Saturday, November 22, 2014

Buntut Insiden Batam, Jokowi Ganti Petinggi TNI dan Polri?











Andi Widjajanto - Sekretaris Kabinet

Rencana Jokowi untuk mengganti sejumlah petinggi di tubuh TNI dan Polri segera dilaksanakan. Menurut keterangan Sekretaris Negara, Andi Widjajanto, pergantian ini dilakukan karena para petinggi tersebut akan memasuki masa purnabakti.



“Secara waktu, sudah saatnya bagi Presiden untuk menggeser pemegang jabatan-jabatan bintang tiga dan empat karena pejabat lamanya akan pensiun,” kata Andi di gedung Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Jumat, 21 November 2014.



Ada dua petinggi negara yang dicontohkan Andi akan segera memasuki masa purnabakti. Mereka adalah Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Ida bagus Putu D yang memasuki masa purnabakti bulan Desember 2014 dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksmana Marsetio yang memasuki masa purnabakti awal tahun 2015.



“Jadi, memang ada pejabat yang harus segera diganti karena akan pensiun,” ujar Andi.



Andi menambahkan, Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tertinggi sudah menyiapkan tokoh pengganti untuk para petinggi yang memasuki masa purnabakti itu.



“Hasilnya akan dilaporkan ke Presiden minggu depan untuk kemudian Presiden memutuskan pemegang jabatan-jabatan strategis apa yang akan diganti di Markas Besar TNI,” kata Andi.



Andi juga menjelaskan, jika ada pergantian di tubuh TNI, biasanya ada pula pergantian di tubuh Polri.



“Biasanya kalau pergantian di Mabes TNI dilakukan, di Mabes Polri juga dilakukan,”urai Andi.



Lebih lanjut, Andi mengatakan, MenkoPolhukam Tedjo Edhy Purdjiatno juga telah memberikan masukan dan pertimbangan kepada Jokowi tentang tokoh-tokoh yang dianggap layak memegang jabatan strategis di tubuh TNI. Namun karena keputusan tersebut sepenuhnya merupakan hak prerogatif Jokowi, dan Jokowi sendiri belum memutuskan nama pejabat yang bakal mengisi posisi strategis tersebut, maka semua pihak, saat ini masih menunggu.



“Proses pemilihannya akan berlangsung hingga Desember,” kata Andi.



Yang jelas, menurut Andi, rencana pergantian petinggi TNI ini bukan dilatarbelakangi insiden bentrokan antara tentara dan polisi di Batam belum lama ini. Meski Andi tak menampik, insiden Batam menjadi referensi Jokowi dalam memilih petinggi TNI yang baru.



“Bagaimana ini dijadikan dasar evaluasi untuk penempatan pejabat-pejabat strategis di wilayah tertentu,” tutup Andi.










sumber : http://ift.tt/1xMrgou

No comments:

Post a Comment