Seorang perempuan petugas keamanan di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, punya julukan tak lazim. Dia dikenal sebagai spesialis pengungkap narkotika di bandara yang berbatasan dengan Malaysia itu.
Diberitakan dari VIVAnews , perempuan itu adalah Indy Harpas Sari (32 tahun). Muslimah dan ibu satu anak itu sehari-hari bekerja mengawasi setiap penumpang dan barang bawaan mereka melalui mesin pemindai x-ray. Dia dikenal jeli dan peka terhadap gerak-gerik calon penumpang.
Para calon penumpang yang mencurigakan, apalagi berusaha menyelundupkan narkotika, hampir tak pernah lolos dari pengawasan Indy. Maklum, bandara itu sering dijadikan pintu masuk bagi upaya penyelundupan narkoba.
Indy telah beberapa kali menggagalkan penyelundupan sabu-sabu antarnegara di bandara Juwata. Kasus termutakhir adalah pada November 2014. Dia berhasil mengagalkan pengiriman enam bal sabu-sabu dari Malaysia.
Beberapa bulan sebelumnya, Indy juga berhasil menyita 980 gram sabu-sabu dari seorang penumpang asal Malaysia.
Seperti dalam rekaman kamera pengawas pada November lalu, Indy dengan kejeliannya berhasil menangkap pelaku yang membawa sabu-sabu di dalam tas komputer jinjing atau laptop.
Pelaku sempat berkukuh mengaku tak membawa apa pun. Tapi Indy melihat ada sesuatu yang mencurigakan. Dia harus tiga kali melakukan pemeriksaan x-ray untuk memastikan isi tas itu.
Indy bahkan meminta petugas lain dan TNI yang bertugas di bandara itu untuk memeriksa tas si penumpang, namun mereka pun tidak menemukan benda mencurigakan. Tapi meyakini ada yang mencurigakan dengan si penumpang. Lalu dia memaksa penumpang itu untuk merobek tasnya dan ternyata berisi enam bal sabu-sabu.
Indy beberapa kali menerima penghargaan dari pimpinannya atas prestasi kerja dan dedikasinya. Dia juga beberapa kali mewakili petugas keamanan Bandara untuk menerima penghargaan dari Menteri Perhubungan.
sumber : http://ift.tt/1HotASG
No comments:
Post a Comment