akan menggaet DEPERINDAG dan koperasi-koperasi yang ada sebagai wadah menampung hasil karya dari pos EK  dan menjualnya kepada khalayak, ”  imbuh Neni optimis.

Fokus kerja pos eka adalah pemberdayaan ekonomi keluarga yg utamanya adalah pembinaan ibu-ibu rumah tangga yang turut serta dalam penopang perekonomian keluarga

Sebenarnya awal mula berdirinya pos eka ini melalui sosialisasi bank sampah di masyarakat jadi kita tidak langsung menggunakan pos eka. Dari sejak launching pertama kali bank sampah di tahun 2014 sebelum pemilu kita sudah ada 10 bank sampah dan sekarang sudah berkembang sampai 30 an titik bank sampah di cibinong. Akhirnya di tahun 2015 karena beban kerja yang berat akhirnya kami membagi 2 kepengurusan yang berbeda antara bank sampah dan pos eka. Bank sampah diambil alih oleh Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan (KMPL) dan pembinaan ekonominya diamanahkan k epos eka. Sejak memfokuskan diri pos eka baru ada 4 titik yang kita bina:

1.Pos Eka kampung kandang dengan produk aneka cemilan dan catering
2.Pos Eka Bukit Asri dengan produk susu kedelai
3.Pos Eka Bogor Asri 1 dengan produk kreasi kain flannel
4.Pos Eka Bogor Asri 2 dengan produk daur ulang sampah

Pos Eka yang sudah mulai aktif adalah pos eka kampung kandang, pesertanya ada 20 orang yang sudah solid. Pertemuan rutin sebulan sekali seluruh anggota. Sudah mulai rutin produksi 3 hari sekali. Sekarang akan kita kembangkan usaha tersebut lebih professional.

Karena berawal dari bank sampah kita sudah bersinergi dengan DKP melalui wadah KMPL, ke depan untuk pos eka sendiri kita akan upayakan kerjasama dengan DEPERINDAG dan koperasi.

*Anda tertarik kembangkan program Pos Ekonomi Keluarga di tempat Anda? Bisa hubungi Saepullah
Humas PKS Cibinong, HP : 081374631831




sumber : http://ift.tt/1HYQaqh

Fahri: Sepakbola Akan Juara Kalau Diurus Negara? Omong Kosong!


MENGAKHIRI ANOMALI DALAM SEPAKBOLA INDONESIA

1. Kalau karena alasan mafia PSSI dibekukan, bekukan juga: Pertamina, POLRI, Dirjen Pajak, peradi, Peradilan,....dll.

2. Sejak awal, semua orang paham bahwa FIFA adalah lembaga yang serius. #SanksiFIFA

3. Sebagai federasi sepakbola dunia yg telah berumur lebih dari 111 Tahun #SanksiFIFA

4. maka FIFA pasti memiliki mekanisme yang baku. Dan intervensi adalah momok dalam statuta FIFA.

5. Sementara itu, sejak awal publik tidak mengerti dengan apa yg dipikirkan oleh pemerintah melalui kemenpora.

6. Keinginan untuk memperbaiki PSSI dan sepak bola Indonesia tidak tercermin dalam sikap harian.

7. Bahkan lebih nampak tidak mengerti persoalan sampai akhirnya PSSI dibekukan.

8. Maka tidak ada cara lain bahwa masalah ini harus di-investigasi secara menyeluruh.

9. Sebab kita tidak boleh membiarkan anomali terus melanda persepakbolaan kita.

10. Pertama, pemerintah harus menjelaskan secara resmi apa yang terjadi kepada publik.

11. Dan penjelasan ini harus melalui penggunaan hak interpelasi DPR.

12. Kedua, pemerintah harus punya komitmen jangka pendek untuk memenuhi tuntutan FIFA

13. Hal ini agar PSSI dapat berfungsi kembali memulihkan organisasi .

14. Ketiga, jika pemerintah seperti yg sering dikatakan memiliki rencana besar, ini saatnya.

15. Jika punya itikad baik untuk PSSI dan persepakbolaan kita maka inilah saat untuk menjelaskannya.

16. Diluar proses itu, momen ini adalah pelajaran berharga agar pemerintah

17. Pemerintah tidak boleh lagi mengambil keputusan sembrono yang otoriter.

18. Kebijakan Yg telah dipatahkan sementara oleh pengadilan PTUN.

19. Kebijakan yang sekarang menjadi sanksi dan bencana bagi sepakbola Indonesia.

20. Kita akan lihat bagaimana tindak lanjut dari semua ini. Jawaban Harus ditemukan. #SanksiFIFA

21. Mari selamatkan sepakbola Indonesia.

22. Kalau kemenpora mau perbaiki olah raga..daftarlah yang Sdh hampir musnah...kenapa harus sepakbola? #SaveSepakBola

23. Sepakbola itu sudah bermain, kompetisi sudah ada dan tinggal juara. Itu soal waktu. #SaveSepakBola

24. Soal juara itu banyak faktor termasuk faktor non olahraga. #SaveSepakBola

25. Ada negara maju tapi gak bisa juara bola. Mereka terima fakta. #SaveSepakBola

26. Ada negara miskin tapi bisa masuk final atau juara piala dunia. Itu fakta. #SaveSepakBola

27. Ada juga negara maju Yg tidak bisa jadi juara. PSSI-nya jalan terus aja. #SaveSepakBola

28. Seolah olah raga akan juara kalau dipegang negara. Omong kosong! #SaveSepakBola

29. Urus saja hambalang itu 2,5 Trilyun mangkrak itu mau dibikin apa?#SaveSepakBola

30. Negara mau urus olah Raga? Hari gini...BUMN Aja mau dijual ke swasta. #SaveSepakBola

31. Serahkan sepakbola ke swasta dan negara nyalakan listrik saja. #SaveSepakBola

32. Lihat saja nanti pasti lempar handuk bukan lempar bola. #SaveSepakBola

33. Kemenpora sia-sia. Cari perkara dan bikin bencana. #SaveSepakBola

34. Kemenpora mau bikin pertandingan pakai uang siapa? #SaveSepakBola

35. Kemenpora bikin pertandingan mau tanding dengan siapa? #SaveSepakBola

36. Ampun Deh...#SaveSepakBola

*dari twit @Fahrihamzah (31/5/2015)




sumber : http://ift.tt/1I2SiKW

PSSI Kena Sanksi FIFA, Fahri Ancam Interpelasi Pemerintah


Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, mengancam akan segera menggulirkan hak interpelasi atau hak bertanya kepada pemerintah, dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga, terkait sanksi oleh FIFA kepada PSSI. Karena sanksi ini, tim nasional Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi internasional seperti kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia. 

"Tidak ada cara lain, masalah ini harus diinvestigasi secara menyeluruh. Sebab, kita tidak boleh membiarkan anomali terus melanda persepakbolaan kita. Pemerintah harus menjelaskan secara resmi apa yang terjadi kepada publik. Penjelasan ini harus melalui penggunaan hak interpelasi DPR," kata Fahri saat dihubungi, Minggu (31/5/2015).

Fahri mengatakan, sejak awal, semua orang paham FIFA sangat serius menerapkan aturan organisasi. FIFA pasti memiliki mekanisme baku. Sementara itu, menurut Fahri, sejak awal publik tidak mengerti jalan pikiran pemerintah, dalam hal ini Menpora Imam Nahrawi.

Keinginan untuk memperbaiki PSSI dan sepak bola Indonesia, kata Fahri, tidak tercermin dalam sikap harian Kemenpora. "Bahkan (Menpora) lebih tampak tidak mengerti persoalan sampai akhirnya PSSI dibekukan," ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Saat ini, kata Fahri, terpenting pemerintah harus punya komitmen jangka pendek untuk memenuhi tuntutan FIFA. Dengan begitu, PSSI dapat berfungsi kembali dansanksi FIFA bisa dicabut sehingga timnas bisa kembali berlaga.

“Selain proses itu, momen ini adalah pelajaran berharga agar pemerintah tidak lagi mengambil keputusan sembrono, yang tidak saja telah dipatahkan oleh pengadilan tetapi sekarang menjadi sanksi bagi sepakbola Indonesia," ujarnya.

Sumber: KOMPAS




sumber : http://ift.tt/1LVFyqe

Pimpinan IM Yaman Dijadikan 'Perisai Hidup' Pemberontak Syiah Houthi


Aden - Sayap politik Ikhwanul Muslimin di Yaman, At-Tajammu' Al-Yamani li Al-Islah (Partai Islah), mengungkap tindakan pemberontak Syiah Houthi yang secara sengaja menempatkan tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin yang mereka culik di posisi-posisi serangan pasukan koalisi Arab.

