Ditinggal Ngaji Reza, NOAH Kehilangan

Keputusan Ilsyah Ryan Reza alias Reza NOAH untuk keluar dari grup band NOAH per 1 Januari 2015 sudah bulat. Ariel, Uki, Lukman dan David pun tidak kuasa menahan kepergian pria yang berposisi sebagai penabuh drum itu.



"Prosesnya lumayan panjang, ada tawar-menawar. Tapi dia pelit banget, mundur satu hari pun nggak bisa," kata Ariel, saat menggelar jumpa pers di Gedung Musica Studios, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 22 Desember 2014, dilansir VIVAnews.



Ariel mengaku tidak bisa berbuat banyak. "Kita harus menghormati apa yang jadi keinginan Reza. Kalau kita maksa akan ganggu konsentrasi Reza, itu bukan jalan yang baik," kata pelantun lagu Separuh Aku itu.



Oleh karena itu, Ariel dan kawan-kawan berusaha memberikan dukungan semaksimal mungkin dengan keputusan yang telah diambil Reza.



"Reza sudah punya plan dengan kehidupannya dan dengan hati yang besar, kita terima keputusan tersebut. Setelah itu, kita akan mendukung dia," tuturnya.



NOAH sendiri tidak ingin terburu-buru dalam mencari pengganti Reza. Untuk itu sementara waktu Ariel dan kawan-kawan akan menggunakan additional player hingga bata waktu yang belum ditentukan. Terlebih saat ini belum ada yang bisa menggantikan posisi Reza di NOAH.



"Sementara ini kita pakai additional. Belum ada yang bisa menggantikan Reza, jadi kita pakai additional dulu," kata Uki menambahi.



Seperti diberitakan sebelumnya, Drummer NOAH Reza memutuskan keluar dari grup band yang dulu bernama Peterpan. Reza meninggalkan dunia ngeband dengan alasan akan fokus mendalami agama Islam.



“Ke depan, hidup saya lebih (fokus) ke agama. Setelah Januari saya fokus ke saya dulu. Setelah itu Allah yang tentuin, semua jiwa dan dunia bergantung sama Allah,” tutur Reza dalam wawancara Selebrita, Jum’at (19/12/2014).



Reza menambahkan, dirinya tidak bisa membagi antara ngeband dan mendalami agama. Karenanya ia meninggalkan grup band yang digelutinya sejak tahun 2001.



“Banyak yang masih bisa ngeband tapi saya nggak bisa ngebagi. Saya mau fokus satu nggak mau terpecah,” terang pria kelahiran Poso, 11 Maret 1977 itu.

sumber : http://ift.tt/1JNhXst