Penjualan aset negara tidak berkaitan dengan hajat hidup rakyat, wacana PDIP untuk menjual pesawat kepresidenan dinilai hanya pepesan kosong.
Penilaian itu disampaikan pengamat politik UIN Jakarta Zaki Mubarak di Jakarta, Kamis 4 September 2014. Wacana tersebut hanya omong kosong politik di tengah hiruk pikuk dan pro kontra kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), ungkapnya.
"Nggak ada kaitannya dengan kepentingan rakyat. Dalam konteks kepentingan publik, wacana tersebut hanya pepesan kosong. Politisi lebih suka silat lidah, bermain kata-kata," kata Zaki.
"Misalnya dalam kebijakan hal sandang pangan, energi dan sumber daya alam, pertanian, dan sebagainya. Bukan soal jual pesawat kepresidenan," tandas Zaki.
“Kebijakan politik ekonomi populisme yang dibutuhkan rakyat adalah yang bersifat mendasar terkait dengan hajat hidup rakyat,” tegas Zaki.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait meminta presiden terpilih Joko Widodo untuk menjual pesawat kepresidenan. Jokowi dianggap pemimpin sederhana, sementara pesawat kepresidenan dinilai tidak mencerminkan kesederhanaan itu. (fs)
sumber : http://ift.tt/1xdXjxN
No comments:
Post a Comment