"Muhaimin Pengkhianat Gus Dur dan Ulama NU" demikian isi spanduk gelap yang terpampang di beberapa ruas jalan di Surabaya sejak Minggu 31 Agustus 2014 siang.
Muktamar III Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Surabaya, Minggu 31 Agustus 2014 diisyukan akan diwarnai oleh aksi besar-besaran oleh kelompok yang mengaku pecinta ajaran Gus Dur atau Gusdurian. Mereka menolak pencalonan kembali Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum PKB.
Namun hingga Minggu sore, aksi massa tersebut tidak kunjung datang ke lokasi muktamar di gedung Empire Palace, baik dari sisi jalan Embong Malang maupun Jalan Blauran Surabaya.
Sementara itu, polisi sudah siap berjaga-jaga di lokasi tersebut, lengkap dengan sejumlah kendaraan water canon dan baracuda. Menanggapi kabar aksi tersebut, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, mengaku sudah mengetahui. Namun, dia meminta kadernya untuk tidak menanggapinya.
Kata Muhaimin, ada pihak yang sengaja memakai nama Gusdurian untuk mengacaukan muktamar PKB. "Tidak usah ditanggapi, itu hanya pihak yang memakai nama Gusdurian. Saya sudah laporkan ke Kapolri," ujarnya.
Muhaimin bahkan menyebut pihak yang dimaksud adalah dua partai besar. Sayangnya dia menolak menyebut siapa dua partai besar itu. "Pokoknya ada, saya sudah laporkan ke Kapolri semalam," tegasnya.
Sebelum Muktamar dimulai, sejumlah pihak memang mengutarakan kritik keras rumor bahwa Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu akan dipilih secara aklamasi pada forum muktamar. (fs)
sumber : http://ift.tt/1qY0y7L
No comments:
Post a Comment