Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo enggan menanggapi "nyanyian" M Nazzarudin terkait kasus proyek e-KTP saat bersaksi untuk Anas Urbaningrum dalam sidang perkara kasus korupsi proyek Hambalang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (25/8). Demikian dikutip dari Aktual.co.
"Itu sudah pernah saya tanggapi, tidak perlu lah. Buka saja lah, dan tinggal buka saja," ucap gubernur dari PDIP itu saat ditemui Aktual.co di komplek Gubernuran.
Ganjar pun sinis dan mendamprat ketika Aktual.co meminta atas tanggapan kicauan Nazarudin yang mengirimkan Blackberry Mesengger (BBM) ke sejumlah pewarta atas kasus tersebut.
"Saya justru tidak tahu malahan. Oh ya udah nggk pa-pa kalau dia (Nazarudin-red) mengirimkan BBM ke wartawan di Jakarta," beber dia.
Pihaknya pun justru menanyakan dari mana pewarta tersebut. Malahan dirinya tidak serius menjawab pewarta sambil menutup kaca mobil dinasnya.
Diketahui, Dalam kiriman isi BBM Nazaruddin menyebutkan siapa saja yang menerima fee proyek E-KTP, antara lain Anas, Novanto, Gamawan Fauzi, ibu Dia, Sudi Silalahi, Olly Dondokambe, Mirwan Amir, Mekeng (Melchias Mekeng), Ganjar (Ganjar Pranowo), Agun (Agun Gunanjar), Hairuman Harahap. Dan siapa aja yang main dan terima fee Proyek PLTU Kalimantan dan PLTU Riau tentang Anas dan Dahlan Iskan, Ibas
sumber : http://ift.tt/YTFYeu
No comments:
Post a Comment