Wednesday, October 29, 2014

6 Direktur Utama BUMN Segera Diganti











Kementrian BUMN-Foto: Suara Merdeka

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno memasang target posisi direktur utama yang kosong di perusahaan negara akan terisi dalam waktu sebulan. Setelah menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan PT Kereta Api Indonesia, Rini ak‎an menentukan Plt Dirut PT Pindad.



"Termasuk Dirut PT PLN yang mengundurkan diri juga akan segera dibahas," kata Rini, Rabu 29 Oktober 2014.



Untuk Telkom, Rini menunjuk Indra Utoyo sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama. Indra sebelumnya menjabat Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom. Indra menggantikan Arief Yahya yang ditunjuk menjadi Menteri Pariwisata. ‎Sedangkan Dirut PT Kereta Api adalah Edi Sukmoro, yang sebelumnya menjabat Direktur Pengelolaan Aset Non-Produktif. Edi menggantikan Ignasius Jonan yang ditunjuk sebagai Menteri Perhubungan.



Kini, PT Pindad (Persero) yang belum memiliki Direktur Utama. Direktur Utama Pindad Sudirman Said ditunjuk menjadi Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral. Kini, Kementerian BUMN harus menyiapkan tiga nama untuk Direktur Utama ‎PT Garuda Indonesia Airlines, PT Pertamina, serta PT PLN. Masa jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar akan segera habis akhir tahun. Sedangkan Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, berencana mengundurkan diri. Adapun Plt Direktur Utama Pertamina, Muhammad Hussein akan habis masa jabatannya 1 November mendatang.



Menurut Rini, dewan komisaris bisa melakukan penunjukan Plt untuk mengisi kekosongan tersebut. Penunjukan sementara itu juga bertujuan memberi waktu bagi kementerian untuk mencari calon yang dianggap sesuai. ‎‎Khusus untuk Direktur Utama Pertamina, Rini mengatakan bahwa pergantiannya sangat mepet. Ini karena dua hari lagi masa jabatan Hussein selaku Plt akan segera usai. Kementerian BUMN sedang mengkaji apakah akan ada perpanjangan masa jabatan atau pengangkatan Plt kembali.



"Agar kami ada waktu lebih untuk membahas direktur utama definitif." ujar Rini menutup pembicaraan. (fs)











sumber : http://ift.tt/1wHT4Ik

No comments:

Post a Comment