Thursday, January 30, 2014

"Relawan Toilet Revolution" | Ini Cerita Hebat dan Langka




Lili Supriyadi (75), kakek asli Betawi yang merupakan relawan "Toilet Revolution", program bersih-bersih toilet di masjid dan musholla yang digagas oleh DPW PKS Banten. Lili adalah relawan yang paling rajin dan konsisten. Bersama relawan lainnya, ia telah membersihkan lebih dari 100 toilet yang tersebar di Kota Tangerang Selatan sejak Ramadhan tahun lalu.





*sumber: http://ift.tt/1nsBBPo










sumber : http://ift.tt/1kgm0jc

Sudah 19 Hari Relawan PKS Nonstop Bekerja Membantu Korban Banjir




Selama banjir menerjang Jakarta, PKS telah dengan sigap mendirikan posko dihampir wilayah Jakarta yang terkena dampak banjir.



Selama 19 hari, siang malam tak kenal lelah Relawan PKS bekerja membantu korban banjir. Dari mulai evakuasi, pemberian makanan dan bantuan lain yang diperlukan dan dibutuhkan korban banjir.



Video ini hanya sekelumit cerita tentang "19 Hari Relawan PKS Berbagi Cinta" ...







LINK: http://ift.tt/1jPFEFh












sumber : http://ift.tt/1dRmer8

Anis Matta: PKS tidak Pernah Menyiapkan Pidato Kekalahan






pkssumut.or.id, Presiden PKS Anis Matta tetap berkeyakinan PKS akan memenangkan Pemilu 2014 atau masuk tiga besar secara nasional, oleh karena itu PKS tidak pernah menyiapkan pidato kekalahan. Hal ini diungkapkan Anis Matta pada Acara Interupsi di Stasiun TV Indosiar yang menghadirkan 3 calon Presiden Indonesia dari PKS yakni Anis Matta, Hidayat Nur Wahid dan Ahmad Heryawan pada Kamis (30/1) malam.



"Kita sudah memiliki pengalaman menang di medan tempur yang kecil, seperti Jawa Barat, Sumut dan lain sebagainya. Saya percaya insya Allah kita (PKS-red) akan menang di medan tempur yang lebih besar. Dan sampai sekarang kita tidak pernah menyiapkan pidato kekalahan, yang kita siapkan itu pidato kemenangan," ujarnya.



Anis Matta menyadari bahwa ada jeda dan ada pukulan (isu korupsi-red) yang menghantam PKS dan tidak pernah diduga sebelumnya.



"Saya harus mengakui bahwa hal ini punya pengaruh besar, tapi tetap bisa diatasi. Insya Allah," katanya.



Dia mengatakan LHI ditangkap pada 29 atau 30 Januari 2013, dan Ahmad Heryawan menang di Jawa Barat pada 24 Februari 2013.



Sementara itu, calon Presiden Indonesia dari PKS lainnya Ahmad Heryawan mengatakan sebelum hari h dan mengetahui hasilnya kita tidak boleh berfikir mundur.



"Tetap kita punya keinginan menjadi partai 3 besar. Perkara nanti kurang berhasil, itu perkara nanti kita cari bahan yang lain," ujar pria yang juga Gubernur Jawa Barat ini.



Dalam kesempatan itu Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher ini juga mengajak semua kader PKS untuk bekerja keras guna merealisasikan keinginan untuk menjadi partai 3 besar.



"Kunci keberhasilan adalah kerja keras, oleh karena itu saya mengajak seluruh kader PKS untuk kerja keras agar sukses," katanya.



Aher juga mengatakan rumusan sukses itu adalah bertemunya kehendak Tuhan yang sudah ada di Lauhil Mahfudz dengan ikhtiar besar kita dan tidak pernah mungkin ada keberhasilan tanpa kerja keras.



Sementara Hidayat Nur Wahid yang juga calon Presiden Indonesia dari PKS mengatakan bahwa KPK tidak pernah mengatakan bahwa PKS korupsi. Jaksa tidak pernah menuntut atau menuduh PKS Korupsi, Hakim juga tidak pernah memvonis PKS korupsi.



"Kenapa kemudian dikembangkan opini seolah-olah PKS adalah partai korupsi. Anda semua melampaui kewenangan KPK, melampaui kewenangan Jaksa dan melampaui kewenangan Hakim," ujar Hidayat yang juga Ketua Fraksi PKS di DPR RI ini.



Hidayat juga mengatakan PKS cinta Indonesia, PKS bagian dari Indonesia, ingin bersama dengan Indonesia. Dan PKS menginginkan dengan PKS Indonesia menjadi adil dan sejahtera.





"Hal ini baru akan terwujud jika ada harmoni antara kami dengan kami dan antara kami dengan rakyat dan antara rakyat dengan kami. Dan inilah yang kami lakukan sejak kami memilih untuk terjun ke partai politik," katanya.



Sebelum menjadi sebuah partai politik, kata Hidayat, PKS mempunyai banyak pilihan, boleh tetap menjadi LSM, Ormas atau partai politik. Akan tetapi PKS tetap memilih menjadi sebuah partai politik karena dengan partai politik, PKS dapat menghadirkan harmoni yang lebih maksimal bagi warga Indonesia dengan realisasi adalah apa yang diperjuangkan PKS membawa kebaikan dan kemajuan.



Acara yang dipandu oleh Presenter Indosiar Tina Talisa ini banyak disaksikan oleh para kader PKS di seluruh Indonesia. Hal ini terbukti dengan ramainya yang membicarakan hal ini di jejaring sosial Twitter pada saat acara tersebut ditayangkan.[dm/pksnongsa]








sumber : http://ift.tt/1nsuQx1

PKS Nyalakan Lampu Lampion Menyambut Perayaan Imlek




Gambar di atas dari koran Jawa Pos edisi Senin 20 Januari 2014 halaman 3 (bukan kebetulan kalo terletak di halaman '3' hehe).



Terlihat dalam gambar tersebut seorang bapak yang mengenakan kaos PKS sedang menyiapkan lampu lampion di sebuah kelenteng untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek ke-2565 yang jatuh hari ini, Jumat 31 Januari 2014.



Untuk kesekian kalinya PKS mendapatkan "iklan" gratis dalam media cetak mainstream. Setelah beberapa waktu yang lalu ada PKS dalam liputan relawan banjir di TV One, maka yang terbaru sekarang ini adalah munculnya PKS dalam suasana imlek di koran nasional Jawa Pos.



Semoga pesan yang bisa tersampaikan adalah PKS partai politik yang sudah diterima semua komponen bangsa.



Gong Xi Fa Cai



*by Cahyo



___

NB: untuk struktur PKS terdekat harap memberi kaos PKS edisi 2014 nomor 3 buat bapak pada gambar diatas yang masih mengenakan kaos PKS nomor 8 old edition 2009 :)










sumber : http://ift.tt/1bb3KoU

Tanggul Jebol, Relawan PKS Jepara Terjun Kembali




JEPARA - Setelah sepekan banjir mulai surut, hujan deras sejak Selasa (28/1) pagi sampai siang hari membuat tanggul sungai Karangrandu jebol. Akibatnya banjir kembali merendam puluhan rumah warga dan jalan raya lumpuh beberapa jam.



Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jepara kembali menurunkan relawannya setelah sepekan lalu juga turut membantu warga yang terkena musibah banjir di daerah yang sama. Dipimpin oleh Arofiq salah satu anggota legislatif (aleg) DPRD II, PKS menuju desa Karangrandu. Relawan PKS yang berjumlah 11 orang bersama warga Karangrandu bergotong-royong menutup tanggul yang jebol. Selain relawan PKS dan warga, satu anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jepara juga ikut membantu dan sekaligus mengarahkan.



PKS Jepara membawa 500 sak, 150 nasi bungkus, makanan ringan dan beberapa kardus yang berisi pakaian layak pakai dan diterima oleh salah satu tokoh masyarakat Karangrandu, Sahlan.



Dalam kesempatan itu, Sahlan menyatakan ucapan terima kasihnya kepada PKS. "PKS benar-benar peduli kepada warga kami," ungkapnya.



Salah satu anggota BNPB yang turut membantu mengatakan bahwa saat ini baru PKS yang mengerahkan relawannya untuk membantu warga. "Semoga tanggul jebol ini yang terakhir, sehingga warga bisa beraktivitas seperti semula," harapnya.










sumber : http://ift.tt/1cAIeL7

[video] Talk Show "3 CAPRES PKS" di Indosiar tadi malam




Tadi malam, Kamis (30/1/2014), stasiun tv Indosiar menayangkan acara Talk Show INTERUPSI yang menampilkan 3 Kandidat Capres dari PKS; Hidayat Nurwahid, Anis Matta dan Ahmad Heryawan.



Tampilnya tokoh-tokoh PKS ini mendapat apresiasi yang luar biasa, baik penonton di studio, dan juga terutama di social media.

























































Berikut tayangan videonya (maaf kalau kualitas kurang bagus):



PART-1







LINK: http://ift.tt/1cACLUR



PART-2







LINK: http://ift.tt/1fmzqbz



PART-3







LINK: http://ift.tt/1cACKQF












sumber : http://ift.tt/1nskwF9

PKS Tangsel Luncurkan 'Toilet Revolution'



pkssumut.or.id, JAKARTA - Sudah menjadi fenomena umum jika mushola maupun masjid di beberapa daerah ditemukan kurang apik, kurang bersih alias kotor. Karena itu, tak berlebihan jika pada akhirnya muncul ide toliet revolution.



