Friday, October 17, 2014

Agar Tidak Berulah Lagi, Amien Rais Diruwat



Menjelang pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo pada 20 Oktober, tiba-tiba saja sejumlah orang menggelar ritual meruwat mantan Ketua MPR Amien Rais di sekitar rumahnya di Kampung Sawit Sari, Depok, Sleman, Yogyakarta, Kamis malam 16 Oktober 2014.



"Ritual ruwatan ini dimaksudkan agar Amien Rais mendukung pemerintahan baru, dan tidak lagi membuat trik-trik yang memecah belah," kata koordinator aksi Agus Sunandar.



Menurut dia, kegiatan ini diikuti sekelompok warga yang tergabung dalam paguyuban masyarakat pelestari tradisi atau Pametri.



"Kami sengaja menggelar ritual ruwatan di rumah Amien Rais dengan membawa sejumlah uba rampe seperti ayam hitam, pisang, air kembang dan yang lainnya," katanya.



Sepanjang jalan menuju rumah Amien Rais mereka mendendangkan lagu Jawa "lir-ilir".



Sesampai di rumah Amien Rais sekelompok orang langsung menggelar serangkaian ritual untuk meruwat Amien Rais. "Ritual selain doa-doa, memotong bulu ayam juga menyiram air kembang di depan rumah Amien Rais," katanya.



Ia mengatakan, ritual ini dilakukan untuk menghilangkan kesialan atau keburukan para politisi di tanah air termasuk Amien Rais.



Agus mengatakan, ruwatan juga dilakukan sebagai upaya mendukung pemerintahan baru mendatang, yang ditandai dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. (in/an/fs)











sumber : http://ift.tt/ZxhMyf

No comments:

Post a Comment