Seperti dilansir Islammemo (29/5/2015), seorang pejabat di Al-Islah, menimpakan tanggung jawab keselamatan nyawa para tokoh partainya kepada para pemberontak Syiah Houthi. Karena mereka sengaja dibawa dan diposisikan di titik-titik militer yang menjadi target serangan pasukan koalisi Arab pimpinan Saudi.

Beberapa sumber informasi menyebutkan, beberapa pejabat Al-Islah, seperti anggota dewan pimpinan pusat, Mohamed Qahthan, ke posisi yang kemungkinan besar akan disasar rudal pasukan koalisi.

Sejak April yang lalu, ratusan aktivis dan pimpinan Partai Islah telah diculik pasukan pemberontak Syiah Houthi. Hal ini menyusul dukungan yang diberikan secara resmi oleh Partai Islah kepada pasukan koalisi yang dipimpin Saudi.

Pasukan Koalisi Kembali Gempur Houthi

Jet tempur militer koalisi pimpinan Saudi menggempur posisi Syi’ah Houthi di Sana’a beberapa jam setelah
utusan PBB untuk Yaman tiba di ibukota yang dikuasai oleh milisi Syi’ah Houthi, ujar warga pada Sabtu (30/5/2015).

Di antara target serangan adalah rumah dari presiden terguling Ali Abdullah saleh di Sanhan, selatan ibukota.

Serangan udara terbaru juga menghantam markas milisi Syi’ah di Sana’a, gudang senjata di Sanhan, serta pangkalan udara Dailami, ujar saksi mata kepada AFP.

Serangan lainnya menargetkan posisi milisi Syi’ah di provinsi yang kaya akan minyak di Yaman timur, provinsi Marib dan wilayah barat Hodaidah.

Serangan datang beberapa jam setelah utusan khusus PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed terbang ke Sana’a untuk melakukan pembicaraan dengan partai-partai politik. Namun tidak ada laporan mengenai korban atau kerugian yang dialami dalam serangan tersebut




sumber : http://ift.tt/1AGYHeP

Peringatan Penaklukan Konstantinopel & Pesan Penting Erdogan


Oleh Ahmad Dzakirin

Atraksi pesawat tempur Turki membelah angkasa Istanbul, memperagakan manuver-manuver sulit di udara. Sorak gegap-gempita jutaan pasang mata seolah terkunci menatap dan mengikuti setiap liukan pesawat tempur sambil melambai-lambaikan bendera Turki.

Sementara narasi kegagahan dan kebesaran Turki yang dibacakan dari sudut podium melengkapi kebanggaan dua juta warga Istanbul yang hadir dalam perayaan 562 Tahun Penaklukan Kota Konstantinopel oleh pasukan Islam yang dipimpin Muhammad Fetih pada 1432 dari Imperium Romawi. “Kekuatan militer dan kepiawaian strategi menjadi jalan kemenangan Sultan Mehmet II”, pesan tersiratnya.

Berakhirnya atraksi udara, bersambung dengan pembacaan ayat suci Alqur’an. Sungguh mengejutkan bagi saya, pertama, untuk sebuah negara yang secara formal sekuler, acara yang diselenggarakan pemerintah provinsi dibuka dengan pembacaan ayat suci Al qur’an dan kedua, pilihan ayat-ayat yang dibaca tergolong min Ayatus Saif (ayat-ayat perang), surat Al Fath (48) 27-29.

“Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidilharam, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.

Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.”

Kendati relevan, namun saya membaca pesan tersendiri. Erdogan tidak hanya mempersiapkan sebuah kegiatan seremonial besar, namun lebih dari itu membawa pesan penting bagi Turki dan dunia Islam.

Kurang lebih ada dua fragmen penting disepanjang rangkaian acara yang membawa pesan penting tersebut. Fragmen pertama berupa atraksi udara, kumandang lagu kebangsaan “Istiklaal Mars” dan dilanjutkan pembacaan ayat suci Alqur’an.

Rangkaian ini mengundang pesan bahwa merujuk sejarah, Islam dan Nasionalisme Turki adalah dua mata koin yang tidak terpisahkan. Turki bangkit menjadi raksasa dunia dan mampu bertahan lebih dari 500 tahun karena Islam dan kembali merosot reputasinya karena tidak bersama dengan Islam. 8 dekade Turki sekuler tidak cukup mampu menarik pandangan pesona dunia, bahkan sebaliknya menempatkan Turki sebagai bangsa pariah diantara Eropa yang kuat.

Bangkitnya Nasionalisme Turki

Dalam pidatonya, Erdogan kembali menegaskan bahwa Turki yang kuat tidak dapat dipisahkan dari agama. Jika versi nasionalisme Erdogan bercirikan Islam, namun yang cukup menarik, perayaan yang dihadiri lautan warga Istanbul ini mampu menarik segmen nasionalis non relijius. Disepanjang 5 km jalan kaki menuju lokasi, saya berjumpa dengan rombongan pendukung Erdogan dari segmen tersebut.

Diantara mereka, para perempuan tidak berhijab, berpakaian ketat dan bahkan bertato sembari berteriak-teriak, “Recep Tayyip Erdogan”. Diantara mereka, saat melintas jembatan Marmaray menyapa saya dan meminta difoto dengan ikat kepala dan bendera bergambarkan Erdogan, “Where are you from?” “Are you Muslim?”. “Ya, Indonesia” jawab singkat saya. Perbincangan singkat ini cukup menjelaskan ekspresi keakraban dan sambutan suka cita mereka. “Good”, sahut mereka senang, walau sebagian mereka tidak tahu dimana Indonesia dan jengkelnya, menyebutnya bagian dari China. Syukurnya, Islam masih menjadi faktor garansi. Lumayan.

Mereka tidak merefleksikan kelompok relijius dan mungkin tepatnya bagian dari segmen nasionalis sekuler. Hanya saja, mereka sangat menyukai Erdogan. Saya menyebutnya, “Nasionalisme pragmatis”, yang dapat didefinisikan sebagai refleksi kebanggaan terhadap kejayaan Turki tanpa memperhatikan faktor ideologis atau etnisitas. Mereka akan mendukung orang atau suatu partai sepanjang mampu membawa Turki kuat dan dikagumi dunia.

Hal serupa yang yang saya jumpai pada dua pemuda Kurdi di kawasan turis, Sultanahmet. Sebut saja, salah satu diantaranya, Malik. Ketika saya tanya apa pilihannya untuk pemilu 7 Juni mendatang. Dia spontan menjawab, “Erdogan, I like him very much,” untuk alasan yang rasional. Ekonomi kuat dan posisi Turki yang dihormati dunia Islam. Ketika saya tanya kenapa tidak memilih HDP atau Salehetin Dermitas. Dia segera menyahutnya, “I don’t know, He is crazy”, tanpa bersedia memberikan alasan.

Kenyataannya, memang Erdogan dan AKP sukses membawa Turki dalam posisi ini. Turki dikagumi dunia Islam karena posisi regionalnya yang semakin menguat dan derajat kepeduliannya atas dunia Islam. Sempat setback pasca Arab Spring, namun bergeliat kembali. Irisan Islamisme dalam nasionalisme versi ini terlihat sebagai faktor unisitas lainnya, seperti terungkap dalam komentar mereka, “Musluman is good”.

Berbeda dengan rejim sebelumnya, Erdogan mengangkat derajat Turki dengan simbol Islam dan kali ini dinilai berhasil. Segmen ini tidak peduli siapa lokomotif dibalik sukses tersebut, Islamisme atau Turanisme.

Mungkin alasan itu juga tidak sepenuhnya benar, karena banyak pula dijumpai perempuan-perempuan tidak berhijab yang mengenakan ikat kepala yang bertuliskan kalimat “Lailahailla Muhammadur Rasulullah” dan beberapa pemuda western style dengan rokok dan coke secara berkelompok membentangkan spanduk bertuliskan, “Kami Semua Hasan Ulubatli, Apapun yang terjadi kami tetap memegang bendera”, merujuk kepada prajurit Islam yang memegang panji Khalifah Usmani walau harus meregang nyawa.

Segmen lainnya adalah nasionalisme relijius, yang menjadi pendukung tradisional Erdogan. Separo lebih perempuan yang hadir di lapangan Yenikapi mungkin didominasi perempuan berhijab. Mereka menjadi pemandangan jamak diseluruh sudut lapangan Yenikapi. Namun yang menarik, diantara mereka terdapat perempuan berjubah hitam dan bercadar atau jika tidak, membelitkan jilbab sedikit keatas sehingga menutupi dagu. Mereka termasuk perempuan yang menjaga diri, ketika saya ambil fotonya, segera menutupi wajah atau menundukkan pandangan. Mereka ini biasanya dari kalangan Mili Gorus.

