Friday, February 28, 2014

Mengapa Capres PKS | @anismatta







Kultwit by @anismatta



1. Ada yang tanya kenapa PKS umumkan capres sekarang?? Situasi tdk mnguntungkan.. Hsl survey, posisi PKS rendah, krn msalah hukum..



2. Saya optimis.. Sy jwb : mengapa tidak?? Kader-kader brkrja terus, di bbrp pilkada PKS dpt kpercayaan mnjd gub/walkot/bupati..



3. Saya ibaratkan pesta. Kalau hidangannya bervariasi, pesta jadi makin asyik.. Hadirin jadi semangat berpartisipasi..



4. Nggak mungkin kan pesta hidangannya nasi goreng aja?? Nasi goreng aja apa nasi goreng banget..?? :)



5. Pemilu adlh pesta demokrasi.. Pestanya rakyat.. Perlu hidangan bervariasi, biar makin nikmat & hadirin makin semangat..



6. Ibarat yg lain, toko yg etalasenya beranekaragam lebih menarik ketimbang toko yg polos-polos saja..



7. Politik bukan butik, tapi karnaval.. Rakyat harus bergembira..



8. Ibarat langit, walau bulan sdh terang, tp bintang-bintang yg bikin indah.. Bintang itu bisa jd pedoman pelaut yg butuh arah..



9. Apalagi di PKS, penetapan capres tidak elitis tapi melibatkan semua kader..



10. Suara kader diperhitungkan,..suara publik diperhatikan..



11. Dengan tawaran yang beragam, siapa tahu yang belum punya pilihan jadi punya alternatif..



12. Dari yang tadinya golput, bisa jadi golpil (golongan punya pilihan).. hehe..



13. Tugas partai menyajikan tawaran kpd publik.. Namanya tawaran, tentu hrs lbh dari satu, shg bisa dinilai & dipertimbangkn..



14. Bagi kami kader PKS, penetapan utk jabatan publik itu penugasan, amanah.. Bukan utk diperebutkan, semua harus siap..



15. Nah, silahkan hadirin pesta demokrasi sekalian, melihat-lihat.. memilih hidangan yang disukai..



16. Ada Pak Hidayat (@hnurwahid ).. ada Kang Aher (@aheryawan ).. ada saya @gen_AMPM..



17. Siapa pun yang terpilih, adalah yang terbaik.. dari PKS utk Indonesia tercinta..



18. Ayo Kobarkan Semangat Indonesia!! Kita Bangsa Besar dan Kuat..







sumber : http://ift.tt/1d4gDly

Bimbo, Sang Preman Bertato dari NTT: PKS Mengubah Saya Jadi Lebih Baik!










Bimbo bersama Anis Matta di NTT (15/2/2014)



Selain bersungguh-sungguh memperjuangkan hak rakyat di parlemen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga serius memperbaiki kondisi masyarakat di daerah. Salah satu warga yang merasakan sentuhan tangan dingin PKS adalah Ahmad Sukastian atau biasa dipanggil Bimbo. Pria yang tinggal di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengaku berubah menjadi lebih baik setelah bersentuhan dengan PKS.



“PKS bisa merubah saya dari jalan yang tidak benar menjadi jalan yang benar. PKS merubah saya jadi lebih baik. Saya tertarik dengan PKS, karena sedikit-sedikit saya belajar agama darinya,” kata pria yang tangannya dipenuhi tato itu.



Perubahan Bimbo, yang semula dikenal sebagai seorang preman, ternyata tidak terjadi secara tiba-tiba. Menurut Khaerul Anwar, guru mengaji Bimbo, pertemuan Bimbo dengan PKS terjadi saat pilkada. Dari situ, rupanya Bimbo semakin jatuh hati dengan PKS.



“Bimbo itu teman kecil saya. Ketika di Kupang, saya dengar beliau cukup nakal. Ketika beliau balik ke sini, saya dekati pelan-pelan,” tutur Khaerul.



Lalu Khaerul melanjutkan, “Beliau bekerja sebagai driver. Ketika ada pilkada, saya minta beliau bantu sebagai driver. Dari situ interaksinya semakin intens dengan PKS.”



Sejak bergabung dengan PKS, jelas Khaerul, Bimbo terlihat semangat memperbaiki diri. Mulai dari menghadiri pengajian pekanan sampai belajar membaca al-qur’an, semua dilakukan Bimbo.



“Beliau sekarang sudah mau belajar baca Al-Qur’an. Alhamdulillah sudah Iqro 4. Beliau juga rajin datang liqo (pengajian pekanan yang biasa diselenggarakan oleh PKS –red),” cerita Khaerul.



Melihat teman masa kecilnya menjadi lebih baik, Khaerul bersyukur kepada Allah. Ia juga berharap Bimbo bisa terus menjadi lebih baik bersama PKS. “Mudah-mudahan beliau bisa menjadi kader kita yang militan ke depannya. Saya sangat yakin akan hal itu, karena ketika beliau diberi amanah, beliau bisa melebihi kader PKS yang lain, yang bahkan sudah lama bergabung. Beliau luar biasa,” pungkasnya.



Ucapan Khaerul itu benar adanya. Bimbo memang terlihat militan. Selama Anis Matta di Ende, Bimbo selalu terlihat di sekitar Anis. Ia seperti ingin memastikan keamanan pria yang digadang-gadang sebagai capres dari PKS itu. (DLS/MFS)










sumber : http://ift.tt/1kiwxgM

"Mengapa Capres PKS" | Oleh Anis Matta




"Mengapa Capres PKS"



Kultwit @anismatta



1. Ada yang tanya kenapa PKS umumkan capres sekarang?? Situasi tdk mnguntungkan.. Hsl survey, posisi PKS rendah, krn msalah hukum..



2. Saya optimis.. Sy jwb : mengapa tidak?? Kader-kader brkrja terus, di bbrp pilkada PKS dpt kpercayaan mnjd gub/walkot/bupati..



3. Saya ibaratkan pesta. Kalau hidangannya bervariasi, pesta jadi makin asyik.. Hadirin jadi semangat berpartisipasi..



4. Nggak mungkin kan pesta hidangannya nasi goreng aja?? Nasi goreng aja apa nasi goreng banget..?? :)



5. Pemilu adlh pesta demokrasi.. Pestanya rakyat.. Perlu hidangan bervariasi, biar makin nikmat & hadirin makin semangat..



6. Ibarat yg lain, toko yg etalasenya beranekaragam lebih menarik ketimbang toko yg polos-polos saja..



7. Politik bukan butik, tapi karnaval.. Rakyat harus bergembira..



8. Ibarat langit, walau bulan sdh terang, tp bintang-bintang yg bikin indah.. Bintang itu bisa jd pedoman pelaut yg butuh arah..



9. Apalagi di PKS, penetapan capres tidak elitis tapi melibatkan semua kader..



10. Suara kader diperhitungkan,..suara publik diperhatikan..



11. Dengan tawaran yang beragam, siapa tahu yang belum punya pilihan jadi punya alternatif..



12. Dari yang tadinya golput, bisa jadi golpil (golongan punya pilihan).. hehe..



13. Tugas partai menyajikan tawaran kpd publik.. Namanya tawaran, tentu hrs lbh dari satu, shg bisa dinilai & dipertimbangkn..



14. Bagi kami kader PKS, penetapan utk jabatan publik itu penugasan, amanah.. Bukan utk diperebutkan, semua harus siap..



15. Nah, silahkan hadirin pesta demokrasi sekalian, melihat-lihat.. memilih hidangan yang disukai..



16. Ada Pak Hidayat (@hnurwahid ).. ada Kang Aher (@aheryawan ).. ada saya @gen_AMPM..



17. Siapa pun yang terpilih, adalah yang terbaik.. dari PKS utk Indonesia tercinta..



18. Ayo Kobarkan Semangat Indonesia!! Kita Bangsa Besar dan Kuat..










sumber : http://ift.tt/1pGF8up

Kebesaran Jiwa




Dikisahkan bahwa suatu kali Imam Syafi'i ingin membuat sehelai baju. Beliau pergi mengantarkan kain ke tukang jahit.



Ternyata tukang jahit itu adalah seorang yang benci kepada beliau. Sebabnya adalah karena beliau datang ke Mesir membawa mazhab baru, yang memalingkan orang dari mazhab Imam Malik. Sementara tukang jahit itu pengikut mazhab Imam Malik yang fanatik.



Tukang jahit itu berkata kepada temannya: Aku akan membuat Syafi'i marah kali ini.



Temannya menjawab: Kamu tidak akan mampu melakukan itu. Beliau tidak akan marah.



Untuk membuat Imam Syafi'i marah ia membuat lengan baju sebelah kanan kecil sepas tangan, sedangkan lengan baju sebelah kiri ia bikin lebar dan besar.



Dia sangat berharap ketika Imam Syafi'i mengambil bajunya, ia akan marah besar.



Pada hari yang sudah dijanjikan Imam Syafi'i datang menjeput pakaiannya. Ketika beliau melihat hasil jahitannya, Imam Syafi'i malah menjadi ta'jub.



Beliau berkata:



"Dari mana engkau mendapatkan ide cemerlang yang tidak aku bayangkan sebelumnya? Lengan kanan ini kecil, pas sekali untuk menulis. Aku menjadi tidak terganggu ketika menulis. Sementara lengan kiri yang lebar ini akan aku gunakan untuk membawa buku".



Karena itu Imam Syafi'i justru memberi upah lebih kepada si tukang jahit.



Tukang jahit itupun saling berpandangan dengan temannya. Mereka betul-betul salut menyaksikan sendiri kebesaran jiwa Imam Syafi'i. Beliau selalu berpandangan positif sekalipun dizalimi dan dijahili.





*by Zulfi Akmal










sumber : http://ift.tt/1exTgSm

Seru nih! GKers gelar Festival “Kampoeng Dolanan" di Bundaran Senayan




Minggu 2 Maret 2014 para GK’ers (Garuda Keadilan, remaja dan anak muda PKS) se-Jabodetabektangsel beserta Garuda Keadilan Pusat akan mengadakan acara fun, unik, kreatif dan bermanfaat. Acara untuk anak muda dan remaja ini bertajuk Festival "Kampoeng Dolanan" dan akan diadakan di Bundaran Senayan Jakarta.



Konsep acarapun dibuat sedemikian unik dan menarik. Akan menyediakan sarana dan space untuk arena bermain para remaja. Bukan sembarang permainan, yang dihadirkan kali ini adalah permainan masa kecil alias permainan tradisional. Tentu banyak remaja yang tertarik untuk mengenang masa kecilnya sambil bersenang-senang di akhir pekan.



Nah, bagi sobat GKers remaja dan kawula muda yang ingin bergabung dalam acara ini yuks datang langsung ke bundaran Senayan hari Minggu besok jam 7 pagi. Ajak juga teman-teman seSMA atau seKampus mu yaaaaaaa!!



