Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui jika dalam susunan Menteri Presiden Joko Widodo, ada yang tidak direkomendasikan KPK. Alias diindikasikan terlibat dalam sebuah kasus korupsi (tanda Merah dan Kuning).
Demikian disampaikan, Wakil Ketua KPK, Zulkarnain, ketika dihubungi, Minggu (26/10).
"Ada Namanya," ujar dia, tanpa mau menyebut siapa menterinya.
Sementara itu, juru bicara KPK Johan Budi memastikan bahwa proses hukum terhadap menteri yang dilabeli warna merah, akan tetap berjalan.
"Penanganan perkara di KPK tidak terganggu dengan pemilihan kabinet Jokowi," tegas Johan.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo sore tadi mengumumkan susunan kabinetnya. Salah satunya yang diangkat Jokowi menjadi menteri yakni, Rini Soemarno yang diplot menjadi Menteri BUMN.
Mantan ketua Tim Transisi Jokowi-JK ini, diduga terlibat sejumlah kasus. Salah satunya kasus dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Perempuan kelahiran Maryland, Amerika Serikat, 9 Juni 1958, ini pernah diperiksa KPK pada Juni 2013. Ia dianggap mengetahui seputar proses pemberian surat keterangan lunas (SKL) beberapa obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
*sumber: Aktual.co
sumber : http://ift.tt/ZRW483
No comments:
Post a Comment