Saluran TV7 Zionis pada hari Ahad (24/8) mengutip dari seorang komandan senior di Angkatan Udara Zionis yang mengatakan, “Kami bekerja dengan kuat dan keras untuk menghabisi peluncur-peluncur roket perlawanan di Jalur Gaza, bahkan sekiranya muncul dari wilayah berpenduduk.”
Komandan senior Zionis ini mengingatkan bahwa Angkatan Udara Zionis telah bekerja selama 48 hari yang lalu dengan segala kekuatan dan sangat keras melawan orang-orang Palestina di Jalur Gaza. Dia menjelaskan, selama masa gencatan dan penghentian serangan militer Zionis telah melakukan pengumpulan informasi intelijen mengenai para pemimpin Hamas dan perlawanan untuk dijadikan target pembunuhan.
Dia mengklain, berkaitan dengan peluncur-peluncur roket perlawanan di wilayah berpenduduk di Gaza, telah dilarang pada tahun-tahun dan bulan-bulan sebelumnya untuk dijadikan target gempuran. Namun pemerintah Zionis dan militer telah mencabut larangan ini dengan meningkatnya jumlah roket perlawanan yang jatuh dalam skala besar ke wilayah Zionis.
Pejabat militer Zioni ini menambahkan, “Tidak mungkin menghentikan serangan roket dan mortir secara total. Bahkan meskipun militer Zionis melakukan operasi militer darat, maka itupun juga tidak akan ada hasilnya.” Dia menegaskan bahwa pimpinan Angkatan Udara Zionis telah dikejutkan dengan jumlah roket anti pesawat yang ditembakkan ke pesawat-pesawat tempur Angkatan Udara Zionis. Dia menjelaskan bahwa pesawat-pesawat tempur Zionis terkena serangan lebih dari 10 kali oleh roket-roket anti pesawat yang ditembakkan dari Jalur Gaza.
*sumber: infopalestina.com
sumber : http://ift.tt/1qjUztn
No comments:
Post a Comment