Tuesday, September 2, 2014

FPI: Mahasiswa Pembuat Tema Ospek "Tuhan Membusuk" Layak Dihukum Mati






Front Pembela Islam (FPI) menilai, ospek mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya yang mengangkat tema "Tuhan Membusuk" adalah tindakan yang menurut Islam tidak bisa dimaafkan. Bahkan dapat dikategorikan aksi yang lebih kejam daripada gerakan Islamic State of Irak and Syiria (ISIS).



Karena itu, kata Sekretaris Jenderal FPI Jatim, Khoiruddin menyatakan, sanksi bagi mahasiswa yang melakukan aksi itu tidak cukup hanya hukuman formal seperti penjara, namun lebih layak jika dihukum mati menurut ajaran Islam.



"Jangan hanya dipenjara 3-5 tahun, tapi hukuman mati, mahasiswa UIN terlalu sering menggelar kegiatan yang kontroversi," ungkapnya, Selasa (2/9/2014), seperti diberitakan KOMPAS.



Kata dia, tema yang diangkat dalam orientasi mahasiswa baru yang digelar pada 28-31 Agustus itu telah melukai semua umat Islam, karena itu dia yakin, tidak hanya ormas FPI saja yang akan protes.



"Semua ormas akan memprotes aksi mahasiswa yang kontroversi itu," jelasnya.



Tema yang diangkat mahasiswa itu, kata Fakhrudin, jelas telah melecehkan simbol ketuhanan yang dianggap sakral oleh umat Islam khususnya.



"Ini lebih ekstrem dari gerakan ISIS," jelasnya.



FPI Jatim, siang tadi melaporkan kasus itu ke Mapolda Jatim dengan dugaan penistaan agama. Khoiruddin juga mengaku masih berkonsultasi dengan polisi apakah bisa juga dijerat dengan undang-undang teknologi informasi, karena itu juga ramai dibicarakan di media sosial.



Dikecam



Diberitakan sebelumnya, tema orientasi mahasiswa baru Fakultas Ushuludin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya menuai kecaman. Pasalnya, panitia penyelenggara dari kalangan mahasiswa mengangkat tema besar "Tuhan Membusuk" dengan subtema "Rekonstruksi Fundamentalisme Menuju Islam Kosmopolitan".



Tema besar yang dipasang di spanduk ospek yang digelar pada 28-31 Agustus lalu itu menjadi perbincangan di media sosial Twitter dan Facebook. Publik mengomentari bahwa tema yang diusung merupakan pelecehan terhadap Tuhan. Publik juga menyayangkan karena itu terjadi di kampus yang justru berlabel agama Islam.



Berikut beberapa kicauan pengguna Twitter soal tema ospek mahasiswa tersebut:



"Tuhan membusuk. Judulnya sj sdh salah arah, yg mau dikritik cara beragama, knp agama bahkan Tuhan yg dicap mmbusuk?” tulis pemilik akun @ssirah.



“Jogja miskin, tolol tak berbudaya” (kasus twit florence sihombomg) -> ditahan polisi Jogja “Tuhan membusuk” -> yen ditahan malaikat Tuhan gelem po ra kowe [kalau ditahan malaikat Tuhan mau tidak] ?” tulis pemilik akun @af1.











sumber : http://ift.tt/1riS4rU

No comments:

Post a Comment