The American Jewish Congress yang berbasis di New York mengatakan dalam sebuah surat kepada Erdogan pekan lalu bahwa Erdogan telah menjadi “pemimpin anti-Israel yang paling ganas” di dunia.
Seperti diberitakan islampos, Organisasi ini pun meminta agar Erdogan mengembalikan penghargaan yang pernah diberikan kepada Erdogan tahun 2004 saat Turki ikut ambil bagian untuk menengahi perdamaian antara Israel dan Palestina saat itu.
Menanggapi pernyataan dari organisasi paling berpengaruh di AS itu, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dengan senang hati mengembalikan penghargaan yang diberikan kepadanya oleh asosiasi Yahudi-Amerika satu dekade lalu. Dalam sebuah surat yang dirilis pada hari Selasa (29/7/2014), Erdogan juga meminta kelompok Yahudi di AS itu mengutuk kebijakan pemerintah Israel.
“Perdana Menteri Erdogan akan dengan senang hati mengembalikan penghargaan yang diberikan pada tahun 2004,” tulis Serdar Kilic, Duta Besar Turki di Washington, dalam surat yang ditujukan kepada Presiden The American Jewish Congress Jack Rosen.
Kantor Erdogan merilis salinan surat ke media, menggambarkannya sebagai tanggapan resmi Turki.
“Tidak adanya penghargaan ini tidak akan mencegah Perdana Menteri Erdogan dari memerangi terorisme dengan tegas. Ia akan tetap bekerja menuju solusi damai dari konflik Israel-Palestina dan menjunjung tinggi keselamatan dan kesejahteraan komunitas Yahudi di Turki,” surat itu melanjutkan.
Surat terbuka Rosen kepada Erdogan mengutip komentar sang pemimpin Turki baru-baru ini bahwa Israel telah “melampaui Hitler dalam hal barbarisme” terkait serangan terhadap Gaza.
sumber : http://ift.tt/UMlAsV
No comments:
Post a Comment