Bagi saya, ini menarik, karena performan Erdogan atau mungkin AK Parti pada akhirnya menarik gerbong Strong Islamism yang menjadi tradisi kelompok ini. Jika pada awalnya, mereka tidak menyukai langkah pragmatis Erdogan dan AK Parti, namun pada akhirnya mendukungnya. Dalam kerumunan tersebut, simbol-simbol Islamisme tampak kuat, ikat kepala bertuliskan Kalimat Tauhid, bendera hijau dan teriakan-teriakan takbir yang bersahutan. Gema-gema takbir yang diorganisir mereka berkumandang di sebagian sudut lapangan.

Namun yang jelas, perayaan ini tampak menjadi perhelatan akbar kebangsaan, yang mengumpulkan pelbagai segmen nasionalis di Turki. Seiring dengan kebangkitan AK parti dan sukses kepemimpinan Erdogan, tampaknya versi Nasionalisme ini yang dianggap cocok menjadi jalan bagi Turki yang besar dan kuat untuk dua alasan. Rasional dan jejak rekam sejarah. Rasional karena Turki kini maju dan kuat secara ekonomi. Jejak rekam sejarah karena Turki lebih dari 500 tahun jaya dengan Islam. Wallahu A’lam.

*Ahmad Dzakirin, seorang pengamat Timteng,  penulis buku 'Kebangkitan Pos-Islamisme AKP Turki', berbagi catatan seputar Pemilu Turki -- langsung dari Turki. Turki akan menggelar Pemilu Legislatif 7 Juni mendatang.



sumber : http://ift.tt/1dFgcSJ

Sanksi FIFA untuk Indonesia Tanpa Batas Waktu


Konfederasi sepakbola dunia FIFA akhirnya resmi menjatuhkan sanksi untuk persepakbolaan Indonesia. Sanksi FIFA untuk Indonesia itu berlaku tanpa batas waktu atau sampai tempo yang tidak ditentukan. Kabar ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, langsung dari markas FIFA di Zurich, Swiss.

"Sangat menyedihkan bagi kami yang ada di Swiss. FIFA sudah memastikan bahwa negara kita tercinta akan disanksi FIFA sampai waktu yang tidak ditentukan," ungkap Hinca Panjaitan dari Swiss, tanggal 30 Mei 2015, waktu setempat.

Menurut Hinca Panjaitan, FIFA akan menghentikan sanksi apabila Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia di bawah pimpinan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah mencabut surat keputusan pembekuan PSSI.

Sebelum menjatuhkan sanksi, FIFA sebenarnya telah memberikan batas waktu hingga tanggal 29 Mei 2015 kepada PSSI untuk menyelesaikan semua persoalan dengan Kemenpora. Namun, sampai tenggat waktu habis, Menpora Imam Nahrawi tidak mencabut SK pembekuan PSSI.

"Kalau (pemerintah tetap) ngotot, 2 hari sebelum kiamat kita masih kena sanksi," ujar @mantriss.




sumber : http://ift.tt/1FmulLh

[video] Indahnya Istanbul, Masjid Al Fatih & Lantunan Adzan Nan Menggetarkan


Subhanallah... video ini benar-benar bikin merinding. Membayangkan masa-masa keemasan Islam.

Video berjudul "İstanbul'un Fatihi Fatih Sultan Mehmet Han'a Selam Olsun! #562YılÖnce" diaplod oleh AKP (partainya Edogan).

Video yang diunggah pada 29 Mei 2015 ini dalam rangka peringatan 'Penaklukan Konstantinopel ke-562'. Di akhir video ada kata sambutan dari Ketua AKP yang juga PM Turki Ahmet Davutoglu.

Simak video menakjubkan yang sudah ditonton ratusan ribu di Youtube ini.

LINK: https://www.youtube.com/watch?v=ZkKnNllaUTg





sumber : http://ift.tt/1crjQhH

Ulama Suriah: ISIS Propaganda Intelijen untuk Hancurkan Islam


Istanbul - Keberadaan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang berperang mengatasnamakan Islam, menjadi isu yang menyedot perhatian banyak negara termasuk Indonesia. Namun bagi seorang ulama Suriah, ISIS sejak kemunculannya tak lain propaganda intelijen internasional yang ingin menjatuhkan Islam.

‎"Bagi pihak-pihak yang sangat dekat dengan fenomena ISIS di Suriah, kami mengetahui betul bahwa mereka ini jauh dari nilai-nilai Islam. Sebab tujuan mereka adalah untuk menghancurkan Islam sendiri, untuk menstigmakan keburukan dan kejahatan terhadap ajaran Islam," kata ulama asal Suriah Syaikh Abdullah Mustafa Rahhal saat berdiskusi ‎dengan Forum Indonesia Peduli Syam yang dihadiri detikcom di Istanbul, Turki, Sabtu (30/5/2015).

Abdullah menceritakan dia tinggal di Provinsi Idlib, Suriah‎, membina Islamic Center bagi lebih dari 5.000 murid dan pejuang-pejuang sipil yang berperang melawan rezim Bashar al-Asaad, termasuk melawan ISIS yang didukung rezim Bashar.

"‎Kami yang langsung menghadapi dan menjadi saksi hidup. Kami bukan hanya melihat keadaan di Suriah, tapi kami yang menciptakan peristiwa itu dan mengadakan revolusi di Suriah dan membina pejuang," ujar Abdullah yang datang ke Turki untuk menemui tim kemanusiaan Indonesia FIPS.

"Kami sendiri yang menangkap anggota ISIS, bahkan bukan hanya orang biasa, tapi pemimpin-pemimpinnya. Mereka yang kami tangkap kalau tidak perwira militer pemerintahan, atau perwira dari Iran atau Rusia kemudian dari intelejen Garda Nasional Suriah. Mereka berasal dari sana," paparnya dalam bahasa Arab.

Anggota ISIS alias intelijen yang tertangkap itu diketahui mengganti namanya dengan nama-nama Islam, memakai jenggot, atribut-atribut muslim termasuk mengkampanyekan bendera yang dikenal sebagai simbol ISIS seolah mereka mujahidin. Tak sedikit dari mereka adalah non-muslim.

"Kami‎ yang langsung menangkap, menginterogasi orang-orang ISIS, bahkan pemimpinnya. Sehingga kami bisa yakin mengeluarkan pernyataan bahwa ini adalah proyek intelijen, proyek asing yang ingin mengacaukan revolusi Suriah tapi dengan tangan lain, dengan cara seolah-olah ini pejuang Islam padahal itu untuk tujuan rezim," ungkap Abdullah didampingi puteranya yang juga pernah ditangkap ISIS

Menurutnya, ISIS mendapat dukungan dan turut diciptakan oleh rezim Bashar karena ingin menghentikan perlawanan rakyat Suriah yang menginginkan revolusi atau pergantian rezim. Momentum perlawanan itu terjadi pada Maret 2011 saat banyak sipil terbunuh.

"Setelah 6 bulan mereka mendeklarasikan ISIS, kami berani ungkapkan sikap secara tegas dan terang-terangan kepada masyarakat bahwa ISIS menyimpang dari ajaran Islam, karena mereka mulai menimbulkan banyak korban dari anak-anak, memperkosa wanita melakukan pembunuhan dan lainnya," paparnya.

Abdullah membantah pemberitaan media internasional bahwa ISIS ‎sudah menguasai banyak kota di Suriah dan semakin meluas. Menurut kesaksiannya, ISIS hanya menguasai satu provinsi saja bernama Rakka. Lainnya seperti Idlib tempatnya tinggal dan Allepo dikuasai oposisi atau pejuang Suriah.

Selebihnya, dikuasai tentara Bashar seperti Damaskus, Latqia, Homs, meski wilayah pedesaannya masih ada pasukan oposisi. "Kenapa kita lambat menguasi kota yang dikuasasi rezim Suriah, karena untuk hindari pertempuran besar yang bisa mengakibatkan korban warga lebih banyak," terang Abdullah.

Sementara organisasi kemanusiaan terbesar di Turki, IHH (Insan Hak ve Hürriyetleri ve Insani Yardim Vakfi)‎ atau Organisasi HAM, Kebebasan dan Bantuan Kemanusiaan, ‎juga menyebut isu ISIS adalah masalah yang sangat kompleks. Tak diketahui pasti siapa yang menciptakan ISIS.

"ISIS adalah isu yang sangat kompleks. Siapa ISIS? Siapa orang-orang itu? Bagaimana kelompok ini bisa muncul? Siapa yang mendukung mereka? Bagaimana mereka mendapat kekuatan besar dalam waktu singkat? Sangat banyak pertanyaan tentang ISIS," kata ‎Koordinator Hubungan Internasional dan Diplomasi IHH Izzet Sahin, Jumat (29/5).

