Beberapa saat yang lalu, koalisi nasional Pro-Mursi pendukung pemerintah sah (konstitusional) Mesir merilis bahwa 3 juli mendatang merupakan hari kemarahan rakyat Mesir terhadap pemerintah kudeta as-Sisi, dan diharapkan menjadi hari terakhir berkuasanya rezim fasis di Mesir.
Menurut rilis dari koalisi nasional pendukung pemerintah sah Mesir, mereka akan menjadikan 3 Juli nanti momen tumbangnya rezim as-sisy, rakyat adalah pemegang kekuasaan dan berhak menentukan masa depan mereka, dan kami siap untuk membantu dengan semua kemungkinan yang akan terjadi.
Koalisi nasional pendukung pemerintah sah Mesir menambahkan bahwa aksi 'intifadhah' rakyat Mesir dimulai ashar 3 Juli waktu Kairo, berangkat dari 35 masjid yang ada di Kairo, kemudian massa akan menuju Tahrir Square.
"Ini mengingatkan kembali peristiwa revolusi yang dimulai 28 Juli 2012 silam," tutur salah satu petinggi koalisi nasional pendukung pemerintah sah Mesir.
"Tentu pihak kemanan pemerintah kudeta tidak akan membiarkan aksi ini, maka kami serukan kepada revolusioner sejati yang berada di luar Kairo mempercepat kedatangannya ke Kairo, seandainya tidak memungkinkan memasuki Kairo kami himbau untuk melakukan aksi yang sama di maydan provinsi masing masing," sambungnya.
Koalisi nasional pendukung pemerintah sah Mesir juga menghimbau semua rakyat Mesir, khususnya para pemuda untuk ikut andil dalam intifadhah ini, berkordinansi dengan semua elemen pendukung pemerintah sah Mesir agar aksi ini berbuah maksimal.
Aksi intifadhah ini rencananya tidak hanya memusatkan konsentrasi massa di Tahrir Square, tetapi mereka juga akan melakukan aksi didepan rumah korban pembunuhan militer Mesir, dan korban penangkapan yang sampai hari kejelasan nasib mereka tidak diketahui.
Seperti yang diberitakan media media nasional Mesir yang masih independent, bahwa kebrutalan pemerintah kudeta semakin menjadi, rakyat mesir yang 80% muslim dikekang untuk beribadah, dimata matai bahkan diintimidasi. Pemerintah kudeta merasa frustasi usaha mereka membunuh dan menangkapi rakyat mesir tidak berhasil meredam penolakan terhadap pemerintah kudeta yang dipimpin as-Sisy. (fjp/bakhtiar)
*http://ift.tt/1mHbQXh
sumber : http://ift.tt/1mHbFvk
No comments:
Post a Comment