Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H Laoly yang menyetujui perubahan susunan kepengurusan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi M. Romahurmuziy, dicurigai membawa agenda tersembunyi.
Koordinator Forum Penegak Konstitusi PPP, Lendi Oktapriandi menilai Politisi PDIP ini telah sengaja mencederai umat Islam yang selama ini menjadi basis pemilih PPP dengan menerbitkan surat putusan itu.
Pasalnya, Muktamar VIII yang diadakan oleh kubu Romahurmuziy di Surabaya, beberapa waktu lalu, jelas bertentangan dengan putusan Mahkamah PPP. Justru, mahkamah partai menghendaki adanya perdamaian antara kedua kubu yang berseteru.
Sayangnya, lanjut Lendi, di saat para ulama dan tokoh Islam di PPP mengupayakan islah, tiba-tiba Yasonna selaku Menkumham mengeluarkan SK yang mengesahkan hasil muktamar kubu Romy di Surabaya.
“Kami mendesak agar SK tersebut dibatalkan. Dan, Menkumham harus mundur dari jabatannya dan meminta maaf secara terbuka kepada seluruh umat Islam,” tegas Lendi saat menggelar aksi di seberang Istana Negara, tepatnya di kawasan Monas, Rabu siang (29/10) seperti dikutip Rakyat Merdeka Online.
Selain berorasi, para aktivis FPK PPP juga membentangkan spanduk berisi kecaman dan tuntutan agar Yasonna mundur dari jabatannya.
“Kalau tidak dicabut, kita pantas menduga ada agenda untuk menghancurkan dan memecah belah umat Islam,” tambah Lendi .[rn/Islampos]
sumber : http://ift.tt/1q07AFy
No comments:
Post a Comment