Dari twit @Ulil (Kamis, 27/11/2014):
1. Perang melawan korupsi tak akan berhasil tanpa reformasi birokrasi. Sbb sumber korupsi ada di sana.
2. Birokrasi di negara2 berkembang memang perkara yg dilematis. Tak mungkin dihilangkan. Tp kelembamannya membuat banyak hal berantakan.
3. Idealnya, kultur yg berkembang di birokrasi negara adalah kultur korporat swasta: gesit, efisien, responsif, dan "service oriented".
4. Banyak niat baik yg berantakan di negeri ini karena birokrasi yg lembam dan lamban.
5. Sementara itu reformasi birokrasi adalah sektor yg paling tertinggal dalam era pasca-reformasi ini.
6. Insentif politik untuk reformsi birokrasi kurang besar krn tidak cukup populis. Karena itu bisa dimaklumi jika ia tertinggal.
7. Tak mudah mereformasi birokrasi. Sbb birokrasi bukan sekedar struktur lembaga tp jg kultur yg sudah mengakar dalam.
8. Saya belum yakin Jokowi bisa menaklukkan kelembaman birokrasi di negeri ini. Niatnya sih ada, dan besar. Tp kita lihat saja.
sumber : http://ift.tt/1zBcWfz
No comments:
Post a Comment