KLARIFIKASI Mahfud MD :
Ada statement saya yang dimuat tak lengkap oleh Metro TV sehingga menjadi tak utuh dan memberi kesan se-akan2 saya menyatakan Jokowi sdh menang pilpres dan Prabowo kalah. Dikesankan juga saya sdh mengembalikan mandat sbg Timkamnas.
Yang benar begini:
Saya ditanya, 'bagaimana persiapan Tim Prabowo-Hatta menghadapi penetapan KPU tgl 22 Juli yang akan datang?'
Saya menjawab: Timkamnas biasa2 saja, menunggu keputusan KPU dan tidak mengerahkan massa. Kalau ada yg mengerahkan massa itu adalah relawan, bukan Timkamnas.
Ditanya lagi ttg rencana Timkamnas setelah tgl 22 Juli maka saya menjawab tergantung keputusan KPU. Saya masih percaya Prabowo-Hatta menang berdasar data yg kami punya. Tapi kalau ternyata Jokowi yg menang maka saya tentu harus menerimanya secara fair. Saya akan menyampaikan kpd Prabowo-Hatta bahwa saya gagal mengantar Prabowo menang.
Terlepas dari soal menang atau kalah tanggal 22 Juli itu saya akan mengembalikan mandat krn Timkamnas itu memang hanya sampai keleuarnya keputusan KPU. Tak akan ikut jika ada proses hukum ke MK. Kalau harus ke MK, baik Prabowo yg digugat (krn menang) maupun yang menggugat (krn kalah) maka saya tidak ikut. Yang mengurus ke MK itu Tim Hukum, bukan Timkamnas.
Demi kode etik, sbg mantan ketua MK saya tak bisa mengurus perkara di MK. Itulah yg saya katakan kpd Metro TV, Kompas TV, dan Trans 7. Tapi Metro TV mengambil bagian2 tertentu yg memberi kesan se-akan2 sy mengatakan Prabowo-Hatta sudah kalah.
(Mahfud MD).
sumber : http://ift.tt/1rie3Ps
No comments:
Post a Comment