Ide toilet evolution itu merupakan gagasan segar dari Arif Wahyudi, salah seorang anggota Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang Selatan. Ide sekaligus peluncuran toilet revolution itu dilakukan sejak awal Ramadhan tahun lalu dengan melibatkan sejumlah masyarakat dan kader PKS di wilayahnya.



“Melihat fenomena tadi, maka perlu adanya perubahan cepat (revolusi) toilet-toilet tersebut sehingga menjadi toilet yang bersih, wangi dan terang cahayannya,” ujar Arif kepada ROL, Kamis (30/1).



Arif menjelaskan, idenya itu merupakan ide sederhana untuk membangkitkan kesadaran bersama. Kalau kesadaran bersama ini sudah terbentuk maka mudah untuk menyelesaikan problem tersebut. Namun demikian, katanya, diperlukan kerjasama atau sinergi dengan berbagai pihak sehingga ide “Toilet Revolution” akan menjadi gerakan seluruh warga Kota Tangerang Selatan dan menumbuhkan budaya cinta kebersihan.



“Percontohan “toilet revolution” dimulai dari Kelurahan Pondok Betung dan Pondok Karya. Cakupan gerakan ini berkisar 300 toilet se-Tangerang Selatan. Toilet tersebut secara periodik selama setahun akan dibersihkan oleh relawan ini,” jelas bapak tujuh anak ini.



Arif berharap ide ini bisa menginspirasi daerah lain sehingga gerakan “toilet revolution” ini menjadi gerakan nasional. “Kami berharap program ini berkembang ke kelurahan dan desa di Indonesia,” tutur Arif yang berharap toilet masjid dan mushola bisa setara dengan toilet hotel berbintang yang bersih, wangi dan terang. [Rol]





sumber : http://ift.tt/1czkxD1

Fahri Hamzah dan Keriuhan Pemberantasan Korupsi: An American Hustle plot!




Oleh Arif R. Haryono*



Saya bukan penggemar pemikiran Fahri Hamzah, politisi PKS yang terkenal vokal dalam menyuarakan pendapatnya. Tak pernah membeli bukunya, jua sebatas follow di twitter itu pun sering tak menyimak kultwit-nya yang kerap memenuhi linikala – terutama ketika dengan berapi-api menceritakan romantika “1 Atap 2 Cinta” Anis Matta yang konon memecahkan rekor kultwit politisi Indonesia.



Tetapi saya tertarik membahas pandangan Fahri Hamzah mengenai agenda pemberantasan korupsi di Indonesia yang kelewat gaduh di hadapan media. Atau meminjam kalimat beliau: telah terjadi festivalisasi pemberantasan korupsi.



Tegas tanpa tedeng-aling, kuat nan mengkritisi hingga Presiden pun melayangkan somasi. Itu sisi positif. Saya akui. Seumur-umur saya men“target”kan di-block akun SBY aja belum kesampaian, beliau sudah disomasi oleh Sang Bersangkutan Yangmulia. Oh, betapa dunia tak adil.



Pandangan sinis? Seorang lulusan ekonomi bicara penegakan hukum? Ayolah, Indonesia tak pernah kehabisan lulusan hukum berkualitas, lalu mengapa beliau bisa mendapat sorotan media tiap kali berpendapat? Peta pemikirannya terbentang mulai dari isu “Bubarkan KPK”, “Periksa Ibas di Hambalang”, “Pimpinan KPK bermain politik dalam kasus century”, hingga persoalan “Festivalisasi Pemberantasan Korupsi” menjadi buah bibir pelbagai forum media elektronik dan daring. (maaf, forum warteg kelihatannya lebih semangat membicarakan vicky prasetyo, farhat abbas, hingga asmirandah yang berpindah agama).



***



Festivalisasi pemberantasan korupsi ini cukup nikmat dibahas, bukan karena masa pemerintahan koalisi SBY (yang juga turut disokong oleh PKS) sedang memasuki senja kekuasaannya. Bukan pula karena pak Presiden yang sibuk membagi waktu dan pikirannya sebagai pemimpin besar pemberantasan korupsi di nusantara yang luas atau di dalam tubuh partainya sendiri.



Tidak, bukan itu.



Kritik festivalisasi pemberantasan korupsi yang disuarakan Fahri Hamzah kepada KPK di pertengahan 2013 lalu mendapatkan relevansinya ketika saya menikmati film gubahan David O. Russell yang sedang naik daun, American Hustle.



Menurut Fahri Hamzah, aparat hukum – dalam hal ini KPK – telah terjebak dengan keriuhan kegiatan pemberantasan korupsi di depan media, ketimbang mencoba mencari akar persoalan dan mencabutnya habis-habis. Maka tak heran, berita prestasi penangkapan pejabat pemerintahan itu lebih disambut tinimbang laporan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang membaik.



Konon, medio 1970-an Amerika sedang mengalami beberapa krisis yang cukup memukul telak perekonomiannya. Takluk di perang vietnam hingga skandal watergate yang mampu menyentuh pucuk pimpinan sebuah bangsa adidaya mau tak mau membuat perekonomian Amerika saat itu gak-bagus-bagus-amat.



Keberhasilan penegak hukum dalam membongkar kasus korupsi di tingkat elit melalui skandal watergate memunculkan hipotesa bahwa *semua* politisi negeri bermain api dan memiliki keterkaitan dengan uang haram dari mafia dan cukong proyek. Modus operandinya sederhana, pejabat pemerintahan disuap demi memperoleh kemudahan atau “keleluasaan” berbisnis. Sumber dananya tentu saja haram. Persis seperti dugaan yang dikembangkan oleh KPK dan kawan-kawan aktivis pemberantasan korupsi di Indonesia.



***












Richard “Richie” DiMaso (kiri) dan Irving Rosenfeld (kanan) - American Hustle



Tersebutlah, seorang agen muda nan ambisius dari FBI, Richard “Richie” DiMaso (Bradley Cooper), yang tujuan hidupnya cukup sederhana: memimpin tim aksi pembongkaran jaringan korupsi proyek pemerintahan dan menyeretnya ke hadapan pengadilan. Tentu sebelum diseret, sang pesakitan akan terlebih dahulu dipampang di hadapan media beserta bukti-bukti yang memberatkan. Semacam “festivalisasi pemberantasan korupsi” dalam definisi Fahri Hamzah. Richie pun berangan-angan terkerek karirnya.



Untuk memuluskan rencana tersebut, Richie bekerjasama – atau lebih tepatnya, memaksa bekerja sama – dengan pasangan penipu ulung Irving Rosenfeld (Christian Bale) dan Sydney Posser (Amy Adams) untuk menjebak, Carmine Polito (Jeremy Renner). FBI pun mulai memantau aktivitas walikota simpatik nan populer dari New Jersey ini yang diduga memiliki hubungan dengan jaringan mafia demi memuluskan ambisinya memajukan perekonomian kota yang dipimpinnya.



Jangan salah, Carmine bukanlah politisi kotor, ia hanya terlalu lemah hati dan terjebak bujukan Irving untuk menggunakan “jalan belakang” yang cepat dan *sedikit* melanggar hukum. Dari mana sumber pendanaannya? Tenang, Richie dan Irving sudah mempersiapkan patron bagi sang walikota, seorang milyuner dari Arab Saudi – yang tentu saja juga seorang agen FBI yang menyamar.



Operasi tangkap-tangan pun dijalankan. Trio Richie-Irving-Sydney menjebak beberapa politisi kawakan, beberapa bahkan dapat diklasifikasikan veteran di tataran wakil rakyat. Sebuah set kamar di hotel mewah dipersiapkan, lengkap dengan video kamera tersembunyi, berusaha menangkap momen transaksi dan “tangkap-tangan” a la FBI, yaitu koper berisi uang harus diterima langsung oleh yang bersangkutan. Jika tidak, jangan harap kuat di muka juri dan hakim.



Persoalan muncul ketika Richie semakin tidak terkontrol dan ingin terus menggali jaringan koruptif ini, tak sekedar di level Carmine semata. Sisi lain, Irving ingin bermain aman dan tidak menyentuh pemain utama, Victor Tellegio (Robert De Niro) yang konon merupakan first-mate dari Meyer Lansky. Saya sarankan anda google nama terakhir untuk mendapatkan gambaran lengkap sepak-terjangnya.



Lagi-lagi, niat Richie dapat diperdebatkan: konsisten membongkar jaringan koruptif atau sekedar ingin menunjukkan prestasinya plus bumbu narsisme di depan media? Atau dalam bahasa Fahri Hamzah: sistem dan aksi pemberantasan korupsi dilakukan secara sunyi-senyap atau gegap-gempita di hadapan media?



“Kamu berhasil menangkap beberapa anggota kongres. Kamu terlihat hebat, Richard. Kisahmu akan berada di setiap halaman depan koran-koran. Kamu tahu apa yang tidak terlihat hebat? Cerita tentang inkompetensi yang nyata!” ujar Irving pada Richie.



***



Silahkan anda memilih mana yang terbaik bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. Persoalannya, adakah proses dan aksi pemberantasan korupsi yang selama ini dilakukan oleh penegak hukum, baik itu KPK, jaksa, hakim, hingga polisi mampu mengerek Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia?



