1. Pemilu 2014 penting & punya arti historis.. Semacam "ujian akhir semester" demokrasi prosedural pasca-Reformasi.
2. Kita sudah belajar demokrasi prosedural: pemilu langsung, pembatasan jabatan presiden, trias politika, otonomi daerah.
3. Saatnya beralih ke substansi demokrasi, yaitu bgmna rakyat berpartisipasi dlm mewujudkn negara-bangsa yg adil & sejahtera.
4. 2014 juga merupakan kesempatan mendapatkan pemimpin yg baik.. Jangan sia-siakan.. Semua harus berpartisipasi.
5. Kita sudah melewati satu masa kepresidenan (dua periode pemilu) hasil pemilihan langsung.. Tanpa ancaman2 non-demokratis.
6. Yg sy maksud ancaman non-demokratis adlh kudeta/penggulingan di tengah jalan.. Kalau kritik, itu masih koridor demokrasi.
7. Itu prestasi, sekaligus komitmen & kedewasaan berdemokrasi.. Kritik & ketdkpuasan ttp disalurkan ke jalur demokratis.
8. Krn itu, jangan sia2kan momentum emas 2014.. Mari kita berpartisipasi mencari pemimpin yg baik..Ikut pemilu.
9. PKS juga menganggap penting pemilu 2014.. Bukan semata rutinitas demokrasi, tapi momentum sejarah. Kami bekerja keras.
10. Betul PKS menghadapi tantangan akibat masalah hukum.. Harus dihadapi tapi tdk berkecil hati..Introspeksi & perbaiki diri..
11. Krn itu kami yakin bisa mewarnai pemilu 2014 dgn ide2 kami.. Tdk mudah, kami tahu, makanya kami bersiap-siap.
12. Pengurus, kader, caleg, simpatisan PKS siap berpartisipasi dlm pemilu 2014.. Ini momentum sejarah.. Penting bagi kita semua..
*dari kultwit @anismatta tadi malam (Kamis, 20/2/2014)
sumber : http://ift.tt/1ecOvsF
No comments:
Post a Comment