Sunday, August 31, 2014

Tak Seperti Jokowi yang Tak Punya Ide Lain, PKS Punya Solusi Atasi Subsidi BBM




Presiden yang hanya punya solusi menaikkan harga BBM adalah presiden yang malas! Alasan akan melonjaknya anggaran subsidi atau berimbasnya defisit anggaran jika tidak dinaikkan harga BBM seperti yang Jokowi sampaikan tak disetujui PKS. PKS justru menganggap kalau Jokowi jadi menaikkan BBM bahkan sampai kisaran Rp.2000 maka tingkat inflasi akan mencapai 2,5%.Dampaknya angka kemiskinan semakin bertambah.



Sebaliknya, PKS bukan tanpa solusi dalam memandang naik atau tidaknya harga BBM. Anggota DPR RI komisi 11 F-PKS, Iskan Qolba Lubis menilai pihaknya pernah mengajukan jalan keluar untuk menekan defisit anggaran saat pemerintahan SBY.



“Yang pertama menagih pengusaha tambang yang tidak bayar pajak, bisa dapat angka puluhan triliun,” kata Iskan Qolba Lubis, (29/8) lewat kicauannya.



Anggaran pajak yang bocor maupun wajib pajak yang mandek membayar pajak merugikan keuangan negara dalam jumlah yang besar. Karena itu sangat logis jika pendapatan pajak dari wajib pajak terutama perusahaan tambang bisa meminimalisir defisit anggaran. Bahkan bisa jadi membuat surplus anggaran. Sehingga tidak lagi mengandalkan utang dalam menutup defisit APBN.



Yang kedua, Anggaran Tahunan BI surplus sekitar 12 T dan cadangan devisa naik diperkirakan untuk tahun depan mencapai 125 Miliar dollar.



Jokowi sendiri diperkirakan akan mengeluarkan Perpu supaya tidak melanggar undang-undang dengan menaikkan harga BBM. Sementara itu, presiden SBY sampai saat ini tidak akan menaikkan harga BBM bersubsidi. “SBY mana mau menaikkan bbm karena sudah menaikkan 4x, sebanyak 144%semasa pemerintahannya,” tandasnya. [fbi]












sumber : http://ift.tt/1pysShT

No comments:

Post a Comment