Sunday, November 23, 2014

PKS: Menteri Susi Serius?






Kenaikan harga BBM benar-benar mencekik wong cilik. Imbas kenaikan harga BBM bersubsidi sangat dirasakan oleh nelayan kecil. Sebab, tingginya harga solar tak sebanding dengan hasil tangkapan ikan saat ini.



Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang sebelumnya menyatakan kenaikan harga BBM tak berdampak pada nelayan nyatanya justru sebaliknya.



"Menteri KKP @susipudjiastuti belum lama menegaskan kenaikan harga BBM tidak berpengaruh kepada nelayan & pengusaha perikanan. Serius?" ujar Rofi' Munawar, anggota DPR dari F-PKS melalui akun twitternya @rofimunawardpr, Senin (24/11/2014).



"Nelayan yang ibu temui @susipudjiastuti adalah pengusaha, sudahkan tengok nelayan kecil dan tradisional di pantura, pesisir, teluk?" kembali Rofi' bertanya.



Berikut selengkapnya twit Rofi' Munawar, aleg PKS dari dapil Jawa Timur:



1. info: Pasca kenaikan harga BBM ratusan nelayan tidak mendapatkan pasokan solar di berbagai daerah di Indonesia, langka & mahal.



2. Situasi ini semakin menegaskan bahwa Pemerintah Jokowi - JK tidak memiliki keberpihakan terhadap kepentingan nelayan. ironi.



3. BBM sebagai faktor produksi sulit didapatkan nelayan, jikapun ada harganya lebih tinggi dibandingkan harga normal. so @susipudjiastuti ??



4. FPKS meminta pemerintah serius memikirkan nasib nelayan yang terkena dampak langsung kenaikan BBM bersubsidi. FPKS menolak BBM naik !



5. Selama ratusan tahun tulang punggung konsep maritim nasional adalah nelayan, yang didalamnya ada nelayan kecil dan tradisional.



6. Apa yang terjadi dengan kenaikan dan kelangkaan BBM menegasikan komitmen pemerintah mengusung poros maritim dunia. #nelayan tercekik



7. Imbas kenaikan harga BBM bersubsidi sangat dirasakan oleh sejumlah nelayan kecil di Semarang, Jawa Tengah.



8. Sebab, tingginya harga solar tak sebanding dengan hasil tangkapan ikan saat ini. BBM jikapun ada namun harganya tinggi. #nelayantercekik



9. Begitupun terjadi dengan ongkos nelayan di Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya biaya melaut meningkat hingga 50 persen. #nelayantercekik



10. Menteri KKP @susipudjiastuti belum lama menegaskan kenaikan harga BBM tidak berpengaruh kepada nelayan & pengusaha perikanan. Serius?



11. Namun apa yang terjadi hari-hari ini menunjukan secara nyata kelemahan dan komitmen rapuh pemerintah terhadap kepentingan nelayan



12. Jangankan bicara fasilitasi dan proteksi terhadap nelayan kecil dengan beragam program jaminan sosial. FAKTA nya #nelayantercekik.



13. Memastikan ketersediaan BBM saja bagi nelayan tak bisa sebagai salah satu faktor produksi mereka. #nelayantercekik



14. Pemerintahan ini terlampau banyak janji, namun minim realisasi. belum kerja, namun sudah naikan harga BBM. #nelayantercekik



15. Nelayan salah satu kantong kelompok miskin di Indonesia, namun mereka terpinggirkan dalam beragam program bantuan sosial pemerintah.



16. Pemerintah membangun argumentasi kenaikan BBM sebagai kebijakan untuk mengalihkan subsidi energi kepada berbagai program masyarakat.



17. Tapi, yang terjadi justru mendorong mereka ke jurang kemiskinan akibat melambungnya harga kebutuhan pokok. #nelayantercekik



18. Pasca kenaikan BBM, kita tidak melihat pemerintah serius dan 'blusukan' ke kantong2 kemiskinan. mereka sibuk sendiri seolah berkerja !



19. Kesibukan yang berjarak dengan realitas, kesibukan yang hasilkan citra namun tak berjejak di bumi. #nelayantercekik



20. Mereka sibuk membangun argumentasi dan alasan di berbagai forum, namun alpa dalam merealisasikan janji-janji politik. #nelayantercekik



21. Nelayan yang ibu temui @susipudjiastuti adalah pengusaha, sudahkan tengok nelayan kecil dan tradisional di pantura, pesisir, teluk?



22. Nelayan kita masih miskin, BPS catat di 2011 mencapai 7,87 juta/ 25,14 persen dari total penduduk miskin nasional 31,02 juta orang. !



23. FPKS menolak bukan tanpa alasan, namun kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat ajarkan BBM naik rakyat tercekik. #nelayantercekik



24. BBM naik bukanlah satu2 nya solusi, masih banyak 1001 cara jitu lainnya. ini hanya masalah kemalasan bertindak dari kabinet kerja.



25. Selamat siang dan tetap semangat, harapan itu masih ada.









sumber : http://ift.tt/1ziaJWg

No comments:

Post a Comment