Chevron Facific Indonesia (CPI) berhasil menemukan cadangan minyak baru di Kabupaten Rokan Hilir (Rohli), Riau, yang disebut-sebut merupakan cadangan terbesar di kawasan Asia Tenggara. (Berita dari GATRA, link: http://ift.tt/1xSBrrI)
Chevron Corporation adalah salah satu perusahaan energi terbesar dunia asal Amerika. Berkantor pusat di San Ramon, California, AS dan aktif di lebih dari 180 negara, Chevron bergerak dalam setiap aspek industri minyak dan gas, termasuk eksplorasi dan produksi; pengilangan, pemasaran, dan transportasi; produksi kimia dan penjualan; dan pembangkit listrik. Chevron memiliki fasilitas di 90 negara. Chevron adalah satu dari enam perusahaan minyak dunia, pada tahun 2013 ia menempati posisi ke-11 dalam daftar Fortune Global 500 untuk perusahaan terbesar di dunia. (Wikipedia)
Atas penemuan dari Chevron ini, publik menanyakan tentang kemanfaatan kekayaan alam Indonesia ini untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat bukan bagian terbesar malah dinikmati Asing.
Ken Chaidian, melalui facebooknya bercerita, "Bagi yang pernah melewati ladang minyak Chevron di jalan raya Dumai - Riau tentu tahu lamanya selang waktu kita melewati jalan raya ini. Saya sendiri tidak sempat mengukur jaraknya. Baru tersadar setelah melewati lebih dari 10 km kenapa kok gak juga berakhir ini ladang minyak. Itu baru sepanjang jalan belum diukur dari kiri kanannya jalan raya kedalam entah berapa km lagi ladang minyak ini. Setiap 200 meter kurang lebih ada pompa angguk. Kenapa tidak diambl alih saja dan diusahakan sendiri oleh Pertamina untuk sebesar besar kemakmuran rakyat katanya? Benar benar kita masih dijajah."
Untuk 'mendekati' publik dan rakyat Indonesia, Chevron sudah dua-tiga tahun ini 'merayu' melalui gelontoran iklan yang membombardir di setiap lini media, televisi, koran, radio. Dalam iklan versi cetak mereka sejak dua atau tiga tahun lalu, mereka juga melibatkan model iklan seorang pengamat perminyakan
"Chevron ini iklan di TV-nya kayak banjir di Jakarta, kenceng banget. Di iklan itu pesan yg mau disampaikan bahwa perusahaan ini bermanfaat bagi rakyat dan bangsa Indonesia, dengan bintang iklan karyawannya. Sebagai orang yg waras saya curiga, ngapain ya perusahaan yg gak punya produk retail ini ngiklan terus...ealah ternyata ngambil ati rakyat dan pejabat, supaya gak didemo dan diusir dari Indonesia karena menikmati dan menyedot terus-menerus minyak kita.... Jadi saudara-saudara sekalian, jangan percaya kalau ada yg bilang sumber cadangan minyak kita akan habis..nih buktinya perusahaan asing aja tetap aja ngendon di Indonesia dan menemukan terus cadangan baru, dimana hasil temuannya nanti di ekspor ....sakitttt bangettt kan kita?" tulis Nanik Sudaryati, Ketua Presidium Jaringan Merah Putih (JMP) di wall fb-nya.
"Aku dari awal liat iklah chevron ketawa aja, pada lihai tuuuhhh pasang pegawainya buat iklan apalagi yang dipasang yg berjilbab yg muslim lahhh biar menangin hati rakyat kita yg memang mayoritas muslim, keliatan banget triknya, setuju mb Nanik Sudaryati negara kita kayak banget sda nya, ckckckck sedot terus sampe kering!" komen Dian Veronica.
Semoga mereka yang sekarang diamanhi memimpin dan mengelola negara ini masih ingat dan berpegang pada UUD 1945.
“Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. (Pasal 33 UUD 1945)
sumber : http://ift.tt/1y3UjBx
No comments:
Post a Comment