Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengungkap kemarin Jumat sore (22/8) bahwa dirinya mengalami kejadian sulit saat berada di toilet di sebuah pemukiman Yahudi di sekitar Jalur Gaza. Ia mengaku gemetar dan tidak tahu apa yang dilakukannya saat mendengar sirene peringatan serangan roket pejuang Palestina.
Dalam wawancaranya dalam program Studio Jumat di TV2 Israel bahwa dirinya masih berpegang kepada intruksi kementerian dalam negeri dan segera bersembunyi di ruang aman saat mendengar sirene.
Presenter TV2 'Israel' mengatakan, “Jika gambar Lieberman saat di toilet dikirim ke Hamas pasti itu akan dijadikan bukti mereka menang dan pasti akan meringankan syarat-syaratnya untuk gencatan senjata.”
Lieberman berkali-kali menyerukan agar menyerang Gaza untuk menghabisi kekuatan Hamas dan pertempuran darat seharusnya tidak dihentikan sebelum Hamas mengibarkan bendera putih.
Seperti diberitakan infopalestina.com, Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas masih terus melanjutkan serangannya ke kota-kota utama 'Israel' seperti Tel Aviv, bandara udara Ben Gurion serta sejumlah pos militer Zionis dengan 88 roket di hari ke-47. Akibat serangan ini, dua warga Yahudi tewas dan lainnya luka-luka.
Brigade Izzuddin Al-Qassam menyerang Ben Gurion dengan roket jenis M75 dan kota Tel Aviv dengan roket jenis J80.
Dengan serangan 47 roket dan 39 misil Hawn, dua warga Zionis dinyatakan tewas dan lebih dari 15 warga lainnya luka-luka. Hal itu diakui oleh 'Israel'. Salah satunya karena serangan Brigade Izzuddin Al-Qassam di pemukiman Eshdod pada pukul 21.40 malam kemarin dan satunya di Nejeb.
Dalam penjelasannya, sejumlah titik 'Israel' yang menjadi sasaran roket Brigade Izzuddin Al-Qassam adalah Esdod dengan menelan 1 orang 'Israel' tewas, 3 luka, Berseva dengan 4 roket Grad, pemukiman Kafr Ezat dengan dua misil hawn, pemukiman Beer di Eshkol dengan satu misil Hawn 120, Nehl Aoz, Ben Gurion, Karem Abo Salem dan sejumlah titik lainnya.
sumber : http://ift.tt/1wkdqtn
No comments:
Post a Comment