Salam Pemuda Keep Smile ξ\(ˇ▼ˇ)/ξ





*CP event: DhiyaulHaq 085697200057 | Afifah Nusaibah 08567163252

@pemudakeepsmil3 on twitter










sumber : http://ift.tt/1jESHXA

Thursday, February 27, 2014

Dulu Benci, Sekarang Jatuh Hati | Kisah Pembaca Buku Anis Matta



pkssumut.or.id, Bandar Lampung – Dari mata turun ke hati. Dulu benci, sekarang jatuh hati. Ungkapan itu kiranya dapat mewakili kisah Andika Nafka Razak, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Anis Matta.



Mulanya Andika memang tak tertarik dengan PKS. Gencarnya pemberitaan negatif tentang politik, membuatnya punya anggapan miring tentang partai politik (parpol). Semua parpol dipukul rata, yaitu semuanya buruk.



“Dulu, di awal-awal kuliah, saya sering melihat berita negatif mengenai parpol, mulai dari tingkah di parlemen sampai dengan perilaku korup. Ini membentuk paradigma berpikir saya bahwa semua parpol tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya,” ungkapnya.



Pandangan seperti itu bertahan sampai beberap waktu. Hingga di sebuah kegiatan kampus, Andika mendapat softcopy buku Mencari Pahlawan Indonesia karya Anis Matta. Ia pun membacanya, tanpa tahu tentang sosok Anis Matta.



Selesai membaca, pria yang berdomisili di Bandar Lampung itu mendapat pencerahan. Ternyata, orang biasa pun bisa menjadi pahlawan. Syaratnya, orang yang mau jadi pahlawan itu harus rela berkorban.



“Dari buku itu, saya mendapat gambaran tentang perjuangan Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Mereka tidak kenal lelah dalam menegakkan agama Allah. Dari situ saya mendapat pelajaran bahwa menjadi pahlawan merupakan jalan yang mengorbankan waktu, harta, nyawa, jiwa, dan cinta,” jelasnya.



Sejak itu, pria yang juga hobi bela diri taekwondo ini mencari tahu tentang sosok Anis Matta. Hasil dari pencarian itu cukup mengejutkan dirinya. Ternyata, penulis buku yang menginspirasinya itu adalah orang politik. Lebih spesifik lagi, ternyata Anis Matta adalah seorang petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).



Mau tidak mau, akhirnya Andika mencari tahu tentang PKS. Setelah mempelajari benar-benar tentang PKS, ia pun jatuh hati. Di matanya, PKS bukan tanpa kesalahan, namun partai ini masih relatif lebih baik dibanding yang lain. Ia pun mantap menetapkan pilihan pada PKS.



“Semoga Pak Anis terus menginspirasi anak-anak muda melalui tulisan dan tindakan yang baik. Sekarang, saya percaya pada PKS. Saya akan mendukung siapapun yang dicalonkan oleh PKS. Jika Anis Matta dicalonkan sebagai capres dari PKS, saya akan mendukungnya,” pungkasnya. (DLS/MFS)




*www.anismatta.net







sumber : http://ift.tt/1ksMAWa

Perang Telah Lama Berkecamuk...! | Irsyad Syafar Lc





pkssumut.or.id, Perang telah lama berkecamuk. Sudah berulang kali serangan dilancarkan untuk menumbangkan PKS. Puncaknya yang paling berat adalah kasus LHI. Dengan serangan yang langsung menusuk kejantung PKS, diharapkan partai ini remuk, berpecah belah dan kemudian bubar. Memang sempat merosot dan menurun tajam elektabilitas PKS dalam banyak lembaga survey.



Akan tetapi, dengan izin Allah, kader partai tetap solid. Bahkan semakin solid. Kerja semakin meningkat dan terus bertambah. Sejak juli 2013 survey PKS terus menunjukkan grafik naik dan tak pernah turun lagi. Sementara 4 partai besar lainnya terus menunjukkan penurunan semenjak juli tersebut. Hanya Allah yang tahu bagaimana itu terjadi.



Tanggal 9 april sudah semakin dekat. Maka pertempuran politik semakin memanas dan bahkan dahsyat. Serangan terbaru adalah dengan membonsai PKS dari basis massa Islam. Paling tidak umat Islam akan digiring untuk golput, kalau bisa sampai membenci. Maka dibukalah segala yang sensitive bagi umat Islam dari manufer PKS. Apalagi ruang perbedaan dalam beragama sangat luas. Materinya bisa dicari, atau sudah tersedia, atau bisa dibuat. Tinggal dikumpulkan oleh pihak berkepentingan, lalu dishare ke kelompok-kelompok yang sudah lama tidak suka dengan PKS, atau sakit hati kepada PKS, atau dari awal memang anti PKS, atau memang anti demokrasi dan anti partai. Setelah itu tinggal membiarkan bola salju menggelinding. Dalam teori pertaniannya, untuk membasmi sebuah hama, datangkan dan besarkan saja predatornya. Tanpa banyak biaya, tujuan bisa tercapai.



Seluruh kader PKS harus tetap solid, merapatkan barisan. Jangan mudah terpengaruh. Bila jatuh kepada kesalahan, segera bertobat dan kembali. Kita bukan orang-orang maksum yang tak pernah salah atau yang kebal kritikan dan nasehat. Semua nasehat yang baik mari kita terima dengan penuh tulus dan lapang dada. Dalam berbagai medan perjuangan tidak mustahil ada yang tergelincir. Termasuk dalam barisan pasukan Rasulullah saw ada juga orang-orang yang terjatuh kepada kesalahan.



Pihak-pihak (pribadi atau kelompok) yang memberikan nasehat, kritikan yang membangun dan dengan niat yang ikhlas dan penuh kecintaan kepada Partai Dakwah ini, semoga Allah memberikan mereka pahala yang berlipat ganda, kemudahan urusan di dunia dan akhirat dan masuk dalam barisan para pejuang kebenaran dan keadilan.



Namun, bagi yang kerjanya hanya mencari-cari kesalahan, membuka aib dan kekurangan, mengintai titik lemah, menyebarkan segala berita kekurangan, atau menginginkan PKS bubar, mohon maaf, mereka tentu akan dibalasi sesuai dengan niat mereka. Dan tak usah pula mereka merasa yang benar sendirian. Kepada mereka dan orang-orang yang semisal mereka, perlu paham, bahwa tidak ada keuntungan bagi umat Islam bila PKS dan partai-partai Islam lainnya mengalami kekalahan atau bubar setelah pemilu 9 april ini. Justru umat Islam akan mengalami kerugian yang besar. Dengan porsi keterwakilan umat Islam saat ini saja, sudah begitu sulit menaikkan posisi tawar umat dalam berbangsa dan bernegara. Apalagi bila nanti mengalami penurunan dan kekalahan. Mereka yang begitu mudah dan kadang terlalu lantang bicara atas nama Islam sekarang, akan bisa “tiarap” dan takkan mudah lagi berbicara.




Oleh: Irsyad Syafar Lc MEd







sumber : http://ift.tt/1cetjIJ

Isu-isu Sensitif Untuk Hentikan Langkah Akhir PKS




Irsyad Syafar, Lc



Perang telah lama berkecamuk. Sudah berulang kali serangan dilancarkan untuk menumbangkan PKS. Puncaknya yang paling berat adalah kasus LHI. Dengan serangan yang langsung menusuk ke jantung PKS, diharapkan partai ini remuk, berpecah belah dan kemudian bubar. Memang sempat merosot dan menurun tajam elektabilitas PKS dalam banyak lembaga survei.



Akan tetapi, dengan izin Allah, kader partai tetap solid. Bahkan semakin solid. Kerja semakin meningkat dan terus bertambah. Sejak Juli 2013 survei PKS terus menunjukkan grafik naik dan tak pernah turun lagi. Sementara 4 partai besar lainnya terus menunjukkan penurunan semenjak Juli tersebut. Hanya Allah yang tahu bagaimana itu terjadi.



Tanggal 9 April sudah semakin dekat. Maka pertempuran politik semakin memanas dan bahkan dahsyat. Serangan terbaru adalah dengan membonsai PKS dari basis massa Islam. Paling tidak umat Islam akan digiring untuk golput, kalau bisa sampai membenci.



Maka dibukalah segala yang sensitive bagi umat Islam dari manufer PKS. Apalagi ruang perbedaan dalam beragama sangat luas. Materinya bisa dicari, atau sudah tersedia, atau bisa dibuat. Tinggal dikumpulkan oleh pihak berkepentingan, lalu dishare ke kelompok-kelompok yang sudah lama tidak suka dengan PKS, atau sakit hati kepada PKS, atau dari awal memang anti PKS, atau memang anti demokrasi dan anti partai. Setelah itu tinggal membiarkan bola salju menggelinding. Dalam teori pertaniannya, untuk membasmi sebuah hama, datangkan dan besarkan saja predatornya. Tanpa banyak biaya, tujuan bisa tercapai.



Seluruh kader PKS harus tetap solid, merapatkan barisan. Jangan mudah terpengaruh. Bila jatuh kepada kesalahan, segera bertobat dan kembali. Kita bukan orang-orang maksum yang tak pernah salah atau yang kebal kritikan dan nasehat. Semua nasehat yang baik mari kita terima dengan penuh tulus dan lapang dada. Dalam berbagai medan perjuangan tidak mustahil ada yang tergelincir. Termasuk dalam barisan pasukan Rasulullah saw ada juga orang-orang yang terjatuh kepada kesalahan.



Pihak-pihak (pribadi atau kelompok) yang memberikan nasehat, kritikan yang membangun dan dengan niat yang ikhlas dan penuh kecintaan kepada Partai Dakwah ini, semoga Allah memberikan mereka pahala yang berlipat ganda, kemudahan urusan di dunia dan akhirat dan masuk dalam barisan para pejuang kebenaran dan keadilan.



Namun, bagi yang kerjanya hanya mencari-cari kesalahan, membuka aib dan kekurangan, mengintai titik lemah, menyebarkan segala berita kekurangan, atau menginginkan PKS bubar, mohon maaf, mereka tentu akan dibalas sesuai dengan niat mereka. Dan tak usah pula mereka merasa yang benar sendirian.



Kepada mereka dan orang-orang yang semisal mereka, perlu paham, bahwa tidak ada keuntungan bagi umat Islam bila PKS dan partai-partai Islam lainnya mengalami kekalahan atau bubar setelah pemilu 9 April ini.



