Wednesday, June 25, 2014

Lembaga Survei Pendukung Jokowi Tahan Hasil Penelitian; Jokowi Kalah?




Situs berita ternama The Sidney Morning Herald melaporkan sejumlah lembaga survei yang memiliki hubungan dengan capres Joko Widodo menahan hasil penelitiannya. Alasannya, penyampaian hasil survei terlalu dini dikhawatirkan akan mendorong para pemilih mengalihkan dukungannya kepada capres rival Prabowo Subianto.



Menanggapi hal tersebut, menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Didik J. Rachbini, elektabilitas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memang telah berhasil menyalip Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dia menduga, penelitian terakhir dari lembaga survei seperti CSIS, SMRC maupun Indikator Politik menunjukkan hasil sama.



"Mereka melakukan survei tetapi hasilnya tidak dikeluarkan. Kalau tidak dipublikasikan berarti benar ada yang disimpan CSIS, SMRC, dan Indikator. Mereka khawatir menimbulkan opini yang tidak menguntungkan," ujar Didik saat dihubungi di Jakarta, Rabu malam (25/6).



Menurutnya, selama ini sudah ada kecurigaan bahwa tiga lembaga survei itu menjadi bagian dari tim pemenangan pasangan capres Jokowi-JK. Pelaporan Saiful Mujani selaku pendiri lembaga survei SMRC ke Badan Pengawas Pemilu karena dugaan kampanye hitam terhadap Prabowo menguatkan dugaan itu.



"Sudah rahasia umum kalau mereka menjadi bagian timses Jokowi. Bisa dilihat dari wawancaranya, hasil wawancara terhadap responden," beber Didik.



Didik menambahkan, beberapa bulan terakhir, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres menunjukkan tren peningkatan. Sebaliknya, sang rival Jokowi justru stagnan bahkan cenderung menurun.



"Capres yang elektabilitasnya stagnan akan sulit naik, sementara yang naik akan terus bergerak naik. Jadi, wajar kalau ketiga lembaga survei itu menyimpan hasil surveinya sebagai strategi pemenangan," tegasnya. [ysa/rmol/foto:Tempo]



BACA JUGA: Dibalik Naiknya Prabowo dan Turunnya Jokowi | Hasil Peneliti Asing










sumber : http://ift.tt/1nIKm4V

No comments:

Post a Comment