Adakah anda termasuk yang bertepuk-tangan setiap KPK – atau kepolisian – menggiring pejabat, politisi, pengusaha, kepala daerah, ke dalam mobil tahanan? Bukankah kita semestinya diajarkan gembira kala laporan hasil penelitian lembaga independen menyatakan indeks korupsi kita melonjak tinggi mengalahkan negara-negara skandinavia?



Bisa jadi, kita semua adalah Richie yang meski berambisi memberantas korupsi, tapi tak mau lepas dari sorotan media. Atau bisa jadi, strategi Irving-Sydney dalam membongkar jaringan koruptif di American Hustle dengan menyamar dan penjebakan dapat ditiru aparat hukum di sini.



Bukankah yang terpenting adalah kegagahan di depan sorotan lensa pewarta berita kala sang tersangka digiring ke mobil tahanan? Bukankah yang esensi adalah headline soal penangkapan seorang pejabat? Bukankah keberhasilan menangkap pelaku korupsi itu lebih seksi di mata media dan masyarakat ketimbang tentang pencegahan tindakan koruptif?



Kinerja dan laporan kemajuan IPK itu tidak penting, toh tak disorot ini…..





*sumber: Kompasiana








sumber : http://ift.tt/MkufPv

Wednesday, January 29, 2014

Perbaikan Sistem Atas Kerja Ngawur Hukum... | @Fahrihamzah













Fahri Hamzah

@Fahrihamzah











Soal siapa presiden RI 2014-2019 sudah ada namanya di lauh al mahfudz. Santai aja.



Saya hanya mengoreksi cara berpikir sebagian orang yg tak kunjung benar. Meleset.



Dan saya mendukung presiden PKS @anismatta bahwa ini soal cara berpikir suatu generasi. absolete. Usang.



Tesis2 mereka dalam transisi ini memang tidak semua gagal tetapi tidak efektif menyelesaikan masalah.



Banjir dan Macet satu contoh. SBY berkuasa hampir 10 thn. Saya tidak salahkan Jokowi tapi dia ada salah juga.



Tapi kenapa dalam 10 tahun dipimpin presiden yang sama kita tak temukan solusi banjir dan macet?



Banjir Tidak pernah ada debat serius soal ini dan tidak pernah dianggap masalah kecuali kalau banjir tiba.



Secara partial Tiba2 jubir presiden bilang Ibukota mau dipindahkan. ..Lalu kita ribut. Lalu hilang.



Mana blueprint rencananya dan apa pikiran sang jubir dan bosnya soal akrobat ini? Ini soal mindset.



Korupsi juga gitu...apa yg mereka pikirkan soal solusi? 12;tahun KPK dan hampir 10 tahun SBY.



Tapi mereka menikmati kesibukan. ..luar biasa heroismenya. ..kayak Nggak ada kerjaan lain aja bangsa ini.



Hasil sih Nggak ada kecuali banyak orang ditangkap. Banyak lembaga negara dihancurkan citranya.



Tanpa konsep mereka kira berantas korupsi sama dengan pergi mancing ikan di empang perlombaan.



Yang kita tak mengerti kenapa ini bisa jadi keyakinan? Dan kenapa kesesatan ini jadi kebenaran?



Rahasia atas semua ini saya sdh tahu...PKS akan melakukan perbaikan sistem atas kerja Ngawur hukum selama ini.






sumber : http://ift.tt/1n0sxy0

Saksikan Talk Show 3 Kandidat Capres PKS di Indosiar Nanti Malam




SAKSIKAN Talk Show Interupsi bersama Kandidat Capres PKS: Hidayat Nurwahid, Anis Matta & Aher, malam ini (Kamis 30/1) pukul 22.00 WIB (dimajukan dari rencana sebelumnya jam 23.00) di Indosiar.





*Info dari Mardani Ali Sera, Humas DPP PKS








sumber : http://ift.tt/MilR2I

Posko Banjir PKS Diserbu Massa 'Wong Cilik'



JAKARTA - Sepuluh hari lebih, banjir masih menggenangi Jakarta. Jumlah pengungsi banjir pun meningkat berlipat-lipat. Saat banyak bantuan datang untuk pengungsi, anak-anak sering terlupakan. Bantuan yang datang sebagian besar dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pokok para pengungsi, sementara psikis anak terabaikan.



Sabtu (25/1) pagi, mendadak posko Banjir PKS Pengadegan Pancoran Jakarta diserbu massa “wong cilik’. Mereka adalah anak-anak korban banjir Pengadegan RW01. Pagi itu berkumpulah 60-an anak – anak pengungsi banjir Pengadegan. Hal ini terjadi karena Posko Banjir PKS Pengadegan kedatangan beberapa Relawan Dongeng Peduli Anak. "Anak-anak ini akan bosan selama berada di pengungsian. Di situlah kami berupaya berperan, karena anak-anak butuh menyalurkan tenaganya, jangan sampai malah melakukan hal yang aneh dan berujung celaka," kata salah satu Relawan Dongeng yang datang.



Kegiatan yang dilaksanakan bukan hanya mendongeng tetapi juga bernyanyi dan bermain. Fokusnya kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak serta kegembiraan. "Jangan sampai mental anak-anak tersebut runtuh akibat bencana ini," ujar ketua DPRa PKS Pengadegan, Ainul Yakin.



Anak-anak yang menjadi korban bencana bukan hanya membutuhkan bantuan fisik seperti makanan, pakaian dan popok. Tetapi yang penting adalah bantuan psikologis, karena mereka sangat rentan jiwanya sangat mudah terguncang. Oleh karenanya aktivitas trauma healing sangat diperlukan bagi anak – anak korban banjir.








*PKS Pancoran








sumber : http://ift.tt/1jInjK5

Caleg ini keliling daerah transmigrasi dengan Kapal PKS




Thohiron mengawali kiprahnya sebagai kader biasa di Kota Balikpapan, hingga akhirnya takdir Allah meminta dirinya untuk hijrah dan membantu para ikhwah membuka lahan dakwah baru di daerah seberang Balikpapan, kabupaten Penajam Paser Utara.



Menempuh jarak puluhan kilo setiap pekan untuk mengisi dakwah di daerah transmigrasi berbekal sepeda motor Yamaha lama yang menjadi aset dakwah kala itu, tak jarang harus mengganti sendiri ban bila bocor ditengah jalan. Terlalu banyak cerita indah yang menjadi kenangan tak terlupakan.



Kini Ustadz muda tersebut mendapat amanah sebagai Ketua DPD PKS Penajam Paser Utara sekaligus Caleg. Amanah untuk memenangkan dakwah di daerahnya itupun dilakukan dengan penuh semangat. Hari-hari dilalui tanpa lelah mengikuti berbagai agenda dakwah. Rumahnya yang terletak lebih dari 10 Km dari kantor DPD membuatnya harus selalu siap untuk pulang dan pergi setiap harinya menyelesaikan berbagai urusan dakwah dan pemenangan pemilu.



Namun jarak tempuh tersebut justru memunculkan ide baru baginya, terpikir olehnya bagaimana memanfaatkan perjalanannya sekalligus untuk sosialisasi, karena jarak puluhan kilo tersebut banyak rumah dan orang yang dilewati sangat sayang apabila tidak sekaligus mensosialisasikan partai dakwah ini. Namun kembali dia berfikir bagaimana agar tanpa harus berhenti orang dapat mengetahui partainya. Akhirnya muncullah ide itu dengan menyulap motornya menjadi miniatur kapal yang dipenuhi dengan gambar dan bendera PKS.



Perjalanan yang dilakukan tak pelak membuat semua orang tertarik memperhatikannya dan memberi apresiasi serta dukungan baginya. Semoga Allah memberikan keteguhan hati dan semangat kepadanya dan menganugerahi semangatnya tersebut dengan kemenangan nanti.










sumber : http://ift.tt/1k5VMQm

Tuesday, January 28, 2014

Personalisasi Politik | @Fahrihamzah















Fahri Hamzah

@Fahrihamzah









Tiba saatnya kita terus yakin bahwa usaha kita takkan sia2 ..Rakyat toh akan memilih hanya 12 partai di pusat...



MALUKU UTARA ini contoh...Sebab kecurangannya sangat gila. ..Toh Alhamdulillah PKS menang.



Di atas kuasa orang dan uang ada kuasa Tuhan. DAN DIA TAK PERNAH TIDUR.



Uang tak boleh pernah menjadi sebab semangat kita bergelora atau memudar. PKS partai yg percaya diri.



Justru PKS harus mendidik mereka yang menganggap bahwa partai harus punya konglomerat karena itu sesat.



Seperti sekarang, demokrasi politik Indonesia agak menyedihkan. Karena gagal memahami peran uang dalam politik.



Ada kecenderungan personalisasi keuangan politik dari hulu sampai hilir.



Aturan kampanye kita di hulu sungguh memprihatinkan karena KPU mengatur kompetisi individu yg ketat.



Tapi ketika kompetisi ketat, KPU juga melarang Caleg menerima sumbangan sehingga politik jadi masalah pribadi.



Hari2 ini para Caleg yang pas2an mulai menjual hartanya atau mencari donatur gelap.



Inilah yang saya sebut sebagai personalisasi politik. Padahal politik tak pernah boleh jadi private.



