Wednesday, December 31, 2014

Suasana Damai, Tak Ada Perayaan Tahun Baru di Banda Aceh






Malam tahun baru di Kota Banda Aceh betul-betul damai, tak berisik oleh petasan dan hingar bingar kemaksiatan.



Pemerintah Kota Banda Aceh sejak jauh-jauh hari sudah mengeluarkan imbauan melarang perayaan malam tahun baru. (Baca: Perayaan Tahun Baru Masehi "Terlarang" di Kota Banda Aceh)



Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan kebiasaan merayakan malam pergantian tahun dengan gaya hura-hura dan pesta bukanlah kebiasaan yang harus diikuti oleh umat Muslim khususnya di Kota Banda Aceh.



“Pemerintah Kota Banda Aceh memang sudah melarang dan mengeluarkan imbauan jauh-jauh hari dan melarang perayaan tahun baru masehi melalui rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga diperkuat dengan adanya fatwa dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh," papar Illiza, Rabu (31/12/2014), seperti dilansir KOMPAS.



Menjelang malam pergantian tahun, pemerintah Kota Banda Aceh gencar mengingatkan warga untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang bersifat hura-hura. Mobil-mobil penerangan berkeliling Kota Banda Aceh mengingatkan warga. Selain itu, pemerintah juga membagikan selebaran imbauan bersama pelarangan perayaan malam pergantian tahun.



Imbauan juga disebar lewat layanan pesan singkat. Baliho berisi imbauan pelarangan tersebut juga dipasang di tempat-tempat strategis di kota itu. Bahkan, warung-warung di pusat kota juga diimbau tutup pada Rabu pukul 23.00 WIB.



Namun demikian, beberapa warga Kota Banda Aceh terlihat menghabiskan malam pergantian tahun di Kota Sabang yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata bahari di Indonesia. “Saya ke Sabang bersama keluarga dan ingin menikmati keindahan alam laut dan bawah lautnya, ya sekalian juga menghabiskan malam tahun baru di Sabang,” Ujar Merry warga di Banda Aceh.







sumber : http://ift.tt/1xhIEjD

No comments:

Post a Comment