Nusa Tenggara Timur (20/2) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyatakan diri sebagai partai terbuka. Hal ini dikukuhkan melalui sikap PKS yang menerima keberagaman. Kenyataan ini diperkuat oleh mantan Kepala Desa Pogon, Kecamatan Talipura, Kabupaten Sika, Nusa Tenggara Timur (NTT) Arka Disjong ketika menerima kunjungan Presien PKS Anis Matta baru-baru ini.
Pria gondrong dengan rambut gimbal yang panjangnya melewati lutut ini mengungkapkan perasaan senangnya bisa bergabung bersama PKS. Menurutnya hal ini karena kader PKS dapat menerima dirinya dengan baik. Pengurus PKS dari tingkat ranting hingga pusat dapat menerima keragaman.
“Saya senang bergabung dengan PKS. Selama ini, pengurus PKS baik. Orang-orang PKS sadar bahwa penampilan saya ini sebagai karakter pribadi. Ini cuma penampilan saja. Saya sama dengan orang PKS,” kata Arka.
Caleg PKS Dapil 1 nomor urut 3 untuk DPRD Kabupaten Biak ini lalu menceritakan kisahnya bergabung dengan PKS. Ia menuturkan setelah selesai menjadi kepala desa, dirinya sudah menjatuhkan pilihan untuk masuk ke dalam partai. Namun dia mengaku belum ada tujuan ke partai manapun. "Saya jalan saja, siapa saya bertemu, saya sampaikan. Rupanya saya bertemu Pak Syuaib yang DPR. Kami bercakap-cakap, kemudian deal,” ungkapnya.
Saat akan ditunjuk menjadi caleg, tambah Arka, dirinya ditanya apakah ingin maju dari dapil 1 atau 4, karena Arka diketahui berdomisili di dapil 4.
“Saya dengan spontanitas memilih dapil 1. Saya ingin bantu PKS memperluas jaringan. Justru dalam keadaan berkembang isu-isu tentang PKS, kita harus bergabung dan menyampaikan ke publik bahwa sesungguhnya bangsa ini besar. Kita bergabung di PKS dalam arti kita dapat memberi pencerahan kepada masyarakat, supaya semua orang paham bahwa kita satu, kita berwawasan nusantara, kita bangsa yang utuh!” pungkas pegiat LSM yang juga pemandu wisata ini. (pks.or.id)
sumber : http://ift.tt/1jhPvB1
No comments:
Post a Comment