Betulkah harga BBM subsidi harus naik? Tak adakah solusi lain untuk persoalan energi tak terbarukan ini? Inilah catatan harga BBM dari tahun ke tahun, dari rezim ke rezim.
Soeharto :
1991 - Rp150 naik menjadi Rp550
1993 - Rp550 naik menjadi Rp700
BJ Habibie :
1998 - Rp700 naik menjadi Rp1.200
Abdurrahman Wahid :
1998 - Rp1.200 turun ke Rp1.000
1999 - Rp1.000 turun jadi Rp600
2000 - Rp600 naik menjadi Rp1.150
Megawati Soekarnoputri :
2001 - Rp1.150 naik menjadi Rp1.450
2002 - Rp1.450 naik menjadi Rp1.550
Susilo Bambang Yudhoyono :
2004 - Rp1.500 naik menjadi Rp1.810
2005 - Rp1.810 naik menjadi Rp2.400
2005 - Rp2.400 naik menjadi Rp4.500
2008 - Rp4.500 naik menjadi Rp6.000
2008 - Rp6.000 turun ke Rp5.500
2008 - Rp5.500 turun ke Rp5.000
2009 - Rp5.000 turun ke Rp4.500
2013 - Rp4.500 naik jadi Rp6.500
2014 - Rp6.500 naik jadi.......
Anehnya, meski banyak pakar ekonomi dan migas sudah berbicara mengenai harga wajar BBM, sampai sekarang tak pernah ada yang berani audit khusus harga wajar BBM. (fs)
sumber : http://ift.tt/1tWg8ky
No comments:
Post a Comment