Sembilan unsur Nahdliyin mendeklarasikan jihad politik untuk mendukung pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di Galuhmas, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/6/2014).
Sembilan unsur tersebut di antaranya adalah Ikatan Putra Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Muslimat NU, Ikatan Sarjana NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, serta Pagar NU dan Bangsa (Pagar Nusa).
Massa yang datang tidak hanya perwakilan dari Karawang, melainkan juga Bekasi, Purwakarta, dan Subang.
Ketua Dewan Pembina PCNU Kabupaten Karawang, Hasan Nuri Hidayatulloh, menjelaskan, Prabowo-Hatta merupakan pasangan yang berkarakteristik tegas.
Menurut dia, bangsa ini membutuhkan pemimpin yang tegas dan perani dalam mengambil keputusan dengan segala risikonya. Prabowo sudah teruji dalam hal tersebut.
Ia menambahkan, para kiai NU sudah saatnya menunjukkan dukungan politik dalam pilpres tahun ini. Menurut dia, memberikan dukungan dalam pilpres merupakan bentuk investasi politik. Sangat keliru jika Islam tidak boleh dicampuradukkan dengan politik.
Di tempat yang sama, anggota Komisi IX DPR dari Partai Demokrat, Mayjen TNI (Purn) Yahya Sacawirya, mengatakan, ketegasan seorang pemimpin sangat diperlukan untuk menanggulangi konflik internal maupun dengan negara lain.
Melihat tantangan itu, ia menilai hanya Prabowo capres yang mampu menghadapinya. Ia pun mengajak warga memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 1 itu.
Sementara itu, Darmizal, perwakilan dari Djoko Santoso Center menyambut baik dukungan dari kalangan Nahdliyin serta 10 Aswaja NU. Ia yakin dukungan dari kalangan NU akan mendongkrak perolehan suara Prabowo-Hatta. (okezone)
*http://ift.tt/1lRqRLL
sumber : http://ift.tt/1qcWbXa
No comments:
Post a Comment