Izzet mengatakan, banyak peperangan ‎terjadi sebelumnya di Bosnia, Kosovo, Chechnya, Afghanistan, dan negara lain, tapi tidak ada dari mereka mendeklarasikan negara di dalam negara. Sementara ISIS sebaliknya, bahkan mereka didukung rezim Suriah dan Irak menindas sipil.

"Untuk ISIS semua orang adalah kafir. Orang Sunni kafir, Syiah kafir, sampai mereka tunduk dan mendukung khilafah. Ini adalah paham ISIS," ucapnya.

Sumber: detik

Baca juga: Gabungan Mujahidin Suriah Perangi ISIS




sumber : http://ift.tt/1I1nN8f

Cerita Guide Sekuler Turki Tentang Sosok Erdogan


Oleh Bambang Halilintar
CEO Elhasana Tour

Saya ada kisah dialog dengan guide saat saya berkunjung ke Istanbul 2 tahun lalu. Guide saya muslim sekuler, komentar soal Erdogan.

Saat itu ada demo puluhan partai sekuler untuk turunkan Erdogan di Takshim Square. Kata dia, bodoh kalau minta turunkan Erdogan.

Sejak Erdogan, penghasilan rata-rata kami naik 3X lipat. Kejahatan menurun, korupsi hilang. Turki kembali terpandang di Eropa.

Sementara saat militer sekuler kuasa, ekonomi kami jatuh. Di eropa Turki terhina, Korupsi menjadi hal yang biasa. Cari kerja susah.

Saya tidak milih AKP (partainya Erdogan), tetapi menurunkan Erdogan adalah sebodoh-bodoh tindakan. Saya sekuler, tapi AKP memakmurkan kami yang sekuler.

Saat saya tanya, apa anda sholat? Jawab dia: saya muslim, tentu saya sholat ...

*dari twitter Bambang Halilintar (@beranimimpi 31/5/2015)




sumber : http://ift.tt/1FMhAfi

Peringati Penaklukan Konstantinopel, Erdogan Nyatakan Perang Melawan Sekulerisme


Ankara - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan tidak akan tinggal diam terhadap orang-orang yang berusaha mengubah lafazh adzan, tidak akan membiarkan para pengkhianat negara yang menuduh Turki Utsmani sebagai pelanggar HAM terhadap kelompok Armenia dan Yunani sejak tahun 1453 M.

Hal itu dinyatakannya di depan lautan massa dalam acara memperingati penaklukan Istanbul (Konstantinopel) ke-562 di kota Istanbul, Sabtu (30/5/2015) kemarin. Hadir juga dalam acara tersebut perdana menteri, Ahmet Davutoglu, ketua parlemen, Cemil Çiçek, beberapa menteri dan pejabat negara lainnya.

Erdogan juga mengatakan, “Kita tidak akan membiarkan orang-orang yang menginginkan tidak ada bacaan Al-Quran berterusan di istana Topkapı, Istanbul. Kami akan terus melawan orang-orang yang ingin memadamkan api Islam yang dihidupkan Muhammad Al-Fatih selama 562 tahun ini. Kami juga tidak akan tinggal diam terhadap orang-orang yang ingin memecah-belah Turki.”

Sumber: Islammemo, Dakwatuna




sumber : http://ift.tt/1LUJHL2

Orang Pintar Tahu Apa yang Mesti Dikerjakan


by  Panji Purbawisesa
(@kandilsasmita)

Sanksi FIFA ini sangat disayangkan, terlepas pro PSSI atau kontra PSSI, karena memang unsur politiknya juga sangat kuat.

Lebih celaka lagi yang beranggapan yang pro PSSI dianggap orang pro KMP, pro terhadap perjudian, kerusuhan & peringkat 159 FIFA.

Lha trus kon sing suci gitu? Saya juga tidak setuju dengan orang-orang yang duduk di PSSI sekarang, tapi langkah membekukan PSSI dengan serta merta itu bukan solusi.

Banyak federasi bahkan di Eropa pernah mengalami masalah, bahkan sangat parah seperti kasus pengaturan skor tapi bisa diselesaikan dengan baik.

Menggunakan tahapan-tahapan yang baik, bukan justru dengan bekukan federasi. Sebab itu justru menimbulkan masalah yang lebih besar & dampak ekonominya juga besar.

Kalo pemain liga utama mungkin masih bisa main di luar atau alih profesi sementara, tapi kalo pemain yang di divisi bawah?

Belum lagi indsutri kecil yang berkaitan dengan sepakbola, sablon kaos, syal, pedagang makanan & asongan di stadion.

Terus kalo ada yang bilang bagus itu dibekukan, coba teriakkan itu tapi di warung-warung dekat stadion yang biasa untuk pertandingan Liga Indonesia, lihat reaksi mereka? masih untung cocotmu ga ditapuk sandal.




sumber : http://ift.tt/1JgpDUf

Saturday, May 30, 2015

Denmark Standardisasi Produk Halal


Untuk meningkatkan ekspor daging halal, Denmark segera mengembangkan dan membakukan standardisasi industrinya.

"Ada pergeseran ke arah aturan halal yang lebih ketat di sejumlah negara," kata konsultan senior Denmar bidang Pertanian dan Makanan, Kementerian Perdagangan dan Pasar, Stig Munch Larsen, Jumat (29/5).

Ia menyebut sejumlah negara yang memiliki aturan ketat tentang halal dan haramnya daging untuk dikonsumsi.

"Malaysia adalah negara dengan aturan yang ketat (soal label halal). Begitu pula dengan Indonesia, Arab Saudi, dan Singapura yang juga punya aturan ketat. Afrika juga tak jauh berbeda," katanya dikutip dari onislam.net pada Sabtu (30/5).

Larsen mengatakan standardisasi ekspor daging halal mulai dari pemotongan, produksi, hingga kemasan untuk diekspor.

Dalam waktu dekat, di Kopenhagen, akan ada seminar dua hari yang akan menyoroti aturan halal di beberapa negara serta bagaimana upaya dari negara-negara lain untuk mempercepat standardisasi dan aturan halal.

Sumber: ROL




sumber : http://ift.tt/1KvJa1K

Imam Masjid London dan Kelebihan Ongkos Bus 20 Sen


SEORANG imam masjid di London biasa naik bus untuk bepergian. Kadang-kadang ia membayar ongkosnya langsung pada sopir bus (bukan kondektur).

Suatu kali ia membayar ongkos bus, lalu segera duduk setelah menerima kembalian dari sopir.

Setelah dia hitung, ternyata uang kembalian dari sopir ada kelebihan 20 sen. Ada niatan sang imam untuk mengembalikan sisa kembaliannya itu karena memang bukan haknya. Namun terlintas pula dalam benaknya untuk tidak mengembalikannya, toh hanya uang receh yang tak begitu bernilai.

Umumnya orang juga tak ambil pusing dalam hal begini. Lagi pula, berapa sen pula yang didapat sang sopir karena sisa pembayaran penumpang yang tidak dikembalikan oleh kebanyakan sopir karena hanya receh, artinya sopir tidak rugi kalau ia tidak mengembalikan receh 20 sen itu.

Bus berhenti di halte pemberhentian sang imam. Tiba-tiba sang imam berhenti sejenak sebelum keluar dari bus, sembari menyerahkan uang 20 sen kepada sopir dan berkata, “Ini uang Anda, kembalian Anda ada kelebihan 20 sen yang bukan hak saya.”

Sang sopir mengambilnya dengan tersenyum dan berkata, “Bukankah Anda imam baru di kota ini? Saya sudah lama berpikir untuk mendatangi Masjid Anda demi mengenal lebih jauh tentang Islam, maka sengaja saya menguji Anda dengan kelebihan uang kembalian tersebut. Saya ingin tahu sikap Anda.”

Saat sang imam turun dari bus, kedua lututnya terasa lemas dan hampir jatuh ke tanah, hingga ia berpegangan pada tiang yang dekat dengannya dan bersandar.

Pandangannya menatap ke langit dan berkata, “Ya Allah, hampir saja saya menjual Islam hanya dengan 20 sen saja.”

*al-Brithani wa amaanatul Imam, Ahmad Khalid al-Utaiby

Sumber: Islampos



sumber : http://ift.tt/1AFm6gC

Mahasiswa LDK UPI YPTK Galang Dana Untuk Rohingya


Padang - Penderitaan yang dialami pengungsi muslim Rohingya mendorong mahasiswa Universitas Putra Indonesia YPTK Padang yang tergabung dalam organisasi Lembaga Dakwah Kampus Al-Furqan tergerak dalam aksi solidaritas.

Aksi solidaritas ini di lakukan sejak tanggal 27  hingga 29 Mei 2015 dimana anggota LDK Al-furqan melakukan penggalangan dana dengan berkeliling ke setiap ruang kelas.

