Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta menyelenggarakan debat menggunakan bahasa Inggris.
Permintaan itu datang dari sejumlah massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Untuk Pemilu Presiden Berkualitas. Mereka menggelar aksi demo di depan kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
"Momentum Pilpres 2014 adalah proses demokrasi untuk menghasilkan pemimpin yang cerdas dan berkualitas, terutama kemampuan penggunaan bahasa internasional," kata juru bicara aksi Danil dalam orasinya, Jumat (20/6/2014).
Dia menambahkan, debat bahasa inggris diperlukan untuk mengetahui kemampuan seorang calon presiden dalam pengusaan bahasa asing. Ada saat-saat tertentu pemimpin negara Indonesia harus berhubungan langsung dengan pemimpin negara lain, tanpa harus menggunakan penterjemah
"Baik dalam acara-acara formal ataupun dalam kejadian-kejadian khusus, seperti masalah sengketa perbatasan, tenaga kerja Indonesia atau imigrasi, perdagangan manusia lintas negara, penyelundupan narkoba Internasional, terorisme dan lain-lain," ungkapnya.
Mereka meminta agar KPU menyediakan tiga debat yang tersisa, ada sesi debat menggunakan bahasa inggris.
"Kami meminta pasangan capres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK agar bersedia dan siap untuk berdebat menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa inggris dalam acara debat yang diselenggarakan KPU," tandasnya.
Seperti diketahui, KPU akan menyelengggarakan debat ketiga akan diselenggarakan pada Minggu (20/6/2014), dengan tema politik internasional dan ketahanan nasional. Debat ini merupakan debat antar-calon presiden. [rok/inilah]
sumber : http://ift.tt/SYvXcg
No comments:
Post a Comment