Friday, September 26, 2014

"RUU Pilkada Bukanlah Akal-Akalan Parpol" by @FahriHamzah






Berikut CATATAN Bang Fahri Hamzah yang ditulis via akun twitternya @Fahrihamzah seputar RUU Pilkada dan jalannya Rapat Paripurna DPR:



Menuju DPR menuju voting....#Pilkada (25/9/2014)



Hasil voting tidak akan bikin kiamat....#Pilkada



Semoga proposal awal kemendagri dan @SBYudhoyono ini diterima DPR. #pilkada



Saya bikin catatan kecil...#Pilkada



Dalam sistem parlementer...rakyat tidak memilih kepala eksekutif. #pilkada



Fakta itu justru membuat para akademisi menganggap parlementer lebih demokratis. #pilkada



Jadi demokratis justru dinisbatkan pada adanya sistem perwakilan (legislatif). #pilkada



Kenapa? Karena parlemen dianggap akan mudah mengatasi eksekutif yg gagal. #pilkada



Dalam presidensialism kita terpaksa menunggu "berakhirnya periode" meski kadang kerusakan telah nyata. #pilkada



Tapi presidensialism lebih stabil. Karena itu sistem ini dipilih oleh founding father kita. #pilkada



Kembali ke kriteria "demokratis" dalam pilkada menang tidak terkait langsung atau tidak. #pilkada



Dalam Konstitusi UUD45, hak dipilih langsung hanya diberikan kepada:

DPR

DPRD

DPD dan

PAKET CAPRES

(Pasal 22E).

#pilkada



Kenapa demikian?



Karena presidensialism Itu terkait presiden sebagian sumber kekuasaan eksekutif. #pilkada



Presidensialism tidak terletak pada kepala daerah bahkan dalam sistem federal. #pilkada



Mendramatisir hak rakyat ini ngawur...dan berniat menolak DPRD sebagai kuasa suara langsung rakyat. #pilkada



Memang banyak yg mau menolak parpol dengan niat tidak baik...#pilkada



Tidak ada demokrasi tanpa partai politik...#Pilkada



Justru kedekatan parpol dengan rakyat harus menjadi masa depan politik beradab. #pilkada



Jadi kalau ada eksekutif yang tidak becus ya memang Dewan yg akan mengawasi. #pilkada



Bukan malah diberi cap dari awal bahwa DPRD tidak becus...padahal ada pembaharuan mandat kan? #pilkada



Ingat parlementer tadi kan? #pilkada



Mari luruskan pikiran...jangan ikut2an. Argumen harus kuat ..#pilkada



Jangan bilang maunya rakyat tapi gak baca konstitusi...sesat nanti. #pilkada



Break lobby....



25/Sep/2014 12:50:27 PM UTC



Lagi lobby...



Tapi santai saja...



Habis ini gak kiamat kok. ..



Soal prosedur aja kok...



Santai aja lah...



Percayalah bahwa DPRD juga pilihan anda kan? Kecuali kalau golput....#Pilkada



Kalau anda golput yang berarti ada masalah. ..anda gak percaya parpol...



Kalau itu benar...



Itu tidak fair....karena demokrasi kita melalui partai politik...



Aneh aja kalau ada pejabat dicalonkan parpol lalu merasa "saya dipilih rakyat"..atau "bukan parpol yg dipilih"...



Trend pejabat eksekutif yg numpang lalu merasa tidak perlu parpol...tidak baik bagi demokrasi kita.



Dan yang mendukung ide ini pasti kelompok anti partai. Sayang sekali.



Saya belum mau tunjuk hidung dan apa sebabnya...sy cuma mau ingatkan bahwa parpol adalah tulang punggung demokrasi kita.



Kita boleh saja malu dengan citra parpol. ..tapi jangan cari alasan untuk membenci.



Sekali lagi gak ada cara lain...coba cari kalau ada..gak ada kan?



Marilah Perkuat DPRD kita....percayalah kepada pilihan kita sendiri. ..



Semua Walikota di DKI juga gak dipilih...



Baik-baik aja kok....jangan bikin rusuh lah. ..santai aja...kiamat masih jauh...



Saya bisa paham kalau ada sahabat ku yg sinis...mungkin juga karena belum paham...



Gapapa...aku RAPOPO. ..yang sinis aku dengar....semoga Nanti tambah dewasa...



Akhirnya kita akan dapat apa yg kita mimpikan. ..bermimpilah yg baik. ..



Oh ya saya lupa memberitahukan bahwa paket UU pemda itu ada 3:

UU Pemda

UU administrasi pemerintah

Dan UU Pilkada



Ketiganya berasal dari riset yg serius...pemerintahan @SBYudhoyono ...



Bahkan khusus UU Pilkada, ada 3 lembaga ikut meriset: Kemendagri, KPU dan Mahkamah Konstitusi.



Jadi ini bukan akal-akalan parpol...ini usul eksekutif...jgn buruk sangka...



("...ctarrr. ..di tengah lobby gubernur Riau ditangkap KPK..." #PilkadaLangsung)



Demikian Info mendagri...yg baru dapat gelar doktor karena meriset pilkada langsung...



Di masa #PilkadaLangsung seorang calon tersangka ditawarkan ke rakyat tetap dipilih Suara terbanyak. ..



Di masa #PilkadaLangsung keluarga dinasti korup tetap dipilih dan menjadi penguasa permanen...



Di masa #PilkadaLangsung bupati di daerah tambang semacam Kutai pasang iklan nasional ratusan miliar. ..



Ada banyak...pegal nulisnya. ...



NPWP. ..NomorPiroWaniPiro



Dia memang korup...tapi rakyat milih dia..mau apa?



Beli partainya. ..

Pasang iklan banyak..

Bangun citra baru....

#PilkadaLangsung



Kalau melalui DPRD maka partai bisa dihukum kalau salah pilih...



Kalau DPRD salah pilih...

Kepala daerah bermasalah. .

Sikat aja di jalan....



Biar korup tapi baik hati. .hahaha

...rakyat pilih....



Makanya lihatlah sebagai penguatan parpol....percayalah. ...kuatkan parpol...



Bung @BimaAryaS adalah contoh baik...habis jadi konsultan lalu masuk PAN. ..dan berusaha membesarkan nya. .



Yang ingin berkuasa..masuklah partai...jangan ada cara lain...



Mari besarkan partai...

Kita tidak punya pilihan..

Dalam demokrasi...



Saya terharu...

Kami lagi berdebat...

Inilah partai2 kita...



Alhamdulillah UU Pilkada sdh selesai...masih ada 2 RUU....Untuk Jokowi-JK.



UU Pemerintah Daerah akan membuat posisi presiden menguat di daerah. #UU4Jokowi-JK



UU Administrasi Pemerintahan juga untuk pemerintahan baru agar tertib dan tidak salah.













sumber : http://ift.tt/1BeTZiM

No comments:

Post a Comment