Elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) diklaim timsesnya terus mengalami peningkatan. Bahkan, di sejumlah daerah elektabilitas mereka dinilai telah melampaui rivalnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Tidak benar juga too close to call. Tanda-tandanya kita sudah nyalip," ucap Prabowo saat dijumpai di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 24 Juni 2014.
Meski elektabilitasnya mengalami kenaikan, Prabowo menegaskan tak akan terlena. Sejumlah upaya akan dilakukan timsesnya untuk terus meningkatkan elektabilitas tersebut.
"Saya kira kita akan tetap kerja keras ke rakyat. Saya kira dukungan rakyat semakin keras ke kita," ujar dia.
Pada rangkaian kampanye sepanjang Selasa kemarin, Prabowo menyambangi sejumlah daerah di Jawa Timur. Di Mojokerto, mantan Danjen Kopassus itu mendapat dukungan dari Banser dan warga NU. Setelah itu, ia pun berkampanye di Bangkalan, Madura, yang juga dipadati massa NU.
Usai bertemu pendukungnya di Bangkalan, Prabowo melanjutkan perjalan ke Pesantren Al Hamidy, Banyu Anyar, Pamekasan. Di tempat itu, ia mendapat dukungan dari warga NU dan kiai se-Madura.
Atas dukungan dari kiai dan warga NU di sejumlah daerah itu, Prabowo merasa yakin dapat memenangkan Pilpres 2014. Dia mengaku merasakan getaran besar saat menerima dukungan tersebut.
"Mojokerto, Sumenep, Bangkalan, dukungan rakyat sangat terasa sekali. Sangat besar. Saya merasakan getaran dukungan itu," tukas Prabowo.
Hal yang sama diucapkan juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya. Dia menilai, kenaikan elektabilitas itu merupakan indikasi kubunya akan memenangkan Pilpres 2014. Ia melihat tren kenaikan itu akan terus bergulir hingga 9 Juli mendatang. (Sun/liputan6)
sumber : http://ift.tt/1lQn01B
No comments:
Post a Comment