PEKANBARU -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak menggratiskan atribut kepada massa kampanye akbar di Lapangan Purna MTQ, melainkan harus dibeli oleh kader, simpatisan dan pendukungnya.
"Baju tidak gratis, ini kita beli dari pengurus. Di PKS tidak ada yang gratis, malah kita bayar sebagai cara memperbesar partai," kata salah seorang kader PKS dari Kecamatan Rumbai Herman pada saat kampanye di Pekanbaru, Minggu (30/3/2014).
Tidak gratisnya atribut itu terlihat dengan adanya pojok penjual baju atribut. Diantara barang dagangannya terlihat baju kaus berkerah, baju kaos oblong dan baju kurung untuk wanita. Selain itu juga ada pernak-pernik seperti pin, syal, dan bendo rambut bertuliskan PKS.
Ketika ditanyakan, untuk baju kaus berkerah Rp 110 ribu dan baju kaos oblong Rp 70 ribu. Sedangkan baju kurung untuk wanita harganya Rp 90 ribu. Ketika ditanyakan apakah penjualnya merupakan orang dari PKS, penjual tersebut membenarkan.
Febri, warga yang datang menyaksikan kampanye PKS mengatakan harga baju tersebut cukup mahal. Namun, menurutnya patut diapresiasi apa yang dilakukan PKS dengan menjual baju atribut.
Hal ini, kata dia, menandakan tidak adanya upaya mempengaruhi pemilih yang biasanya oleh partai lain diberikan baju ataupun atribut lainnya secara gratis. "Partai lain memberikan baju, kalau PKS malah menjual baju," katanya.
Sebelumnya Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Riau Suroyo menyatakan dalam kampanye akbar, Partai nomor urut 3 ini tidak akan melakukan mobilisasi massa dalam artian tidak memfasilitasi massa.
"Kita memutihkan Pekanbaru bukan dengan cara mobilisasi masa. Kita tak mau cara-cara yang demikian itu, tetapi mengukur loyalitas masyarakat setempat terhadap PKS," katanya.
Oleh sebab itu, katanya, kampanye rapat umum terbuka yang digelar PKS disajikan dengan seunik dan semenarik mungkin, sehingga masyarakat tertarik untuk untuk menyaksikan.
Beberapa atraksi ditampilkan dalam kampanye tersebut adalah beladiri Jepang Hokaido, Tarung Derajat, Motor Cross, dan Skateboard. (detik)
sumber : http://ift.tt/1hpWacQ
No comments:
Post a Comment