Taipan Tomy Winata atas nama Yayasan Artha Graha Peduli hadir dalam acara peringatan Hari Ibu yang digelar DPP PDI P di kawasan Lentengagung, Jakarta Selatan, Senin kemarin, 22 Desember 2014, Tomy tampak begitu akrab dengan Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri. Tomy pun terlihat mengadakan pertemuan tertutup dengan Mega selepas acara.
Dalam acara ini, yayasan Tomy menjadi sponsor utama gelaran bazar sembako murah yang diadakan PDI P untuk kurang-lebih 5000 warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan dan sekitarnya.
Selentingan pun berembus bahwa bos Grup Artha Graha itu sedang melobi Megawati terkait proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang dihentikan Jokowi. Namun, selentingan itu dibantah Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto memastikan keterlibatan Tomy dalam acara itu tidak terkait lobi proyek JSS.
“Pemerintah sekarang mengkaji ulang [JSS]. Kami tidak melakukan lobi. Salah kalau melobi,” ujar Hasto di kantor DPP PDI P, Lenteng Agung, kemarin.
Menurut Hasto, PDI P bukan partai yang bisa diatur-atur oleh kepentingan tertentu. PDI P akan tetap menjadi partai berdaulat dalam mengambil keputusan politik. “PDIP tetap partai yang berdaulat penuh. Tidak bisa disetir oleh kepentingan tertentu,” ujar Hasto.
Ia mengatakan tidak ada lobi bisnis yang dilakukan Tommy kepada PDI P. Hasto menilai wajar keterlibatan Tommy dalam acara bazar sembako murah yang diadakan DPP PDI P untuk memperingati Hari Ibu.
“Di PDI P rakyat ikut bergotong royong, itu biasa. Yang dilarang, kerja sama menggunakan APBN,” kata Hasto.
Hasto mungkin lupa, dalam bisnis dan politik, tak ada kata tidak mungkin. Selama terjadi kesepahaman atas kepentingan, segala hal bisa terjadi. [*/fs]
sumber : http://ift.tt/1GS1FMG
No comments:
Post a Comment