Sunday, July 20, 2014

"Analisa Hasil Pilpres, KPU vs MK" Oleh @ragilnugroho1




Oleh @ragilnugroho1

(20/7/2014)



Wacana pemilu ulang menyeruak menjelang rekapitulasi KPU. Hal ini memang dimungkinkan dlm UU. #analisa



Di beberapa TPS yang terindikasi kecurangan sdh melakukan pencoblosan ulang. Tentu hasilnya berbeda. #analisa



Rata rata pencoblosan ulang karena pemilih hanya menggunakan KTP. Seperti yang terjadi di beberapa TPS di Jkt. #analisa



Dalam kasus JKt, KPU tidak hanya mengabaikan Baswalu, tp juga tak mau membahas masalah ini. #analisa



Mengapa seperti itu? Tentu hal ini menimbulkan kecurigaan sampai2 KPU bersikap seperti itu. #analisa



Dalam kasus DKI, misalnya, selisih Bowo dan Joko hanya 300 rb suara. Sementara dugaan Hasyim ada 250 rb suara siluman. #analisa



Dari kabarangin yang berhembus, 250 rb suara siluman digerakkan oleh AG dg peran AH. Konsesinya ijin pembangunan lokasi perjudian. #analisa



Kecurangan tersebut semestinya diperlakukan secara adil. Bila di Madura disebuh TPS suara Joko hy 0. #analisa



Sementara suara Bowo di salah satu kabupaten di Papua ada yang hanya dpt suara 0 jg. Semua ini semestinya diusut. #analisa



Dlm Pilpres kali ini memang banyak operasi senyap. Amrik yg biasanya langsung ksh ucapan slmt selepas QC, kali ini menundanya. #analisa



Hal itulah kenapa episode Pilpres sepertinya tak akan berhenti pada tgl 22 Juli. MK akan menjadi ujungnya. #analisa



MK akan meneliti formulir C1 berhologram untuk membuktikan segala bentuk kejanggalan tersebut. #analisa



Bisa jadi di KPU Joko ditetapkan sebagai pemenang, tp di MK Bowo yg menang. Atau bisa sebaliknya. #analisa



Proses ini memang mesti dijalani karena presiden ke 7 lahirnya Sungsang, shg baik ibu n anak bisa lahir selamat. #analisa







sumber : http://ift.tt/1rt6W8w

No comments:

Post a Comment