Justru umat Islam akan mengalami kerugian yang besar. Dengan porsi keterwakilan umat Islam saat ini saja, sudah begitu sulit menaikkan posisi tawar umat dalam berbangsa dan bernegara. Lihat saja RUU Halal yang sudah bertahun dan sampai sekarang masih terkatung-katung. Apalagi bila nanti mengalami penurunan dan kekalahan. Mereka yang sekarang begitu mudah dan kadang terlalu lantang bicara atas nama Islam, akan bisa “tiarap” dan takkan mudah lagi berbicara. Suara umat pun akan dibungkam.










sumber : http://ift.tt/1eDx6tg

Warga Kagumi Kader PKS, “Sudah kerja gak dibayar, diminta patungan pula”




Kader DPC PKS Cipondoh Tangerang bersilahturahim dan melaksanakan kegiatan bakti sosial, yang rutin dilaksanakan setiap pekan di 6 kelurahan yang berbeda.



Kader PKS menjadikan pelayanan kesehatan gratis sebagai kegiatan pokok bakti sosial. Selain itu kader PKS juga melaksanakan bazzar baju dan lomba mewarnai untuk anak-anak. ”Ini adalah salah satu ikhtiar kami untuk meringankan beban masyarakat,” ujar Sumanto selaku ketua DPC PKS Cipondoh



Salah satu tempat pelaksaan bakti sosial pada pekan ini adalah RT 01/01 kelurahan Ketapang. Pak Hartono selaku tokoh masyarakat kagum dengan pengorbanan kader PKS. "Sudah kerja gak dibayar diminta patungan pula,” ujarnya.



Hal ini menggerakkan Pak Hartono untuk juga bisa berkontribusi, dan membantu kegiatan PKS jika dibutuhkan.



Menurut Hartono “PKS beda dengan partai yang lain, yang kerja menjelang pemilu atau kerja jika ada maunya terutama saat pilkada”.



Saimun warga yang pernah tinggal di Jakarta mengamini, “Dulu PKS juga yang banyak membantu saat rumah saya kebakaran, walau anak saya tidak tertolong saat musibah itu”.



Hartono dan Saimun berharap dan mendoakan semoga Allah membalas keihklasan kader-kader PKS.



Senada dengan Hartono, Suri, tokoh masyarakat gang kabel Cipondoh pun salut dengan kerja kader PKS. “Mereka siap melayani,tidak hanya pengobatan medis tetapi juga pengobatan bekam”. Suri dan Hartono bertekad mengabarkan apa yang mereka lihat dan rasakan hari ini kepada warga yang lain.










sumber : http://ift.tt/1hnGfeB

Wiraswasta Ini, Infakkan Setengah Hasil Penjualan Rumah Untuk Kemenangan PKS





pkssumut.or.id, WONOGIRI - Akhirnya sampai juga kami di rumah mas Faqih (38 th) yang beralamat di dusun Mojoroto desa Jatinom kecamatan Sidoharjo kab. Wonogiri. Siapa sangka pria empat anak dan hanya berprofesi sebagai wiraswastawan ini menginfakkan setengah dari hasil penjualan rumahnya untuk modal kemenangan PKS khususnya di Kecamatan Sidoharjo dan di Jawa Tengah pada umumnya.



Dari hasil obrolan kami beliau menyampaikan bahwa “Kami punya impian, PKS tetap yang terbaik dimata Allah dan masyarakat. Dan Allah yang akan memenangkannya. Dan biarlah Allah saja yang Tau alasan kami melakukan ini”. Beliau juga bercerita tentang kondisi rumah dan lingkungannya, dimana kondisi rumah saat ini siap huni terlebih lagi tetangga yang berada di sekitar rumah terkenal sangat baik dan ramah.



DPC PKS Sidoharjo di pemilu 2014 oleh Tim Pemenangan Pemilu DP II mendapat target Perolehan suara sebesar 3000 agar jumlah kursi yang di dapat dari DP II bisa terjaga, Sungguh beruntung rekan rekan yang ada di sana sebab memiliki kader yang luar biasa semangat juang dan pengorbanannya.



Subhanallah. Benarlah firman Allah dalam QS. Al-Kahfi : 46:



الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلا




”Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan” (Yud)





Bagi Anda yang berminat membeli rumah Faqih sekaligus berinfaq bagi kemenangan PKS di Sidoharjo Wonogiri, dapat menghubungi redaksi PKS Jateng Online ke email: humaspksjateng@yahoo.com







*www.pkswonogiri.com







sumber : http://ift.tt/1ke4oaw

[Video] | "Semangat Pemburu Surga"





"Menjadi Hati, Otak, dan Tulang Punggung Indonesia." (Anis Matta)










sumber : http://ift.tt/1hF0GlI

Luar Biasa, Kader PKS Non Caleg Ini Jual Rumah Untuk Infaq Pemenangan PKS










mas Faqih (38 th)

Jual harta benda pribadi untuk modal caleg kampanye mungkin hal biasa. Calon anggota legislatif (caleg) memang perlu modal besar untuk sosialisasikan dirinya. Namun apa jadinya jika ada kader non caleg yang sampai rela menjual rumah tempat keluarganya berteduh untuk kampanye PKS? Dia makhluk langka!



Ini kisah nyata dari Mojoroto Jatinom, Sidoharjo, Wonogiri. Sebuah kabupaten di perbatasan Jawa Tengah. Faqih (38 tahun) ikhlas menjual rumah tempat tinggalnya untuk modal kampanye PKS. Dia ingin partai dakwah ini menang di daerahnya di Sidoharjo. Pria sederhana ini tak rela jika PKS tak dapat kursi di Dapil 2 Wonogiri hanya karena masalah dana.



Faqih, bukanlah caleg. Bukan pula petinggi elit partai. Dia hanya seorang kader biasa. Seorang wiraswasta kecil yang penghasilannya tidak menentu. Ingin dirinya berinfaq untuk kemenangan partai dakwah ini, tapi apa daya tabungan pun tak ada. Hanya rumah yang ditinggali Faqih beserta istri dan empat anak, harta paling berharga yang dimilikinya.



Setelah berunding dengan istriya, SMS pun dilayangkan Faqih kepada pimpinan partai. “Pak, njenengan sampaikan k Pak Hadi (Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW PKS Jateng, Red) atau siapa kalau berkenan. Ane lg mau jual rumah dan pkarangane u kampanye PKS Pak yg d Mojoroto Jatinom. Harga pasaran 120 jt, tp mau aku jual 80 jt aja Pak, yg separo u kampanye sidoharjo Pak. Kondisi rumah skrg lengkap sangat layak pake, tanah 430 m2. Pengin iuran kampanya tp belum ada uang, biar ada 3000 suara u sidoharjo…”



Jika hasil penjualan rumahnya telah terkumpul, Faqih akan menginfaqkannya untuk pemenangan PKS di kecamatan Sidoharjo yang masuk dalam Dapil 2 Wonogiri (Ngadirojo, Nguntoronadi, Girimarto, Jatipuro dan Sidoharjo).



Masya Allah, benarlah firman Allah...



الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلا



”Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”. (QS. Al-Kahfi : 46)












Rumah Faqih yang mau dijual



Catatan redaksi: Bagi Anda yang berminat membeli rumah Faqih sekaligus berinfaq bagi kemenangan PKS di Sidoharjo Wonogiri, dapat menghubungi redaksi PKS Jateng Online ke email: humaspksjateng@yahoo.com



*Sumber: PKS Jateng Online, PKS Wonogiri










sumber : http://ift.tt/1eCfnlX

Qadha' dan Qadar




'Aidh al-Qarni



{Tiada suatu bencana yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri, melainkan dia telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.}

(QS. Al-Hadid: 22)



Tinta pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan telah disimpan, setiap perkara telah diputuskan dan takdir telah ditetapkan. Maka,



{Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami."}

(QS. At-Taubah: 51)



Apa yang membuat Anda benar, maka tak akan membuat Anda salah. Sebaliknya, apa yang membuat Anda salah, maka tidak akan membuat Anda benar.



Jika keyakinan tersebut tertanam kuat pada jiwa Anda dan kukuh bersemayam dalam hati Anda, maka setiap bencana akan menjadi karunia, setiap ujian menjadi anugerah, dan setiap peristiwa menjadi penghargaan dan pahala.



"Barangsiapa yang oleh Allah dikehendaki menjadi baik maka ia akan diuji oleh-Nya." (Al Hadits)



Karena itu, jangan pernah merasa gundah dan bersedih dikarenakan suatu penyakit, kematian yang semakin dekat, kerugian harta, atau rumah terbakar. Betapapun, sesungguhnya Sang Maha Pencipta telah menentukan segala sesuatunya dan takdir telah bicara. Usaha dan upaya dapat sedemikian rupa, tetapi hak untuk menentukan tetap mutlak milik Allah. Pahala telah tercapai, dan dosa sudah terhapus. Maka, berbahagialah orang-orang yang tertimpa musibah atas kesabaran dan kerelaan mereka terhadap Yang Maha Mengambil, Maha Pemberi, Maha Mengekang lagi Maha Lapang.



{Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai.}

(QS. Al-Anbiya: 23)



Syaraf-syaraf Anda akan tetap tegang, kegundahan jiwa Anda tak akan reda, dan kecemasan di dada Anda tak akan pernah sirna, sebelum Anda benar-benar beriman terhadap qadha' dan qadar.



Tinta pena telah mengering bersamaan dengan semua hal yang akan Anda temui. Maka, jangan biarkan diri Anda larut kesedihan. Jangan mengira diri Anda sanggup melakukan segala upaya untuk menahan tembok yang akan runtuh, membendung air yang akan meluap, menahan angin agar tak bertiup, atau memelihara kaca agar tak pecah. Adalah tak benar bila semua itu dapat terjadi dengan paksaanku dan paksaanmu, karena apa yang telah digariskan akan terjadi. Setiap ketentuan akan berjalan dan semua keputusan akan terlaksana. Demikianlah "orang bebas memilih; boleh percaya dan tidak"



Anda harus menyerahkan semua hal kepada takdir agar tak ditindas oleh bala tentara kebencian, penyesalan dan kebinasaan. Dan, percayalah dengan kebenaran qadha' sebelum Anda dilanda banjir penyesalan! Dengan begitu, jiwa Anda akan tetap tenang menjalani segala daya upaya dan cara yang memang harus ditempuh. Dan bila kemudian terjadi hal-hal yang tidak Anda inginkan, maka itu pun merupakan bagian dari ketentuan yang memang harus terjadi. Jangan pula pernah berandai, "Seandainya saja aku melakukan seperti ini, niscaya akan begini dan begini jadinya." Tapi katakanlah, "Allah telah menakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki akan Dia lakukan." (Al-Hadits)





*Seri La Tahzan










sumber : http://ift.tt/1o9riNC

Merawat Rumah (PKS) Tanpa Amarah




by Nandang Burhanuddin



Ada rumah yang bocor atapnya. Tetangga teriak, solusinya; "Hancurkan! Robohkan!"



Sembari memperbaiki, para penghuni rumah keheranan. Kenapa yang bocor genteng, tapi solusinya dirobohkan?



