Pelanggaran atas HAM, resolusi PBB, hingga penggunaan senjata yang diharamkan DK PBB terus berlanjut. Namun, apa sich yang tidak boleh dilakukan Israel? Toch tak ada yang berani sekedar menegur. Jangan coba-coba mengancam apalagi menghukum Israel. Bisa jadi, anda dan kekuasaan anda akan raib selama-lamanya.
Hal ini yang pernah dilakukan Presiden Moursi tahun 2012. Saat itu Mursi berhasil menekan Israel dan gagal menyerang Gaza. Apa yang kemudian terjadi? Israel mempercepat proses kudeta, dan kita paham apa yang terjadi di MEsir saat ini adalah hasil jerih payah Israel mendidik dan membesarkan agen-agennya. Anehnya Mursi masih saja dituduh antek AS-budak Israel. Bahkan oleh beberapa kalangan gerakang Islam "paling syariah", Mursi disalahkan karena mengangkat As-Sisi. Tipe gerakan demikian, biasanya hanya "Teks book" dan tidak pernah nyata ada dalam lapangan. Tidak dalam jihad, tidak pula dalam pembangunan peradaban Islam.
Ya, kembali kepada pelanggaran Israel. Intruksi Kabinet Israel adalah, meratakan seluruh bangunan tinggi di Gaza, tanpa mempedulikan berpenghuni atau tidak. Toch Israel kini semakin PD, terutama setelah dunia "dipalingkan" perhatiannya dengan keberadaan ISIS yang dibuat sedemikian "heboh". Seakan ISIS adalah kekuatan superpower yang akan melumat AS-Barat dan sekutunya. Netanyahu malah komat-kamit di deipan Ban Ki Moon, "HAMAS itu bagian dari ISIS." Hal yang sama dilakukan media-media Mesir. Mereka menghubung-hubungkan ISIS dengan Ikhwanul Muslimin. Aneh bin ajaib memang.
Melihat gelagat Israel yang membabibuta, HAMAS-Jihad Islam tidak tinggal diam. Area-area pemukiman Israel yang menjadi front terdepan berhadapan dengan Gaza dijadikan sasaran. Sudah 7 tentara Israel mati dan 11 orang luka-luka. Selain kerusakan non material yang hingga kini ditutup-tutupi Kabinet Israel. Hari ini saja, 24/08/14, HAMAS-Jihad Islam menembakkan 160 rudal, dan hanya 10 % yang tertahan Iron Drome nya Israel. Sehingga warga Israel yang menghuni pemukiman di sekitar Gaza, memilih eksodus terlebih saat melihat Komandan Tempur yang menjadi PJ lapangan invasi ke Gaza lari tunggang langgang melihat gempuran rudal dan roket HAMAS.
Melihat kemampuan HAMAS, Israel kini makin pening. Jubir Israel mencoba menyoroti uang dollar yang terbakar. Uang tersebut dituduhkan milik komandan dan qiyadah HAMAS. Tentu saja dengan ditaburi bumbu, "Noh liat, qiyadah HAMAS menyimpan tabungan dollar, di saat rakyat Gaza kesusahan." Isu dan gambar ini pasti akan digoreng hingga gosong oleh para pembenci HAMAS. Alih-alih merasa simpatik dan mendukung HAMAS sepenuh hati karena menjadi satu-satunya gerakan Islam yang berani melawan Israel. Justru setiap isu dari militer Israel yang negatif seputar HAMAS, menjadi amunisi yang siap dilontarkan di medsos tanpa tanggung jawab.
Saya tak bisa lagi bermimpi, seandainya saja senjata Israel selengkap yang dimiliki Saudi, Emirates, Mesir, Jordania. Lalu diberikan ke HAMAS. Apa jadinya Israel? Saya tak berani bermimpi, karena bermimpi di zaman kudeta itu dilarang. Lebih enak di zaman demokrasi, teriak-teriak pun tidak dipermasalahkan. Wallahu A'lam.
(By: Nandang Burhanudin)
sumber : http://ift.tt/XKBjv3
No comments:
Post a Comment