Sunday, September 28, 2014

Maling Teriak Maling



Oleh Nandang Burhanudin




Suatu pagi di Mesir saya menaiki 80 coret tujuan Darrosah. Saat di halte Masakin Othman, ada seorang Mesir yang loncat naik bis. Saya yang duduk di baris tengah, sangat jelas mendengar suara meninggi di belakang. Saat menengok, saya liat kumsari (kernet) menolak uang 50 pt dari si penumpang yang naik tadi.



"Tazkarohnya (tarifnya) 1 LE"



"Saya deket aja. Turun di Kulliyah Banat. Masa 1 LE?"



"Iya. Kamu kan tahu, aturannya jauh dekat 1 LE."



"Gak mau. Deket aja kok. Cuman di depan."



Si kumsari tak kuasa menahan emosi. Ia teriak pada sopir menyuruh berhenti.



"Turun kamu di sini. Yallaaaa...."



Si penumpang malah makin ngeyel dan menolak turun, tapi juga menolak bayar 1 LE.



Si sopir turun dan menghampiri si penumpang. "Kamu jangan menghambat kerjaan orang. Bayar penuh atau turun! Demi Allah, kelakuan kamu memalukan!"



Seluruh penumpang bis sudah berdiri. Saya dengar beberapa berteriak. Ada yang menyuruh sopir jalan. Ada pula yang memarahi si penumpang.



Melihat dirinya mulai diserang. Si penumpang melangkah turun. Lalu dengan keras dan telunjuk diacungkan ke wajah kumsari. Ia bilang, "Dasar kamu Ikhwani. Irhab. Teroris."



Si kumsari hanya mengelus dada. Tak kuasa bicara lebih banyak lagi. Hingga bus lembali melaju.



*****



Sahabat. Dalam kehidupan nyata, tentu kita akan dihadapkan dengan ragam peristiwa tadi. Ciri orang negatif afalah:



1. Tidak menaati norma, aturan, bahkan tradisi yang berlaku.



2. Ngeyel dan suka menuduh orang lain salah, lupa bahwa dirinya yang salah. Seribu dalih dan dalil dihadirkan.



3. Tutup mata pada fakta, bahwa akibat perilakunya itu, dampaknya sangat dahsyat. Penumpang 1 bis terhambat dan terlambat mencapai tujuan.



4. Energi potensial banyak terbuang mengurusi hal yang tidak sepatutnya terjadi.



Sahabat, tanpa sadar realita di atas jangan sampai menimpa kita sebagai pengemban risalah ilmu dan kenabian. Sebab jika yang berilmu saja perilakunya seperti penumpang gelap atau penumpang gratisan, lalu bagaimana dengan kaum awam? Maling teriak maling bukan? ***











sumber : http://ift.tt/YC7Jr8

No comments:

Post a Comment