Ketika ada engsel pintu yang copot. Tetangga kembali teriak, "Robohkan! Hancurkan!"



Lho, yang bermasalah engsel, tapi yang disuruh malah merobohkan? Ada apa ini? Penghuni rumah pun mencoba pendekatan. Mulai dari mengirimkan daging kurban, membantu anak-anak tetangga sekolah, mengadvokasi bila ada masalah, hingga membantu memperkenalkan bisnisnya.



Namun saat pagar rumah itu roboh. Si tetangga tetap teriak, "Hancurkan! Robohkan! Jangan pilih dan datangi rumah itu ya!"



Usut punya usut, tetangga itu iri. Sebab para penghuni adalah keluarga muda. Tapi bisa membangun rumah besar dan kunjungan tamu yang terus banyak. Plus, masyarakat semakin dekat.



Hingga suatu masa. Di rumah itu datang bertamu seorang non Islam. Si tetangga kembali teriak, "Tuh kan bener! Apa kata gue! Gak pantas lagi rumah itu ada! Hancurkan!"



Belum sempat memberikan klarifikasi. Si tetangga kembali membuat gaduh. Tapi apapun masalahnya, solusinya selalu, "Hancurkan! Robohkan!"



Anehnya, yang selalu mempermasalahkan hanya tetangga yang sama. Apapun perubahan di rumah itu, baik warna cat, bentuk pagar, assesoris, dapur, jenis kursi...selalu saja salah.



Namun saya salut dengan penghuni rumah. Mereka semakin yakin, rumah yang ditempati rumah sehat dan menyehatkan. Semua berpikir. Jika ada yang rusak atau kotor, kewajibannya adalah memperbaiki dan merenovasi. Semua sadar, kalau bukan penghuni, siapa lagi yang peduli merawat dan memperbaiki.



Inilah masalah kita. Tetangga yang ngerti agama tapi hobi menyiram air cuka dalam luka. Yang di kampung adem ayem, yang ngerti agama malah sorak sorai melihat hal ini, semacam menemukan senjata untuk nggebukin sesamanya.










sumber : http://ift.tt/1mEMigm

Idealisme: Kuburan Massal Kaum Jurnalis




Oleh Edy A Effendi



IDEALISME, selalu saja jadi tameng kaum jurnalis. Seolah-olah dengan mengusung idealisme, ia bisa bicara apa saja soal kabar dunia. Tapi benarkah dalam arus hidup yang penuh gejolak saat ini, idealisme masih dipegang teguh kaum jurnalis?



Idealisme bersandar pada ide, dunia di dalam jiwa. Pikiran ini meletakkan hal-hal yang bersifat ide dan menempatkan pernik-pernik yang bersifat materi, fisik, ke dalam kasta terendah. Idealisme, menganggap semua realitas yang terdiri dari ruh, jiwa, ide, pikiran-pikiran, menjadi konstanta yang agung dalam orkestra hidup manusia. Sebagai konstanta, sebuah ketetapan yang tetap, di dalamnya dibingkai satu nilai yang bernama moralitas. Seluruh gerak jurnalis sebagai pewarta, harusnya berpijak pada tataran ini. Tataran moralitas.



Pikiran ini mengandaikan bahwa jurnalis harus bertumpu pada kehendak kalbu, kehendak yang melihat fakta sebagai sebuah berita. Maknanya, berita yang dilansir ke publik melalui layar kaca bernama televisi atau media cetak itu, menyandarkan diri pada kaidah-kaidah moralitas. Moralitas selalu saja menguar sisi baik dan sisi kebenaran, bukan sisi rekayasa.



Sayangnya, dalam arus pergerakan berita, jurnalis tak berdiri sendiri. Ia ditopang satu instrumen yang bernama institusi media. Intsitusi media ini memiliki akar kepentingan beraneka ragam dan aneka ragam kepentingan itu terkait erat dalam bisnis media. Institusi media sudah jadi industri, di mana kepentingan pemilik modal bisa mengerangkeng idealisme jurnalis. Pada titik ini, idealisme menjadi kuburan massal kaum jurnalis.



Peran kenabian



Ketika idealisme menjadi kuburan massal kaum jurnalis, maka pertanyaan Ignatius Haryanto, Sosok Jurnalis di Layar Kaca (Kompas, 30/9), apakah profesi kewartawanan masih relevan untuk masyarakat zaman sekarang, menjadi pertanyaan urgen untuk dijawab.



Kaum jurnalis, pewarta, sebenarnya memerankan peran kenabian. Para nabi dan para santo, selalu membawa kabar berita berisi soal fakta-fakta hidup yang dibingkai aura kebenaran. Kabar berita para nabi dan santo itu, bukan saja menjadi magnet publik tapi sekaligus menjadi panutan warga dalam menjalani laku hidup sehari-hari.



Dalam pusaran hidup para nabi dan orang suci yang disebut santo itu, tak ubahnya menjalankan peran sebagai pewarta. Mereka menyuplai beberapa fakta hidup agar ada perubahan mendasar dalam konstelasi kehidupan masyarakat. Kaum jurnalis atau pewarta, sejatinya memerankan lakon kenabian, di mana fakta-fakta obyektif di lapangan diungkap, dibedah dan diberdayakan untuk konsumsi publik. Publik sebagai konsumen berhak menerima fakta-fakta obyektif itu sebagai menu kehidupan. Maka ketika Ignatius menyitir perilaku negatif pewarta yang menyalahgunakan fungsi dan kekuasaan yang mereka miliki, klaim dan stigma jurnalis sebagai penjahat, tak bisa dihindari.



Jurnalis dengan kekuasaannya, mampu mendikte, membentuk opini dan menggiring publik masuk dalam perangkap berita yang disebar. Dan jika berita yang disebar penuh kebohongan dan rekayasa, publik pun akan hanyut dalam perangkap berita sang jurnalis itu.



Sayangnya, contoh yang kurang baik ini, diperagakan banyak kaum jurnalis dalam berbagai segmen berita di layar kaca. Dengan kekuasaannya, ia mampu mendikte acara-acara talkshow, dialog soal hukum dan politik, berbincang soal peradaban. Sebuah dialog atau talkshow, yang sudah dibangun dan didisain sedemikian rupa untuk membentuk opini publik.



Dengan demikian, pertanyaan Ignatius menemukan jawabannya, profesi kewartawanan tak lagi menjadi relevan dalam konteks zaman sekarang, jika di dalamnya bertebaran berita rekayasa. Berita yang direkayasa hanya untuk mencari sensasi, menebar berita eksklusif semu. Kita sudah mendengar, melihat dan membaca berita penculikan yang direkayasa, hanya untuk menaikkan pamor stasiun televisi terkait. Kita juga sudah bisa melihat, fakta gambar penyerbuan teroris yang “dimainkan” dan publik juga tak bodoh, melihat fakta sebuah acara dialog yang dikemas atas permitaan partai politik tertentu.



Partai politik sudah mengerangkeng begitu jauh program televisi. Inilah risiko jika para pemodal, pemilik stasiun televisi sekaligus menjadi kamerad partai politik. Televisi menjadi banal karena berbagai kepentingan masuk di dalamnya. Kepentingan yang tak punya tali temali dengan segmen berita.



Maka jangan berharap bisa menemukan kembali para pewarta, melakukan peran kenabian dan peran para santo. Kita merindukan sosok santo seperti Ignatius yang hidup di zaman Kaisar Trajan. Santo Ignatius dihukum mati karena dianggap memprovokasi warga untuk melawan penguasa Trajan. Tetapi sejatinya, pamor Santo Ignatius sudah membuat kecut para elit penguasa waktu itu. Sebagai Uskup Antiokia selama 40 tahun, dapat dipastikan bahwa pada masa akhir hidupnya, Santo Ignatius telah menjalankan peran sebagai pewarta dengan baik. Peran yang seharusnya diambil alih para pewarta dalam mengibarkan bendera kebenaran.



Lantas, apa yang bisa diharapkan dari posisi pewarta jika sudah direduksi oleh kekuasaan di luar pagar dirinya? Reduksi selalu mengambil alih hak pribadi, ruang private ke dalam ruang kolektif. Mungkinkah ruang kolektif itu masih bisa mengambil peran bersama soal hak publik?



Merekayasa kenyataan



Antara pernyataan yang dilansir media massa, baik televisi, media cetak atau portal berita online, acapkali jauh dari kenyataan. Jean Baudrillard, pakar media asal Perancis, meyakini bahwa media merupakan perangkat untuk mengacaukan hakikat dan kenyataan beragam persoalan.



Baudrillard melihat apa yang kita anggap sebagai realitas, sejatinya adalah pandangan media terhadap isu tersebut. Bisa dikatakan, realitas bisa terwujud dalam berbagai bentuk sesuai dengan banyaknya media dan gambar. Dengan kata lain, simbol realitas telah menggantikan realitas itu sendiri.



Mengikuti jejak pikiran Baudrillard, di mana media merupakan perangkat untuk mengacaukan hakikat dan kenyataan beragam persoalan, maka sebagai penikmat, pembaca dan penonton, akan sulit menemukan kenyataan yang hakiki.



Beragam kepentingan yang menelikung para pewarta, telah membuat model produksi berita menjadi absurd. Kepentingan para pemodal mampu merangsek idealisme jurnalis sebagai sosok yang dipuja, diagungkan oleh sebagian orang. Inilah gambaran kasar, di mana hubungan produksi berita dan kekuatan-kekuatan produksi pemodal, saling tumpang tindih.



Atau dalam igauan Karl Marx, dalam situasi seperti ini, media bisa dilihat sebagai suatu institusi yang sangat memungkinkan berbagai ideologi kelas saling bertarung. Bahkan ekonomi dianggap berhubungan erat dengan determinasi teknologi, sementara budaya industri berada dalam suatu determinasi ekonomi. Asumsi yang ingin dikembangkan Marx, adalah pergeseran model the capitalist mode of production dalam siklus media massa.



Jika demikian, du nia televisi, media cetak dan portal berita online, kehilangan keindahan, tebaran pesona (totally disenchanted) serta tidak tahu malu (almost shameful) terhadap kenyataan yang bergemuruh di ranah publik. Mereka telah memutarbalikan fakta, menjungkirbalikan obyek berita, dan terutama telah mengubur etika dan nilai-nilai luhur di masyarakat.



Dalam situasi demikian, masihkah kita percaya kepada para jurnalis yang berperan sebagai broker berita? Masihkah kita menaruh hormat terhadap sosok pewarta yang memosisikan dirinya sebagai Don, bos besar, yang mampu mendikte arus berita publik?



Di tengah karut-marut sosok pewarta yang kabur, absurd, tak teridentifikasi itu, masih ada sebagian pewarta yang menjadi pemeluk teguh keimanan bertajuk idealisme itu. Mereka para pewarta yang menulis dari dasar kalbu, dari kedalaman jiwa, dari lorong rahim bahasa ibu bernama kebenaran.[]





*Edy A Effendi, adalah penulis puisi dan pewarta. Bergiat di Padepokan Thaha.