Puncak aksi solidaritas berlangsung pada Sabtu 30 Mei 2015 dimana LDK Al-Furqon turun ke jalan untuk melaksanakan penggalangan dana. Kegiatan ini bertempat di perempatan lampu merah by pass Lubuk Begalung, Padang, Sumatra Barat. Terlihat masyarakat pengguna jalan antusias dalam memberikan sumbangan dalam rangka membantu kaum muslimin Rohingya.

Menurut ketua LDK Al-Furqan, Hayatul Putra, kegiatan penggalangan dana ini di maksudkan untuk menunjukkan ukhuwah dan rasa kepedulian sosial sesama muslim.

"Kami muslim Indonesia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa islam adalah bersaudara yang melebihi batas wilayah," ujar mahasiswa jurusan sistem komputer angkatan 2012 ini.

Hasil penggalangan dana akan diserahkan melalui lemabaga sosial PKPU cabang Padang.

(By : Cici Anggara, S.pi)



sumber : http://ift.tt/1FM0kXC

Mahinur Özdemir Anggota Parlemen Belgia Dipecat Karena Berjilbab


Brussel - Mahinur Özdemir, muslimah berhijab pertama di parlemen Belgia, dan parlemen Eropa mangatakan bahwa ketua partainya merasa terganggu dengan dirinya yang berhijab. Hal itu untuk mengomentari keputusan memecatnya dari keanggotaan partai.

Seperti diungkapkannya kepada Anadolu, Sabtu (30/5/2015) hari ini, Mahinur Özdemir yang dipecat dari partai Centre Démocrate Humaniste (CDH) mengatakan, “Ketua partai, Benoît Lutgen, selama dua tahun ini tidak memberinya kedudukan yang berarti di dalam partai. Padahal aku menduduki peringkat kelima dalam perolehan suara di Brussel pada pemilu tahun 2014. Aku yakin dia sangat terganggu dengan hijabku.”

Mahinur Özdemir yang mulai berhasil masuk ke parlemen Belgia pada tahun 2009, menambahkan, “Pemecatanku, yang katanya karena aku menolak mengakui adanya pembantaian Armenia tahun 1915, hanyalah alasan belaka. Keputusan pemecatan ini mencerminkan opini di dalam partai yang memang menginginkan aku keluar dengan cara apa pun.”

Pemecatan ini mendapatkan komentar negatif dari banyak kalangan. Misalnya dari staf pengajar Universitas Louisville, Amerika, Justin McCarthy. Pakar sejarah ini mengatakan, “Keputusan pemecatan Mahinur Özdemir adalah sebuah kesalahan besar. Ini sangat bertentangan dengan demokrasi. Kebebasan berekspresi adalah hak dasar. Seseorang tidak bisa dipaksa untuk menganut pendapat tertentu, atau dilarang mengemukakan pendapatnya.”

Sumber: dakwatuna




sumber : http://ift.tt/1dEdqgH

Kekerasan berbau SARA di India: Masjid dan Rumah dibakar, 150 Muslim terusir


Penyerangan terhadap kelompok Muslim terjadi di Atali, Ballabhgarh City, India terjadi pada Senin (25/5) malam lalu. Masalah berasal dari kasus sengketa pembangunan Masjid sejak 5 tahun sebelumnya, yang lokasinya berdekatan dengan sebuah kuil. Masjid tersebut telah dibakar beserta puluhan rumah di sekitarnya. Sehingga membuat Muslim di sana pergi meninggalkan desa.

Sekitar 150 orang harus kehilangan tempat tinggal mereka beserta isinya, sementara tetangga mereka kini telah berubah menjadi musuh. Mereka menginap di kantor polisi Ballabhgarh City dengan fasilitas seadanya.

"Kami tidak memiliki makanan. Kami tidak memiliki pakaian. Kami harus bergantung pada orang-orang di sini. Anak-anak jatuh sakit di tengah (suhu) panas. Ketika kami mengeluh pada anggota komisi kelompok minoritas tentang hal ini, mereka kemudian memberi kami pendingin", jelas Nizam Ali, salah satu korban yang tinggal 3 rumah dari lokasi Masjid dibakar.

Pemerintah telah menyediakan makanan, namun dinilai masih terlalu sedikit oleh para pengungsi.

"Banyak makanan yang berasal dari donatur, LSM dan kerabat lokal. Pisang, nasi, beberapa rotis dan dal. Itu semua kita makan dalam beberapa hari terakhir," kata Mumtaz yang kini telah kehabisan uang untuk membeli susu bagi anaknya yang berusia 5 tahun.

Sebuah tim sempat kembali ke desa untuk memeriksa keadaan. Tapi mereka segera bergegas pergi dari sana, serta sepakat bahwa kembali ke desa bukanlah pilihan.

Menurut keterangan polisi, kebanyakan keluarga tidak ingin pulang karena merasa tidak aman. Sementara seorang korban menyatakan jika harta bendanya telah musnah oleh penyerang.

"Semua uang kami telah dijarah. Buku-buku sekolah telah dibakar. Pakaian kami hilang, mobil kami dibakar. Kami tak punya apa-apa yang tersisa. Bagaimana kami bisa kembali?", keluh Fakrudeen Haji, seorang pemilik bisnis transportasi.

Seorang pemilik rumah yang berada tepat di seberang masjid menyatakan, pada saat serangan itu, mereka berkumpul shalat Maghrib. Sedangkan polisi India dinilai lambat bertindak merespon laporan.

"Kami terus memanggil polisi, tetapi mereka tidak datang. Penyerang masih belum ditangkap dan polisi meminta kami untuk kembali ke rumah. Bagaimana bisa? Kami menolak untuk meninggalkan kantor polisi sampai yakin bahwa kami akan aman", kata Isak Lambardar.

Menurut laporan FIR yang dimuat Indian express, sekitar 2000 massa dengan bermacam senjata menyerbu, menjarah dan membakar, sehingga hanya dalam beberapa jam saja mereka telah menghasilkan kehancuran di sana. Masjid, puluhan rumah, toko, 3 mobil, motor dan harta lainnya musnah dibakar. (Indian express/rslh)




sumber : http://ift.tt/1cqNraM

Kiper Timnas U-19: Semoga Doa Orang Teraniaya Didengar


Penggawa timnas Indonesia U-19 merasa kecewa dan marah setelah mendengar sanksi pembekuan yang diberikan FIFA, menyusul konflik antara PSSI dan pemerintah melalui kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora).

Timnas U-19 saat ini sedang menjalani latihan untuk menghadapi AFF U-19 Championship 2015 pada 22 Agustus hingga 4 September 2015 di Sidoarjo. Dengan adanya sanksi itu, maka mereka tidak bisa ambil bagian.

“Habis komentar saya, hanya bisa pasrah dengan nasib. Sedih, kecewa, dan marah sudah pasti. Apalagi nanti jika kami semua tidak bisa mengikuti ajang AFF. Semua usaha, dan kerja keras kami akan percuma,” keluh kiper Awan Setho Raharjo dikutip laman PSSI.

“Ke mana lagi kami akan membuktikan hasil latihan kami ini? Semoga, dan semoga saja Allah mendengar doa orang-orang yang teraniya.”

Kekecewaan serupa juga dilontarkan Bernadus Fernando. Menurutnya, ia kerap menanyakan perkembangan kisruh sepakbola nasional. Nando, sapaan Bernadus, mengaku pengorbanannya menjadi sia-sia.

“Saya bersama teman-teman selalu menanyakan kabar tentang PSSI, dan sepakbola Indonesia kepada para pelatih dan ofisial. Saya khawatir dengan masa depan kami, tentunya. Akan bagaimana kami?” tanya Nando.

“Di titik ini, setelah mendengar berita dari coach Fakhri [Husaiani] dan Pieter [Huistra], saya dan tentunya sudah pasti teman-teman yang lain kecewa. Akan percuma kalau kami tidak bisa tampil di ajang AFF. Kami sudah berjuang di sini juga dengan merelakan waktu, pendidikan kami demi satu nama, Indonesia.”

“Sebelumnya, saya sebagai pemain hanya bisa pasrah kalau sampai sanksi FIFA jatuh. Dan hari ini, itu kejadian juga. Apalagi yang bisa diharapkan orang-orang seperti kami ini? kami hanya semangat kala menendang, dan memainkan bola di kaki-kaki kecil kami. Kalau dengan nantinya kami tidak bisa ikut AFF, saya sedih,” timpal Gunansar.

Sumber: Goal Indonesia




sumber : http://ift.tt/1BydP9o

Papua Siaga Satu karena Persipura Batal Tanding


Harapan Persipura Jayapura untuk melanjutkan kiprah mereka di Piala AFC 2015 pupus sudah. Itu setelah, FIFA menjatuhkan sanksi suspensi terhadap Indonesia. FIFA jatuhkan sanksi karena pemerintah ikut campur dan bahkan membekukan PSSI, hal yang 'haram' dalam hukum FIFA.

