Thursday, February 27, 2014

Isu-isu Sensitif Untuk Hentikan Langkah Akhir PKS




Irsyad Syafar, Lc



Perang telah lama berkecamuk. Sudah berulang kali serangan dilancarkan untuk menumbangkan PKS. Puncaknya yang paling berat adalah kasus LHI. Dengan serangan yang langsung menusuk ke jantung PKS, diharapkan partai ini remuk, berpecah belah dan kemudian bubar. Memang sempat merosot dan menurun tajam elektabilitas PKS dalam banyak lembaga survei.



Akan tetapi, dengan izin Allah, kader partai tetap solid. Bahkan semakin solid. Kerja semakin meningkat dan terus bertambah. Sejak Juli 2013 survei PKS terus menunjukkan grafik naik dan tak pernah turun lagi. Sementara 4 partai besar lainnya terus menunjukkan penurunan semenjak Juli tersebut. Hanya Allah yang tahu bagaimana itu terjadi.



Tanggal 9 April sudah semakin dekat. Maka pertempuran politik semakin memanas dan bahkan dahsyat. Serangan terbaru adalah dengan membonsai PKS dari basis massa Islam. Paling tidak umat Islam akan digiring untuk golput, kalau bisa sampai membenci.



Maka dibukalah segala yang sensitive bagi umat Islam dari manufer PKS. Apalagi ruang perbedaan dalam beragama sangat luas. Materinya bisa dicari, atau sudah tersedia, atau bisa dibuat. Tinggal dikumpulkan oleh pihak berkepentingan, lalu dishare ke kelompok-kelompok yang sudah lama tidak suka dengan PKS, atau sakit hati kepada PKS, atau dari awal memang anti PKS, atau memang anti demokrasi dan anti partai. Setelah itu tinggal membiarkan bola salju menggelinding. Dalam teori pertaniannya, untuk membasmi sebuah hama, datangkan dan besarkan saja predatornya. Tanpa banyak biaya, tujuan bisa tercapai.



Seluruh kader PKS harus tetap solid, merapatkan barisan. Jangan mudah terpengaruh. Bila jatuh kepada kesalahan, segera bertobat dan kembali. Kita bukan orang-orang maksum yang tak pernah salah atau yang kebal kritikan dan nasehat. Semua nasehat yang baik mari kita terima dengan penuh tulus dan lapang dada. Dalam berbagai medan perjuangan tidak mustahil ada yang tergelincir. Termasuk dalam barisan pasukan Rasulullah saw ada juga orang-orang yang terjatuh kepada kesalahan.



Pihak-pihak (pribadi atau kelompok) yang memberikan nasehat, kritikan yang membangun dan dengan niat yang ikhlas dan penuh kecintaan kepada Partai Dakwah ini, semoga Allah memberikan mereka pahala yang berlipat ganda, kemudahan urusan di dunia dan akhirat dan masuk dalam barisan para pejuang kebenaran dan keadilan.



Namun, bagi yang kerjanya hanya mencari-cari kesalahan, membuka aib dan kekurangan, mengintai titik lemah, menyebarkan segala berita kekurangan, atau menginginkan PKS bubar, mohon maaf, mereka tentu akan dibalas sesuai dengan niat mereka. Dan tak usah pula mereka merasa yang benar sendirian.



Kepada mereka dan orang-orang yang semisal mereka, perlu paham, bahwa tidak ada keuntungan bagi umat Islam bila PKS dan partai-partai Islam lainnya mengalami kekalahan atau bubar setelah pemilu 9 April ini.



Justru umat Islam akan mengalami kerugian yang besar. Dengan porsi keterwakilan umat Islam saat ini saja, sudah begitu sulit menaikkan posisi tawar umat dalam berbangsa dan bernegara. Lihat saja RUU Halal yang sudah bertahun dan sampai sekarang masih terkatung-katung. Apalagi bila nanti mengalami penurunan dan kekalahan. Mereka yang sekarang begitu mudah dan kadang terlalu lantang bicara atas nama Islam, akan bisa “tiarap” dan takkan mudah lagi berbicara. Suara umat pun akan dibungkam.










sumber : http://ift.tt/1eDx6tg

No comments:

Post a Comment