Tulisan ini dimuat harian KOMPAS, 7 Oktober 2012. (REPOST)












sumber : http://ift.tt/N6huZj

Wednesday, February 26, 2014

Ketua REOG di Bali Siap Menangkan PKS




Presiden PKS, Anis Matta berpesan, "Kita merebut hati warga bukan dengan ramainya kita di media, tapi ramainya kader-kader kita di rumah-rumah warga".



Wejangan sang Presiden inilah yang membakar semangat kader-kader PKS di Bali. Tak kenal panas atau hujan, kader PKS Bali terus melakukan Direct Selling door to door mendatangi warga.



Rabu (26/2/2014) Hujan yang mengguyur pulau Bali memaksa kader PKS singgah di sebuah warung milik H. Soeprapto. Setelah berdiskusi panjang, akhirnya pria asal Ponorogo ini menjelaskan bahwa ia adalah ketua Paguyuban Reog Ponorogo di Kuta Selatan. Kebetulan salah satu kader PKS berasal dari Ponorogo langsung menjelaskan tentang pentingnya keterwakilan di legislatif.



Di akhir percakapan, H. Soeprapto yang memimpin komunitas REOG ini langsung meminta kartu nama dan brosur PKS yang merupakan senjata/amunisi kader PKS untuk disebarkan ke komunitas yang dipimpinnya. Beliau siap memenangkan dan mensukseskan PKS di PEMILU 2014 ini.



Seiring dengan redanya hujan siang itu, kader PKS pun undur diri dengan harapan akan kemenangan. Mungkin inilah yang dimaksud hujan membawa berkah bagi PKS. (RZ)










sumber : http://ift.tt/MwEXSw

KLARIFIKASI "Berita Caleg PKS Jogja Pukul Guru Ngaji"




Begini cerita nya :



Maulana (caleg PKS) cuma ngelempar tas. Tapi di media ada yang nambahin bogem mentah, mukul sampe pingsan, menganiaya, dll.



Pihak Maulana sudah buat aduan balik ke Poltabes Jumat kemarin (21/2). Dengan pengaduan pencemaran nama baik.



KEJADIAN INI SEBETULNYA TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DG PKS, INI KEJADIAN DI ORGANISASI BADKO TKA-TPA (Badan Koordinasi Taman Kanak-kanak Al Quran – Taman Pendidikan Al Quran ) Rayon Gondokusuman Kota Yogyakarta. BADKO merupakan organisasi yang berfungsi untuk mengkoordinir dan melakukan pembinaan kepada Unit TKA-TPA di mushola/masjid



Maulana adalah di Badko sebagai Ketua II. Nah, Mifrokah (si korban, di media disebut guru ngaji/ustadzah) itu memang sudah sejak lama bikin kesel pengurus-pengurus BADKO. Dia setiap ada forum BADKO selalu menghujat BADKO sehingga bikin pengurus mangkel. Tidak cuma sekali. Forum LPJ, Muktamar dan forum-forum lainnya selalu ngisruh. Akhirnya BADKO berinisiatif untuk menengahi membuat forum dengar saran dan kritik.



Nah di forum dengar saran dan kritik itu dia (bu Mif) tidak datang... malah menjelek-jelekkan BADKO di belakang.



Akhirnya BADKO mengutus Maulana (Pengurus Badko yang kebetulan Caleg PKS) dan seorang ustad TPA satu lagi untuk ke mushola al Huda Sagan menemui bu Mif.



Awalnya Maulana tanya biasa saja kenapa kok tdk hadir di forum yg penting itu. Tapi dia malah jawab yang nyelekit bikin gak enak didengar. Bilangnya BADKO itu AROGAN.



Maulana tanya lagi, Arogan nya dimana pas acara apa? (Maulana mulai emosi)



Mif hanya jawab pokoknya ada yg lapor kalau BADKO memang arogan.



Berkali-kali Maulana tanya siapa yg bilang Arogan? Bu Mif seolah acuh tak acuh.



Nah salahnya Maulana adalah saat itu dia kelewat emosi. Lalu ngambil tas bu Mif dan dilempar kena pelipis nya.



Akhirnya Mushola al Huda ribut. Banyak warga berdatangan ke TKP memisah. Akhirnya menyarankan Maulana utk pulang saja.



Nah aneh nya dua hari setelah kejadian. Status Maulana sudah dipanggil ke POLSEK dg status tersangka atas pengaduan penganiayaan.



Setelah kejadian, pihak BADKO melakukan mediasi sesegera mungkin ke rumahnya untuk minta maaf dan memfasilitasi penyelesaian secara kekeluargaan. Maulana pribadi dan pihak keluarga, sudah beberapa kali berusaha meminta maaf kepada Ustadzah Mifrokah. Namun mediasi buntu, karena pihak Ustadzah Mifrokah itu menutup diri dan tetap menempuh jalur hukum.



Jadi ini ASLI nya tidak ada sama sekali sangkut paut nya dg PKS.



Ada keanehan dari kasus ini.



Kejadian tanggal 11 Feb. Diadukan tanggal 12 tapi dalam waktu singkat tanggal 13 Maulana sudah dipanggil dalam status tersangka. Aneh kasus kecil dalam hitungan satu hari sudah cepat sekali prosesnya menjadi tersangka.



Pihak Maulana saja yang akhirnya melapor dan menuntut balik atas pengaduan pencemaran nama baik, hari Jumat dimasukkan berkas pengaduan, sampai hari ini berkas masih di atas meja tidak diapa-apain.





*Baca juga: PERNYATAAN SIKAP BADKO DAN KLARIFIKASI PEMBERITAAN MEDIA










sumber : http://ift.tt/1dCwZyO

"Le Parle, Parlemen, To Speak" | Tugas Utama Aleg: BICARA!




“Saya dibayar untuk bicara”



Quote di atas muncul melalui twitter salah satu anggota DPR RI. Tweet seperti itu muncul ketika ada pernyataan yang mengatakan bahwa anggota DPR hanya bisa bicara ketika ada permasalahan dalam pemerintahan. Maka sang anggota DPR tadi mengeluarkan statement seperti di atas untuk meng-counter komentar tentang DPR tadi.



Kita mengetahui mengenai tiga cabang kekuasaan yang dinyatakan oleh Montesquie, legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Ketiga cabang ini dipercaya menjadi model kekuasaan yang ideal untuk sebuah tata pemerintahan. Karena dalam konsep trias politica ini terjadi proses check and balance diantara ketiga cabang tadi.



Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa cabang legislatif (DPR) adalah cabang kekuasaan yang menjadi perwujudan kedaulatan rakyat. Bentuk kedaulatan ini diwujudkan dengan fungsi representasi yang melekat di lembaga perwakilan. Fungsi representasi ini memiliki dua pengertian, yaitu representasi yang berarti kehadiran fisik dan juga representasi berupa ide.



Wujud representasi berupa kehadiran fisik akan terwujud jika seseorang hadir menjadi perwakilan konstituennya di lembaga perwakilan. Dengan kata lain para wakil itu nyata kehadirannya dalam kursi di parlemen. Namun kehadiran fisik ini tidak akan bermakna jika representasi ide tidak terwujud. Seorang perwakilan hadir untuk mewakili rakyat melalui suaranya di parlemen. Dari sini kita memahami bahwa tugas utama seorang anggota badan perwakilan adalah mewakili konstituennya dalam bersuara menyampaikan ide dan gagasan. Hal ini yang menjadi pokok dan merupakan wujud dari fungsi representasi cabang legislatif.



Maka tidaklah salah ketika anggota lembaga perwakilan berbicara menuntut hak-hak rakyat yang diwakilinya. Karena tugas utamanya adalah menjadi corong utama suara rakyat secara formal. Ia menyampaikan fakta dan aspirasi dari rakyat yang ia wakili kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan agenda pemerintahan (eksekutif).



Le parle berasal dari bahasa perancis yang berarti to speak yang berarti juga bicara. Kata inilah yang menjadi dasar kata parlemen. Dalam perjalanan sejarahnya, berbagai diskusi terjadi untuk membicarakan berbagai macam permasalahan, maka munculah istilah parlemen.



Cabang legislative (parlemen), menurut Jimly Asshiddiqie, dengan menilik sejarahnya yang berasal dari kata le parle tadi, harusnya mengutamakan fungsi pengawasannya. Dengan berbicara mewakili rakyat, cabang legislatif menjadi corong resmi untuk menjaga pemerintahan berjalan pada jalurnya. Inilah yang dimaksud dengan fungsi pengawasan yang dilakukan sebuah parlemen.





*sumber: http://ift.tt/MvfHfv










sumber : http://ift.tt/1fsp3Qi

La Tahzan! Jadikan Buah Lemon Itu Minuman yang Manis..




'Aidh al-Qarni



Orang cerdik akan berusaha merubah kerugian menjadi keuntungan. Sedangkan orang bodoh akan membuat suatu musibah menjadi bertumpuk dan berlipat ganda.



Ketika Rasulullah s.a.w. diusir dari Makkah, beliau memutuskan untuk menetap di Madinah dan kemudian berhasil membangunnya menjadi sebuah negara yang sangat akrab di telinga dan mata sejarah.



Ahmad ibn Hanbal pernah dipenjara dan dihukum dera, tetapi karenanya pula ia kemudian menjadi imam salah satu madzhab. Ibnu Taimiyyah pernah di penjara, tetapi justru di penjara itulah ia banyak melahirkan karya. As-Sarakhsi pernah dikurung di dasar sumur selama bertahun-tahun, tetapi di tempat itulah ia berhasil mengarang buku sebanyak dua puluh jilid. Ketika Ibnul-Atsir dipecat dari jabatannya, ia berhasil menyelesaikan karya besarnya yang berjudul Jami'ul Ushul dan an-Nihayah, salah satu buku paling terkenal dalam hadits.



Demikian halnya dengan Ibnul-Jawzy, ia pernah diasingkan dari Baghdad, dan karena itu ia menguasai qiraah sab'ah. Malik ibn ar-Raib adalah penderita suatu penyakit yang mematikan, namun ia mampu melahirkan syair-syair yang sangat indah dan tak kalah dengan karya-karya para penyair besar zaman Abbasiyah. Lalu, ketika semua anak Abi Dzuaib al-Hudzali mati meninggalkannya seorang diri, ia justru mampu menciptakan nyanyian-nyanyian puitis yang mampu membekam mulut zaman, membuat setiap pendengarnya tersihir, memaksa sejarah untuk selalu bertepuk tangan saat mendengarnya kembali.