Politik pada awalnya adalah persoalan publik. Karenanya partai politik adalah tangga menuju negara.



Jika kita tidak membersihkan politik dari soal private maka korupsi sedang diternakkan dalam politik.



Inilah akar korupsi yang tak pernah mau ditinjau oleh hampir semua orang. Padahal bencana korupsi kita awalnya ini.



Itu yang sering saya katakan bahwa pemberantasan korupsi tak memerlukan polisi dan jaksa tapi akal besar.



Polisi dan jaksa KPK atau hakim tak bisa berantas korupsi yang bisa adalah para pemikir sistem.



Tahukah anda kenapa banyak pejabat terjebak melakukan fund rising? Pertama2 kembali modal.



Personalisasi pembiayaan korupsi adalah alasan utama para pejabat ingin kembalikan modal kampanye.



Solusi masalah ini sdh jelas...hanya kita gak mau mengambilnya sebagai solusi.



Tepatnya kalau PKS menang, solusi akan diterapkan secara komprehensif.



Tentu banyak perangkat yang harus dibangun dalam menjaring korupsi dalam sistem. Tunggu tgl mainnya.



Tapi yang mencemaskan adalah kecenderungan parpol dibiayai oleh satu orang/konglomerat



Bahkan ada konglomerat mendirikan partai dengan membayar Caleg nya. ..Seperti beternak burung perkutut.



Report nya oleh publik dianggap itu yang benar bahkan heroism. ..padahal itu kesesatan yang nyata.



Sekarang coba urut...nama2 partai maka pasti ada konglomerat atau raja media di belakangnya.



Dan kehadiran konglomerat dianggap solusi atas sulitnya parpol mencari sumber pembiayaan.



Dalam diskusi tentang pembiayaan saksi juga demikian...dengan gagahnya partai konglomerat ini menyalahkan.



Mereka bilang "gak usah bikin partai kalau gak sanggup biaya saksi", ini sesatnya luar biasa.



Personalisasi dan kesesatan publik inilah yang menjadi akar suburnya masalah etika di Indonesia.



Mulai di hulu politik hingga di hilir. ..sejak dipilih sampai akhirnya mengelola kekuasaannya.



Orang2 kita tidak percaya sistem dan lebih senang show sendiri daripada menegakkan wibawa sistem dan institusi.



Jadi akar korupsi politik adalah personalisasi. Maka rahasia inilah yg dipecahkan oleh semua negara.



Maka kalau kita survey 10 negara terbaik Index Persepsi Korupsinya, soal uang politik inilah kuncinya.



Siapa yang berani mengatur keuangan politik secara tuntas maka korupsi hilang.



Kalau PKS jadi presiden, maka Paket Keuangan Politik akan di-perpu pada 100 hari pertama.



Kalau hanya menang di DPR maka kita bisa punya voting lebih besar untuk memaksakan agenda ini.



Intinya pemberantasan korupsi sederhana. ..asal ada keberanian mengatur secara tuntas...lubangnya tutup!



Sekarang ini kayak kapal bocor...kita sibuk buang air yg masuk kapal tapi bocor tak pernah ditutup...



Malah ada kecenderungan bocor ditambah banyak supaya kelihatan makin "sibuk" membuang air yg masuk kapal..



Mari kota akhiri kegilaan ini di pemilu 9 April 2014 nanti.



Sekian..



#PKS2014MENANG





sumber : http://ift.tt/MsRBD9

PKS Adakan Peringatan Maulid Nabi Berhadiah Umroh Gratis




PKS Balikpapan Kaltim akan menggelar peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriyah, Kamis (30/1/14) besok di BSCC DOME, Balikpapan.



Peringatan yang biasa disebut Maulid Nabi ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar tiga ribu jamaah yang terdiri dari para ustadz, ustadzah, habaib dan tokoh-tokoh PKS serta tokoh masyarakat lainnya. Demikian disampaikan Ust Taufik, fungsionaris DPD PKS Balikpapan yang juga ketua panitia acara tersebut.



Menurut Taufik, perayaan Maulid Nabi ini merupakan acara rutin tahunan partai, baik di tingkat nasional hingga tingkat terendah, yaitu ranting (desa).



“Sejak 1 Rabiul Awwal lalu, yakni di pertengahan bulan Januari, sudah banyak DPD bahkan Ranting PKS menyelenggarakan peringatan Maulid di seluruh Balikpapan, ada yang menginisisasi atau menjadi penceramah ,” tuturnya.



Tujuan peringatan Maulid yang diadakakan PKS, dikatakan Taufik, adalah untuk meningkatkan kesadaran beragama di kalangan umat Islam dengan meneladani sikap hidup Rasulullah SAW. “Tema utama Maulid tahun ini adalah Kami Merindukanmu Ya Rasulullah,”.



Pada acara ini direncanakan akan hadir sejumlah tokoh PKS dari mulai DPP, DPW dan DPD dan Tokoh Birokrasi seperti Walikota, Ketua DPRD serta MUI, DMI dan lainnya. Acara yang akan dilaksanakan besok malam mulai pukul 19.00 ini akan diisi oleh Al Habib Nabil Bin Fuad Al Musawwa (Kakak dari Alm Habib Mundzir, Majelis Rasulullah).



Beliau juga menegaskan, nanti ada Yasinan Akbar juga sebelum Isya dan di Peringatan Maulid nanti kami akan mengadakan juga Lomba busana Muslimah Majelis Ta’lim dengan total Hadiah Puluhan juta Rupiah dengan syarat mereka Berpakaian Mejlis Taklim dengan Jumlah 1 Tim berisi 15 Orang. Dan Tak ketinggalan setiap tamu yang datang akan mendapatkan kesempatan Berkah Maulid berupa Umrah Gratis.



"Kami akan terus mempertahankan kultur seperti ini, karena ini sudah menjadi budaya tersendiri di Indonesia, atau bisa dibilang ciri khas Muslim Indonesia," pungkas Taufik. (SF)










sumber : http://ift.tt/1mUFI3v

PKS Merasa Lebih Dekat dengan NU dan Muhammadiyah





pkssumut.or.id, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terus membangun komunikasi politik secara intensif dengan ormas Islam di Indonesia. PKS merasa tidak pernah memiliki persoalan dengan ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).



"Hubungan kami sedang baik-baiknya dengan ormas-ormas Islam," kata Presiden PKS, Anis Matta di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (28/1).



Belakangan ini, Anis rajin sowan ke tokoh-tokoh Muhammadiyah dan NU di sejumlah daerah, terutama Jawa Timur. Dari hasil sowan itu dia melihat tidak ada resistensi dari Muhammadiyah mau pun NU terhadap PKS. "Kami diterima dengan baik," ujarnya.



Saat ini PKS melihat tokoh Islam di Indonesia sudah lebih dewasa. Para tokoh itu misalnya tidak lagi termakan rumor yang berbau sektarian seperti PKS anti-tahlilan dan maulidan. "Banyak tokoh nadhliyin yang menyatakan soal kabar-kabar itu sudah selesai. Tidak ada persoalan," katanya.



Anis mengaku punya kedekatan pribadi dengan Muhammadiyah dan NU. Kedekatan ini terbangun lewat jenjang pendidikan yang dijalani Anis saat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas.



Anis menyatakan saat SD dia bersekolah di madrasah NU. Sedangkan saat SMP dan SMA dia bersekolah di pendidikan Muhammadiyah. "Secara kultural kami akrab," ujarnya.



Anis juga menceritakan pengalaman PKS mengikuti tahlilan wafatnya KH Sahal Mahfud di kantor MUI. Menurutnya kehadiran dalam acara tahlilan itu menunjukan bahwa PKS tidak mempersoalkan tradisi tahlil yang dilakukan warga nadhliyin. [rol]





sumber : http://ift.tt/1cqXjim

"Pokoknya saya hidup mati pilih PKS" | Obrolan Akhwat dengan Perokok Berat



"Pokoknya saya hidup mati pilih PKS"



*by @nastarabdullah












Ini BUKAN Nastar si penulis, TAPI Pak Rusli :)

Cerita ini bukan narasi, bukan juga fiksi tapi reaksi. Reaksi seorang warga Samarinda Seberang, yang 100 persen bukan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), bukan juga partisan. Dia hanya seorang warga yang tinggal di kawasan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, dan kebetulan bertamu di rumah yang saya datangi.



Saya sendiri saat itu sedang bersilaturahmi dengan pemilik rumah, di jalan Hasan Basri (eks jalan Merak), Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Minggu (26/1) siang lalu.



Awalnya agak cangung. Bukan karena tamu tadi seorang pria dan saya perempuan. Namun rokok di tangannya benar-benar membuat saya kurang nyaman berada di sekitarnya. Apa mau dikata, pintu sudah dibuka dan saya tidak mungkin buru-buru pergi tanpa dapat kepastian, apakah keluarga yang saya datangi ini menerima PKS di tengah-tengah keluarganya atau tidak.



Dengan perasaan campur aduk, saya membuka percakapan dengan sang empunya rumah. Di tengah obrolan kami, tiba-tiba dia ikut nimbrung. Akhirnya dari sana saya tahu tamu tersebut bernama Rusli. Dari logat bicaranya saya bisa menebak kalau suku Rusli bugis.



“Saya tinggal di Simpang Pasir Palaran,” katanya memperkenalkan diri.



