GAZA - Pemimpin Hamas Khaled Meshaal berbicara dengan Charlie Rose dalam sebuah rekaman CBS This Morning Senin (28/7). Dia mengatakan siap hidup berdampingan dengan orang-orang Yahudi, namun menolak hidup dengan ‘penjajah’.
“Kami tidak fanatik, kami tidak fundamental.” kata Meshaal. “Kami sebenarnya tidak memerangi Yahudi karena mereka Yahudi. Kami tidak memerangi ras apapun yang lain. Kami memerangi para penjajah.”
Dia melanjutkan dengan mengatakan dia tidak percaya dunia memandang adil konflik antara Arab-Israel. “Sayang sekali dunia tidak menyalahkan Israel.” kata Meshaal.
Selain menegaskan penolakan Hamas untuk mengakui Israel, ia juga menambahkan warga Palestina akan dapat hidup tenang jika mereka memiliki negara sendiri.
“Ketika kita punya negara Palestina, warga Palestina akan menentukan kebijakan mereka sendiri,” kata Meshaal. “Tapi Anda tidak bisa bertanya pada saya tentang masa depan. Saya telah menjawab. Namun warga Palestina dapat menyatakan sendiri pendapat mereka, ketika mereka punya negara sendiri, tanpa kependudukan.”
Sejak 2007, ketika wilayah Palestina dibagi dengan Hamas mengambil alih Gaza, jalur pantai telah beberapa kali diblokade secara berkala dari darat, laut, maupun udara. Di sisi lain, Tepi Barat dipenuhi permukiman-permukiman orang Israel yang terus meningkat.
Pekan lalu, Hamas mengatakan tidak akan menerima usul gencatan senjata apapun tanpa diakhirinya blokade Israel. “Sebagai seorang warga Palestina, saya ingin bebas,” kata Meshaal. “Saya ingin hidup tanpa kependudukan.” (ROL)
sumber : http://ift.tt/1rFcWaO
No comments:
Post a Comment