Begitulah, ketika tertimpa suatu musibah, Anda harus melihat sisi yang paling terang darinya. Ketika seseorang memberi Anda segelas air lemon, Anda perlu menambah sesendok gula ke dalamnya. Ketika mendapat hadiah seekor ular dari orang, ambil saja kulitnya yang mahal dan tinggalkan bagian tubuhnya yang lain. Ketika disengat kala jengking, ketahuilah bahwa sengatan itu sebenarnya memberikan kekebalan pada tubuh Anda dari bahaya bisa ular.



Kendalikan diri Anda dalam berbagai kesulitan yang Anda hadapi! Dengan begitu, Anda akan dapat mempersembahkan bunga mawar dan melati yang harum kepada kami. Dan,



{Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.}

(QS. Al-Baqarah: 216)



Sebelum terjadi revolusi besar di Perancis, konon negara itu pernah memenjara dua sastrawan terkenalnya. Salah seorang dari keduanya sangat optimistis dan yang seorang lagi pesimistis bahwa revolusi dan perubahan akan segera terjadi. Setiap hari keduanya sama-sama melongokkan kepala melalui sela-sela jeruji penjara. Hanya saja, sang sastrawan yang optimistis selalu memandang ke atas dan melihat bintang-bintang yang gemerlap di langit. Dan karena itu ia selalu tersenyum cerah. Adapun sastrawan yang pesimistis, ia selalu melihat ke arah bawah dan hanya melihat tanah hitam di depan penjara, dan kemudian menangis sedih.



Begitulah, sebaiknya Anda selalu melihat sisi lain dari kesedihan itu. Sebab, belum tentu semuanya menyedihkan, pasti ada kebaikan, secercah harapan, jalan keluar serta pahala. []





*dikutip dari buku "La Tahzan" (Jangan Bersedih)










sumber : http://ift.tt/N4EE2t

Tuesday, February 25, 2014

"PKS Dimata Masyarakat" | Testimoni Yang Bikin Nangis




PKS Dimata Masyarakat... sebuah testimoni yang mengharukan :'(







LINK: http://ift.tt/1mGx51G








sumber : http://ift.tt/1dx2ZEh

Anis Matta: Semakin Ditekan, Semakin Tinggi PKS Akan Melompat




Banten – Anis Matta memiliki keyakinan bahwa PKS menjadi lebih kuat ketika menghadapi ujian. Hal tersebut diungkap presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu saat berorasi di hadapan ribuan peserta Apel Siaga PKS Banten, Minggu (23/2), di Lapangan Tiga Raksa, Banten.



“Dalam satu tahun terakhir, justru ketika mendapat ujian, PKS naik kelas. Salah satu tandanya, kita memenangkan tiga pilkada dalam satu tahun terakhir. Hanya selang tiga minggu setelah kejadian, kita memenangkan pilkada Jawa Barat. Hanya lima minggu setelahnya, kita memenangkan pilkada Sumatera Utara. Dan Alhamdulillah, akhir Januari lalu, kita menang di pilkada Maluku Utara,” kata Anis.



Kalau digabung dengan kemenangan di pilkada Sumatera Barat, berarti PKS telah memimpin di empat provinsi. Dengan demikian, menurut Anis, lebih dari 10 persen gubernur di Indonesia merupakan kader PKS. Dan jumlah penduduk di empat provinsi itu sekitar 60 juta.



“Jumlah penduduk di empat provinsi itu sama dengan jumlah penduduk Inggris, dua kali lipatnya Siria, dua kali lipat Maroko, tiga kali jumlah gabungan 8 negara teluk, hampir sama dengan besar Turki, Iran, dan kurang sedikit dari jumlah penduduk Mesir. Kita juga punya kader yang telah memimpin kotamadya dan kabupaten, jumlahnya ada 30 kader,” beber Anis.



Dengan fakta-fakta tersebut, Anis optimis PKS akan meraih sukses di pemilu 2014. Karena saat ini, semua kader dan relawan PKS memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Fakta-fakta tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa PKS tetap solid saat menghadapi ujian.



“Semua kemenangan ini merupakan indikator bahwa insya Allah kita akan meraih kemenangan yang lebih besar dari tahun 2009 lalu. Dan kita semua berkumpul di sini guna menyatakan satu tekad untuk mengantarkan PKS meraih tiga besar di pemilu 9 April 2014. Kita juga berkumpul di sini untuk menyatakan satu tekad bahwa semakin kuat tekanan yang menimpa PKS, insya Allah, semakin tinggi PKS akan melompat ke atas!” tegas Anis yang digadang-gadang sebagai capres dari PKS itu. (DLS/MFS)










sumber : http://ift.tt/1hcRu9G

Orang Bandung Pilih PKS




Orang Bandung Pilih PKS.... ini testimoninya....







LINK: http://ift.tt/1dwo2Xx










sumber : http://ift.tt/1dwkipd

Mewaspadai Ungkapan Racun: "Ulama Jangan Berpolitik!"







Ulama jangan berpolitik dan jangan dekati politik!



Ulama rabbany itu jauh dari masalah-masalah politik.



Benarkah ini?



Berkaca kepada sejarah ternyata setiap pemimpin besar yang adil dan besar selalu didampingi ulama rabbani, bahkan mereka sendiri adalah ulama.



Empat orang Khulafaurrasyidin adalah para ulama yang dilingkari oleh ratusan bahkan ribuan ulama shahabat.



Umar bin Abdul Aziz didampingi oleh seorang perdana mentri yang bernama Raja' bin Haiwah. Wama adraka ma Raja' bin Haiwah? (Dan siapakah Raja' bin Haiwah? seorang tokoh besar tabi'in -ed). Di samping itu puluhan ulama tabi'in yang selalu menyertai dan membantu beliau menjalankan amanah. Terus, siapa yang meragukan keulamaan dan ketinggian ilmu beliau (Umar bin Abdul Azizi) sendiri?



Harun ar Rasyid didampingi oleh dua orang murid Abu Hanifah; Abu Yusuf dan Muhammad bin Hasan Asy Syaibany. Juga seorang alim besar yang bernama Al Kisa-i.



Sultan Shalahuddin al Ayyuby selalu disertai oleh ulama yang sangat hebat dan shaleh; qadhi Fadhil.



Sultan Muhammad al Fatih didampingi selalu oleh seorang guru rabbany yang bernama Syamsuddin Aqa.



Begitu sejarah mencatat! Ini baru segelintir.



Perlu dikoreksi kembali, barangkali penyebab bobroknya kondisi perpolitikan sekarang justru karena ulama menjauh dari ring politik. Tidak mau tahu terhadap apa yang dilakukan oleh pemerintah. Atau tidak mau ambil resiko, semua cari selamat. Lebih parahnya, pemimpin itu didampingi para ulama suu'.



Saya kira ungkapan: politik haram, ulama jangan berpolitik, politik tidak ada hubungannya dengan agama, agama jangan dibawa-bawa ke arena politik adalah ungkapan politis para ahli syahwat dan ahli dunia yang tidak mau terganggu kebebasannya. Ungkapan orang yang tidak ingin diatur oleh agama, yang ingin bebas sesuai seleranya.



Untuk menyambut kebangkitan Islam di masa yang akan datang persepsi ini perlu diperbarui. Dikembalikan kepada porsi semestinya. Hadits tentang larangan ulama mendekati tangga sultan perlu dipahami dengan benar dan proposional.



Sultan yang baik didampingi oleh ulama rabbany yang baik. Ulama jahat (suu') mendampingi pemimpin yang zalim.





*by Zulfi Akmal

Al-Azhar Cairo












sumber : http://ift.tt/1lk1ilL

[Klarifikasi] DPW PKS Sulut: Asri Rasjid Bukan Syiah




Menanggapi beredarnya isu bahwa Asri Rasjid adalah pengikut Syiah dan ketua ABI (Ahlul Bait Indonesia), Ketua DPW Sulawesi Utara Syarifuddin Syafa bertindak cepat memanggil caleg nomor 4 DPRD Sulawesi Utara Dapil 2 itu. Rasjid menjelaskan di hadapan DPW bahwa dirinya bukan Syiah.



“Asri Rasjid bukan Syi’ah. Kebetulan saat ini dia ada di depan saya. Dia tidak pernah dilantik jadi pengurus ABI, dia juga tidak pernah dibaiat sebagai pengikut Syiah,” kata Syarifuddin saat dihubungi bersamadakwah.com melalui telepon, Selasa (25/2) siang.



Lebih lanjut Syarifuddin menjelaskan, bahwa Asri Rasjid telah aktif di PKS sejak zaman Partai Keadilan (PK) dulu.



Mengenai isu yang dihembuskan di media sosial bahwa Asri Rasjid adalah pengikut Syiah dan Ketua ABI setempat, Syarifuddin menilai adanya kemungkinan black campaign di tengah meningkatnya popularitas PKS di Sulawesi Utara.



“Kebetulan Asri Rasjid ini suka membantu. Dia banyak membantu siapa saja yang meminta bantuan. Termasuk saat banjir Manado. Nah, mungkin ada yang memanfaatkan dan mencatutnya dari sana,” terang Syarifuddin. [IK/bersamadakwah]










sumber : http://ift.tt/1ciQKuQ

Monday, February 24, 2014

Warga Rawa Pasung Ketagihan Pelayanan Kesehatan PKS




Bekasi Barat – Ahad (23/2/ 2014) warga RW 22 kampung Rawa Pasung kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat menyerbu lokasi pengobatan gratis di TK Al Husna RT 01 RW 22 yang dikelola oleh salah seorang tokoh majelis taklim ibu-ibu yakni ustadzah Maisuroh.



Alhasil kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 – 15.00 wib dipenuhi warga yang antusias hadir. Kegiatan semacam ini memang menjadi andalan kader PKS untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Bahkan respon warga yang hadir menginginkan kegiatan pelayanan kesehatan ini bisa dilakukan secara rutin.



“Warga senang sekali ada pelayanan kesehatan dari PKS. Kalo bisa kegiatan semacam ini dilakukan rutin 3 bulan sekali. Apalagi ada door prize nya, ” ujar salah seorang ibu yang ikut antri pengobatan gratis sambil menggendong anaknya.



Kegiatan yang diadakan Caleg PKS Ariyanto Hendrata itu di hadiri ketua RT 01, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat. (feb/pks-kotabekasi.org)










sumber : http://ift.tt/1mDRrbY

[Video] Seri Kedua IKLAN PKS di TV





Seri ke-2 Iklan PKS yang sudah tayang di TV kelanjutan dari seri pertama.