Lama kelamaan saya merasa nyaman berbincang dengan Rusli dan keluarga, yang baru saya kenal beberapa menit yang lalu. Bahkan kami terlibat obrolan panjang, sampai akhirnya dia membanding-bandingkan PKS dan partai lain.



“Ada caleg dari Partai D******* (sensor), masuk ke daerah saya dan mau bagi-bagi uang Rp 250 ribu/orang. Dia minta agar dipilih,” kata Rusli dengan sesekali ngisap sebatang rokok di tangannya.



Bukannya menerima tawaran tersebut, Rusli justru melarang warga menerima uang itu. Sebab suara yang akan diberikan warga pada pemilihan anggota legislatif (Pileg) April tahun ini, dinilai terlalu murah jika dibandingkan nasib mereka lima tahun mendatang. Sebaliknya, Rusli menilai pemberian itu sebagai bentuk sogok dan merendahkan harga diri warga.



“Jangan mau pilih caleg yang ngasih uang dimana-mana. Setelah terpilih mereka bakal setengah mati balikin modal yang sudah dibagiin, termasuk menghalalkan segala cara,” ujarnya.



Selanjutnya, Rusli berpesan kepada saya dan kader-kader PKS yang lain, agar rajin turun ke masyarakat dan mendengarkan keluh kesah mereka. Tidak perlu jualan wajah di baliho. Asalkan sering menemui warga dan bersilaturahmi, Rusli yakin PKS akan mendapat banyak dukungan suara.



“Masyarakat itu maunya didengar keluhannya to. Kalau masyarakat puas, mereka pasti nyoblos PKS. Seperti saya, pokoknya saya hidup mati pilih PKS lah biar bisa nyapres (mencalonkan presiden, Red) sendiri,” lanjutnya.



Agak eskstrem sebenarnya mendengar penuturan Rusli. Namun rupanya ada yang lebih ekstrem, yakni seluruh warga yang menyewa rumah kontrakannya harus memilih PKS. Kalau tidak pilih PKS, Rusli akan minta warga mencari tempat kontrakan yang lain. “Gak usah nyewa kalau gak pilih PKS,” ucapnya bernada canda.



Semakin jauh dia bercerita, semakin penasaran saya dibuatnya. Karena itu, saya tanya siapa orang di PKS yang dia sukai. Tanpa ragu Rusli mengatakan dia suka Ustaz Hadi Mulyadi (Aleg PKS Kaltim, Ketua Wilda). Katanya Ustaz Hadi, panggilan akrab Hadi Mulyadi, mirip Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Tifatul Sembiring. Ramah dan humoris. “Tipe pemimpin idaman deh. Masyarakat itu maunya pemimpin yang Islami, paham agama dan malu berbuat dosa. Ini sepertinya yang punya cuma PKS,” ungkapnya serius.



Yang membuat Rusli benar-benar salut dengan PKS dan politisi-politisinya, ketika Bahan Bakar Minyak (BBM) akan dinaikkan. PKS dinilai benar-benar pro pada rakyat dengan tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, dan tidak takut dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal SBY bisa kapan saja mencopot mentri yang sekarang menjabat di kabinetnya. “Salut, PKS tidak takut jabatannya dicopot,” tambahnya.



Pertemuan dengan Rusli benar-benar membuatku bangga, berada dalam barisan dakwah bersama PKS. Apalagi keluarga yang saya datangi, termasuk Rusli, menyatakan menyambut PKS dan siap memilih PKS. Karena itu, saya sangat yakin masih banyak Rusli-Rusli yang lain.





*(Pengalaman pribadi saat direct selling)










sumber : http://ift.tt/MaAOnz

Monday, January 27, 2014

Pemungutan Suara Ulang Pilgub Malut, Jagoan PKS AGK-Manthab Unggul





pkssumut.or.id, Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Maluku Utara telah berlangsung kemarin, Senin 27 Januari 2014.



Berdasar Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), pilgub Maluku Utara putaran dua antara pasangan Abdul Gani Kasuba - M. Nashir Thaib (AGK-Manthab) dan pasangan Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa (AHM-Doa) harus dilakukan Pemungutan Suara Ulang di 8 kecamatan karena adanya kecurangan. Atas kecurangan itu, Tim AGK-Manthab mengajukan gugatan ke MK.



Berikut ini hasil Pemungutan Suara Ulang di 8 kecamatan tersebut yang berlangsung Senin kemarin (27/1):



AGK-Manthab memperoleh 4.165 suara

AHM-Doa memperoleh 21.954 suara



Hasil Pilgub putaran dua (tanpa 8 kecamatan yang dilakukan PSU):



AGK-Manthab memperoleh 256.840 suara

AHM-Doa memperoleh 235.839 suara



Jadi HASIL AKHIR Pilgub Malut putaran dua:



AGK-Manthab memperoleh 261.005 suara (256.840 + 4.165)

AHM-Doa memperoleh 257.793 suara (235.839 + 21.954)



Alhamdulillah... dengan hasil akhir itu, pasangan AGK-Manthab yang diusung PKS dan beberapa partai lain telah menjadi pemenang Pilgub Maluku Utara dengan selisih suara 3212.



Data-data diatas kami peroleh dari Ketua DPW PKS Maluku Utara.



Walaupun masih belum merupakan hasil resmi, tetapi dari informasi disebutkan bahwa Ketua KPU Propinsi Maluku Utara telah memberikan ucapan selamat atas kemenangan AGK-Manthab. [pkspiyungan]





sumber : http://ift.tt/1aE7XDS

Warga Hindu di Tungkal Ilir Siap Dukung PKS




Banyuasin, Sumatera Selatan – Setelah menempuh perjalanan sekitar enam jam, melewati jalan tanah yang kondisinya cukup parah, akhirnya anggota DPRD Provinsi Sumsel dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Erza Saladin bersama Caleg PKS Kabupaten Banyuasin, Abdillah Rifqee sampai juga di Desa Teluk Tenggulang Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (26/1).



Kedatangan Erza Saladin ke Desa tersebut bukanlah yang pertama kali, bahkan bisa dibilang dalam satu bulan paling tidak satu kali beliau datang ke daerah yang masuk kategori terisolasi tersebut. Selain tugasnya sebagai anggota dewan yang memang harus menyerap aspirasi warga, Erza juga menyempatkan diri untuk terus bersilaturrahim dengan warga.



Ada hal menarik di dusun kecil dan terpencil tersebut. Walaupun didiami oleh warga yang berbeda latar belakang agama, namun masyarakatnya tetap hidup berdampingan dengan harmonis. Enam puluh persen warganya menganut agama Islam dan sisanya adalah penganut agama Hindu. Bertempat di Balai Desa Adat Bumi Asri, masyarakat berkumpul untuk ikut berdialog secara kekeluargaan.



Dalam kesempatan tersebut, pengurus musholla mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan para kader PKS selama ini. Termasuk untuk pemberian tanah wakaf seluas seperempat hektare yang pernah dilakukan kader PKS dan akan dijadikan sebagai tanah kuburan. Karena sebelumnya warga kesulitan untuk memakamkan jenazah, karena letak kuburan yang sangat jauh.






Rodia, perwakilan dari warga Hindu juga mengucapkan terima kasih atas perjuangan yang telah dilakukan oleh para kader PKS, terutama bapak Abdillah Rifqee yang telah memperjuangkan tanah yang ada, agar resmi menjadi hak milik warga. “Meski kami warga negara Indonesia, tapi kami merasa seperti hanya menumpang karena tidak memilik surat kepemilikan tanah yang sah. Karena itu, kami meminta bantuan agar bapak dapat memperjuangkan keinginan kami ini dan kami juga mendukung perjuangan PKS kedepannya,” ujarnya.



Terakhir, Erza Saladin yang juga sebagai Wakil Ketua DPW PKS Sumatera Selatan mengatakan akan memperjuangkan aspirasi dari warga ini, melalui usulan di Pansus IV DPRD Provinsi terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sumatera Selatan.



[Ayat/HUMAS DPW PKS SUMSEL]










sumber : http://ift.tt/Li2Sp3

Hasil Pemungutan Suara Ulang Pilgub Malut, AGK-Manthab Menang




Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Maluku Utara telah berlangsung kemarin, Senin 27 Januari 2014.



Berdasar Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), pilgub Maluku Utara putaran dua antara pasangan Abdul Gani Kasuba - M. Nashir Thaib (AGK-Manthab) dan pasangan Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa (AHM-Doa) harus dilakukan Pemungutan Suara Ulang di 8 kecamatan karena adanya kecurangan.



Berikut ini hasil Pemungutan Suara Ulang di 8 kecamatan tersebut yang berlangsung Senin kemarin (27/1):



AGK-Manthab memperoleh 4.165 suara

AHM-Doa memperoleh 21.954 suara



Hasil Pilgub putaran dua (tanpa 8 kecamatan yang dilakukan PSU):



AGK-Manthab memperoleh 256.840 suara

AHM-Doa memperoleh 235.839 suara



Jadi HASIL AKHIR Pilgub Malut putaran dua:



AGK-Manthab memperoleh 261.005 suara (256.840 + 4.165)

AHM-Doa memperoleh 257.793 suara (235.839 + 21.954)



Alhamdulillah... dengan hasil akhir itu, pasangan AGK-Manthab yang diusung PKS dan beberapa partai lain telah menjadi pemenang Pilgub Maluku Utara dengan selisih suara 3212.