Salah satu imbas dari sanksi FIFA itu adalah seluruh klub asal Indonesia tidak bisa ikut kompetisi di bawah FIFA dan AFC. Seperti diketahui, Persipura sendiri saat ini sudah berada di babak 16 besar. Pada babak itu, tim Mutiara Hitam dijadwalkan bentrok dengan klub Malaysia, Pahang FA.

Mengingat, setelah adanya keputusan sanksi tersebut, Persipura otomatis kehilangan haknya untuk berlaga di Piala AFC 2015. Dan Pahang langsung lolos ke babak perempat-final tanpa harus bertanding.

Anggota DPRD Papua, Jack Komboy mengatakan situasi di Papua saat ini sangat genting ketika ada keputusan yang membatalkan Pertandingan Persipura melawan Pahang FA (Malaysia) dalam laga AFC.

"Kondisi di Papua sendiri sedang siaga satu, kami tunggu jawaban Menpora, kalau enggak beri jawaban, pasti mereka akan turunkan massa yang besar," ujar Komboy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (29/5/2015).

Komboy mengatakan, pemerintah pusat harus sigap menanggapi masalah ini. Sebab, bahasa yang berkembang di Papua yaitu diskriminasi.

Komboy khawatir, pikiran diskriminasi masyarakat Papua tersebut bisa menjadi luas apabila tidak segera ditanggapi oleh Pemerintah Pusat.

"Kami ini bagian dari republik Indonesia. Kenapa Persib Bandung bisa bertading sedangkan Persipura tidak. Sebelumnya hanya Persipura yang masuk semifinal AFC. Kita bertanding untuk nama besar Indonesia bukan Papua," ucap Komboy seperti dilansir Tribunnews.



sumber : http://ift.tt/1cqBXnI

'Pemerintah Senang Sekali Menyusahkan Banyak Orang'


Sepakbola adalah olaharga prestasi, tapi jangan dilupakan bahwa Sepakbola juga merupakan penggerak ekonomi rakyat. Pemerintahan Joko ini memang senang sekali menyusahkan banyak orang, dengan adanya sanksi FIFA terhadap PSSI maka sama saja Pemerintahan Jokowi ini mematikan pergerakan ekonomi rakyat dari sektor olahraga.

Pemerintahan yang sekarang selalu melihat masalah hanya dari satu sisi tanpa memikirkan akibat-akibat yang akan muncul kedepannya. Orang-orang yang pro Menpora dan Pemerintahan Joko selalu membandingkan Indonesia dengan negara lain.

"Ah, beberapa negara juga asosiasi sepakbola nasionalnya pernah disanksi FIFA, stlh disanksi sepakbola mereka malah membaik". Itulah bila melihat persoalan hanya dari satu sisi semata.

Ini Indonesia bung! dengan jumlah rakyat 250 Juta lebih, Sepakbola punya andil bagian dalam menggerakkan perekonomian nasional. Negara-negara lain yang kena sanksi FIFA itu penduduknya sedikit dan Pemerintahan mereka bijak dalam mengelola ekonomi negaranya. Jadi dengan di Suspendnya PSSI karena ulah Pemerintahan Joko yang mengintervensi PSSI melalui Menpora dan tim transisi 'akal-akalannya' itu, akan menambah pengangguran.

Coba yang duduk dimeja sana itu berpikir. Ada Jutaan fans sepakbola, mereka terdiri dari fans-fans berbagai klub sepakbola yang ada diseluruh Indonesia. Jutaan orang-orang inilah yang memicu pergerakan ekonomi dari sektor olahraga yakni Sepakbola.

Berapa banyak home industry yang mesti "puasa" memproduksi kaos-kaos bola, berapa banyak orang yang kemudian akan menganggur karena hal ini, atau UKM yang terbiasa memproduksi merchandise klub-klub Nasional mereka juga sptnya akan ikutan "puasa", ditambah lagi sektor logistik dan distribusi transportasi yang akan ikut-ikutan kehilangan peluang karena matinya PSSI.

Jadi pengangguran yang tercipta dari disanksinya PSSI oleh FIFA bukan saja para pemain sepakbola yang menganggur tapi rantai pengangguran ini semakin panjang jika ditelusuri. Banyak orang kehilangan kesempatan kerja karena matinya sepakbola Nasional.

*Menyapa temanku yg jd anak gawang disalah satu stadion. Pilihan politik mu ternyata salah kawan.. , ia yg dulu engkau elu-elukan kini malah memusingkan dirimu. Bersabarlah..

by Aries Rizvi



sumber : http://ift.tt/1FlY1bn

Wirathu, Lihatlah Balasan Umat Islam Dunia atas Biksu Budha


Biksu Ashin Wirathu, tokoh pencetus gerakan anti-Islam ‘969’ dan dalang pembantaian Muslim Rohingya, mungkin tidak pernah berpikir bagaimana umat Islam di berbagai negara membalas biksu Budha. Yang terjadi, Wirathu terus menerus menebar kebencian dan memprovokasi kaum Budha Myanmar agar memusuhi umat Islam.

Akibat ulah Wirathu, biksu Budha yang selama ini dikenal mengajarkan welas asih, reputasinya jatuh. Wirathu telah mengubah citra biksu secara dramatis. Tiba-tiba banyak orang yang menganggap bahwa kepala botak adalah simbol terorisme. Gara-gara Wirathu dan puluhan biksu pengikutnya.

Tentu saja banyak umat Islam marah atas terorisme Wirathu. Luapan kemarahan itu bisa dilihat dari derasnya protes dan komentar melalui media sosial. Terlebih, Wirathu juga menyebut muslim Rohingya sebagai ‘anjing gila.’ Dengan dalih bahwa muslim Rohingya adalah ‘anjing gila’, Wirathu merasa berhak memperlakukan mereka dengan kekerasan dan penuh kebencian.

Kendati marah, umat Islam terbukti mampu membedakan bahwa tidak semua biksu seperti Wirathu. Umat Islam di berbagai negara juga tetap berbuat baik kepada para biksu Budha di negaranya masing-masing. Umat Islam tetap bersedekah kepada mereka.

Sejumlah foto aktifitas umat Islam membantu atau bersedekah kepada biksu Budha bisa dengan mudah ditemui di internet. Foto-foto aktifitas di berbagai negara itu membuktikan bahwa umat Islam tetap berbuat baik kepada biksu Budha. Umat Islam tetap bersedekah untuk biksu yang meminta derma. Itulah balasan umat Islam kepada biksu Budha. Kejahatan Wirathu dibalas dengan kebaikan kepada biksu-biksu Budha.




Wirathu, apakah engkau tidak melihat ini?

*Tarbiyah.net



sumber : http://ift.tt/1ABQwAQ

Soal Nasib Pemain, Jokowi: Tanya ke Kemenpora #BukanUrusanSaya


FIFA akhirnya menjatuhkan sanksinya kepada sepak bola Indonesia lewat surat yang dikeluarkan pada Sabtu 30 Mei 2015.

Sebelumnya, FIFA telah memperingatkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk tidak mengintervensi PSSI. Bahkan, FIFA sampai mengirimkan surat sampai tiga kali untuk mengingatkan Kemenpora atas tindakannya yang mencampuri masalah kompetisi hingga sampai membekukan PSSI.

Sanski FIFA tersebut tentunya semakin memperburuk nasib para pemain, pelatih serta ofisial pertandingan yang selama ini menggantungkan kehidupannya dari sepak bola.

Alasan Presiden Jokowi mendukung pembekuan PSSI agar kondisi sepak bola Indonesia dibenahi secara total.

"Kita ikut terus event internasional, tapi kalah terus, kalah lagi, kalah lagi. Yang ingin kita lakukan adalah pembenahan total. Pembenahan total daripada kita punya prestasi seperti itu terus sepanjang masa," ucapnya, Sabtu (30/5/2015).

Namun ketika ditanya soal nasib pemain, Jokowi enggan memberikan jawaban panjang. Menurutnya hal itu lebih layak ditanyakan ke Kemenpora.

"Itu sudah teknis. Silahkan kalian tanya ke Kemenpora," sebutnya, seperti dilansir sindonews.

#BukanUrusanSaya




sumber : http://ift.tt/1AEVOet

Ini 8 Kerugian Indonesia Akibat Sanksi FIFA


FIFA akhirnya menjatuhkan sanksinya kepada sepak bola Indonesia lewat surat yang dikeluarkan pada Sabtu 30 Mei 2015. Dalam surat yang ditandatangani Sekjen FIFA, Jerome Valcke itu, Indonesia tak bisa berlaga di level internasional, meskipun tetap bisa mengikuti SEA Games 2015.