Cekidot videonya:










sumber : http://ift.tt/1hjDKJH

Demokrasi, Wajah yang Diwakili Tercermin di Wakilnya... | @Fahrihamzah













Fahri Hamzah

@Fahrihamzah











Masih banyak hari gini yang anggap DPR itu lembaga yang terdiri dari hanya satu golongan masyarakat saja. #KokPayahKamu



Banyak juga yang menganggap DPR itu lembaga tunggal dan sistem komando. #KokPayahKamu



Masih banyak juga yang melihat DPR atau legislatif adalah sama saja dengan eksekutif. #KokPayahKamu



Yang lebih payah kalau anggap DPR itu lebih seragam dari eksekutif. Dan eksekutif malah beragam.#KokPayahKamu



Maka kalau lihat DPR lihatlah sebagai lembaga yang dinamis. Seperti dinamika rakyat umumnya. #KokPayahKamu



DPR itu persis seperti yang pemilihnya. Dan yang merubahnya adalah dinamika kesadaran baru pemilih. #KokPayahKamu



Karena itu pemilih harus dihindarkan dari kemarahan. Sebab nanti pilihannya irasional. #KokPayahKamu



Kalau Pemilih memilih partai dan kandidat oleh kemarahan maka yang akan dipilih yang citra sementara bagus #KokPayahKamu



Bukan semata karena semua yang lain rusak tetapi karena kemarahan memang lahirkan subjektivitas. #KokPayahKamu



Ada TV yang hampir 24 jam gunakan kesempatan. Menghancurkan citra DPR dan memuji partai yang belum di DPR. #KokPayahKamu



Media berperan besar telah menjadi kekuatan politik yang luar biasa berpengaruh ya. #KokPayahKamu



Padahal namanya MEDIA bentuk jamaknya MEDIUM yang artinya "sesuatu dipertengahan". #KokPayahKamu



Harusnya media memberikan kesempatan yang sama kepada semua kekuatan yang baru dan lama. #KokPayahKamu



Harusnya media kritis kepada yang baru atau yang lama, yang di luar atau yang di dalam, dst. #KokPayahKamu



Agar pemilih kita tetap rasional dan anggota DPR yang akan datang selalu lebih baik.#KokPayahKamu



Tapi kalau tidak maka kita akan selalu membuat pilihan berdasar emosi sesaat untuk citra sesaat. #KokPayahKamu



Lalu penyesalan publik yang salah pilih nanti 5 tahun diolah lagi jadi industri sensasi dan kemarahan. #KokPayahKamu



Seolah DPR brengsek semua. Padahal 9 April nanti milik semua kan? Kecuali yang golput. #KokPayahKamu



Kalau Anda golput jangan menilai sesuatu yang Anda gak mau terlibat. Carilah pekerjaan lain. #KokPayahKamu #JanganGolput



Tetapi #JanganGolput karena Anda gak paham apa2. boleh golput tapi jangan harapkan negara. #KokPayahKamu



Orang2 independent itu tidak peduli negara. Tapi #JanganGolput kalau berharap bantuan Pemerintah. #KokPayahKamu



Kalau mau jago sekalian jangan tanggung nanti wakil kamu di DPR juga tanggung. #KokPayahKamu



Itulah demokrasi, wajah yang diwakili selalu tercermin di wakilnya. #KokPayahKamu . Tks.









sumber : http://ift.tt/1lgxoyL

Slank: Loe Gak Milih Gak Boleh Protes




Personel grup band Slank, Bimbim, memastikan, seluruh anggota grupnya akan ikut memilih dalam pemilu 2014 nanti. Karena menurutnya, tanpa memilih maka tak berhak lakukan apapun untuk pemimpinnya.



"Kalau Slank selalu ikut memiilih [di pemilu], terutama gue pribadi. Karena kalau memilih artinya gue boleh protes, gue boleh nurunin yang gue pilih kalau kecewa. Gue boleh kritik mereka. Tetapi kalau milih saja enggak, jangan protes, jangan kritik apalagi nurunin," ujarnya dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Suara Pembaruan bertajuk "Untuk Indonesia yang Lebih Baik", Jakarta Pusat, Minggu (23/2).



Bahkan, lanjut Bimbim, hampir di setiap konsernya, grup rock dengan basis massa besar dan terkenal loyal ini berusaha mengingatkan penggemarnya agar selalu menggunakan hak pilihnya.



"Kita punya dua album soal ajakan memilih. Satu album yakni 'Konser Piss di 30 Kota' tahun 1996 dan satu lagi di album untuk pemilu 2004, kita nyanyikan mars pemilu dan selalu mengajak mereka untuk memilih," ucap Bimbim.



*suaranews








sumber : http://ift.tt/1fzjN1L

PKS Langkat Adakan Konsolidasi Dan Bakti Sosial



pkssumut.or.id, LANGKAT - Acara Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2014 Dewan Pengurus Ranting (DPRa), Dewan Pengurus Cabang (DPC), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedaerah pemilihan (Dapil) 5 yang diadakan di Desa Pekan Kuala, Kec. Kuala (Minggu, 23/2/14) menggunakan tema “Sukses Pemilu, Raih Tiga Besar”. Dapil 5 yang juga meliputi Kec. Kuala, Kec. Sei Bingai, Kec. Bahorok, Kec. Salapian dan Kec. Kutambaru. Acara konsolidasi ini hadiri oleh beberapa rangting-ranting di lima Kecamatan tersebut, juga di hadiri oleh kader serta simpatisan PKS di sekitaran Kec Kuala.



Konsolidasi ini di hadiri oleh beberapa kader PKS seperti Ketua DPD PKS Langkat, Khairul Anwar, ST. MM (Caleg DPRD Sumut nomor urut 5 dapil Langkat-Binjai), Sekertaris DPD Langkat, Jumadi, S.PdI (Caleg DPRD Langkat nomor urut 1 dapil Langkat 3), Agus Salim Sunarto, S.Pd.I (Caleg DPRD Langkat nomor urut 1 dapil Langkat 5), Anshori siregar, Lc. (Caleg DPR RI nomor urut 1 dapil Sumut 3) serta di hadiri oleh tokoh-tokoh PKS di dapil 5, Kabupaten Langkat.



Dalam sambutannya, Agus Salim Sunarto menyampaikan pesan bahwa dalam menyelesaikan permasalahn dalam negara ini, khususnya di wilayah Kab. Langkat, hanya dapat di selesaikan dengan Iman dan percaya kepada Allah. Oleh karena itu, ia menghimbau bahwa masalah dapat diatasi melalui orang-rang yang beriman, dari itulah ia berharap masyarakat mampu memilih pemimpin yang satu iman serta beriman kepada Allah SWT.



Konsolidasi yang di adakan di Kec. Kuala tersebut berbeda dengan konsolidasi di beberapa kecamatan sebelumnya, acara konsolidasi ini lebih menekankan komunikasi yang seimbang serta berjalan baik antara pengurus PKS tingkat DPRa dengan DPC hingga ke pengurus DPD. Hal ini di maksudkan agar tidak terjadinya salah pemahaman antara pengurus maupun simpatisan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) nanti sehingga mengurangi bahkan menyia-nyiakan suara yang ada.



“Komunikasi antara DPRa, DPC hingga DPD di Kab. Langkat hendaklah berjalan dengan baik menjelang Pemilu yang tinggal hanya 45 hari lagi. Tidak ada yang mustahil selama semua elemen bekerja dengan baik, kita sama-sama menyatukan suhu kita. Insya Allah kita akan mendapatkan kursi di DPRD Langkat nantinya, terlebih di dapil 5 ini.” ungkap Khairul Anwar.



Walaupun tujuan konsolidasi ini sama, yaitu sebagai saran diskusi antara pengurus maupun simpatisan dalam memenangkan para calon legislatif (Caleg) di dapil Langkat 5, selain itu juga sebagai sarana dalam memenangkan Partai Dakwah ini, yaitu PKS. Oleh karena itu, pengurus serta simpatisan juga diharapkan memahami tujuan dalam perjuangan PKS dalam Pemilu tersebut.



“Tanamkan dalam diri anda semua, bahwa kita adalah PKS, kita adalah Partai Islam, kita adalah Partai Dakwah, oleh karena itu kita harus mempelajari partai kita sendiri sehingga ketika orang-orang bertanya kepada kita, maka kita dapat menjawabnya. Sesungguhnya Allah-lah yang membolak-balikkan hati manusia, sebab itulah kita terus berjuang dan tugas kita terus melayani masyarakat.” tambah Anshori Siregar.



Selain agenda konsolidasi, PKS juga mengadakan Bakti Sosial, seperti Sembako murah, cek kesehatan gratis, menjual pakaian layak pakai, santunan anak yatim serta beberapa kegiatan lain. Acara bakti sosial ini mayoritas dihadiri ibu-ibu di sekitaran Desa Pekan Kuala. Beberapa warga yang hadir menyatakan senang dengan adanya acara bakti sosial ini, selain membantu mereka mendapatkan sembako murah, warga juga mendapatkan kesempatan untuk cek kesehatan secara gratis, warga juga mengharapkan acara ini rutin diadakan selain sebagai sosialisasi dalam Pemilu karena mayoritas warga masih belum paham mekanisme dalam memilih.



Acara yang dilaksanakan mulai pagi ini di tutup setelah shalat Ashar berjama’ah kemudian foto bersama antara pengurus DPD dengan pengurus Kecamatan dan pengurus Ranting di dapil 5. (ras)








sumber : http://ift.tt/1hM5ZnS

Silaturahim Anshori Siregar, Sobirin: Alhamdulillah, Kami Dapat Bantuan Dana Advokasi Pembangunan Insfratuktur






pkssumut.or.id, LANGKAT - Dalam rangka mempererat persaudaraan kepada masyarakat, Anggota DPR RI, Anshori Siregar, Lc. mengadakan silahturahim di Desa Tanjung Lenggang, tepatnya di rumah Kepala Desa Tanjung Lenggang, Sobirin dan dengan masyarakat Desa Tanjung Lenggang, Kec. Bahorok. (Minggu, 23/2/14).



Tujuan dari silaturahim ini selain mempererat persaudaraan dengan masyarakat, juga sebagai ajang temu ramah kembali untuk meninjau program yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Anshori Siregar yaitu berupa bantuan dana advokasi pembangunan insfratuktur dari Pemerintah Pusat. Desa Tanjung Lenggang merupakan salah satu desa yang mendapat bantuan dana tersebut guna untuk mendukung pembangunan insfratuktur desa seperti jalan raya. Jalan yang menghubungkan dusun-dusun di Desa Tanjung Lenggang tersebut kini dapat dengan mudah di lalui oleh masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.



“Alhamdulillah, desa kami mendapat bantuan dana advokasi pembangunan insfratuktur melalui Bapak Anshori dari Pemerintah Pusat. Dengan bantuan ini jugalah kami sekarang dengan mudah melakukan aktivitas kami sehari-hari, seperti bekerja ke lading maupun lain-lain. Insya Allah kedepannya semua dusun yang ada di desa kami mendapat bantuan secara menyeluruh melalui program ini pula. Oleh karena itu, saya mewakili masyarakat Desa Tanjung Lenggang mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Mudah-mudahan Pak Anshori dapat kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI sehingga dapat terus melanjutkan program bantuan tidak hanya di desa kami, juga di seluruh daerah-daerah baik di Kab. Langkat maupun di kabupaten lainnya.” ungkap Sobirin.