Data-data diatas kami peroleh dari Ketua DPW PKS Maluku Utara.



Walaupun masih belum merupakan hasil resmi, tetapi dari informasi disebutkan bahwa Ketua KPU Propinsi Maluku Utara telah memberikan ucapan selamat atas kemenangan AGK-Manthab.



___

foto: Anis Matta dan Pasangan AGK-Manthab saat deklarasi










sumber : http://ift.tt/1iEIRaf

"DUEL KANDIDAT" TV ONE, CALEG PKS UNGGUL




Caleg PKS Mustofa Nahra yang mewakili PKS mendapat HASIL POLLING PEMIRSA tertinggi (32,34%) dalam "DUEL KANDIDAT" di TvOne malam ini (27/1) jam 19.00 dengan tema "Caleg Adu Visi Bicara Toleransi".



Semua kandidat membawa SUPPORTER dari partainya masing-masing. TAPI Kang Mus, panggilan Mustofa Nahra, tidak membawa suporter PKS.



Ketika ditanya KENAPA ga bawa? Dia jawab, "Maaf kami gak bawa massa, karena kader PKS lagi ngurusin banjir."



Kemenangan PKS dalam "DUEL KANDIDAT" kali ini sangat spesial karena ini tema yang paling esensi dalam nilai-nilah kebangsaan: Toleransi.



POLLING ini juga sedikit memberi gambaran, kalau urusan TOLERANSI beragama sudah sgt terbukti PKS sangat menjunjung tinggi. Bukan sekedar basa-basi dan cari simpati, tapi karena memang Islam mengajarkan demikian... rahmatan lil 'alamin...



Mustofa Nahra merupakan Caleg PKS untuk DPR RI dari Dapil 5 Jawa Tengah (Solo, Sukoharjo, Klaten, Boyolali), nomor urut 4. Mohon doa Restunya....



Dan jangan lupa follow akun twitter Kang Mus @MustofaNahra :)





*by Admin @pkspiyungan





NB: Video menyusul insya Allah... #kamingsun :)










sumber : http://ift.tt/L2iqfJ

Antisipasi Kerawanan Pemilu, PKS Sudah Siapkan Saksi di Tiap TPS










Saksi-saksi PKS di Pemilu 2009



VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera sudah menyiapkan saksi untuk mengawasi potensi kerawanan Pemilu 2014. Para saksi itu nantinya akan diletakan di setiap Tempat Pengambilan Suara.



"Di Pemilu 2009, kita saksinya paling lengkap, rata-rata partai lain kalau sudah persaingan internal partai mereka minta tolongnya ke PKS. Pemilu tahun ini kita juga sudah siap. Apalagi kalau negara memberi dana saksi ke partai," ujar anggota Komisi II dari Fraksi PKS, Agus Purnomo, Senin, 27 Januari 2014.



Menurutnya, kerawanan Pemilu bukan hanya terjadi di data pemilih, tetapi juga pada bagian logistik. Untuk itu, Komisi II akan segera meminta Bawaslu untuk mempersentasikan temuannya itu.



"Kemungkinan surat suara yang tidak dipakai digunakan oleh penyelenggara Pemilu untuk memenangkan salah satu calon atau partai," ungkap dia.



Sebelumnya, Kementerian Keuangan menyetujui anggaran pengawasan pemilu legislatif kepada Bawaslu sebesar Rp1,5 triliun. Dari jumlah itu, Rp800 miliar untuk pembiayaan pengawasan pemilu. Adapun Rp700 miliar untuk pembiayaan saksi partai politik pada saat hari pemungutan suara. (adi/vivanews)










sumber : http://ift.tt/LecUaE

PKS Bekerja, Warga Bahagia




Hari ahad (26/01/14) lalu warga balikpapan menjadi saksi aksi peduli kader-kader keadilan sejahtera. Tepatnya di sekitar Pasar Pandansari, Balikpapan Barat. Di lokasi inilah, kader-kader DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Balikpapan Barat bersama DPD PKS Balikpapan kembali menujukkan cintanya dengan menggelar aksi peduli bertajuk PKS (Pasar Kita Sehat).



Para kader disiagakan di sepanjang Pasar. Masing-masing telah dibagi tugasnya. Ada kader yag bertuga membagikan sarapan kepada para penjual, ada pula Kader yang menyapu dan memungut sampah di pinggir jalan, sementara kader akhwat turun melakukan pelayanan kesehatan gratis disana. Tak ada guratan lelah di wajah mereka karena cintanya mereka kepada warga kota Balikpapan ini. Bahkan, para kader ikhwah tidak canggung sedikit pun untuk mengambil sampah dan lumpur yang menumpuk di selokan sepanjang jalan pasar yang terkenal carut marut dan kumuhnya ini.



Di antara para kader yang tidak sedikit pun risih dihinggapi lumpur dan kotoran itu, tercatat sejumlah pengurus teras di DPD PKS Balikpapan seperti Ustad Husein. Dan beberapa petinggi DPC PKS Balikpapan Barat yang juga menjadi caleg DPRD Kota Balikpapan Dapil Dapil Balikpapan Barat Mereka yaitu Ali Mansyur, Ari Al Qaktiri, Abdul Syanie dan sejumlah pengurus lainnya.



Kegiatan yang berlangsung dari jam 6 pagi itu tak sia-sia. Wal hasil, pasar yang selalu ramai dengan aktivitas masyarakat dan selalu padat dengan kendaraan itu pun tampak nyaman dilihat, karena tiada lagi sampah yang menumpuk.



Tampak para pedagang dan pengguna jalan lainnya yang berlalu lalang memberikan apresiasinya. Beberapa di antaranya langsung menyampaikan dalam kata-kata pujian dan dukungan. Tidak sedikit warga yang tengah berkendara tampak melambai-lambaikan tangan tanda simpati kepada para kader yang bekerja tanpa mengharap imbalan uang itu. PKS bekerja, warga pun bahagia. (SF)










sumber : http://ift.tt/1hDppqH

Sunday, January 26, 2014

PKS Rela 'Banting Harga'




Anda tahu Cibadak Mall (CiMall)? Itu bursa pakaian bekas paling terkenal di daerah Bandung Cimahi dan sekitarnya. Kali ini, ahad 26 Januari 2014, PKS menggelar Bursa Pakaian paling spektakuler di Jayagiri Lembang. Bagaimana tidak, baju kemeja masih kelimis Cuma dihargai 5.000 saja. Baju koko necis juga Cuma 5.000. Kerudung ekslusif merek terkenal di Bandung juga Cuma 5.000 saja. Celana dan baju bola Cuma 3000 perak.



“Harganya udah bukan miring lagi, tapi ambruk”, kata Cepi salah seorang pengunjung. Ibu-ibu, bapak-bapak bahkan anak muda berebut karena takut kehabisan. Dengan pakaian yang mereka kenakan ala kadarnya, mereka berdesakan memilih-milih baju.




Memang ada-ada saja kreativitas kader PKS. Tapi yang jadi pertanyaan, dari mana baju-baju yang masih sangat bagus tapi dijual ambruk itu? Ternyata itu adalah baju-baju kader PKS yang dengan rela mereka berikan untuk kegiatan tersebut. Mereka kumpulkan, mereka setrika, dipasang di gantungan dan sebagian dibungkus rapi dengan plastik. Siang malam mereka melakukan itu.



Begitulah kader-kader PKS tak pernah berhenti bergerak. Penuh inovasi dan dedikasi untuk memberi dan berbagi pada sesama.





*by Ujang Hanaang

(sumber: Kompasiana)










sumber : http://ift.tt/1aZwnlM

Anis Matta: Indonesia Mampu Jadi Model Negara Sejahtera yang Religius



pkssumut.or.id, JAKARTA (26/1) - Indonesia saat ini memerlukan otak, hati dan tulang punggung yang baru untuk mencapai negara dengan ukuran yang menengah menjadi negara besar, menjadi negara yang sejahtera dan religius. Demikian diungkapkan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam acara Apel Siaga Relawan PKS se-DKI Jakarta, di Lapangan Banteng, Jakarta (25/1) kemarin.



"Kalau negara sejahtera sudah banyak, tapi mencari model negara sejahtera yang religius itu yang sekarang ini kita belum temukan, dan kita berharap dengan otak, hati dan tulang punggung yang baru, Indonesia bisa menjadi model dari sebuah negara sejahtera yang religius, menjadi model bagi negara-negara Islam dan menjadi model bagi negara-negara barat, insya Allah," ujar Anis Matta dihadapan ratusan ribu relawan PKS.



Anis Matta mengatakan bahwa apel siaga yang digelar di DKI Jakarta ini merupakan yang pertama untuk memulai apel siaga di seluruh provinsi di Indonesia. PKS, tambah Anis akan memulainya dengan program tanggap bencana. "Kita selesaikan masalah orang lain, karena siapa yang bisa menyelesaikan masalah orang lain itu artinya dia sudah selesai dengan dirinya sendiri," kata Anis.



Selanjutnya selain untuk tanggap bencana juga untuk persiapan Pemilu di 9 April 2014 mendatang. "Kita mulai dari Jakarta, karena kita ingin seluruh daerah mendengarkan semangat relawan dan kader PKS di Jakarta, bahwa relawan dan kader PKS siap merebut kemenangan di Jakarta kembali," ungkapnya.



