PALESTINA - Pemerintah penjajah Zionis mengumumkan penutupan Masjid Al-Aqsha bagi umat Islam sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sementara itu, kelompok ekstremis Yahudi menyerukan penyerangan terhadap masjid tersebut secara massal.
Dikutip dari Infopalestina.com, Kamis (30/10), juru bicara polisi Zionis Luba Simari mengatakan, setelah sidang evaluasi keamanan usai usaha pembunuhan rabbi Glick dan berdasarkan rekomendasi sejumlah pihak terkait, maka pemerintah (Zionis) memutuskan untuk menutup Masjid Al-Aqsha bagi pengunjung dan jamaah shalat umat Islam.
Menanggapi hal itu, para aktivis Palestina menyampaikan seruan melalui jejaring sosial agar umat Islam melakukan perjalanan ke Masjid Al-Aqsha dan berjaga di sana untuk menghadang usaha penggerebekan Yahudi.
Sebelumnya, seorang ekstremis Yahudi, pejabat penting di organisasi Bukit Kuil dan penanggungjawab aksi penggerebekan ke Masjid Al-Aqsha, bernama Yehuda Glick mengalami luka berat akibat serangan yang dilakukan pemuda Palestina pada Rabu (29/10) malam kemarin. Ia dilarikan ke rumah sakit.
Yehuda Glick adalah penanggungjawab utama aksi penyerangan Masjid Al-Aqsha yang berulang-ulang. (at/http://ift.tt/1sguhbq)
sumber : http://ift.tt/1rXrRfR
No comments:
Post a Comment