Mulai hari ini, Rabu, 3 September 2014, Kapolri resmi menunjuk Brigjen Pol Arman Depari menjadi Kapolda Kepulauan Riau menggantikan Brigjen Pol Endang Sudrajat.
Siapakah Brigjen Arman Depari? Pria lulusan Akademi Kepolisian 1985 itu selama ini dikenal karena ketegasannya memberantas gembong narkoba.
Arman, seorang polisi dengan latar belakang reserse yang kuat, mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam Tim Ditserse Polda Metro Jaya menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002.
Arman menjabat sebagai Direktur Narkoba Polda Metro Jaya pada tahun 2006. Kerja keras mengantarkan Arman duduk sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri pada 2009.
Bagi mafia narkoba, Arman adalah musuh. Sejak bertugas di Satuan Narkoba, entah sudah berapa banyak mafia yang ditangkap dan barang bukti narkoba yang disita Arman Depari.
Di antaranya, pada Agustus 2013, Arman memimpin penggerebekan pabrik sabu di Lembaga Pemasyarakatan Narkotik Cipinang, Jakarta Timur. Arman mengatakan, terpidana narkotik Freddy Budiman adalah dalang di balik pabrik haram tersebut.
Pabrik sabu milik Freddy sudah beroperasi selama dua bulan. Setiap produksi memakan waktu selama 54 jam, Freddy berhasil membuat sabu siap edar seberat 2 kilogram.
Pada Januari 2014, Arman dan anak buahnya mengungkap jaringan narkoba internasional di kamar 22009 Hotel Aston Pluit, Jakarta Utara.
Satu warga negara China berinisial YH, satu warga Taiwan berinisal LT, dan satu warga negara Indonesia berinisial RP berhasil ditangkap.
Dari penangkapan ini, berhasil disita 8 kilogram sabu asal Hong Kong. Harga jual sabu berkualitas tinggi tersebut diperkirakan sekira Rp1,7 miliar per kilogram.
Arman dikenal galak, keras, dan tak kenal ampun pada gembong narkoba. Selamat bertugas, Pak Arman! Semoga Indonesia semakin bersih dari narkoba. (fs)
sumber : http://ift.tt/1pol1x8
No comments:
Post a Comment