Rassullulllah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Andai setetes pohon az-zaqqum menetes ke dunia, maka merusak kehidupan penduduk dunia. Bagaimana orang yang makanannya ialah Az-Zaqqum?”
Takhrij Hadits
Hadits diatas diriwayatkan At-Tirmidzi di As-Sunan, Abwaabu Shifati Jahannam, Bab maa Ja’a fi Shifati Ahli An-Naar, 7/307,308 dari Ibnu Abbas Ra dengan redaksi,
“Nabi Shallallahu alaihi wa sallam membaca ayat ini, ‘Bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan janganlah kalian sekali-kali mati melainkan dalam keadaan muslim.’(Ali Imran 102), lalu bersabda, “ Andai setetes pohon az-zaqqum menetes ke dunia, maka merusak kehidupan penduduk dunia. Bagaimana orang yang makanannya ialah Az-Zaqqum?” Setelah meriwayatkan hadist tersebut, At-Tirmidzi berkata, “ Hadist ini hasan shahih.”
Makna Hadits
- Motivasi seorang untuk berbuat baik dan membekali diri dengan sikap mulia itu berbeda antar satu orang dengan orang yang lain.
- Ada orang yang motivasinya ialah menyukai hal-hal yang baik dan akhlak mulia.
- Ada orang yang motivasinya ialah mengharapkan pahala dan imbalan.
- Ada orang yang motivasinya ialah takut hukuman dan siksa pedih, dan lain sebagainya.
- Jika motivasi seorang semakin kuat, ia semakin termotivasi untuk mengerjakan kebaikan dan meningkatkan akhlak mulianya. Begitu pula sebaliknya.
- Hadist yang sedang kita bahas sekarang memotivasi (dengan lembut) kelompok tertentu yaitu orang-orang yang tidak mau mengerjakan kebaikan kecuali takut hukuman dan siksaan, agar mereka mengerjakan kebaikan, memberssihkan diri dari dosa sebelum masuk neraka, dimana menu mereka kelak ialah pohon Az-Zaqqum pada Hari Kiamat.
- Metode hadist dalam memberi motivasi adalah dengan menjelaskan sifat pohon Az-Zaqqum, yang diantara sifatnya ialah andai setetes pohon Az-Zaqqum menetes kedunia maka pasti mengenai tanaman basah dan kering, serta merusak kehidupan penduduk dunia.
Dalil-Dalil lain tentang Sifat Az-Zaqqum
Allah ta’ala berfirman,
“(Makanan surga) Itukah hidangan yang lebih baik atau pohon Az-Zaqqum? Sesungguhnya pohon Az-Zaqqum sebagai siksaan bagi orang-orang dzalim. Sesungguhnya ia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka jahim. Mayangnya seperti kepala setan-setan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar makan sebagian dari buah pohon itu. Maka mereka memenuhi perutnya dengan buah Az-Zaqqum. Kemudian setelah emakan buah pohon Az-Zaqqum pasti mereka mendapatkan minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke Neraka Jahim. “(Ashshafaat: 62-68).
Allah ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya pohon Az-Zaqqum itu. Makanan orang yang berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih diperut. Seperti mendidihnya air yang sangat panas,.” (Ad-dukhan: 43-46).
Allah ta’ala berfirman,
“ Kemudian sesungguhnya kalian wahai orang-orang sesat dan mendustakan,kalian pasti makan pohon Az-Zaqqum. Dan memenuhi perut dengannya. Sesudah itu kalian minum air yang sangat panas. Maka kalian minum seperti unta yang sangat kehausan. Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan.” (Al-Waqi’ah: 51-56)
Tafsir tentang Az-Zaqqum
Berdasarkan ayat-ayat tadi, generasi salaf menafsirkan Az-Zaqqum ialah pohon yang tumbuh di dasar Saqar atau di dasar Jahanam, dahan-dahannya membentang atau meninggi hingga mengenai lapisan-lapisan neraka, neraka jahanam membuatnya panas membara hingga mendidih seperti mendidihnya air yang sangat panas, penghuni neraka memakannya hingga perut mereka penuh padahal Az-Zaqqum panas seperti air yang berada di puncak panasnya, setelah makan Az-Zaqqum maka mereka minum air panas seperti unta kehausan yang rasa hausnya tidak pernah hilang sama-sekali. Penghuni neraka juga begitu. Mereka tetap merasa haus kendati telah minum air panas neraka.
Hikmah Hadist ditinjau dari Aspek Dakwah dan Aspek Tarbiyah
Ada banyak ibrah yang bisa dipetik dari hadist bab ini ditinjau dari aspek dakwah dan aspek tarbiyah. Diantaranya sebagai berikut:
1. Urgensi orang muslim komitmen dengan manhaj Allah ta’ala, dengan mengerjakan ketaatan-ketaatan (ibadah), berhenti dari maksiat dan dosa, sebelum tibanya hari dimana jual beli dan pertemanan tidak bermanfaat didalamnya. Sebelum Az-Zaqqum menjadi makanan sehari-harinya dan air panas menjadi minumannya untuk selama-lamanya.
2. Dahsyatnya siksa di akhirat, dimana didalamnya ada banyak sekali siksa yang tidak pernah dilihat mata, didengar telinga, dan terlintas dibenak manuasia. Contohnya, Az-Zaqqum yang disebutkan di hadist bab ini.
3. Hadist bab ini adalah hiburan bagi para pembela kebenaran. Kendati para pembela kebatilan menyiksa dan menindas mereka dengan berbagai bentuk penyiksaan, para pembela kebatilan tidak dapat mempengaruhi dan menyakiti mereka sebanding dengan apa yang kelak dirasakan para penjahat tersebut di neraka pada Hari kiamat.
4. Kita tidak boleh memandang sebelah mata urgensi penggunaan hukuman dalam dunia tarbiyah. Sebab ada tipe orang yang baru mau mengerjakan kebaikan dan bersifatkan dengan akhlak mulia setelah ia “diteror” dan ditakut-takuti.
(Dari Kitab "Taujihat Nabawiyah 'ala Ath-Thariq" DR As-Sayyid Muhammad Nuh)
sumber : http://www.pkspiyungan.org/2014/10/az-zaqqum-ibroh-hadits.html
No comments:
Post a Comment