Belum mulai menjabat sudah blunder. Desakan anda dengan bantuan media bayaran itu, kepada SBY, gak akan mempan, karena beliau paham kondisi rakyat kalau BBM, gas, dan listrik naik bersamaan. Sedangkan BBM memiliki nilai keekonomian yang paling tinggi.
Padahal SBY menerapkan pembatasan untuk menjaga ritme konsumsi BBM cukup hingga akhir tahun, untuk membantu kestabilan awal pemerintahan anda. Sekarang bukan pembatasan diteruskan, tapi malah digrojok. Yang semula akan cukup hingga akhir tahun, malah awal November sudah habis.
Karena ulah anda dan media yang menghembuskan stok tipis dan kelangkaan, agar rakyat panik. Berharap huru hara ya, biar SBY mengubah kebijakannya.
And now, you must face it!! Stok subsidi BBM akan habis lebih awal, dan huru hara akan terjadi di awal anda di kasih kursi kekuasaan. Makanya sekali-kali mikir dalem dulu. Klausa causes and effects diperhatikan sebelum buat program dan janji. Gak mungkin pencitraan indah anda tumpuk dan selubungi terus menerus.
Jangan sampai di awal ini defisit anggaran anda tambah untuk menambal pencitraan yang bolong, mau buka keran hutang luar negeri lagi...uncle sam will happy dong untuk kasih asal barter dengann freeport nya dikasih izin jangka panjang.
Mikir dalem ojo ora mikir! Ini negara yang anda urus, bukan bakul mebel lagi !
(Deny Rahmad)
sumber : http://ift.tt/1wKQIKY
No comments:
Post a Comment