Turut hadir mendampingi Anis Matta, Sekretaris Jenderal (Sekjend) PKS Taufik Ridho, Ketua Fraksi PKS DPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Selamat Nurdin, Sekretaris Umum (Sekum) DPW PKS Tubagus Arif, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana, dan beberapa jajaran pengurus pusat PKS lainnya. [pks.or.id]





sumber : http://ift.tt/L0ccNv

Pemenangan Pemilu 2014, Anis Kumpulkan Kader Senior PKS di Banten






pkssumut.or.id, SERANG - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengumpulkan kader senior Banten. Tujuannya, untuk konsolidasi terkait pemenangan pemilu 2014.



"Ini konsolidasi kader senior PKS untuk segera bergerak menghadapi pemilu. Ini merupakan konsolidasi terakhir kami," kata Anis usai bersilaturahim dengan ratusan kader PKS Banten di Serang, Ahad (26/1).



Ia mengatakan, sengaja mengumpulkan kader senior PKS yang merupapkan motor penggerak untuk menghadapi pemilu 2014. Ia pun berharap perolehan suara PKS pada pemilu 2014 bisa lebih baik.



"Saat ini kondisi cuaca politik bagi PKS sedang cerah. Untuk itu, kami minta para kader untuk bisa menggerakan mesin politik ini secara penuh," ujar dia.



Selama ini, lanjut Anis, kader dan mesin politik PKS belum bergerak secara penuh. Karenanya, setelah konsolidasi akhir di internal kader PKS, ia meminta seluruh kader PKS di semua daerah bergerak untuk menang dalam pemilu 2014.



"Kami sudah melakukan konsolidasi ini di semua daerah. Namun prioritas kami di tiga daerah yakni Banten, DKI dan Jawa Barat," kata Anis.



Ia juga yakin suara PKS di Banten pada pemilu 2014 akan lebih baik dibanding 2009. Salah satu targetnya yakni kenaikan satu kursi di DPR dari sebelumnya tiga kursi menjadi empat kursi untuk wilayah Banten.



"Hasil survei yang ada selama ini harus dijadikan pemicu. Kami optimistis hasil pemilu 2014 akan lebih baik," katanya.



Ia juga meminta kader PKS turun ke lapangan membangun kepedulian sosial. Antara lain, dengan membantu para korban bencana di sejumlah daerah. [Rol]





sumber : http://ift.tt/1eZlgx4

PKS Apresiasi Film 12 Menit "Kemenangan Untuk Selamanya"




Launching film “12 Menit: Kemenangan Untuk Selamanya” di XXI e-Walk Balikpapan sabtu kemarin (25/1) dihadiri Wakil Walikota Bontang H. Isro Umarghani, S.IP, artis 12 Menit Titi Rajo Bintang, Produser Eksekutif (Somad Sutedja), dan Dewan Pembina Komunitas Cinta Indonesia (KCI) M. Umar Farouk dan H. Amin Hidayat.



Ditilik dari latarnya, film tersebut bisa dikatakan juga sebagai film daerah, karena didalamnya menceritakan potret Kota Bontang. Disamping itu pula, dalam Launcingnya KCI bersama Pemkot Bontang membagikan tiket gratis sejumlah 300 tiket kepada masyarakat yang sebagian besar diminati oleh para pemuda Balikpapan.



Awalnya film ini diangkat dari kisah inspiratif dan sukses dari Tim Marching Band milik perusahaan terbesar Indonesia, PT. Pupuk Kaltim (PKT) di Bontang, Kaltim. Dalam film tersebut mengisahkan kesuksesan Tim Marching Band Bontang PKT yang memulai kesuksesannya dari nol hingga menjadi juara nasional dan menjadi panutan serta trendsetter grup marching band di Indonesia. Ukiran prestasi Marching Band Bontang PKT dimulai sejak tahun 1994 telah sukses 10 kali meraih juara di Grand Prix Marching Band (GPMB).



Banyak hal nilai-nilai moral yang dapat diangkat dari film ini, seperti halnya nilai-nilai kesabaran, kejujuran, antusiasme, cinta, kepedulian dan kedisiplinan dalam meraih sebuah kesuksesan. Menurut Wakil Walikota Bontang, rencananya penampilan Marching Band Bontang PKT akan digelar setiap bulan, sehingga dapat menjadi tontonan rutin masyarakat Bontang maupun pendatang.



Dewan Pembina KCI H. Umar Farouk yang juga merupakan Caleg PKS dalam penuturannya mengatakan bahwa film ini merupakan film karakter yang kaya akan nilai-nilai inspiratif bagi kaum pemuda dalam mengembangkan potensi kepribadiannya, yang kelak akan berguna bagi bangsa kita. Dan harusnya film-film Indonesia saat ini mengarahkan pada pembentukan nilai-nilai karakter yang positif, jadi film-film horor dan film-film percintaan sudah bukan zamannya untuk saat ini. Beliau berharap pemuda Balikpapan terinsprasi dengan film tersebut dan senantiasa mengukir prestasi dengan berbekal potensi yang dimilikinya.



Sejalan dengan ungkapan salah satu Dewan Pembina KCI H. Amin Hidayat (Caleg PKS), yang mengungkapkan bahwa Indonesia perlu bangga dengan hasil karya anak Indonesia dan ini merupakan aset bagi bangsa ini. Oleh karennya pembentukan karakter pemuda melalui film-film karakter seperti film 12 Menit: Kemenangan Selamanya adalah pendekatan yang tepat, dan berharap ada film-film sejenisnya yang segera menyusul. (TM)













sumber : http://ift.tt/1jzAm0m

Warga Tionghoa: PKS terbuka siapa saja, kami siap dukung pada Pemilu 2014




Keterbukaan Partai Keadilan sejahtera (PKS) membuat warga Tionghoa Tanjungpinang ini simpati. Hal ini terungkap ketika salah seorang caleg PKS DPRD Kepulauan Riau Dapil Tanjungpinang Irawati Sadar, S.Pdi Mengunjungi rumah warga keturunan Tionghoa Tanjungpinang.



"PKS partai besar lho, di Tanjungpinang juga ada kader PKS keturunan etnis Tionghoa, partai ini terbuka pada siapa saja sehingga kami siap dukung pada Pemilu 2014 nanti," tiru Irawati Sadar mengucapkan kata sepasang suami istri ini.



"Masyarakat itu senang dikunjungi, selain itu, ini juga konsistensi kita untuk bertatap muka langsung. Saling kunjung-mengunjungi adalah tradisi PKS jadi kami tidak merasa kaku lagi bertemu dengan masyarakat dan mendengarkan keluhannya langsung," tutur Irawati Sadar.










sumber : http://ift.tt/1ghH1Mr

Anis Matta: Pilihlah Pemimpin yang Bisa Mewakili Anda!




Seorang pemimpin harus mampu mewakili apa yang dipimpinnya. Itulah ide yang disampaikan oleh Anis Matta.



“Kalau kita ingin membawa indonesia lebih maju pada masa depan, kita harus mencari pemimpin yang dapat mewakili kita,” kata presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.



Anis menyebutkan bahwa saat ini bangsa Indonesia telah memasuki era gelombang ketiga. “Generasi gelombang ketiga ini memiliki lima ciri, (yaitu) mereka adalah orang-orang muda, berpendidikan bagus, berpenghasilan bagus, terkoneksi dengan baik, dan native democracy (warga negara asli demokrasi –red),” ungkapnya.



Maka pemimpin indonesia ke depan, menurut Anis, haruslah sosok yang dapat mewakili generasi tersebut. “Kita harus mencari pemimpin yang bisa mewakili pikiran, budaya, dan kepribadian dari generasi gelombang ketiga ini,” jelasnya.



Anis juga menyampaikan optimismenya terkait nasib bangsa Indonesia di masa depan. “Bangsa ini memiliki semua alasan untuk optimis. Jadi tidak ada alasan bagi calon pemimpin bangsa ini untuk menjual kecemasan kepada masyarakat,” pungkasnya.










sumber : http://ift.tt/1leFskr

Keharuan warga Kristen, saat Relawan PKS bersih-bersih pasca banjir di rumahnya




Banjir dan longsor melanda Kota Semarang. Termasuk wilayah Kecamatan Genuk, yang paling parah.



DPD PKS Kota Semarang Melakukan APEL SIAGA RELAWAN BENCANA di Lokasi Korban Banjir, Ahad (26/1/2014). 120 Kader PKS hadir dalam acara ini.



Usai Apel, Relawan PKS dibagi menjadi 8 Tim, salah satunya menuju perumahan Genuk Indah. Ada 6 RW di wilayah ini yang sudah terendam banjir selama seminggu terakhir. Bantuan Logistik sudah diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang dan beberapa kelompok masyarakat. Tetapi masih temporer.



Alhamdulillah, selain membawa ratusan nasi bungkus, Relawan PKS juga membawa dua pompa sedot air untuk menangani rumah warga yang rumahnya tergenang hingga ke dalam.



Di perempatan utama Perum Genuk Indah, Relawan PKS bertemu Bu Awal yg ingin rumah-nya ditangani oleh Tim PKS. Meluncur ke Blok J 76, kerumah bu Awal yg rupanya di sebelah-nya Blok J 75 Bapak Tirto Rejeki juga di dalam-nya terendam Banjir.. Alhamdulillah 2 rumah ini ditangani langsung dg 2 pompa air yg tersedia di Mobil Armada PKS.