Anshori Siregar yang juga menjadi Calon Legislatif (Caleg) untuk DPR RI nomor urut 1 daerah pemilihan Langkat, Binjai, Tanah Karo, Dairi, Pakpak Barat, Simalungun, Pematang Siantar, Batubara, Asahan dan Tanjung Balai, menghimbau kepada masyarakat agar tetap bersemangat dalam bekerja walau apapun yang terjadi.



“Kita harus sama-sama bekerja juga bekerja bersama-sama, oleh karena itu kita harus tetap terus semangat. Semoga bantuan yang sudah di salurkan dapat bermanfaat dengan baik. Oleh karena itu, saya berharap kerjasama kita tidak hanya selesai sampai disini namun juga berlanjut kedepannya bahkan mudah-mudahan lebih baik lagi.” tambah Anshori Siregar.



Dalam acara silahturahim ini juga dihadiri oleh beberapa pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kab. Langkat, seperti Ketua DPD PKS Langkat, Khairul Anwar, ST. MM. (Caleg DPRD Sumut nomor urut 5 dapil Langkat-Binjai), Sekertaris DPD PKS Langkat, Jumadi, S.Pd.I (Caleg DPRD Langkat nomor urut 1 dapil Langkat 3), Hendro (Caleg DPRD Sumut nomor urut 4 dapil Langkat-Binjai) serta di hadiri oleh Ketua DPC PKS Bahorok, Irfan Ardiansyah, S.Pd.I (Caleg DPRD Langkat nomor urut 7 dapil Langkat 5). Selain Kepala Desa Tanjung Lenggang, beberapa Kepala Dusun di desa tersebut juga turut hadir guna dapat bertatap muka secara langsung dengan Anshori Siregar serta sebagai sarana diskusi antara masyarakat dengan Anshori Siregar. Di harapkan kedepannya acara silaturahim ini bukanlah yang terakhir namun sebagai permulaan sehingga dapat berlanjut terus. (ras)








sumber : http://ift.tt/1fjWPa9

Wuiiihhh Keren Bingiit Seri Kedua Iklan PKS di TV




Seria ke-2 Iklan PKS yang sudah tayang di TV kelanjutan dari seri pertama.

Makin ke3r3n aja nih iklan.... cekidot ^^







LINK: http://ift.tt/1eqRYE1










sumber : http://ift.tt/1h7A3Y9

PKS Lirik Risma Jadi Cawapres




Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini makin diperhitungkan di kancah perpolitikan nasional, Senin 24 Februari 2014. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kini meliriknya sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden guna mendampingi calon presiden mereka.



Presiden PKS Anis Matta menyatakan, ada 3 nama yang sedang dipertimbangkan partainya untuk diusung sebagai cawapres, yakni mantan Panglima TNI Djoko Santoso, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.



Ketiga nama tersebut diusulkan oleh sejumlah Dewan Pimpinan Daerah PKS, juga berdasarkan hasil survei internal PKS. Namun PKS masih tetap menunggu hasil Pemilu Legislatif 9 April 2014 sebelum memutuskan siapa pasangan capres-cawapres yang bakal mereka usung.



“PKS menargetkan masuk tiga besar partai pemenang pemilu agar bisa mengusung calon presiden. Jika tidak, kemungkinan PKS akan berkoalisi,” kata Anis Matta usai memberikan pembekalan untuk ribuan caleg PKS se-Sulawesi Selatan di Makassar, Sulsel, (22/2/2014).



Anis Matta merupakan salah satu kandidat capres PKS selain Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (vivanews)










sumber : http://ift.tt/1c0AoN1

Sunday, February 23, 2014

Siap Menangkan Pemilu, PKS Kota Medan Adakan Rakor dan Pelatihan Humas





pkssumut.or.id, MEDAN - Dalam rangka memberikan pembekalan mengenai pentingnya peran humas dan media,Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan mengadakan Rakor & Pelatihan Humas dengan tema “ Humas berkarya, PKS Menang “ pada hari Minggu (23/02) di Aula BPPNFI, Medan. Peserta pelatihan berasal dari perwakilan pengurus humas di tingkat cabang (kecamatan) se Kota Medan.



Tujuan dilaksanakannya rakor & pelatihan ini adalah untuk optimalisasi peran humas PKS Kota Medan menyongsong pemilu 2014. Plt.Ketua Bidang Humas PKS Kota Medan, Syaiful Ramadhan menyampaikan “ Partai politik termasuk PKS perlu melakukan counter opini atas citra negatif partai politik di media massa yang semakin marak akhir-akhir ini. Terlebih saat ini, sebagian besar pemberitaan media massa tentang partai politik cenderung mengambil sudut negatif (konflik, korupsi, kongkalikong, dll). Padahal, banyak aktivitas positif di partai politik termasuk PKS secara kelembagaan atau individu/tokoh/kader di berbagai daerah yang tidak atau belum terpublikasikan melalui media secara massif” jelasnya.



Ketua DPD PKS Kota Medan, Azhar Arifin, Lc menyambut baik diselenggarakannya rakor & pelatihan ini, “Keberadaan public relation atau humas dan media suatu organisasi atau instansi di semua bidang menjadi sangat penting dan strategis. Tanpa terkecuali di PKS, humas menempati posisi sentral di dalam mempublikasikan program dan mengkomunikasikan kebijakan partai kepada masyarakat secara luas melalui media informasi yang ada. Baik media yang dikelola secara internal seperti website, jejaring sosial dan buletin maupun media massa yang dikelola eksternal partai seperti koran, televisi dan radio. Maka perlu adanya sinergi yang baik untuk pengelolaannya,” ujarnya.



Agenda Training Humas yang dilaksanakan dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB ini, diisi dengan perkenalan masing-masing peserta dan dilanjutkan diskusi seputar pemanfaatan media sebagai sarana syi’ar. Hadir sebagai pemateri dalam pelatihan ini adalah Tim Humas DPW PKS Sumut dalam beberapa bidang yakni jurnalistik, bidang fotografi/videografi dan bidang sosial media.Acara ditutup oleh Sekretaris DPD PKS Kota Medan, Abdul Rahim Siregar, ST.MT
. [sr]







sumber : http://ift.tt/1ldf5dy

Kawal Pemilu Jurdil, PKS Siapkan 'Saksi Bersenjata'




BANDAR LAMPUNG - Karena mengamankan suara di TPS hingga proses selanjutnya sama pentingnya dengan bagaimana mendapatkan suara pemilih, maka keberadaan saksi di setiap tingkatan sangat dipentingkan keberadaannya oleh PKS. Demikian disampaikan oleh Ketua PKS Lampung, Gufron Azis Fuadi dalam arahannya kepada 250 orang trainer peserta Training For Trainer Saksi PKS se Lampung, Ahad (23/02) di Bandar Lampung.



Gufron juga menyampaikan bahwa untuk mengamankan suara, PKS menyiapkan Saksi Bersenjata di 16.380 TPS se Lampung. "Saksi bersenjata ini diartikan sebagai saksi yang berani, semangat, jangan lengah dan tangguh" kata Caleg DPR RI ini.



Dengan saksi bersenjata ini, tambah Gufron, diharapkan mampu mengamankan suara dari TPS hingga tahap selanjutnya.



Sementara menurut Panitia TFT Saksi PKS Se Lampung, Martono dengan jumlah 16.380 TPS se Lampung, tentu menjadi pekerjaan besar yang harus segera dituntaskan, mengingat 9 April sudah makin dekat. "Secara bertingkat, dari mulai tingkat kabupaten dan seterusnya PKS menyiapkan pelatihan-pelatihan saksi terstruktur, dan ini dilakukan oleh trainer alumni TFT hari ini" kata Martono.



Ditanya tentang pendanaan saksi, menurut Martono pendanaan saksi PKS telah disiapkan. "Mengenai kebutuhan pendanaan, Insya Allah dengan sumber dana dari kader se Lampung yang berjumlah 25 ribu orang, sangat mencukupi untuk pembiayaan saksi-saksi bersenjata ini" kata Martono [que]










sumber : http://ift.tt/1bBlagX

Anis Matta: Semakin Ditekan, Semakin Tinggi PKS Akan Melompat





pkssumut.or.id, Banten – Anis Matta memiliki keyakinan bahwa PKS menjadi lebih kuat ketika menghadapi ujian. Hal tersebut diungkap presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu saat berorasi di hadapan ribuan peserta Apel Siaga PKS Banten, Minggu (23/2), di Lapangan Tiga Raksa, Banten.



“Dalam satu tahun terakhir, justru ketika mendapat ujian, PKS naik kelas. Salah satu tandanya, kita memenangkan tiga pilkada dalam satu tahun terakhir. Hanya selang tiga minggu setelah kejadian, kita memenangkan pilkada Jawa Barat. Hanya lima minggu setelahnya, kita memenangkan pilkada Sumatera Utara. Dan Alhamdulillah, akhir Januari lalu, kita menang di pilkada Maluku Utara,” kata Anis.



Kalau digabung dengan kemenangan di pilkada Sumatera Barat, berarti PKS telah memimpin di empat provinsi. Dengan demikian, menurut Anis, lebih dari 10 persen gubernur di Indonesia merupakan kader PKS. Dan jumlah penduduk di empat provinsi itu sekitar 60 juta.



“Jumlah penduduk di empat provinsi itu sama dengan jumlah penduduk Inggris, dua kali lipatnya Siria, dua kali lipat Maroko, tiga kali jumlah gabungan 8 negara teluk, hampir sama dengan besar Turki, Iran, dan kurang sedikit dari jumlah penduduk Mesir. Kita juga punya kader yang telah memimpin kotamadya dan kabupaten, jumlahnya ada 30 kader,” beber Anis.



Dengan fakta-fakta tersebut, Anis optimis PKS akan meraih sukses di pemilu 2014. Karena saat ini, semua kader dan relawan PKS memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Fakta-fakta tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa PKS tetap solid saat menghadapi ujian.



“Semua kemenangan ini merupakan indikator bahwa insya Allah kita akan meraih kemenangan yang lebih besar dari tahun 2009 lalu. Dan kita semua berkumpul di sini guna menyatakan satu tekad untuk mengantarkan PKS meraih tiga besar di pemilu 9 April 2014. Kita juga berkumpul di sini untuk menyatakan satu tekad bahwa semakin kuat tekanan yang menimpa PKS, insya Allah, semakin tinggi PKS akan melompat ke atas!” tegas Anis yang digadang-gadang sebagai capres dari PKS itu. (DLS/MFS)





*www.anismatta.net







sumber : http://ift.tt/1ff8uHv