SEMARANG - Dua pekan jelang Pemilihan Umum (Pemliu) 2014 pada 9 April mendatang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin memantapkan langkah guna mencapai target menjadi tiga besar nasional dan Jawa Tengah.
Berbagai strategi pemenangan telah disiapkan dan dijalankan oleh ratusan ribu kader PKS Jateng. Salah satu yang menjadi strategi utama PKS Jateng adalah dengan membentuk relawan blangkon.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Jateng Hadi Santoso mengatakan, diantara tugas relawan yakni menyiapkan pemenangan dengan model pendampingan untuk caleg PKS di Jateng.
“Dari total 10.184 relawan, kita berdayakan 8 relawan mendampingi satu caleg. Jadi relawan tersebut total mendampingi 1.273 caleg di daerah pemilihan Jateng dengan komposisi kader dan simpatisan PKS,” tandas Hadi, Rabu (26/3).
Terpisah, Koordinator Relawan Blangkon, Ibnu Dwi Cahyo mengungkapkan bahwa keberadaan para relawan yang tersebar di seluruh daerah di Jateng itu dibagi menjadi beberapa segmen pemilih, diantaranya adalah bagian kesehatan, media, sosial dan pendidikan.
Dikatakan Ibnu, fungsi dan peran utama para relawan tersebut adalah melakukan dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
“Hasil kerja para relawan selama ini adalah seperti misalnya melakukan kerja sosial, seperti sembako murah per 20 rumah, memberikan layanan kesehatan se Jateng yang terdiri dari 782 dokter dan paramedis, menyelesaikan permasalahan pokok masyarakat, seperti penanganan banjir di Kudus dan Pekalongan beberapa waktu lalu, hingga pemberdayaan masyarakat dengan pembuatan kelompok ternak di Karanganyar dan pembibitan papaya merah di Batang,” jelasnya.
Tugas para relawan tersebut, imbuh Ibnu, selain mengawal basis suara PKS, melakukan pendidikan politik, dan mensosialisasikan PKS melalui media, adalah bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat membatasi politik uang.
Selain itu yang menjadi fokus relawan adalah pemberdayaan keluarga yang mandiri dan sehat.
“Untuk melakukan pemberdayaan tersebut, para relawan membentuk Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang tersebar di 35 Kabupaten/Kota di Jateng. Hasil yang nampak adalah saat kampanye terbuka sabtu (22/3/2014) RKI PKS membuka tempat penitipan anak,” ungkap pria yang juga alumnus Universitas Diponegoro (Undip) ini.
Sementara itu, Ibnu juga menyatakab bahwa untuk pembiayaan semua karya – karya besar para relawan PKS tersebut adalah dari kantong kader PKS. Dengan mengedepankan prinsip shunduquna juyubuna, uang dari kader tersebut dikumpulkan untuk pembiayaan para relawan tersebut.
“Uang kader tersebut diberikan untuk pembiayaan para relawan dengan penuh kesadaran diri,” pungkasnya. [suaramerdeka.com]
sumber : http://ift.tt/1dxyhk5
No comments:
Post a Comment