Rayuan Jokowi untuk anggota Koalisi Merah Putih soal kabinet ditanggapi dingin oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah.
Menurut Fahri, komposisi partai di parlemen sudah ideal untuk menjaga pengawasan terhadap pemerintahan.
"Sudahlah, jangan lagi obral-obral (kursi) menteri, jangan lagi ditarik-tarik. Biar saja Koalisi Merah Putih menguasai parlemen dan mereka menguasai eksekutif," kata Fahri di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2014.
Fahri, yang kembali terpilih menjadi Anggota DPR periode 2014-2019 mengatakan, keberadaan Koalisi Merah Putih di parlemen saat ini sangat ideal karena jumlahnya lebih banyak dari partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Fahri menilai buruk jika komposisi partai pendukung Jokowi-JK lebih dominan di parlemen karena akan berdampak pada terhambatnya proses demokrasi dan pembuatan kebijakan yang pro-rakyat.
Pernyataan Fahri itu sekaligus untuk menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, yang mengatakan bahwa PDI Perjuangan siap berbagi jatah kursi kabinet dengan Partai Demokrat.
Hal itu dilakukan untuk mengamankan posisi ketua DPR bagi PDI Perjuangan dan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) tentang pilkada langsung.
"Kami (Koalisi Merah Putih) sekuat-kuatnya di sini tidak bisa membubarkan pemerintah. Pemerintah jalan saja dengan pemikirannya. Kalau tidak ada kesalahan kenapa takut diawasi?" kata Fahri. (fs)
sumber : http://ift.tt/1nJbbwa
No comments:
Post a Comment