Sebelumnya, FIFA telah memperingatkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk tidak mengintervensi PSSI. Bahkan, FIFA sampai mengirimkan surat sampai tiga kali untuk mengingatkan Kemenpora atas tindakannya yang mencampuri masalah kompetisi hingga sampai membekukan PSSI. 

Sayangnya, peringatan-peringatan itu diabaikan oleh Kemenpora, yang kemudian malah membentuk Tim Transisi untuk menggantikan tugas PSSI. Permintaan PSSI agar Surat Keputusan pembekuan dicabut juga tidak diacuhkan Imam Nahrawi.

Sanksi FIFA ini tentu saja amat merugikan sepak bola Indonesia, karena tidak dapat berpartispasi di laga-laga internasional sampai FIFA mencabut sanksi mereka.  Bukan hanya pemain, pelatih dan wasit juga tak bisa berkarier di luar negeri.

Parahnya lagi, Indonesia juga tak menerima lagi bantuan dana dan program dari FIFA selama masa sanksi belum dicabut. Sanksi FIFA sendiri baru bisa dicabut bila Kemenpora juga tidak lagi membekukan PSSI dan kembali melakukan intervensi seperti yang tertera dalam Statuta FIFA pasal 13 dan 17 tentang intervensi pihak ketiga dalam hal ini pemerintah terhadap federasi sepak bola sebuah negara.

Berikut daftar kerugian yang dialami Indonesia usai kena sanksi FIFA:

1. Indonesia tidak dapat mengikuti turnamen internasional baik timnas maupun klub, bisa sepanjang satu tahun atau dua tahun, tergantung keputusan Exco FIFA.

2. Tidak ada kompetisi lokal yang diakui oleh FIFA. Otomatis sang juara kompetisi hanya jago kandang dan tidak teruji di tingkat internasional.

3. Sanksi FIFA tersebut secara tidak langsung mengebiri bakat-bakat pemain sepakbola muda Indonesia yang biasanya mampu berbicara banyak di turnamen internasional untuk usia dini.

4. Sanksi FIFA tidak cuma berimbas di level klub/timnas, tapi juga menimpa level grassroot, kepelatihan, dan perwasitan. Renegerasi perwasitan Indonesia untuk level internasional pun bisa terganggu.

5. Kerugian bagi industri media, tidak bisa menyiarkan, mengabarkan, atau memberitakan pertandingan klub maupun Timnas Indonesia, karena sanksi larangan bermain di turnamen internasional pada level usia berapapun. Situasi ini berimbas pada minimnya sponsor.

6. Suporter tak akan lagi bisa mendukung Timnas Indonesia di ajang seperti, Asian Games, Pra Olimpiade, Kualifikasi Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia, Piala AFF, dan lain-lain selama sanksi FIFA masih berlaku.  

7. Klub-klub besar dunia akan mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke Indonesia selama sanksi FIFA masih berlaku.

8. PSSI dan ofisialnya tidak memperoleh hak terkait program-program pengembangan FIFA, dan juga pelatihan-pelatihan, selama masa hukuman.

Kerugian-kerugian ini tentu bisa semakin membuat lesu persepakbolaan Indonesia, mengingat tak adanya target di level internasional. Sanksi akan dicabut jika persyaratan yang dikeluarkan FIFA benar-benar bisa terpenuhi.

Sumber: Liputan6




sumber : http://ift.tt/1SJ0iqd

Sanksi FIFA, Fahri Sebut Akibat Kedunguan Pemimpin


FIFA memberikan sanksi untuk Indonesia yaitu larangan bertanding di turnamen internasional dan juga larangan mendapatkan bantuan dari FIFA dan dari Konfederasi Sepak Bola Asia dalam bentuk dana bantuan, program, atau kursus, hingga syarat-syarat yang diberikan oleh FIFA dituruti. Sanksi FIFA ini akibat campur tangan pemerintah terhadap PSSI.

Surat sanksi FIFA ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan.

"Jam satu siang waktu Zurich surat dikeluarkan oleh FIFA setelah adanya emergency meeting Komite Eksekutif FIFA," kata Erwin saat dihubungi CNN Indonesia melalui sambungan telepon.

Dalam surat tersebut, FIFA memberikan empat syarat bagi Indonesia agar sanksi dicabut yaitu:

1. Komite Eksekutif PSSI kembali mengatur sepak bola Indonesia secara independen tanpa adanya campur tangan dari pihak lain, termasuk kementrian atau agensinya.
2. Pengelolaan tim nasional diberikan kepada PSSI
3. Tanggung jawab seluruh kompetisi PSSI diberikan kepada otoritas PSSI dan bidang-bidang di bawahnya.
4. Seluruh klub yang diberi lisensi PSSI sesuai dengan Peraturan Lisensi Klub PSSI harus bisa bertanding di kompetisi PSSI.

Akibat sanksi FIFA ini klub kebanggan Indonesia PERSIPURA Jayapura tersingkir dari Piala AFC 2015 yang sedang berlangsung. Padahal Persipura saat ini sudah berada di babak 16 besar. Harapan juara pun kandas.

Menyinggung sanksi FIFA ini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan harus ada yang bertanggungjawab dan menyebut ini akibat kedunguan pemimpin.

"Harus ada yang bertanggungjawab... #Presidensialisme. Negara ini terlalu besar untuk menerima ketidakberdayaan akibat kedunguan pemimpin..#NKRI," tulis Fahri melalui akun twitternya, Sabtu (30/5) malam.

Sejak awal Fahri sudah mengingatkan pemerintah untuk tidak mencampuri PSSI karena hanya merugikan dunia persepakbolaan Indonesia.

"Dampak dari pemberian sanksi FIFA akan sangat merugikan sepak bola nasional. Belum diberikan sanksi saja nasib pemain, pelatih dan orang-orang yang menggantungkan hidup dari klub sepak bola menjadi terkantung-katung," ujar Fahri dalam pertemuan dengan perwakilan Persipura FC dan PSSI, di Gedung DPR, Jumat (29/5).

Wakil Ketua DPR ini tidak dapat menyembunyikan kekesalannya atas sikap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang belum juga mencabut Surat Keputusan soal pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bahkan mengancam akan menggunakan Hak Angket.

"Karena luasnya permasalahan dan jawaban pemerintah ditolak, maka konsekuensinya dewan harus ajukan penggunaan hak lebih besar," ujarnya.




sumber : http://ift.tt/1dDRbrc

Jokowi Siap Potong Leher Kalau Papua Tak Juara, Sekarang PERSIPURA Diskors Sanksi FIFA


Harapan Persipura Jayapura untuk melanjutkan kiprah mereka di Piala AFC 2015 pupus sudah. Itu setelah, FIFA menjatuhkan sanksi suspensi terhadap Indonesia, Sabtu (30/5) kemarin. FIFA jatuhkan sanksi karena pemerintah ikut campur dan bahkan membekukan PSSI, hal yang 'haram' dalam hukum FIFA.

Salah satu imbas dari sanksi FIFA itu adalah seluruh klub asal Indonesia tidak bisa ikut kompetisi di bawah FIFA dan AFC. Seperti diketahui, Persipura sendiri saat ini sudah berada di babak 16 besar. Pada babak itu, tim Mutiara Hitam dijadwalkan bentrok dengan klub Malaysia, Pahang FA.

Mengingat, setelah adanya keputusan sanksi tersebut, Persipura otomatis kehilangan haknya untuk berlaga di Piala AFC 2015. Dan Pahang langsung lolos ke babak perempat-final tanpa harus bertanding.

"Indonesia resmi dibanned oleh FIFA, sudah tak ada lagi kesempatan bertanding. Selamat untuk @FAPahang yang lolos ke babak quarter-final," tulis Persipura, melalui akun twitter mereka @PERSIPURA_

"Semoga semua punggawa Mutiara Hitam diberikan kesabaran melewati semua ini. Kalian keluar dari turnamen tanpa kalah dari siapapun. #pride," tambahnya.

Padahal dulu saat kampanye Pilpres, Jokowi menjanjikan kemajuan untuk sepakbola Papua. Bahkan Jokowi menyatakan siap potong leher kalau sepakbola Papua tidak juara.

"Kalau tidak juara, saya berani di (gaya potong leher). Nanti saya urus setelah saya jadi presiden," tutur Jokowi dalam kampanye terbukanya di GOR Waringin, Jayapura, Papua, Kamis (5/6/2014), seperti dilansir Tribunnews.

"Ada Titus Bonay, Eli Aiboy, Boas Solossa. Kita konsentrasikan sepak bola di Papua," ujar Jokowi di hadapan ratusan masyarakat Papua saat itu.

