Tiga Komandan Gugus Tempur HAMAS menemui syahid dirudal 1 ton bom Israel dari udara. Namun jika kita ingat sejarah, pada perang Mu'tah, umat Islam kehilangan 3 komandan tempur (Zain, Ja'far, Ibn Rawahah). Tapi setelah itu, muncul Khalid bin Walid, Singa Allah.
Sebagaimana diberitakan inilah, serangan udara Israel ke Jalur Gaza membuat syahid tiga petinggi militer Hamas. Ketiganya adalah Mohammed Abu Shamala, Mohammed Barhoum dan Raed al-Attar. Mereka syahid dalam serangan di selatan Rafah. Sedang Muhammad Dhaif, panglima sekaligus master strategi perang Brigade Al-Qassam, selamat.
Petugas penyelamat Palestina mengatakan tiga korban lainnya adalah penduduk sipil.
Sebelumnya, serangan udara Israel menewaskan istri dan putra Mohammed Deif, master strategi perang Al-Qassam. Hamas mengatakan Deif tidak berada di rumah itu saat serangan terjadi.
PM Benjamin Netanyahu mengatakan serangan ke Gaza belum akan berakhir, setidaknya sampai Deif dinyatakan tewas. Deif adalah musuh nomor satu militer Israel. Ia diburu sejak 1999.
Tiga petinggi militer yang tewas adalah perwira peralaksana operasi. Mereka membangun terowongan, mengorganisir pergerakan pasukan, serta merencanakan serangan.
Al-Attar diidentifikasi sebagai penculik Gilad Shalit, serdadu Israel yang ditukar dengan seribu tahanan Palestina tahun 2011. Shamala bartanggung jawab menahan Shalit, memindahkannya dari satu ke lain lokasi, untuk menghinari pembunuhan oleh pasukan Israel.
Israel menerapkan Protokol Hannibal, yaitu membunuh serdadu yang tertangkap lawan agar Hamas tidak bisa melakukan pertukaran dengan ratusan atau ribuan pejuang yang ditahan.
sumber : http://ift.tt/1pOUmib
No comments:
Post a Comment