Thursday, November 27, 2014

Baru Sebulan Negara Kacau, SBY Ingatkan Penguasa Tak Sewenang-wenang






Usia pemerintahan dibawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru sebulan (Jokowi dilantik 20 Oktober 2014). Namun kondisi nasional penuh hiruk pikuk (DPR terpecah, parpol dipecah), panas, mencekam bahkan telah tumpah darah rakyat akibat demonstrasi mahasiwa dan rakyat menolak kebijkan pemerintah saat ini yang menaikkah harga BBM secara semena-mena.



Kondisi memprihatinkan ini membuat Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI-6, 'menasihati' penguasa saat ini agar tidak sewenang-wenang menggunakan kekuasaan.



"Kekuasaan juga menggoda. Karenanya, gunakanlah secara tepat & bijak. Jangan sewenang-wenang & jangan melampaui kewenangannya," tulis SBY lewat akun twitter pribadinya, Jumat (28/11).



Berikut twit lengkap 'nasihat' SBY melalui akun @SBYudhoyono:



1. Sesungguhnya hidup ini universitas yang abadi. Mari kita saling belajar, saling berbagi dan saling menasihati. *SBY*



2. Dalam dunia politik, kekuasaan menjadi yang utama. Raihlah kekuasaan itu dengan cara yang benar & gunakan pula secara benar. *SBY*



3. Kekuasaan juga menggoda. Karenanya, gunakanlah secara tepat & bijak. Jangan sewenang-wenang & jangan melampaui kewenangannya. *SBY*



4. Nenek moyang kita mengingatkan, hendaknya kekuasaan tidak digunakan bak: "Besar hendak melanda, panjang hendak melindih". *SBY*



5. Tidakkah Allah SWT memberikan kekuasaan kepada yg dikehendaki, dan mencabut kekuasaan itu dari siapa yg dikehendaki. *SBY*



6. Kebenaran mutlak adalah milik Tuhan. Karenanya, janganlah selalu membenarkan yang kuat, tetapi perkuatlah kebenaran. *SBY*



7. Petik pelajaran di dunia. Pemimpin yg selalu dibenarkan apapun perkataan & tindakannya, tak disadari bisa menjadi diktator atau tiran. *SBY*



8. Setiap pemimpin pastilah ingin berbuat yg terbaik. Tidak ingin jadi diktator atau tiran & kemudian harus jatuh, spt yg kerap terjadi. *SBY*



9. Karenanya, dgn tetap menghormati pemimpin, rakyat bisa menyampaikan kritik & sarannya. Pemimpin mesti sabar mendengarkan. *SBY*



10. Kritik itu laksana obat. Jika dosis & cara meminumnya tepat, badan menjadi sehat. Mengkritik pemimpin haruslah beretika & patut. *SBY*







sumber : http://ift.tt/1rBA75e

No comments:

Post a Comment