Menarik, di lingkungan rumah Bu Awal dan Pak Tirto Rejeki ini Mayoritas dari saudara-saudara Tionghoa. Banjir ini terparah sejak mereka tinggal tahun 1996. Banjir selama seminggu terakhir ini membuat mereka tidak bisa tidur di dalam rumah karena tergenang, sehingga harus tidur di teras rumah yang lebih tinggi.



Alhamdulillah, dua jam tim Relawan PKS melakukan aksi, genangan hampir 40 cm di dalam kedua rumah selama seminggu ini bisa surut. Dan bisa istirahat di dalam rumah untuk malam ini..



Pak Tirto Rejeki yang merupakan Tionghoa Kristen mengucapkan banyak terimakasih atas kerja Relawan PKS. Dia sangat terharu karena, menurutnya, belum ada satupun pihak baik pemerintah, kelompok warga (LSM) bahkan partai yang memberikan bantuan seperti PKS, sedot banjir dan lumpur di rumah warga, sehingga sekarang rumahnya kembali nyaman pasca banjir.












Kerja Relawan PKS bersih-bersih pasca banjir di rumah warga Kristen












Kerja Relawan PKS sedot banjir di rumah-rumah warga












Relawan PKS juga memberikan bantuan makanan untuk korban banjir Genuk Indah












Warga turut membantu di Posko Dapur Umum PKS DPC Genuk












Banjir yang melanda Semarang, terparah di daerah Genuk.










sumber : http://ift.tt/1mLCGP7

Jangan Melihat dari Sudut Pandang Sempit




Suatu hari seorang suami pulang kerja, dan mendapati tiga orang anaknya sedang berada di depan rumah. Semuanya bermain lumpur, dan masih memakai pakaian tidur. Berarti semenjak bangun tidur, mereka belum mandi dan belum berganti pakaian.



Sang suami melangkah menuju rumah lebih jauh.. Ternyata .. kotak-kotak bekas bungkus makanan tersebar di mana-mana. Kertas-kertas bungkus dan plastik bertebaran tidak karuan. Dan … pintu rumah bagian depan dalam keadaan terbuka.



Begitu ia melewati pintu dan memasuki rumah... MasyaAllah … kacau … berantakan … ada lampu yang pecah. Ada sajadah yang tertempel dengan permen karet di dinding. Televisi dalam keadaan on dan dengan volume maksimal. Boneka bertebaran di mana-mana. Pakaian acak-acakan tidak karuan menyebar ke seluruh penjuru ruangan.



Dapur? Ooooh tempat cucian piring penuh dengan piring kotor. Sisa makanan pagi masih ada di atas meja makan. Pintu kulkas terbuka lebar.



Sang suami mencoba melihat lantai atas. Ia langkahi boneka-boneka yang berserakan itu. Ia injak-injak pula pakaian yang berserakan tersebut. Maksudnya adalah hendak mendapatkan istrinya, siapa tahu ada masalah serius dengannya.



Pertama sekali ia dikejutkan oleh air yang meluber dari kamar mandi. Semua handuk berada di atas lantai dan basah kuyup. Sabun telah berubah menjadi buih. Tisu kamar mandi sudah tidak karuan rupa, bentuk dan tempatnya. Cermin penuh dengan coretan-coretan odol..



dan....



Begitu ia melompat ke kamar tidur...



Ia dapati istrinya sedang tiduran sambil membaca komik!!!



?????#$%!###



Melihat kepanikan sang suami, sang istri memandang kepadanya dengan tersenyum.



Dengan penuh keheranan sang suami bertanya: “Apa yang terjadi hari ini wahai istriku?!!”



Sekali lagi sang istri tersenyum seraya berkata:



“Bukankah setiap kali pulang kerja engkau bertanya dengan penuh ketidakpuasan: 'Apa sih yang kamu kerjakan hari ini wahai istriku' bukankah begitu wahai suamiku tersayang?!”



"Betul," jawab sang suami.



“Baik,” kata sang istri, "hari ini, aku tidak melakukan apa yang biasanya aku lakukan”.





***



Pesan yang ingin disampaikan adalah:



1. Penting sekali semua orang memahami, betapa orang lain mati-matian dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh orang lain itu agar kehidupan ini tetap berimbang, berimbang antara MENGAMBIL dan MEMBERI, TAKE and GIVE.



2. Dan … agar tidak ada yang mengira bahwa dialah satu-satunya orang yang habis-habisan dalam berkorban, menanggung derita, menghadapi kesulitan dan masalah serta menyelesaikannya.



3. Dan … jangan dikira bahwa orang-orang yang ada di sekelilingnya, yang tampaknya santai, diam, dan enak-enakan … jangan dikira bahwa mereka tidak mempunyai andil apa-apa.



4. Oleh karena itu, HARGAILAH JERIH PAYAH DAN KIPRAH ORANG LAIN dan JANGAN MELIHAT DARI SUDUT PANDANG YANG SEMPIT.





*by Musyafa AR












sumber : http://ift.tt/1aAU0q0

Layanan PKS Banda Aceh Bantu Jaga Kesehatan Ibu-ibu Lansia




BANDA ACEH - Dewan pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Banda Aceh menggelar kegiatan Pelayanan kesehatan gratis di gampoeng Kota Baru Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh, Minggu (26/01/2014).



Pemeriksaan kesehatan berupa cek gula darah, kolesterol, asam urat, pemeriksaan gigi, konsultasi kesehatan, medical check up dihadiri masyarakat yang mayoritasnya kaum perempuan lansia.



Wakil ketua DPD PKS Banda Aceh Farid Nyak Umar mengatakan kegiatan ini untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Menurutnya kegiatan itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas kesehatan, yang akhirnya dapat meningkatkan usia harapan hidup masyarakat.



"Apalagi kegiatan ini mayoritas juga diikuti oleh lansia, sehingga kita harap masyarakat ini sudah mengetahui apa saja ancaman penyakit yang sedang dideritanya sejak dini dan bagaimana menanggulanginya," ujarnya.



Farid menambahkan kegiatan pelayanan kesehatan ke masyarakat tersebut rutin dilaksanakan setiap pekan.



Sementara itu Keuchik Gampoeng Kota Baru Halik Saing, M.Si mengatakan masyarakat harus peduli terhadap kesehatan dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.



"Sehat ini adalah kenikmatan yang harus kita jaga karena baru terasa perlu kesehatan ini ketika kita sakit," ujarnya.



Ia mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh DPD PKS Banda Aceh, ia menyebutkan ada hak-hak asasi yang sangat mendasar bagi setiap manusia seperti makanan, kesehatan dan pendidikan.



*Humas PKS Banda Aceh

(Teuku Irwan 081360112883)










sumber : http://ift.tt/1aXhm3S

PKS Palembang Makin Mantap Menuju 3 Besar




PALEMBANG - Suara takbir menggema di Gedung Serbaguna Asrama Haji Sumatera Selatan. Ribuan kader PKS Kota Palembang berduyun-duyun sejak pagi-pagi sekali datang ke Gedung yang berada di Jalan Tanjung Api-Api tersebut. DPD PKS Kota Palembang untuk yang ketiga kalinya mengadakan LT3 Besar Akbar (26/1).



Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi I DPRD Sumsel, H. Yuswar Hidayatullah, S.IP, M.AP, Ketua DPD PKS Kota Palembang, Adi Apriliansyah, SE, Anggota DPRD Kota Palembang FPKS H. Agus Tridasa, Ketua Bapilu PKS Kota Palembang Mokhammad Siswandi dan beberapa struktur DPW PKS Sumsel dan DPD PKS Palembang.



Adi Apriliansyah dalam sambutannya mengatakan bahwa struktur PKS Kota Palembang menantang setiap kader yang mampu memberikan kontribusi terbaiknya akan diberikan reward. "Sejak LT3 Besar Akbar yang kedua kita telah memberikan penghargaan kepada kader-kader "berprestasi" dalam mensosialisasikan PKS, maka hari ini dan kedepan kami menantang antum semua dan antum semua berhak mendapatkan penghargaan atas prestasi yang sudah diukir," papar Adi.



Sedangkan Yuswar Hidayatullah menghimbau semua kader untuk terus bergerak tanpa kenal lelah untuk mensosialisasikan PKS. "Antum yang kampung dari Banyuasin, antum yang dari Musi, antum yang dari manapun wajib mensosialisasikan dan memenangkan PKS di kampung antum masing-masing," imbau Yuswar.



Pada kesempatan itu juga, di tengah-tengah acara seluruh kader dikejutkan dengan kedatangan Walikota Palembang H. Romi Herton. Ketika didaulat untuk memberikan kata motivasi, Romi menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh kader yang telah berjuang memenangkannya. Romi juga menyampaikan bahwa dia mendukung setiap kegiatan PKS di Kota Palembang.



Untuk memberikan semangat kepada kader, tampil sebagai motivatir adalah Bambang S. Wibowo, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Kepemimpinan DPP PKS.



Beberapa pengurus DPC saat ditanya menyatakan sudah sangat siap menuju 3 besar. "Insya Allah kita siap memenangkan PKS dan mewujudkan 3 besar," ujar Darussalam, Ketua DPC PKS Alang-Alang Lebar.



(Elly/ Humas DPW PKS Sumsel)










sumber : http://ift.tt/1lcoF1u