Nah, sekarang jangankan juara, PERSIPURA malah harus tersingkir dari Piala AFC 2015 akibat sanksi FIFA gara-gara pemerintahan Jokowi campur tangan dan membekukan PSSI.

BERANI POTONG LEHER, PAK JOKOWI???




sumber : http://ift.tt/1I0IxNl

Menyiapkan Keluarga untuk Menyambut Ramadhan


Oleh Cahyadi Takariawan

Dalam hitungan hari, umat Islam di seluruh dunia akan bertemu dengan momentum yang selalu ditunggu kehadirannya, yaitu Ramadhan. Mumpung masih ada beberapa hari, sudah selayaknya semua keluarga muslim menyiapkan diri dan semua anggota keluarga untuk menyambut kehadiran bulan mulia Ramadhan. Penyiapan ini dimaksudkan agar semua aggota keluarga bisa memasuki Ramadhan dengan khusyu’ dan penuh kesiapan untuk mengoptimalkannya.

Memahamkan Keluarga tentang Penentuan Awal Ramadhan

Hal yang selalu menjadi pertanyaan bagi umat Islam di seluruh dunia adalah, kapan masuknya bukan Ramadhan? Di Indonesia, hal ini tidak akan pernah selesai ditanyakan masyarakat, mengingat dua ormas Islam terbesar di Indonesia memiliki dasar penetapan yang berbeda. Belum lagi komunitas Islam lain yang juga memiliki keyakinan metode tersendiri, berbeda dengan NU dan Muhammadiyah.

Ormas NU dikenal konsisten menggunakan metoda ru’yatul hilal bil fi’li, yaitu menetapkan masuknya bulan hijriyah menggunakan sistem ru’yah atau melihat rembulan secara langsung. Sedangkan ormas Muhammadiyah dikenal konsisten menggunakan metoda hisab hakiki wujudul hilal, yaitu menggunakan penghitungan ilmu falaq dengan dasar wujudnya hilal secara ilmu pengetahuan. Bukan dengan melihat hilal secara langsung. Berapapun derajatnya, selama hilal sudah wujud, maka hitungan bulan sudah masuk. Kedua metode ini kerap menghasilkan keputusan yang tidak sama dalam penetapan awal Ramadhan dan Iedul Fithri.

Namun insyaallah penetapan awal Ramadhan 1436 H untuk dua ormas Islam terbesar di Indonesia ini akan bersamaan. NU dengan metoda ru’yatul hilal bil fi’li dan Muhammadiyah dengan metoda hisab hakiki wujudul hilal bisa mencapai titik persamaan penetapan awal Ramadhan tahun ini, berdasarkan data berikut.

1. Data Awal Ramadhan 1436 H

Ijtimak akhir bulan Sya'ban: Selasa, 16 Juni 2015 M jam 21.05 WIB

Tinggi hilal malam Rabu    : -2,32 derajat

Tinggi hilal malam Kamis   : 10,15 derajat

Tanggal 1 Ramadhan         : Kamis, 18 Juni 2015 M

2. Hari Raya Idul Fitri / 1 Syawal 1436 H

Ijtimak akhir Ramadhan     : Kamis,16 Juli 2015 M jam 08.21 WIB

Tinggi hilal malam Jumat   : 3,62 derajat

Tanggal 1 Syawwal          : Jumat, 17 Juli 2015 M

Berdasarkan hasil perhitungan untuk awal Ramadhan 1436 H tersebut, tinggi hilal pada Selasa malam tanggal 16 Juni (atau malam Rabu) adalah -2,32 derajat, artinya pada saat matahari terbenam, hilal berada di bawah ufuk. Hilal belum wujud dan pasti tidak akan bisa dirukyat atau dilihat secara kasat mata maupun dengan alat. Walaupun cuaca cerah, tidak mendung, tetap tidak mungkin bisa terlihat. Bahkan apabila ada kesaksian seseorang yang menyatakan melihat hilal pada 16 Juni, maka kesaksian itu tertolak secara ilmu pengetahuan.

Dengan demikian, untuk tahun ini bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari. Hari Rabu 17 Juni 2015 adalah 30 Sya’ban 1436 H. Baru pada Rabu malam tanggal 17 Juni (atau malam Kamis), tinggi hilal mencapai 10,15 derajat, artinya hilal sudah wujud dan sudah melebihi batas minimal 2 derajat untuk bisa dirukyat. Kedua metode penetapan, yang digunakan oleh NU dan Muhammadiyah, sudah terpenuhi dan mencapai titik persamaan. Awal Ramadhan 1436 H adalah hari Kamis, 18 Juni 2015 M.

Demikian pula untuk penentuan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H, berdasarkan hasil perhitungan di atas, tinggi hilal pada Kamis malam tanggal malam 16 Juli 2015 (atau malam Jumat) adalah 3,62 derajat, artinya hilal sudah wujud dan bisa dirukyat karena telah melebihi batas minimal 2 derajat. Maka Hari Raya Idul Fitri 1436 H jatuh pada hari Jumat, 17 Juli 2015 M. Puasa Ramadhan tahun ini adalah 29 hari.

Masih ada peluang perbedaan Iedul Fitri apabila hilal gagal dilihat tim ru’yah pada tanggal 16 Juli 2015. Hilal tidak tampak disebabkan oleh faktor cuaca mendung, sehingga di seluruh wilayah Indonesia tidak ada yang dapat melihat. Apabila tim ru’yah di seluruh wilayah Indonesia tidak ada yang bisa melihat hilal pada tanggal 16 Juli 2015, maka Ramadhan digenapkan 30 hari. Artinya, hari Jumat 17 Juli 2015 adalah tanggal 30 Ramadhan 1436.

Namun peluang perbedaan ini sangat kecil, karena secara umum pada bulan Juli cuaca di Indonesia memasuki muslim kemarau. Kalaupun ada yang mendung di suatu wilayah, akan ada wilayah lain yang cerah dan bisa melihat hilal. Di luar metode yang digunakan oleh NU dan Muhammadiyah ini, masih ada beberapa komunitas Islam lain di Indonesia yang mungkin saja berbeda awal Ramadhan atau Iedul Fitrinya.

Terhadap perbedaan pendapat dalam metode penentuan awal Ramadahan maupun Iedul Fitri ini, sesungguhnya merupakan satu bagian saja dari berbagai bentuk perbedaan yang sudah dikenal di kalangan umat Islam sejak zaman terdahulu dalam persoalan ijtihadiyah atau khilafiyah pada bidang fikih. Hendaknya kita semua bisa bersikap proporsional dengan menyediakan ruang toleransi dalam menghadapi aneka jenis perbedaan pendapat dalam wilayah ijtihadiyah seperti ini.

Menyiapkan Mental Spiritual Keluarga

Kita bisa mentradisikan sebuah pertemuan semua anggota keluarga untuk merancang kegiatan dan target Ramadhan. Suami, istri dan anak-anak berkumpul dalam suasana santai namun khusyu’ untuk menyambut Ramadhan. Hal-hal yang perlu disampaikan dalam pertemuan itu adalah sebuah tausiyah atau nasihat agar semua anggota keluarga bisa memasuki Ramadhan dan menjalankan berbagai ibadah di dalamnya dengan sebaik-baiknya.

Jangan sampai Ramadhan berlalu dan mengalir begitu saja, tanpa ada upaya untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan untuk kebaikan diri dan keluarga. Hendaknya masing-masing anggota keluarga memiliki target selama Ramadhan, yang dijadikan sebagai “Janji Ramadhan”, seperti :

a. Berapa kali mengkhatamkan membaca Al Qur’an
b. Surat apa saja yang akan dihafalkan
c. Berapa hadits yang akan dihafalkan
d. Berapa buku Keislaman yang akan dibaca
e. Berapa kali melaksanakan shalat tarawih bersama keluarga di rumah
f. Berapa kali melaksanakan shalat tarawih bersama masyarakat di masjid
g. Kegiatan Ramadhan apa saja yang akan diikuti baik di masjid, sekolah, kantor ataupun di tempat lainnya
h. Kegiatan Ramadhan apa saja yang akan dilaksanakan di dalam rumah, seperti mengundang tetangga untuk buka puasa bersama, pengajian, atau tadarus bersama
i. Dan lain sebagainya.

Dengan target yang dijadikan sebagai kesepakatan dalam keluarga itu, akan membuat semua keluarga sudah bersiap mental dan spiritual sebelum memasuki Ramadhan. Untuk anak-anak yang masih kecil bisa jadi memerlukan stimulus tertentu untuk melaksanakan berbagai amal di bulan Ramadhan. Hal ini untuk memberikan semangat kepada anak-anak dalam melaksanakan ketaatan dan kebaikan selama Ramadhan.

Sumber: Kompasiana




sumber : http://ift.tt/1EJ60ha