Kemarin (21/12/2014), Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) menyampaikan rekomendasi ke Menteri ESDM untuk menghapus BBM jenis RON 88 (Premium) dan diganti dengan RON 92 (Pertamax).
Berikut tanggapan Faisal Yusuf Rasyid, Presiden Pekerja Profesional Migas - KSPMI, yang disampaikan melalui akun twitternya @faisalyusra, Senin (22/12/2014).
1. Penghapusan Premium RON 88 Tanpa Bertahap Bakal Hancurkan Pertamina. Asing bergerilya. Pemerintah kasih angin. Rakyat diam.
2. Kilang Pertamina adalah kilang tua yang hanya mampu hasilkan Produksi RON 92-96 sebesar 200.000 barrel per bulan.
3. Disamping RON 92, kilang hasilkan Naptha RON 75 sbsr 3.5 jt barrel per bulan. Naptha diblending dg RON 92 mjd Premium RON 88.
4. Krn RON 92 yg dihasilkan Kilang Pertamina terbatas, maka perlu diimpor RON 92. Ini menaikkan cost produksi BBM Pertamina.
5. Lantas kalau Premium RON 88 dihilangkan, maka product valuable kilang Pertamina jd jeblok. Hancur.
6. Pesaing asing akan merajalela. Mrk tdk punya kewajiban dan kemauan supply ke pelosok. Ambil daging di kota besar. Hanya pikirkan untung.
7. Apakah ini yang diinginkan Pemerintah? Asing merajalela di atas kesulitan Pertamina perusahaan milik rakyat?
8. Kata-kata apa yg bisa digunakan selain Pemerintah memang mau beri kesempatan asing merajalela di negeri ini.
9. Antek asing akan tertawa lebar dan neolib segera kuasai migas negeri ini. Sesuai skenario ataupun tidak.
10. Migas Asing begitu mudahnya buat SPBU disini, sementara Pertamina mau buat SPBU di KL dan Serawak saja MUSTAHIL.
11. Hrsnya Pemerintah buat aturan RESIPROKAL. Asing bangun satu SPBU disini, mk Pertamina bisa bikin outlet BBM disana. Fair..
12. Jd, bila Pemerintah ingin Pertamina besar, Premium 88 dpt dihilangkan stlh PTM bangun kilang baru dg complexity tinggi.
13. Pemerintah hrs dorong Pertamina bangun bbrp kilang dg kapasitas kumulatif 1.6 juta barel utk penuhi kebutuhan yg ekonomis.
14. Stlh kilang PTM baru dibangun dan distribusi BBM scr merata se Indonesia, silahkan Pemerintah tentukan penghapusan RON 88.
15. Tanpa bangun refinery baru dg complexity yg tinggi, penghapusan Premium RON 88 adlh BENCANA bagi Pertamina. Hrs dihentikan wacananya.
16. Semoga Pres @jokowi_do2 dan Menteri ESDM tdk memaksakan hal itu. Migas Asing bagai kucing lihat dendeng mendengar wacana itu. Sekian.
sumber : http://ift.tt/1wVbIgI
No comments:
Post a Comment